Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Kunjungan Lapang di PTP Nusanatara X Unit Industri
Bobbin Candijati, Arjasa Jember adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian cerutu.
2. Mengetahui bagian – bagian cerutu.
3. Mengetahui proses pengolahan tembakau menjadi cerutu di PTPN X
(Persero) Unit Industri Bobbin Candijati Arjasa Jember.
4. Membandingkan antara teori yang di dapat di bangku kuliah dan praktek
di lapang.
1.3 Luaran
Adapun luaran yang diharap dari kunjungan lapang di salah satu perusahaan
tembakau yang bertempat di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Unit Industri
Bobbin yaitu dapat mengehatahui bagaimana proses pemotongan tembakau untuk
pembuatan cerutu dan untuk mengetahui bagaimana kriteria tembakau yang akan
di ekspor ke Jerman.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tembakau
Tembakau merupakan tanaman perkebunan unggul yang mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi dan sudah lama diusahakan oleh petani tembakau di Jawa
Tengah. Tanaman tembakau berperan penting bagi perekonomian Indonesia,
terutama dalam penyediaan lapangan pekerjaan, sumber pendapatan bagi petani
dan sumber devisa bagi negara disamping mendorong berkembangnya agribisnis
tembakau dan agroindustri (Cahyono, 2005). Taksonomi tanaman tembakau dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Nicotiana
Species : Nicotiana tabacum
Tanaman tembakau memiliki akar tunggang dan akar tanaman tembakau
kurang tahan terhadap air yang berlebihan karena dapat mengganggu
pertumbuhan akar bahkan tanaman dapat mati (Matnawi, 1997). Batang 5
tembakau berbentuk agak bulat, agak lunak dan tidak bercabang. Diameter batang
pada tanaman tembakau sekitar 5 cm (Cahyono, 2005).
Daun tembakau berbentuk lonjong atau bulat tergentung pada varietas
tanamannya. Jumlah daun dalam satu tanaman tembakau berkisar antara 28
hingga 32 helai (Cahyono, 2005). Ketebalan daun tembakau berbeda-beda
tergantung varietas budidaya. Daun tembakau tumbuh berselang-seling
mengelilingi batang tanaman. Proses penuaan (pematangan) daun biasanya
dimulai dari bagian ujung, kemudian bagian bawahnya (Budiman, 2009).
Bunga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang berfungsi
sebagai alat penyerbukan sehingga dapat dihasilkan biji untuk perkembangbiakan
(Cahyono, 2005). Tembakau yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah
tembakau Virginia, tembakau asli/rakyat dan tembakau burley. Tembakau asli
dikenal sebagai jenis daerah dan umumnya jenis ini dipakai sebagai tembakau
rajangan baik itu rajangan kasar, rajangan tengahan ataupun rajangan halus.
Budidaya tembakau meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman dan
pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pasca panen
(Setiawan dan Trisnawati, 1993).
2.2 Jenis-jenis Tembakau
Menurut Cahyono (1998), ada beberapa jenis tembakau yakni :
1. Tembakau Cerutu yang terdiri dari :
a. Tembakau Deli, digunakan sebagai pembungkus dalam industri rokok
cerutu.
b. Tembakau Vorstenlanden, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok
cerutu.
c. Tembakau Besuki, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok cerutu dan
daunnya dapat digunakan sebgai pembungkus rokok.
2. Tembakau Pipa. Tembakau ini khusus digunakan untuk rokok pipa dan bukan
pembuatan rokok cerutu dan rokok kretek.
3. Tembakau Sigaret. Tembakau ini digunakan umtuk bahan baku pembuatan
rokok sigaret, baik rokok putih maupun rokok kretek.
4. Tembakau Asli / Rejangan. Tembakau ini disebut juga tembakau rakyat,
dimana tembakau ini diolah dengan direjang lalu dikeringkan dengan
penjemuran matahari. Tembakau rakyat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan rokok kretek atau lainnya.
5. Tembakau Asepan yakni tembakau yang daunnya diolah dengan cara
pengasapan, tembakau ini digunakan untuk rokok lintingan (tembakau dilinting
dengan kertas rokok halus).
Universitas Sumatera Utara Menurut laporan dari Direktorat Jendral
Perkebunan Republik Indonesia, secara garis besar tembakau di Indonesia
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Tembakau asli adalah tembakau yang masuk dan tersebar sejak ratusan tahun
yang lalu dan telah beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Tembakau introduksi adalah tembakau yang masuk ke Indonesia sekitar tahun
1900-an, seperti jenis Virginia, Burley, dan Oriental.
Tembakau yang digunakan masyarakat sebagai tembakau kunyah ada
beberapa jenis merek berdasarkan asal tembakaunya yakni tembakau lokal, jenis
ini terdiri dari merek tembakau jawa, merek tembakau kuning, merek tembakau
hijau dan merek tembakau gaya.
2.3 Jenis-jenis Produk Tembakau
Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari
tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
(Heryani, 2014).
Terdapat 2 jenis rokok yang umum yaitu, rokok putih dan rokok kretek.Rokok
putih umum dikonsumsi di luar negeri sedangkan rokok kretek biasa dikonsumsi
masyarakat Indonesia. Perbedaan kedua jenis rokok tersebut terletak pada
komposisinya. Rokok kretek yang merupakan rokok khas Indonesia memiliki
campuran cengkeh didalamnya, sedangkan rokok putih tidak. Rokok kretek juga
terbagi lagi menjadi rokok kretek filter dan non-filter.
Rokok kretek yang mengandung cengkeh ini memiliki beberapa komposisi
yang berbeda dari rokok putih. Rokok kretek mengandung 5 komposisi tambahan
yaitu eugenol, acethyl eugenol, β-caryophillene, α- humulene, caryophillene
epoxide. Efek eugenol yang telah diteliti yaitu eugenol merupakan bahan anestetik
yang digunakan oleh dokter gigi sehingga dapat menimbulkan efek anestesi pada
pengguna rokok kretek. Eugenol juga memiliki efek lain seperti antikonvulsan,
penghambat transmisi neural, dan peradangan. Rokok kretek dapat menyebabkan
pneumonitis aspirasi yang disebabkan berkurangnya reflek faringeal akibat efek
anestesi dari eugenol tersebut.
Menurut Muhibah (2011) racun rokok yang paling utama adalah sebagai
berikut:
a. Nikotin dapat meningkatkan adrenalin yang membuat jantung
berdebar lebih cepat dan bekerja lebih keras, frekuensi jantung
meningkat dan kontraksi jantung meningkat sehingga menimbulkan
tekanan darah meningkat (Tawbariah et al., 2014).
b. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel
pada paru-paru, mengandung bahan-bahan karsinogen (Mardjun,
2012).
c. Karbon monoksida (CO) Merupakan gas berbahaya yang terkandung
dalam asap pembuangan kendaraan. CO menggantikan 15% oksigen
yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. CO juga dapat
merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan
lemak pada dinding pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah
tersumbat.
Snus merupakan produk tembakau yang tidak difermentasi, dan tidak
menyebabkan keluar air liur. Dikonsumsi dengan menempatkannya di
mulut terhadap gusi untuk jangka waktu. Ini adalah bentuk tembakau yang
digunakan dengan cara yang mirip dengan tembakau celup , tetapi tidak
memerlukan air ludah
Kretek adalah rokok yang dibuat dengan kombinasi rumit dari tembakau,
Ini pertama kali diperkenalkan di tahun 1880-an di Kudus, Jawa, untuk
memberikan obat eugenol dari cengkeh ke paru-paru.
Gutka adalah tembakau yang dilumatkan dan dicampur dengan sirih yang
rasanya manis atau gurih. Tembakau ini diproduksi di India dan diekspor
ke beberapa negara lain.
Tembakau celup adalah bentuk tembakau tanpa asap. Kadang-kadang
disebut sebagai "mengunyah", dan karena ini, biasanya bingung dengan
mengunyah tembakau dengan tembakau celup,caranya yakni ditempatkan
di antara bagian bawah atau atas bibir dan gusi.
Snuffs Creamy pasta adalah olahan tembakau yang terdiri dari tembakau,
minyak cengkeh, gliserin, spearmint, mentol, dan kapur barus, dan dijual
dalam tabung pasta gigi. Hal ini dipasarkan terutama untuk perempuan di
India , dan dikenal dengan nama merek Ipco (dibuat oleh Asha Industries),
Denobac, Daytona , Ganesha . Hal ini secara lokal dikenal sebagai
"mishri" di beberapa bagian Maharashtra.
Beesi yakni rokok terbuat dari tembakau dibungkus dengan daun tendu,
dan dijamin dengan benang berwarna di salah satu ujungnya.
Cerutu menurut SNI 01-0393-1989 defini cerutu adalah sejenis rokok yang
isi, lapisan dalam maupun lapisan kulit luar terdiri dari daun-daun
tembakau jenis tertentu. Jenis cerutu yang umumnya diproduksi di
Indonesia terutama wilayah Jember adalah jenis cerutu berbatang pendek
(small cigar), sedang (soft filler), dan panjang (long filler).
a. Cerutu Berbatang Panjang (Long Filler)
Long filler biasanya khusus cerutu premium, yang dibuat dari
kumpulan daun tembakau utuh yang digulung menjadi satu, dengan satu
lapisan binder dan ditutup oleh wrapper. Abu dari sisa pembakarannya
biasanya bisa bertahan lebih dari 1 inci sebelum akhirnya jatuh sendiri.
Cerutu Long filler merupakan cerutu yang dibuat menggunakan filler/isian
berupa tembakau utuh.