Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen Pembimbing :
Dra. Siti Istikhoroh, M.Si
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio
terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 3 perusahaan semen yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2016. Data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik
analisis data analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien
determinasi, uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earning per share dan debt to equity
ratio secara parsial diperoleh (1) nilai sig. 0,000 (0,000 < 0,05) dan t hitung sebesar -7,436 yang berarti
bahwa earning per share berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (2) nilai sig. 0,001 (0,001 <
0,05) dan thitung sebesar -5,070, yang berarti bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap
nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan earning per share dan debt to equity ratio diperoleh nilai
sig. 0,000 (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa earning per share dan debt to equity ratio secara bersama –
sama mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan semen yang terdaftar di BEI.
Kata Kunci : Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Nilai Perusahaan.
PENDAHULUAN
TELAAH PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
Definisi operasional variabel adalah sesuatu yang menjadi obyek penelitian dan mempunyai
sifat-sifat yang dapat diamati dan di observasi. Untuk lebih memperjelas variabel yang dimaksud
diatas, maka secara operasional akan penulis uraikan sebagai berikut :
1. Earning Per Share (X1)
Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return)
yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham.
Skala Ukur : Earning per Share (EPS).
Rumus yang digunakan :
Laba bersih setelah pajak – Dividen
Jumlah saham yang beredar
2. Debt to Equity Ratio (X2)
Debt to Equity Ratio adalah rasio hutang untuk mengukur tingkat pinjaman dari keuangan
perusahaan dan dikalkulasi berdasarkan perbandingan jumlah total liabilitas dibanding
dengan jumlah total ekuitas.
Skala Ukur : Debt to Equity Ratio (DER).
Rumus yang digunakan : Total hutang
Total Ekuitas
3. Nilai Perusahaan (Y)
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang dari serangkaian arus kas masuk yang akan
dihasilkan perusahaan pada masa mendatang.
Skala Ukur : Tobins Q.
Rumus yang digunakan :
(Closing price x Saham beredar) + Total hutang
Total Aset
Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan(return) yang
diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Tjiptono dan Hendry, 2001 : 139). Debt to
Equity Ratio menurut Kasmir (2014:157), menyatakan bahwa: Debt to equity ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Nilai perusahaan (Husnan, 2000) adalah
persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Peneliti menggunakan teknik analisis data Kuantitatif dengan analisis yang dilakukan
menggunakan Regresi Linier Berganda dengan bantuan Program SPSS Versi 20, yaitu menghitung
besarnya pengaruh antara variabel bebas Earning Per Share (X1) dan Debt to Equity Ratio (X2) terhadap
variabel terikat Nilai Perusahaan (Y). Selanjutnya dalam Analisis Regresi Linier Berganda didapatkan
hasil dengan menggunakan Uji t dan Uji f yang diperoleh hasil sebagai berikut :
Dari hasil analisis data pada tabel 4.10 hasil uji t diperoleh nilai signifikan negatif, yang artinya
dari hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan uji-t menunjukkan bahwa hipotesis pertama
bisa diterima serta dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan negatif
dimana Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap nilai perusahaan. Karena pemegang saham maupun investor lebih menginginkan Earning
Per Share tersebut dijadikan laba ditahan saja. Para pemegang saham cenderung tidak ingin
menerima Earning Per Share sehingga laba tersebut dapat dijadikan modal perusahaan untuk
melakukan kegiatan operasi atau membelanjai investasi perusahaan. Modal yang digunakan
perusahaan tersebut diharapkan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. sehingga
diharapkan nantinya Earning Per Share yang akan didapatkan oleh para pemegang saham semakin
besar pula.
Hasil yang didapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Normayanti (2017), dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Food dan Beverage yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia)”. Jadi kebijakan hutang dan kebijakan dividen secara parsial tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dari hasil analisis data pada tabel 4.11 hasil uji t diperoleh nilai signifikan negatif, yang artinya
dari hasil pengujian hipotesis kedua menggunakan uji-t menunjukkan bahwa hipotesis kedua bisa
diterima serta dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan negatif dimana
Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan dan
negatif terhadap nilai perusahaan. Dalam arti bahwa hutang tidak berpengaruh terhadap perubahan
nilai perusahaan karena pemegang saham lebih memperhatikan terkait bagaimana perusahaan
menghasilkan laba. Penggunaan hutang yang berlebih akan memperbesar resiko perusahaan dalam
menghasilkan laba dan menyebabkan keraguan pemegang saham terhadap kemampuan perusahaan
dalam mengembalikan pinjamannya.
Hasil yang didapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Julianto Lianu dan Jessy
D.L. Warongan (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Utang, Struktur
Aktiva, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Sektor
Industri Food & Beverages)”. Jadi kebijakan utang, struktur aktiva dan kepemilikan manajerial secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Hasil pengujian Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, artinya hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh antara Earning
Per Share dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh positif tehadap nilai perusahaan pada
perusahaan semen yang terdaftar di BEI tahun 2013 -2016”. Dapat diterima kebenarannya.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio
berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Earning Per Share akan memiliki
pengaruh pada tingkat penggunaan hutang terhadap suatu perusahaan, EPS (Earning Per Share) yang
stabil akan menyebabkan adanya keharusan bagi perusahaan untuk menyediakan sejumlah dana
guna membayar dividen. Perusahaan yang memiliki laba setiap tahunnya akan mempertimbangkan
apakah laba yang diperolehnya akan dibagikan menjadi dividen atau menjadi laba ditahan. Laba
perusahaan yang tinggi dianggap menarik bagi para investor atau pemegang saham untuk
menanamkan modalnya.
Hasil yang didapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Normayanti (2017), dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Food dan Beverage yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia)”. Jadi variabel kebijakan hutang (DER), kebijakan dividen (DPR) dan
Profitabilitas (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis, maka penelitian dengan judul Pengaruh Earning
Per Share Dan Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh sebagai
berikut:
a. Earning Per Share memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap
nilai perusahaan.
b. Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif
terhadap nilai perusahaan.
2. Secara simultan Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan semen yang terdaftar di BEI
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston, 2001, Manajemen Keuangan, Buku I edisi Kedelapan, ahli
bahasa Dodo Suharto, Erlangga, Jakarta.
Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston, 2010, Manajemen Keuangan, Buku 1 Edisi Kedelapan,
Terjemahan Dodo Suhartono dan Herman Wibowo, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hadiwidjaja, Rini Dwiyani, 2007, “Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout
Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Tesis, Program Studi Ilmu Manajemen
Universitas Sumatera Utara.
Harjito, A.D dan Martono, 2013, Manajemen Keuangan, Cetakan Ketiga, Penerbit EKONISIA,
Yogyakarta.
Harmono, 2011, Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecrad Pendekatan Teori, Kasus, dan
Riset Bisnis (Edisi 1), Bumi Aksara, Jakarta.
Hermuningsih, Sri, 2013, Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Sruktur Modal terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Publik di Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Husnan, Suad, 2008, Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan Buku 1, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta.
Kusumajaya, D. K. 2011, "Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan perusahaan terhadap
profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufatur di Bursa Efek Indonesia",
Tesis, Denpasar : Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Lihan Rini Puspo Wijaya dan Bandi Anas Wibawa, 2010, Pengaruh keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Simposium Nasional
Akuntansi XIII Purwokerto.
Lisa Marlina, dan Clara Danica, 2009, Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan
Return On Assets Terhadap Dividen Payout Ratio, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 2, No. 1,
Januari 2009: 1-6.
Nazir, Moh. 2011, Metode Penelitian Edisi 7, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rustendi dan Jimmi, 2008, Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Manufaktur (Survey pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa
Efek Jakarta), Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1 Sofyaningsih dan Pancawati.
Sari, Komang Ayu Novita dan Luh Komang Ayu Surjani, 2015, Pengaruh Leverage, Likuiditas,
Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas tehadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI, E-Journal Manajemen 4 (10), Universitas Udayana.
Siti Syamsiroh Difah, 2011, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Devidend Payout
Ratio Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-
2009”, Skripsi Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang (Dipublikasikan)
Sri Sudarsi, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi 3, Mitra Wacara, Jakarta.
Suad Husnan. 2000, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang, BPFE,
Yogyakarta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sukamulja, Sukmawati, 2004, Good Corporate Governance di Sektor Keuangan: Dampak GCG
Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta). BENEFIT, Vol.8, No. 1, hlm. 1-25.
Sukardi, 2008, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Wijaya, P. R. L,. Bandi ., dan A. Wibawa, 2012, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.