Você está na página 1de 14

INDONESIAN ASSOCIATION OF EYE HOSPITALS (INAEH)

ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

_______________________________________________________________________
ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA (ARSAMI)
INDONESIAN ASSOCIATION OF EYE HOSPITALS (INAEH)

SEJARAH SINGKAT

Pada hari Kamis, tanggal 9 Oktober 2014 bertepatan dengan peringatan “World Sight Day 2014”
bertempat di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung telah diadakan rapat inisiasi
pembentukan Asosiasi Rumah Sakit Mata yang disingkat ARSAMI, dihadiri oleh para Pimpinan /
Perwakilan dari Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung; Rumah Sakit Mata
Jakarta Eye Center, Jakarta; Rumah Sakit Mata “Dr. Yap”, Yogyakarta; Rumah Sakit Mata
Undaan, Surabaya; Rumah Sakit Indera, Bali; Rumah Sakit Mata Sriwijaya Eye Center,
Palembang. ARSAMI diterima secara resmi sebagai salah satu Asosiasi dibawah PERSI pada saat
Pembukaan Seminar Nasional XIII PERSI yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2014 di Jakarta.

Pengurus awal/ pendiri organisasi yang selanjutnya dinamakan ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA
INDONESIA(ARSAMI):
• Penasehat/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI)
• Ketua ARSAMI : dr. Hikmat Wangsaatmadja, SpM(K),MKes,MM
• Wakil Ketua I : dr. Johan A Hutauruk, SpM(K)
• Wakil Ketua II : Dr.dr. Iwan Sovani, SpM(K), MM, M.Kes
• Sekretaris Jenderal : dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes
• Sekretaris II : dr. AK Ansyori, SpM(K), MKes, MARS
• Bendahara I : dr. Antonia Kartika, SpM, MKes
• Bendahara II : dr. NI MD Yuniti, MM

Untuk menindaklanjuti hal diatas, pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014, bertempat di Hotel
Ambarukmo Yogyakarta, disusunlah Kebijakan, Usaha-Usaha serta langkah-langkah organisasi yang
terarah dan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:

_______________________________________________________________________
INDONESIAN ASSOCIATION OF EYE HOSPITALS (INAEH)

ANGGARAN DASAR

_______________________________________________________________________
ANGGARAN DASAR
ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA
(ARSAMI)

MUKADIMAH

Berdasarkan perkembangan situasi terkini yang mengharuskan terbentuknya Asosiasi Rumah Sakit
Mata sebagai wadah koordinasi dalam penyelenggaraan kesehatan mata di Indonesia. Regulator
Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan, dan lainnya memerlukan advokasi dari sebuah asosiasi
rumah sakit mata. Berkaitan hal diatas, kami sebagai institusi rumah sakit mata tergerak untuk
bersama-sama melakukan Inisiasi Pembentukan Asosiasi Rumah Sakit Mata Indonesia.

Peraturan perundangan saat ini seperti Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 56
Tahun 2014 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 09 Tahun 2014
tentang Klinik, menjadi landasan hukum inisiator untuk membentuk wadah komunikasi, koordinasi, dan
kemitraan rumah sakit mata dan institusi pelayanan kesehatan mata di Indonesia.

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, WAKTU, VISI DAN MISI

Pasal 1
Organisasi ini bernama ”ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA” dengan nama singkatan
ARSAMI. Dalam Hubungan Internasional digunakan nama terjemahan : “Indonesian Association of
Eye Hospitals” dengan singkatan ”INAEH”

Pasal 2
Definisi Rumah Sakit dan Institusi Pelayanan Kesehatan Mata adalah Rumah Sakit Mata dan Institusi
Pelayanan Kesehatan Mata yang terdiri dari Rumah Sakit Mata dan Institusi Pelayanan Kesehatan
Mata diseluruh wilayah Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata bagi
masyarakat dibawah kepemilikan pemerintah maupun swasta yang telah ditentukan dan diatur oleh
peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia.

Pasal 3
Visi :
” Penyelenggara pelayanan kesehatan mata yg berkualitas diseluruh Indonesia pada Tahun 2019 “

_______________________________________________________________________
Pasal 4
Misi:
1. Melaksanakan pembinaan dan mendorong dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan mata
kepada semua anggota
2. memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan semua anggota ARSAMI
3. Memberikan masukan kepada Pemerintah, Kementerian Kesehatan RI, Perdami, Organisasi
Profesi terkait pelayanan mata lainnya, antar anggota ARSAMI, dan Institusi terkait lainnya.
4. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan kesehatan mata guna mewujudkan
kebersamaan dalam menentukan kebutuhan yang dikonsentrasikan pada Rumah Sakit Mata dan
Institusi Pelayanan Kesehatan Mata.
5. Meningkatkan kemitraan/ kerjasama antar organisasi dan institusi lain yang mendukung kemajuan
organisasi

Pasal 5
ARSAMI berkedudukan di wilayah Indonesia, dengan kesekretariatan berkedudukan di lokasi Ketua
terpilih.

Pasal 6
ARSAMI didirikan / dideklarasikan pada tanggal 09 Oktober 2014 di Bandung.

BAB II
AZAS

Pasal 7
ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan merupakan
satu–satunya asosiasi rumah sakit mata dibawah PERSI.

BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 8
ARSAMI bersifat Sosial Kemasyakatan yang didirikan dengan tujuan:

1. Menghimpun dan mewakili rumah sakit mata dan institusi pelayanan kesehatan mata di
Indonesia dengan menghormati kedaulatan masing-masing
2. Membantu upaya pemerintah untuk mencapai taraf kesehatan mata yang baik bagi seluruh
lapisan masyarakat sesuai dengan cita-cita bangsa.
3. Meningkatkan mutu rumah sakit mata dan institusi pelayanan kesehatan mata di Indonesia
dalam menjalankan tugasnya di bidang pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat,
pengembangan pelayanan serta kemampuan bersaing secara sehat dalam era perdagangan
bebas/globalisasi.

_______________________________________________________________________
4. Menjadi media kerjasama antar rumah sakit mata dan institusi pelayanan kesehatan mata di
Indonesia, menghimpun serta mewakilinya dengan tetap menghormati kemandirian masing-
masing

Pasal 9
ARSAMI melaksanakan fungsi:

1. Menggalang dan mempererat hubungan antar rumah sakit mata dan institusi pelayanan
kesehatan mata anggota ARSAMI
2. Membina hubungan baik antar rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan mata anggota
asosiasi ini serta membina hubungan baik dengan pemerintah, pihak terkait di dalam dan di
luar asosiasi ini
3. Menyelenggarkan pengembangan pendidikan dan pelatihan manajemen rumah sakit mata dan
institusi pelayanan kesehatan mata.
4. Memberikan masukan kepada pemerintah dan institusi terkait lainnya dalam rangka
peningkatan taraf kesehatan mata masyarakat di Indonesia.

BAB IV
ORGANISASI

Pasal 10
Anggota ARSAMI terdiri dari rumah sakit mata dan institusi pelayanan kesehatan mata di seluruh
Indonesia yang telah memiliki izin penetapan dan operasional sesuai perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.

Pasal 11
LAMBANG

Bentuk

Bentuk dasar lambang diambil dari bentuk dasar mata yang merupakan visualisasi dari rumah sakit
khusus mata yang dimiliki oleh anggota dalam Asosiasi Rumah Sakit Mata Indonesia atau ARSAMI.
Lingkaran di bagian tengah merepresentasikan bola mata, yang terbentuk dari beberapa bidang
melingkar dalam tiga warna yang berbeda. Bentuk ini mengandung makna bahwa ARSAMI merupakan
persatuan atau perpaduan dari rumah sakit mata dan Institusi pelayanan khusus mata yang bersatu
saling mengisi dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya dalam mewujudkan tujuannya untuk

_______________________________________________________________________
meningkatkan derajat kesehatan mata seluruh rakyat Indonesia serta mengembangkan kemampuan
manajemen, pelayanan medik, pendidikan pelatihan, pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gambar palang putih ditengah bola mata melambangkan rumah sakit dan institusi pelayanan
kesehatan mata.
Sedangkan, kedua bidang warna abu yang mengapit lingkaran tersebut dapat diartikan sebagai
perwakilan dari ARSAMI sebagai wadah yang mengafiliasi para anggotanya.

Warna
Warna hijau dan kuning pada lingkaran di tengah melambangkan para dokter mata dari berbagai
daerah di seluruh Indonesia yang bersatu dalam keanggotaan ARSAMI sesuai dengan semboyan
dalam Pancasila “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi satu
Warna abu - abu dapat diartikan sesuatu yang bersifat mengayomi, perhatian dan berkemampuan
serta berteknologi tinggi, hal tersebut sesuai dengan karakter dari ARSAMI yang merupakan wadah
bagi rumah sakit dan institusi pelayanan khusus mata tersebut.
Warna hijau pada tulisan ARSAMI melambangkan kesejukan dan keindahan yang merupakan realisasi
dari peningkatan derajat kesehatan mata, sekaligus merupakan warna bidang kedokteran

Tipografi
Menggunakan jenis huruf Arial Black yang berkarakter serius, berdedikasi tinggi dan berkomitmen
dalam menjunjung niat tulus yang telah dicanangkan oleh ARSAMI.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota ARSAMI terdiri dari :

1. Kategori A : adalah rumah sakit mata


2. Kategori B : adalah Institusi Pelayanan Kesehatan Mata

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 13
Keuangan Organisasi ARSAMI diperoleh dari
1. Uang Pangkal
2. Uang Iuran
3. Usaha, Pendapatan dan Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat

_______________________________________________________________________
BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat diputuskan dalam Muktamar.
2. Usul perubahan harus sudah dibahas oleh Pengurus setelah diedarkan kepada Anggota
sebelum Muktamar

BAB VIII
PEMBUBARAN ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA

Pasal 15
1. Asosiasi ini hanya dapat dibubarkan oleh rapat anggota yang diadakan khusus untuk hal ini
dan dihadiri paling sedikit oleh dua per tiga (2/3) dari jumlah anggota, dan disetujui oleh 2/3
dari jumlah anggota yang hadir.
2. Sesudah pembubaran asosiasi maka segala harta benda diserahkan kepada badan atau
perkumpulan yang ditentukan pada rapat tersebut.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 16
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ARSAMI sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Hal- hal yang belum diatur baik dalam Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga
akan diatur dan diputuskan dalam Rapat Pengurus yang kemudian harus disahkan dalam
Muktamar.

_______________________________________________________________________
INDONESIAN ASSOCIATION OF EYE HOSPITALS (INAEH)

ANGGARAN
RUMAH TANGGA

_______________________________________________________________________
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASI RUMAH SAKIT MATA INDONESIA (ARSAMI)

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Ketentuan

Anggota ARSAMI terdiri dari rumah sakit mata milik pemerintah, swasta, serta institusi kesehatan mata
lain yang telah memiliki izin penetapan dan operasional sesuai perundang undangan yang berlaku di
Indonesia.

Pasal 2
Tata Cara Penerimaan Anggota

Untuk dapat diterima sebagai Anggota ARSAMI harus mengajukan permintaan tertulis kepada Ketua
ARSAMI dan Penerimaan sebagai Anggota ARSAMI diputuskan dan disetujui dalam Rapat Pengurus,
dan sepakat membuat pernyataan persetujuan untuk mematuhi AD/ ART ARSAMI

Pasal 3
Hak Anggota

1. Kategori A : rumah sakit mata yang telah diakui oleh pemerintah dan diwakili oleh pimpinan rumah
sakit atau pejabat rumah sakit yang diberi wewenang serta memiliki hak bicara, hak memilih dan
hak dipilih sebagai ketua melalui muktamar.
2. Kategori B : institusi pelayanan kesehatan mata (Klinik Mata, BKMM, Center Pelayanan Mata
yang tercakup dalam Rumah Sakit yang tidak termasuk RS Khusus mata dan diwakili oleh
pimpinan atau pejabat institusi pelayanan kesehatan mata yang diberi wewenang, serta memiliki
hak bicara, memiliki hak memilih tetapi tidak dapat dipilih sebagai ketua
3. Mendapat perlindungan, pembelaan dan pembinaan dalam melaksanakan tugas dan/atau
pekerjaan manajemen rumah sakit dan institusi pelayanan khusus mata.

Pasal 4
Kewajiban Anggota

1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketetapan-ketetapan serta
keputusan–keputusan muktamar serta menjunjung tinggi nama organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan uang iuran yang besarnya ditetapkan organisasi, yaitu :
- Anggota Kategori A : besaran Uang Pangkal adalah Rp 1.000.000,- dan Uang Iuran Rp
1.000.000/tahun

_______________________________________________________________________
- Anggota Kategori B :besaran Uang Pangkal adalah Rp 750.000,- dan Uang Iuran Rp
750.000/ tahun

Pasal 5
Kehilangan Keanggotaan dan Rehabilitasi

1. Anggota kehilangan keanggotaan karena permintaan sendiri yang dilakukan secara tertulis.
2. Anggota dapat diberhentikan karena bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi, dengan atau tanpa dilaporkan.
3. Anggota dapat dikenakan pemberhentian sementara oleh Pengurus sesudah didahului dengan
peringatan.
4. Keputusan pemberhentian dan rehabilitasi anggota hanya dapat dilakukan dalam Muktamar,
setelah anggota mendapat kesempatan untuk membela diri.

BAB II

Pasal 6
Organisasi

Dalam ARSAMI, organisasi terdiri dari Badan Legislatif dan Badan Eksekuif :

1. Badan Legislatif adalah Muktamar.


2. Badan Eksekutif adalah Pengurus

Pasal 7
Persyaratan menjadi Ketua

1. Warga Negara Indonesia


2. Dokter yang berpengalaman dalam Organisasi
3. Masih aktif sebagai pimpinan atau pernah menjadi pimpinan RS Mata
4. Mempunyai komitmen menjalankan ARSAMI
5. Tidak pernah melanggar kode etik kedokteran
6. Tidak pernah mendapat hukuman dari Negara

Pasal 8
Pengurus

1. Pengurus harus berasal dari Anggota RS Mata atau yang ditetapkan


2. Masa jabatan pengurus ARSAMI adalah 3 (tiga) tahun.
3. Seorang hanya diperbolehkan menjadi Ketua sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa
kepengurusan.
4. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua , dua orang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris Jenderal , dua orang Bendahara, dan Ketua Kompartemen beserta anggotanya.
5. Bila Ketua berhalangan tetap atau mangkat akan digantikan oleh Wakil Ketua.

_______________________________________________________________________
6. Kompartemen sedikitnya terdiri dari:
• Kompartemen Mutu dan Pengembangan
• Kompartemen Pendidikan dan Riset
• Kompartemen Etika dan Hukum
• Kompartemen Hubungan dan Kerjasama
• Kompartemen Hubungan Pemerintah

BAB III
Pasal 9

MUKTAMAR

1. Muktamar merupakan Badan Legislatif tertinggi ARSAMI.


2. Muktamar rmenetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran RumahTangga, menentukan Garis Besar
Haluan ARSAMI untuk dipakai sebagai dasar kerja pengurus ARSAMI
3. Muktamar bersidang sekali dalam tiga tahun dan dipimpin oleh ketua sidang muktamar yang dipilih
oleh dan dari anggota yang hadir.
4. Dalam keadaan luar biasa , muktamar luar biasa dapat diadakan sewaktu-waktu atas usul dari
lima anggota yang disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota.
5. Mukmatar selain menyelenggarakan sidang organisasi juga menyelenggarakan sidang ilmiah.
6. Sidang Organisasi dalam Muktamar hanya dihadiri oleh anggota.
7. Kuorum :
• Muktamar dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari separuh anggota .
• Muktamar yang tidak mencapai kuorum ditunda untuk mengumumkan kembali pelaksanaan
muktamar paling lama 1 x 24 jam. Dan setelah itu muktamar dianggap sah dengan jumlah
peserta yang hadir.
8. Muktamar bertugas :
• Meminta pertanggungjawaban pengurus sebelum muktamar.
• Pemilihan dan pelantikan ketua
• Menetapkan pokok-pokok kebijakan dan program kerja organisasi
• Menetapkan dan mensahkan keputusan-keputusan lain yang dibuat berdasarkan pokok
kebijakan organisasi.
9. Pada setiap muktamar dipilih seorang ketua .
10. Tata tertib muktamar ditentukan oleh pengurus dan disahkan oleh muktamar.
11. Diluar muktamar dapat diselenggarakan rapat-rapat yang mengikutsertakan seluruh anggota.

Pasal 10
Pertemuan Ilmiah

1. Pertemuan ilmiah diselenggarakan sekurang-kurangnya bersamaan waktu dengan muktamar dan


rapat kerja.
2. Pertemuan Ilmiah membicarakan manajemen rumah sakit yang terkait dengan rumah sakit mata
dan institusi pelayanan kesehatan mata.

_______________________________________________________________________
Pasal 11
Rapat Kerja

1. Rapat kerja diselenggarakan diantara 2 Muktamar, minimal setahun sekali.


2. Rapat kerja mengevaluasi hasil kerja pengurus dan membuat program kerja berikutnya

BAB IV
Pasal 12
Kekayaan

1. Sumber Keuangan berasal dari Uang Pangkal, Uang Iuran Anggota, Pendapatan lain yang sah
dan tidak mengikat.
2. Besarnya uang pangkal dan iuran ditetapkan dan dapat diubah oleh Muktamar.
3. Uang pangkal dilunasi pada saat diterima sebagai anggota dan uang iuran harus sudah dilunasi
selambat-lambatnya 31 Maret pada setiap tahun.

BAB V
Pasal 13
Lain-Lain

1. Perubahan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diputuskan oleh muktamar dengan
persetujuan 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta muktamar yang hadir.
2. Perubahan organisasi hanya dapat dilakukan oleh muktamar yang khusus diadakan untuk maksud
tersebut.
3. Undangan untuk muktamar khusus pembubaran organisasi diedarkan sekuarng-kurangnya 3 (tiga)
bulan sebelum muktamar dilaksanakan.

_______________________________________________________________________
BAB VI
Pasal 14
Penutup

1. Perbedaan penafsiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan diselesaikan oleh
pengurus untuk kemudian disahkan oleh muktamar.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan diatur dan
diputuskan dalam rapat pengurus yang kemudian harus disahkan oleh muktamar.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dapat dijabarkan dalam kebijakan
pengurus yang tidak bertentangan dengan AD/ ART.

_______________________________________________________________________

Você também pode gostar