Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. VOLUME LANGKAH
Jika motor mempunyai ukuran silinder D (cm) dan panjang langkahnya dari titik
mati atas sampai dengan titik mati bawah adalah L (cm), maka volume langkahnya (VL)
adalah:
VL = ╥ .D2. L (cc)
4
Keterangan :
VL = Volume langkah, dalam satuan cc atau
D = Diameter torak, dalam satuan cm.
L = Panjang langkah torak, yaitu diukur dan TMA sampai dengan TMB, dalam satuan cm.
B. PERBANDINGAN KOMPRESI
Perbandingan kompresi untuk motor bensin antara 4,5 sampai 5,8. Sedangkan untuk
pesawat terbang, perbandingan kompresinya 6 sampai 8. Untuk motor diesel 14 sampai
dengan 17, dan motor diesel putaran tinggi C = sampai 20.
Untuk menentukan daya dari motor, perlu mengetahui tekanan rata-rata yang ditunjukkan
oleh tekanan indikatornya. Tekanan rata-rata untuk tiap silinder dapat ditentukan besarnya
dari :
► gaya yang bekerja di atas torak.
► usaha yang dilakukan oleh torak untuk tiap silinder.
► daya untuk tiap silinder.
► daya indikator dan daya efektif.
Jika torak bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah sepanjang langkah (L)
dengan gaya di atas torak (F), maka usaha yang dilakukan oleh torak adalah :
3. Daya Motor
a. Daya Untuk Tiap Silinder
Daya adalah usaha tiap satuan waktu. Jika motor berputar n putaran tiap menit,
maka usaha yang dilakükan oleh motor 4 langkah setiap menitnya sebanyak 1/2 n. Hal
ini dikarenakan tiap 2 putaran engkol menghasilkan satu kali langkah usaha. Daya
motor 4 langkah untuk setiap silindernya adalah :
N = W . 1/2 . n (kg.cm/menit)
Keterangan:
N = Daya untuk tiap silinder (kg.cm/menit)
W = Usaha untuk tiap silinder (kg.cm)
n = Putaran engkol (rpm)
b. Daya Indikator
N.z N.z
Ni = __________ (dk ) Ni = (dk )
60 . 75. 100 450.000
Ni = __________________ (dk)
450.000
╥/4 D2 . Pm . L . ½ n . z
Ni = __________________ (dk)
450.000
Keterangan :
N = Daya untuk tiap silinder (kg.cm/menit)
Ni = Daya indikator (dk)
z = Jumlah silinder
D = Diameter torak (cm)
Pm = Tekanan rata-rata (kg/cm 2)
L = Panjang langkah torak (cm)
n = Putaran engkoll (putaran tiap menit atau rpm)
c. Daya efektif
Daya hasil perhitungan di atas (Ni) tidak seluruhnya bekerja pada poros
penggerak karena adanya sebagian daya yang hilang akibat gesekan-gesekan antara
bantalan-bantalan. Hal itu mengakibatkan daya yang sebenarnya atau daya efektif (Ne)
lebih kecil daripada daya hasil perhitungan (Ni) atau Ne<Ni. Efisiensi mekanisnya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Ne = Ni . ηm (dk) Keterangan
Ne = Daya efektif (dk)
Ni = Daya indikator (dk)
ηm = Efisiensi mekanis
Contoh 1.
Sebuah motor bensin 2 langkah dengan jumlah silinder 4 mempunyai ukuran
diameter torak 100 mm, langkah torak 150 mm, tekanan rata-rata Pm = 6 kg/km2 dan
putarannya 800 rpm.
Tentukan: 1) volume langkah, dalam satuan cc!
2) volume ruang bakar jika perbandingan kompresi c = 6!
3) gaya yang bekerja di atas torak!
4) usaha yang dilakukan torak untuk tiap silinder!
5) daya untuk tiap silinder!
6) daya indikator!
7) daya efektif jika rendemen mekanis = 0,9!
Penyelesaian :
Motor bensin 2 langkah diketahui :
• Jumlah silinder z = 4 • Putaran n = 800
rpm
• Diameter torak D = 100 mm = 10 cm • Perbandingan kompresi c = 6
• Langkah torak L = 150 mm = 15 cm • Randemen mekanis ηm = 0,9
• Tekanan rata-rata Pm = 6 kg/cm 2
Ditanya :
1) VL = volume langkah 5) N = daya untuk tiap silinder
2) Vc = volume ruang bakar 6) Ni = daya indikator
3) F = gaya di atas torak 7) Ne = daya efektif
4) W = usaha untuk tiap silinder
Jawab:
1) Volume langkah (VL):
VL = ╥ . D2 . L = 3,14 x 102 x 15 = 1178,0972 cc = 1178 cc (dibulatkan)
4 4
2) Volume ruang bakar (Vc) :
Vc = VL = 1178 = 1178 = 235,6 cc
(c-1) (6-1) 5
3) Gaya di atas torak (F) :
F = ╥ . D2 . Pm = 3,14 x 102 x 6 = 471,2389 kg
4
4) Usaha untuk tiap silinder (W) :
W = F . L = 471,2389 x 15 = 7068,5835 kg.cm
5) Daya untuk tiap silinder (N) :
N = W . n (untuk motor 2 langkah)
N = 7068,5835 x 800 = 5654866,8 kg.cm/menit
6) Daya indikator (Ni) :
Ni = N . z = 5654866,8 x 4 = 50,265483 (dk) = 50,27 dk (dibulatkan)
450.000 450.000
7) Daya efektif (Ne) :
Ne = Ni . ηm = 50,27 x 0,9 = 45,243 dk.
Contoh 2.
Motor diesel mempunyai perbandingan kompresi 14 dengan tekanan isap 0,9
2
kg/cm , konstanta gas (udara) n = 1,35. Hitunglah tekanan akhir kompresi.
Penyelesaian :
Motor diesel diketahui : ► P1 = 0,9kg/cm2 ► n =1,35 ► c =14
Ditanya : P2
Jawab: P2 = P1 . c2 = 0,9 x 14 1,35
P2 = 31,73 kg/cm2
Contoh 3.
Motor diesel mempunyai perbandingan kompresi 14. Temperatur saat mengisap
udara 35°C. Tentukan temperatur pada akhir kompresi jika konstanta udara n = 1,35!
Penyelesaian :
Motor diesel diketahui :
► c = 14 ► t1 = 35°C ► k = n = 1,35
Ditanyakan : t2
Jawab:
T2 = T1 . c (k—i)
dengan T1 = (t1 + 273)°K = (35 + 273)°K = 308°K
T2 = 308 x 14 (1,35-1) = 308 x 14 0,35 °K = 775,7 °K
Temperatur pada akhir kompresi t2 adalah :
T2 = (t2 + 273) oK
775,7 = t2 + 273
t2 = 775,7 - 273 = 502,7°C