Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Tidak bisa dibantah bahwa keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) bagi kehidupan
umat manusia adalah sangat penting. SDA adalah segala sesuatu yang diperoleh dari
lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan umat manusia. Dengan
kata lain SDA adalah sumbangan bumi berupa benda hidup maupun benda mati (living
and non-living endowments) yang bisa dieksploitasi oleh manusia sebagi sumber
makanan, bahan mentah, dan energi. SDA berada di lingkungan atau bumi berfungsi
sebagi stok dari mana kegiatan ekonomi memperoleh input.
SDA bisa diklasifikan berdasarkan tipe atau jenisnya. Ada tiga tipe SDA yaitu; (1)
SDA yang tidak pernah habis (renewable-perpetual resources); (2) SDA yang tidak
bisa di perbaharui (renewable or exhaustible resources); dan (3) SDA yang secara
potensial bisa diperbaharui (potentially renewable resources). Dalam makalah ini akan
di bahas tentang pengolahan sumberdaya alam yang tidak dapat pulih atau tidak dapat
diperbaharui, sebagai contoh minyak, gas alam, uranium, dan batubara, serta mineral
non energi seperti misalnya tembaga, alumunium, dan lain-lain.
Ketersediaan SDA jenis ini tergantung dari volume ektaksi atau eksploitasi. Jika
dieksploitasi sedikit demi sedikit, tentunya akan habis dalam jangka waktu yang relatif
panjang, tetapi jika dieksploitasi secara besar-besaran maka akan habis dalam waktu
yang relatif singkat. Sumber daya ini mempunyai jumlah yang tetap di alam, sekali
dieksraksi maka tidak bisa di ganti. Sumberdaya ini jenis ini bersifat tidak permanen
dan juga tidak diproduksi, sehingga melahirkan problema tersendiri dalam kaitan
dengan analisa produksinya yang tidak dijumpai pada jenis SDA yang lain. Oleh karena
itu, maka pengelolaan sumber daya jenis ini harus dilakukan secara bijakssana dan
sustainable.
1.4 Manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat pulih meliputi SDA yang menyuplai
energi seperyi minyak, gas alam, dan batubara, serta mineral yang non energi seperti
misalnya tembaga, alumunium, dan lain-lain. SDA jenis ini adalah SDA yang berada
dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits)di berbagi tempat
di muka bumi, SDA jenis ini bisa habis baik karena mereka tidak bisa diganti oleh
proses alam maupun karena proses pergantian proses alamiahnya berjalan lebih
lambat dari jumlah pemanfaatannya. Ketika SDA jenis ini (terutama berupa sumber
energi) digunakan mereka akan berubah menjadi bentuk yang kurang bermanfaat
seperti panas dan gas dari proses pembakaran.
Ketersediaan SDA jenis ini tergantung dari volume ektaksi atau eksploitasi. Jika
dieksploitasi sedikit demi sedikit, tentunya akan habis dalam jangka waktu yang
relatif panjang, tetapi jika dieksploitasi secara besar-besaran maka akan habis dalam
waktu yang relatif singkat. Sumber daya ini mempunyai jumlah yang tetap di alam,
sekali dieksraksi maka tidak bisa di ganti. Sumberdaya ini jenis ini bersifat tidak
permanen dan juga tidak diproduksi, sehingga melahirkan problema tersendiri dalam
kaitan dengan analisa produksinya yang tidak dijumpai pada jenis SDA yang lain.
Oleh karena itu, maka pengelolaan sumber daya jenis ini harus dilakukan secara
bijakssana dan sustainable.
Namun demikian, beberapa SDA jenis ini bisa diolah dan digunakan kembali seperti
kaca, alumunium,besi, dan lain-lain melalui proses daur ulang (recycling). Proses daur
ulang ini meliputi kegiatan mengumpulkan dan meleburkan kembali atau memproses
kembali suatu sumber daya untuk menghasilkan produk baru seperti sebelumnya atau
produk lain.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam pengambilan sumber daya alam tak pulih secara optimal ada dua syarat yang
harus dipenuhi yaitu: harus memperhitungkan biaya alternative, dan biaya
alternative ini akan selalu meningkat sebesar tingkat bunga yang berlaku. Variabel
yang lebih diperhatikan dalam pengambilan sumber daya alam tak pulih adalah pola
perubahan harga dan produksi daripada royalti.
Kenaikan harga barang sumber daya alam tak pulih jika tidak ada batasnya, maka
akan menyebabkan timbulnya barang substitusi. Jika harga meningkat sedang
permintaan relatif stabil maka jumlah produksinya akan menurun. Biaya pengambilan
sumber daya alam merupakan fungsi terhadap jumlah maupun besarnya persediaan,
sehingga hubungannya dapat positif, negatif atau netral.
Hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya alam tak pulih adalah
adanya unsur ketidakpastian, ketidakstabilan di pasar, efisiensi, hasil eksplorasi dan
permasalahan dalam distribusi dan ketidakadilan.
Ada 2 syarat yang harus dipenuhi agar terdapat pengambilan sumberdaya alam secara
optimal, yaitu
1. Syarat umum yang berlaku pada produksi setiap barang yang berada dalam
pasar persaingan sempurna agar dicapai suatu tingkat efisiensi yang optimum
(produsen mencapai keuntungan yang maksimal) adalah harga barang yang dihasilkan
harus sama dengan biaya produksi marginal.
2. Syarat yang kedua dari pengambilan sumberdaya alam secara optimal
menyangkut tingkah laku dari biaya alternative atau royalty atau biaya alternatif itu
harus selalu meningkat sebesar tingkat bunga yang berlaku dari waktu ke waktu, atau
dengan kata lain bila royalty itu dinyatakan pada harga sekarang (present value),
maka ia tidak akan berobah sepanjang waktu. ini disebut sebagai “sufficient
condition”.
Biaya pengambilan sumberdaya alam itu merupakan fungsi baik terhadap jumlah
produksi maupun terhadap persediaan sumberdaya alam. Biaya pengambilan dapat
positif, negatif, bahkan dapat pula netral dalam hubungannya dengan jumlah
persediaan sumberdaya alam yang ada didalam bumi.
Harapan dikemudian hari harga sumberdaya alam jauh lebih tinggi tergantung pada
apa yang disebut “ elasticity of expectation” yaitu persentase perubahan di dalam
harga yang diharapkan dibagi dengan persentase perubahan harga sekarang.
Apabila elasticity of substitution lebih besar dari satu, maka akan terjadi perubahan
harga yang sifatnya eksplosif, sedangkan bila elastisitasnya itu sama dengan atau
lebih kecil dari satu maka akan terdapat harga keseimbangan. Perkembangan
permintaan dan biaya produksi akan menentukan batas harga yang diharapkan
dikemudian hari.
3.5 Ketidakpastian dalam Pengambilan SDA
Pada umumnya ketidakpastian disini dicerminkan oleh tingkat bunga yang lebih
tinggi. Semakin tinggi tingkat bunga akan semakin tinggi pula tingkat kenaikan harga,
dan dengan sendirinya semakin cepat pula tingkat pengambilan sumberdaya alam itu.
Ketidakpastian dapat terjadi pada sisi permintaan maupun pada sisi penawaran dari
sumerdaya alam. Pengaruh tingkat bunga tidak cukup menerangkan peningkatan
dalam pengambilan sumberdaya alam, apabila bersama dengan itu terjadi penemuan
baru sebagai hasil eksplorasi sehingga menambah persediaan sumberdaya alam
Ketidakpastian di sisi penawaran akan terjadi bila ada ketidakpastian terhadap hasil
usaha eksplorasi. Ketidakpastian tidak selalu mendorong adanya deplisi dan
karenanya tidak selalu mencerminkan adanya tingkat bunga yang lebih tinggi.
Hampir di setiap penjuru bumi yang dihuni oleh manusia senantiasa terjadi eksploitasi
terhadap sumberdaya alam. Kebanyakan dari eksploitasi dilakukan dengan kurang
bijaksana, yaitu dengan perhitungan dan analisis manfaat risiko yang kurang mantap.
Seringkali kurang memperhitungkan kepentingan masa depan. Perhitungan ekonomi
begitu mendominasi dalam proses pengambilan keputusannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://suminiagribusiness11.wordpress.com/2013/01/14/ekonomi-sumberdaya-alam-
dan-lingkungan/
Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN BAIK DAN
BIJAKSANA.
Makalah ini mempunyai latar belakang masalah tentang pengelolaan sumber daya
alam yang baik dan bijaksana. Masalah pokok yang dibahas adalah: bagaimana cara
pengelolaan sumber daya alam dan bagaimana cara memelihara sumber daya alam?
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui bagaimana
cara mengelola sumber daya alam yang baik dan cara memelihara sumberber daya
alam dengan baik dan bijaksana.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif, hal ini
penulis lakukan setelah memperhitungkan kewajarannya dari segi tujuan. Makalah ini
digunakan untuk memaparkan suatu bahasan dengan cara disususn, dijelaskan dan
disimpulkan. Dan teknik yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
menggunakan teknik studi pustaka, ini merupakan teknik yang paling tepat karena
data yang akan disusun pada hakikatnya diambil dari berbagai sumber kepustakaan
yaitu dengan cara mencatat data dan fakta melalui buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas.
Hasil pembahasan makalah ini menyimpulkan bahwa sumber daya alam harus dijaga
dengan baik dan bijaksana demi kelangsungan hidup manusia.
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam bumi, air, dan
dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
manusia.
Sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA
yang tidak dapat diperbaharui.
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA
ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di
dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus
menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan
terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber daya alam juga bias dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan
non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil
pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah
satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas
flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai
sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis
sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput
laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput
laut, terumbu karang,lamun, dan sebagainya.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik).
Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia adalah Negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Perlu pemahaman yang kuat bagi warga agara warga Negara Indonesia mampu
megendalikan emosi atau keinginan untuk mengeruk sebagian harta yang sangat
berlimpah agar tidak merugikan nantinya terutama bagi generasi kedepannya.
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih makmur dan sejahtera
yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di
mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya.
Kita juga bias mengelola sumber daya alam dengan catatan pengelolaan harus dengan
baik dan tidak merusak ekosistem di sekitarnya.
Dari ketiga pengelompokan tersebut bisa disimpulkan mana sumber daya alam yang
paling rawan habis dan harus kita pelihara dengan baik demi kelangsungan hidup
manusia dan generasi yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa sumber daya alam yang sangat pokok dalam kehidupan
manusia diantaranya adalah air, tanah, udara, hutan, tumbuhan, hewan, minyak bumi,
batu bara, tanah, gas alam, matahari, pertanian, panas bumi.
Sumber: https://www.academia.edu/6194329/MAKALAH_PENGELOLAAN_SUM
BER_DAYA_ALAM_DENGAN_BAIK_DAN_BIJAKSANA
https://marimampirsite.wordpress.com/2016/04/11/pengelolaan-sumber-daya-alam-di-
indonesia/
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL………………………………………………………………….
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang…………………………………………………………………………
2. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN / ISI
1. KESIMPULAN…………………………………………………………………
….
2. DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………….
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN / ISI
1.
Secara Umum
2.
Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalamalam
yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut
dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapatdimanfa
atkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
1.
Menurut Ahli
2.
1. Suryanegara (1977)
Mengatakan bahwa secara definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur
lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
2. Katili (1983)
Mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan
biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
3. Ireland 1974
Dalam soerianegara (1977), sumber daya alam adalah keadaan lingkungan alam yang
mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4. Menurut Isard (1972)
5. Nurmala Dewi
Sumber daya alam (Natural Resources) adalah semua kekayaan bumi baik yang
bersifat biotic ataupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia
Sumber daya alam yang dapat pulih keberadaannya atau dapat dikembalikan
persediaannya dalam waktu yang cepat.
Contoh ; Air. udara, cahaya matahari, tanah (kesuburannya). tanaman pertanian. dan
kehutanan.
Sumber daya alam yang tidak dapat pulih keberadaannya atau tidak dapat
dikembalikan persediaannya. Jenis SDA ini pada umumnya benda atau materi yang
berasal dari alam yang memerlukan waktu yang sangat lama dalam pemulihannya.
Contoh ; batu bara dan minyak bumi merupakan SDA yang setiap hari dieksploitasi
dan dipakai oleh manusia, sementara persediaannya tetap. Padahal untuk
mengembalikan SDA tersebut memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
B. Berdasarkan materinya:
Materi atau bahan sumber daya alam organik (hayati) berupa jasad hidup, yaitu
tetumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam
organik antara lain pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Sebagai Contoh ;
dalam bidang peternakan adalah peternakan sapi, kambing, ayam, dan lain-lain.
C. Berdasarkan habitatnya
Merupakan sumber daya yang berhubungan dengan tanah yang digunakan sebagai
lahan untuk berbagai aktivitas penduduk, sebagai bahan industri (genteng, keramik,
dan lain-lain), dan segala sumber daya yang diperoleh dari darat.
Merupakan sumber daya alam yang berhubungan dengan perairan seperti laut, danau,
sungai, air tanah, air hujan, dan lain-lain.
Luas wilayah Indonesia yang tergolong besar berupa lahan yang masih
belum dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih belum berpenghuni sehingga pada
masa yang akan datang masih terbuka luas untuk dikembangkan dengan berbagai
produk pertanian. Lahan yang luas juga menarik para pengusaha untuk membuka
perkebunan di berbagai wilayah Indonesia. Selain lahan yang masih luas, Indonesia
juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Laut dengan
berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan secara
optimal oleh penduduk. Sebagian penduduk Indonesia masih berorientasi ke darat.
Padahal, potensi sumber daya laut, khususnya ikan, masih sangat berlimpah. Garis
pantai yang sangat panjang juga memungkinkan dikembangkannya budi daya
perikanan. Sumber daya alam Indonesia yang beraneka ragam sudah dikenal oleh
bangsa lain sejak dulu. Bangsa India dan Cina sudah mengadakan hubungan dagang
dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-2 Masehi. Komoditas perdagangan dari
Indonesia yang terkenal antara lain emas, kayu cendana, cengkih, lada, dan kapur
barus. Komoditas tersebut termasuk yang diperdagangkan di pasaran internasional
dengan nilai tinggi. sementara, bangsa India dan Cina membawa barang dagangan
berupa kain tenun, ukiran, dan barang-barang dari gading gajah.
Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan
udara untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses pembentukan zat makanan
karbohidrat oleh tumbuhan. Zat makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk
kehidupan manusia dan binatang.
Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan
benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang
menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan
di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara sebelum
sampai ke bumi. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika udara tidak ada.
Benda-benda angkasa akan banyak yang sampai ke bumi sehingga membahayakan
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara
kering merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan
lain-lain.
Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku. Dengan demikian, sebaran tanah
vulkanik terdapat di Pulau Sumatra sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa kecuali di
utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor. Selain itu, tanah vulkanik terdapat
juga di Maluku kecuali Kepulauan Kei dan Aru, dan bagian utara Sulawesi.
Bagian utara Jawa Timur (sebelah utara Pegunungan Kendeng) dan Madura.
Bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (Sumba, Timor).
c. Tanah Organik
Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut. Beberapa hal yang perlu
kita ketahui tentang tanah humus :
Sedangkan tanah gambut adalah tanah yang proses terbentuknya dari hasil
pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air
(rawa-rawa). Hal-hal lain yang perlu kita ketahui tentang tanah gambut:
Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur
Indonesia memiliki sumber daya air yang berlimpah karena curah hujan yang besar.
Namun, di beberapa daerah seperti di Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan
sumber daya air karena curah hujan yang kecil. Di samping itu, kondisi tanah di NTT,
berbatu (cadas) sehingga air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam
tanah.Kekurangan air pada musim kemarau umumnya lebih banyak terjadi karena
kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Fungsi hutan menyimpan cadangan air
pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi karena sebagian hutan telah ditebang
untuk kepentingan manusia. Pada saat musim hujan, air hujan mengalir ke sungai dan
kemudian ke laut tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah. Akibatnya, pada
musim kemarau hanya sedikit air dalam tanah yang tersedia. Tidak ada air yang
mengalir ke sungai-sungai yang ada sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.
Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu:
1. Air Hujan
2. Air Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang
mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara
langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau. Berdasarkan proses
pembentukannya danau dibedakan menjadi:
a. Danau vulkanik
b. Danau tektonik,
c. Danau vulcano-tectonik
d. Danau pelarutan,
e. Danau ladam,
3. Air Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari
hulu sampai hilir. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan banyak
sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil dan ada sungai yang
berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau
besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber
daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku
air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri.
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, luasnya mencapai 99,6
juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan
yang besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi,
dan Sumatra.
Di Jawa, luas hutan telah berkurang karena terjadi alih fungsi untuk
pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan menjadi
pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan. Selain
hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau
keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan
spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat
lainnya seperti anoa, burung maloe, dan komodo.
Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Hutan tropis yang dimiliki
Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil
hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya
terdapat 4.000 jenis kayu yang 267 jenis di antaranya merupakan kayu yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai
berikut ;
2. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat obatan
pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
3. Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke
tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
b. Batu Bara
c. Bauksit
d. Pasir Besi
e. Emas
f. Timah
g. Tembaga
h. Nikel
i. Aspal
j. Mangan
k. Belerang
l. Marmer
m. Yodium
Di dalam laut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi
kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak
bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang ada di bawah
permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber daya alam
berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya ini dikenal dengan
sumber daya pesisir.
1. Perikanan
2. Hutan Mangrove
3. Terumbu Karang
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan
efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran
yang akan dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam
untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan.
Sasaran lain di program adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari
kerusakan akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak terkendali dan eksploitatif
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana
bagi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,
perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.
a. Soemarwoto (2001),
Daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung lingkungan alamiah,
yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan
ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu.
b. Khanna (1999)
Daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu kapasitas
penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung limbah (assimilative
capacity).
c. Lenzen (2003)
Kebutuhan hidup manusia dari lingkungan dapat dinyatakan dalam luas area yang
dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia. Luas area untuk
mendukungkehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological footprint). Lenzen
juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui tingkat keberlanjutan sumber daya alam
dan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudian dibandingkan dengan luas aktual
lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luas aktual lahan produktif
ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan tersedia dan lahan yang
dibutuhkan. Carrying capacity atau daya dukung lingkungan mengandung pengertian
kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara optimum
dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat pula diartikan
kemampuan lingkungan memberikan kehidupan organisme secara sejahtera dan
lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan.
BAB III
PENUTUP
A. DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/8238762/
http://aup.eduku.net/AuP%20KONTEN/EDUKASINET/SMA/GE
OGRAFI/Sumber.Daya.Alam/materi4.html
https://www.academia.edu/9280542/Kebijakan_Nasional_dan_Dae
rah_dalam_Pengelolaan_Lingkungan_Hidup
https://ghazaliweb.wordpress.com/2015/10/19/83/
(Unrenewable Resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam
yangsangat sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini
akan habisapabila dipakai terus menerus. Sumber daya alam ini jumlahnya sangat
terbatas. Manusia tidak dapat memperbanyak lagi. Barang tambang tidak dapat
diperbarui sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contoh kelompok sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya :
1) Mineral.
3) Batubara.
Sumbernya
1). Sumber Daya Alam Terestrial
Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah,
hutan dll
2). Sumber Daya Alam Akuatik
Adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan, rumput laut,
garam, energi gelombang dll.
A. Mineral.
Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan
struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang
teratur didalamnya.
Pemanfaatan Intan :
o Pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat bor à memotong &
menggosok batu permata, dan sebagai alat untuk pemotong kaca
Emas :
o Perhiasan
o Fotografi
o Investasi
Minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari
sebagian besar karbon dan hidrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan
unsur-unsur lainnya. Minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari
sisa-sisa organisme hidup. Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut
yang hidup jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut.
Manfaat dari Minyak
C. Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan
sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah
sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur
utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta
tahun yang lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan
itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses
pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan).
1. Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang
sifatnya mudah hancur.
2. Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang
sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
https://dokumen.tips/documents/makalah-sda-tidak-dapat-diperbaharui.html
Beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
adalah:
a. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara untuk bahan bakar
b. Barang tambang logam.
Sumber daya alam yang tidak dapat kita perbaharui adalah sumber daya yang tidak
dapat kita hasilkan kembali setelah kita menggunakannya. sumber daya alam
yang tidak dapat di perbharui ada yang kita dapat dihasilkan kembali namun
membutuhkan waktu yang sangat lama contohnya antara lain sebagai berikut:
a. Sumber Daya Alam Mineral Logam
Sumber daya alam yang termasuk mineral logam antara lain emas, perak,
platina, besi, timah, nikel, tembaga, alumunium, dan mangan. Untuk mengambil
sumber daya ini dilakukan dengan cara menambang. Oleh kerena itu sumber daya
alam ini juga disebut barang tambang
b. Sumber Daya Alam Bukan Mineral Bukan Logam (Batu-batuan)
Indonesia juga kaya dengan batu-batuan penunjang industri. Misalnya pasir
kuarsa, batu kapur, marmer, kaolin, intan, mika, asbes, batu granit, bentonit atau abu
bumi, belerang, tras, dan fosfat, batu-batuan ini dapat dimanfaatkan untuk bahan
bangunan, prabot rumah tangga, kain, korek api, batu baterai dan pupuk.
Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui tidak dapat dimanfaatkan manusia
dengan seenaknya, jika manusia mengambil sumber daya itu secara terus-menerus
maka akan habis.
Manusia tidak dapat membudidayakan sumber daya alam itu kembali, oleh sebab itu
manusia harus menggunakan sumbr daya alam yang tidak dapat diperbaharui itu
dengan sebaik-baiknya dan sehemat-hematnya.