Você está na página 1de 4

ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN DEMERSAL DENGAN ALAT

TANGKAP TRAWL PADA KAPAL RISET KM. MADIDIHANG 02, Perikanan


Tangkap Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kalimantan Barat
KELAS A
Email : galuhmoch13@gmail.com

PENDAHULUAN nelayan di PPN pemangkat, Kabupaten


Pemanfaatan sumberdaya ikan demersal di Sambas, Kalimantan Barat adalah gillnet
perairan Laut Jawa sudah berlangsung sejak yang termasuk alat tangkap selektif dan
lama dan telah memberikan kontribusi ramah lingkungan. Alat tangkap ini
yang cukup besar bagi sektor perikanan. ditujukan untuk menangkap ikan pelagis
Kapal latih Madidihang 02 merupakan salah seperti Tongkol, Tenggiri, dan Kembung.
satu kapal latih Sekolah Tinggi Perikanan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Jakarta yang dalam pengoperasian alat mengetahui jenis alat tangkap gillnet yang
tangkapnya masih menggunakan alat dioperasikan nelayan di PPN Pemangkat,
tangkap trawl. Alat tangkap trawl tersebut konstruksi dan spesifikasi alat tangkap, kapal
dipergunakan untuk tujuan riset / penelitian dan alat bantu penangkapan, cara
dan pengenalan terhadap taruna sekolah pengoperasian alat tangkap, daerah
tinggi perikanan jurusan teknologi penangkapan ikan, dan komposisi ikan hasil
penangkapan ikan tentang alat tangkap tangkapan
trawl. Alat tangkap trawl biasa digunakan
untuk proses pendugaan stok dengan METODOLOGI
metode sapuan (swept area) yang mampu
mendapatkan komposisi hasil tangkapan Penelitian trawl dilakukan pada selama
tidak sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk bulan Mei - Agustus 2016. Penelitian
menganalisis berapa banyak tingkat dilakukan di Perairan Laut Jawa dengan
komposisi ikan yang tertangkap menggunakan kapal latih KM. Madidihang
menggunakan alat tangkap trawl pada 02 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta
Kapal Latih KM. Madidihang 02. dengan operasi penangkapan ikan
Peluang usaha perikanan tangkap menggunakan alat tangkap trawl yang
mengakibatkan intensitas penangkapan bekerjasama dengan Balai Penelitian
semakin meningkat setiap tahun yang dapat Perikanan Laut (BPPL) Jakarta.
menyebabkan overfishing. Oleh ka- rena PENELITIAN
itu, perlu adanya kegiatan penang- kapan Metode yang digunakan penelitian ini
yang ramah lingkungan sehingga dapat adalah metode studi kasus. Studi kasus
terwujud pemanfaatan sumberdaya secara digunakan untuk mengkaji strategi riset,
berkelanjutan (sustainable). Usaha penelaahan empiris yang menyelidiki suatu
perikanan tangkap dilakukan dengan gejala dalam latar kehidupan nyata.
menggunakan armada kapal dan alat PENGUMPULAN DATA
penangkap ikan yang disesuaikan dengan
Data dalam penelitian ini terdiri atas data
daerah penangkapan (fishing ground) dan
primer dan data sekunder. Data primer yang
tujuan penangkapan. Salah satu alat
diambil langsung dari lapangan yang terdiri
tangkap yang banyak digunakan oleh
dari data hasil tangkapan Ikan, data alat
tangkap, daerah penangkapan, dan jumlah Ningbo Diesel Engine, spesifikasi KM.
trip selama penelitian. Data sekunder Madidihang 02
berupa data statistik perikanan untuk hasil Alat tangkap trawl yang digunakan pada
tangkapan Ikan yang tertangkap di perairain KM Madidihang 02 adalah dengan ukuran
Laut Jawa tahun 2011 sampai dengan tahun panjang tali Ris atas 36 m,tali Ris Bawah 40
2015 yang bersumber dari Kementerian m, badan jaring 37 dan bagian kantong
Kelautan dan Perikanan Jakarta. jaring 5 m, menggunakan rantai sebagai
pemberat dengan berat total 100 Kg dan
sebagai pelampung pada bagian Ris atas
untuk memperbesar bukaan mulut jaring
ANALISIS DATA
dengan total pelampung sebanyak 15
Dalam menganalisis komposisi hasil
menggunakan ukuran pelampung 8 Inch.
tangkapan dilakukan analisis deskriptif
Perbedaan badan jaring dan kantong jaring
yang disajikan dalam bentuk grafik hanyalah di ukuran benang baik Mesh Size
maupun ukurannya, satuan ukuran mata
Penelitian Gillnet dilakukan pada jaring di nyatakan dengan istilah D (Denier)
bulan Agustus 2016 di Pelabuhan yang berarti satuan gram (bobot) benang
Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat, halus dengan panjang 9.000 m. Bagian
Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sayap jaring berukuran d 48, bagian badan
Data yang diperoleh kemudian ditabulasi jaring menggunakan benang berukuran d
dan dianalisis secara deskriptif untuk 45 dan bagian kantong menggunakan
memberikan gambaran umum mengenai benang berukuran d 42
kondisi perikanan tangkap gillnet yang Komposisi Jumlah Hasil Tangkapan
ada di PPN Pemangkat. Operasi Komposisi jumlah hasil tangkapan di
penangkapan gillnet meliputi: beberapa stasiun sangat berbeda, hal
a. Persiapan di fishing base (PPN Komposisi jumlah hasil tangkapan ikan
Pemang- kat) dilakukan dengan menunjukkan adanya perbedaan proporsi
pengecekan kelengkapan dokumen berdasarkan jumlah hasil tangkapan per
penangkapan SIUP dan SIPI. Selain itu, stasiun.
juga dilakukan pendataan kapal (nama,
bahan, GT.
b. Trip penangkapan menuju daerah 5% SPHYRAENIDAE (Alu-alu)
penangkapan ikan (fishing ground) 13%NEMIPTERIDAE (Kurisi)
meliputi jarak fishing base ke fishing 10% POLYNEMIDAE (Senangin)
ground, lama penangkapan dalam satu 4% CARANGIDAE (Kuwe)
kali trip, pengoperasian alat tangkap
dan penanganan ikan hasil tangkapan. Yang dihasilkan dalam penelitian alat
c. Kegiatan kembali ke fishing base tangkap Gillnet
meru- pakan akhir dari trip Aspek Penangkapan
pengoperasian alat tangkap Alat tangkap gillnet di PPN
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemangkat dioperasikan dengan
menggunakan arma- da kapal yang terbuat
Yang didapatkan setelah dilakukan dari kayu dengan rata-rata kekuatan 30GT.
penelitian terhadap alat tangkap trawl Panjang kapal berkisar antara 10.5–17.5 m,
Kapal Madidihang lebar 2.5–5 m, dan kedalaman 0.9–2 m.
Bahan utama dari kapal Madidihang 02 Tenaga peng- gerak menggunakan inboard
adalah besi dan dilengkapi dengan alat motor berjumlah dua buah (mesin utama
bantu navigasi lainnya, kapal latih dan mesin bantu), dengan daya yang
Madidihang 02 ini memiliki konstruksi bervariasi antara 20–240 GT. Kapal
ukuran panjang 30,80 m, lebar 6,30 m dan penangkapan dilengkapi dengan alat bantu
tinggi 3 m dengan bobot 163 GT. Dalam navigasi berupa GPS, alat pendeteksi
pengoperasiannya kapal ini keberadaan ikan (fishfinder), dan alat
menggunakan mesin utama yaitu Hachi komunikasi berupa radio panggil dan
Marine Machinery dan mesin batu yaitu telepon, serta lampu (lightbuoy). Rata-rata
jumlah ABK adalah 9 orang.
Gillnet di PPN Pemangkat dioperasikan.
Komposisi Ikan Hasil Tangkapan
Kapal gillnet yang dioperasikan oleh
nelayan di PPN Pemangkat memiliki
komposisi ikan hasil tangkapan yang
berbeda. Pada saat penelitian, dilakukan
pendataan ikan hasil tangkapan KM
Anugerah 4 dan dan KM Sumber Baru Jaya
Ikan hasil tangkapan KM Anugerah 4
dalam satu kali trip penangkapan sebanyak
3.69 ton dengan komposisi Ikan Tongkol
Abu-abu (Thunnus tonggol), Tongkol
Komo (Euthynnus affinis), Manyung
(Arius thalassinus), Tenggiri
(Scomberomorus guttatus), Kuwe (Gnatha-
nodon speciosus), Layaran (Istiophorus
platypterus), dan Talang-talang (Scombe-
roides tala). Ikan Tenggiri memiliki
komposisi yang paling tinggi sebesar
67.96% dan komposisi terendah adalah
Ikan Layaran (0.412%) dari total hasil
tangkapan.
Ikan Layaran (0.412%) dari total hasil yang merata dengan komposisi
tangkapan. tertinggi yaitu Ikan Tongkol Komo
Total ikan tangkapan KM Sumber sebesar 44.67% dan terendah Ikan
Baru Jaya IV dalam satu kali trip Kuwe (0.95%)
penangkapan mencapai 4.11 ton
dengan komposisi ikan hasil .
tangkapan yang hampir sama dengan
KM Anugerah 4 yaitu Ikan Tongkol
Abu-abu, Tongkol Komo, Manyung,
Tenggiri, Kembung, dan Kuwe. Ikan
hasil tangkapan memiliki persentase

Você também pode gostar