Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2.
Golongan Obat Aminoglikosida
3.
Obat generik/zat aktif Amikacin Sulfate
Rumus 2H2SO4
Molekul
Berat C22H63N5O13.2H2SO4
Molekul
Titik Lebur -
16.
Interaksi Obat-Makanan Makanan Interaksi
Asupan serat dan air Menghindari konstipasi
(Schull, 2009).
17. Interaksi Obat-Obat
Obat Interaksi
Monoamine Resiko eksitasi atau
Oksidase Inhibitor depresi, hindari penggunaan
bersamaan dan selama 14 hari
setelah penghentian MAOI.
Peningkatan toksisitas Sistem
Saraf Pusat (SSP)
Hipnotik dan Peningkatan sedasi. Peningkatan
Anxiolitik depresi resiko pernapasan
Resiko konstipasi yang berat yang
Antikolinergik bisa menyebabkan ileus paralitik
dan retensi urinari
Metoklopramida dan Efek antagonis terhadap aktivitas
Domperidon Gastrointestinal
Peningkatan resiko konstipasi
Anti diar
yang berat
Peningkatan efek sedasi.
Antidepresan
Peningkatan toksisitas Sistem
Trisiklik
Saraf Pusat (SSP)
Anastetik Peningkatan sedasi dan hipotensi
Antipsikotik Peningkatan sedasi dan hipotensi
Dapat memicu Withdrawal
Antagonis Opioid
Symptoms
Mengurangi efek analgesik.
Kuinidine
Menurunkan efek kodein
Anti hipertensi Meningkatkan efek hipotensi
Hindari pre medikasi dengan
Ciprofloxacin opioid karena mengurangi
konsentrasi ciprofloxacin
Peningkatan kadar analgesik
Ritonavir opioid dalam plasma. Menurunkan
efek kodein
Mexiletine Menghambat absorpsi mexiletine
Menghambat metabolisme
analgesik opioid yang
Simetidin
menyebabkan peningkatan
konsentrasi kodein dalam plasma
Menurunkan efek kodein dengan
Isoniazids mempengaruhi metabolisme hati
CYP2D6
(Schull, 2009).
18. Interaksi obat- bahan lain
Bahan Lain Interaksi
25.
fisik pada janin, yang menyebabkan gejala kejang,
Resipien Neonatus tremor, refleks hiperaktif, demam, muntah, diare, dan
bersin pada neonatus. Penggunaan kodein dosis tinggi
yang berkepanjangan dapat menghasilkan gejala tersebut
pada neonatus (Schull, 2009).
1. Nyeri ringan hingga sedang
Dewasa: 15 sampai 60 mg secara per oral, subkutan,
intramuscular tiap 4 atau 6 jam jika perlu. Dosis
harian biasa adalah 30 mg; maksimum dosis harian
26. 360 mg (Schull, 2009).
Resipien Dewasa 2. Antitusif dalam Pengendalian Batuk Non-
Produktif
7,5 sampai 20 mg secara per oral tiap 4 sampai 6 jam
jika perlu. Tidak melebihi 120 mg per hari (Schull,
2009).
Resipien Malnutrisi -
31.
Resipien Masyarakat -
32.
Off Label Drug -