Você está na página 1de 13

ANALISA DATA KEPERAWATAN

Nama/RM : Tn A/ 800872
JenisKelamin : Laki-laki
Umur : 29 Tahun
Ruangan : Infection Center (IC)
Data fokus Analisa Etiologi Masalah

DS: Domain 4 Kelas 4 Risiko ketidakefektifan


perfusi jaringan otak
- Keluarga mengatakan klien Hipertensi
- Keluarga mengatakan klien telah
menderita hipertensi sejak lama.
DO:
- Keadaan umum lemah
- TD: 140/90 mmHg
- Nadi: 104x/menit
- RR : 42x/menit
- Suhu : 37,2oC

DS : Domain 4 kelas 4 Ketidakefektifan pola


napas berhubungan
- Keluarga mengatakan pasien sesak
dengan gangguan
DO : neurogi

- Klien terlihat sesak


- TD: 140/90 mmHg
- Nadi: 104x/menit
- RR : 42x/menit

DS : Domain 2 Kelas 1. Ketidakseimbangan


Nutrisi kurang dari
- Keluarga mengatakan pasien hanya Ketidaknyamanan intek makanan, kebutuhan tubuh
mampu makan sedikit. anoreksia
- Keluarga mengatakan pasien hanya
mampu makan melalui selang NGT
- Keluarga mengatakan berat badan
pasien turun kurang lebih 30 kg selama
sakit
DO :
- TB : 165 cm
- BB : 32 kg
- Status gizi berdasarkan IMT = 11,8
underweight
- Pasien tidak mampu makan
- Terpasang selang NGT
DS: Domain 12 Kelas 1 Nyeri kronis
- Keluarga mengatakan pasien selalu
merasakan nyeri pada kepala
- Keluarga mengatakan nyeri kepala
dirasakan sejak lama
DO :
- Keadaan umum lemah
- Pasien tampak meringis
- TD: 140/90 mmHg
- Nadi: 104x/menit
- RR : 42x/menit
DO: Domain 7 Kelas 6 Hipertermi
- Keluarga pasien mengatakan demam Perubahan set point dihipotalamus yang
DO: dapat dipicu oleh infeksi, mediator
inflamasi
- Kulit teraba hangat
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi: 116x/menit
- RR : 30x/menit.
- Suhu : 37,9oC
Diagnosa NOC NIC Implementasi Evaluasi

Hari 1, tanggal 15 Mei 2017, pukul: 16.05

Hipetermi NOC :  Monitor tanda-tanda vital  Selesai Monitor tanda-tanda S:


 Kompres air hangat pada vital:
Dalam waktu 3x24 jam pasien kepala, ketiak dan - TD: 90/70 mmHg Keluarga mengatakan demam
memperlihatkan termoregulasi selangkangan - Nadi: 95x/menit pasien turun
membaik  Kolaborasi pemberian - RR : 32x/menit
Dengan kriteria hasil : antipiretik - S: 38.5oC O:
 Penurunan suhu kulit
 Suhu tubuh dalam batas  Kompres air hangat pada - TD: 90/70 mmHg
o o
normal (36.5 C-37.2 C) kepala, ketiak dan - Nadi: 95x/menit
 nadi (60-100x/menit) dan selangkangan - RR : 32x/menit
pernapasan (16-  Memberikan kompres - S: 37,8oC
24x/menit) dalam batas Kolaborasi pemberian
normal antipiretik
 Memberikan l paracetamol A:
500 mg
Hipertermi belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi kompres


air hangat

Nyeri berhubungan dengan agen Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji nyeri komprehensif Selesai mengkaji nyeri pasien S:
cedera fisik (infeksi) menunjukkan tingkat nyeri yang meliputi lokasi, meliputi:
terkontrol. karakteristik,durasi, - Lokasi : Dada Klien mengeluh nyeri pada
Dengan kriteria hasil frekuensi, kualitas, intensitas - Karakteristik: Tertusuk bagian dada
- Melaporkan nyeri hilang/ atau beratnya nyeri dan - Durasi : 3-5 menit
terkontrol. faktor pencetusnya. - Faktor pencetus : ketika O:
- Tampak rileks dan tidur/  Observasi adanya petunjuk terasa panas Keadaan umum lemah, klien
istirahat dengan baik. nonverbal menyenai Selesai mengobservasi
memegang bagian dada
- Berpartisipasi dalam aktivitas ketidaknyamanan terutama ketidaknyamanan yang
yang diinginkan/ dibutuhkan. pada mereka yang tidak dialami pasien - TD: 90/70 mmHg
dapat berkomunikasi secara Mengajarkan pasien relaksasi - Nadi: 95x/menit
efektif. napas dalam - RR : 32x/menit
 Ajarkan prinsip prinsip Memberikan analgetik - S: 38,5oC
manajemen nyeri Selesai memonitor tanda- - Skala nyeri : 3
 Kolaborasi pemberian tanda vital
analgetik A:
 Monitor tanda-tanda vital - TD: 90/70 mmHg
Nyeri belum teratasi
- Nadi: 95x/menit
- RR : 32x/menit P:
- S: 38,5oC
Lanjutkan intervensi pemberian
analgetik dan prinsip
manajemen nyeri

Nutrisi kurang dari kebutuhan Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji adanya alergi makanan  Kaji adanya alergi makanan: S:
berhubungan dengan reaksi menunjukkan status nutrisi dan  Monitor intake Tidak ada
akibat proses penyakit asupan makanan dan cairan makanan/cairan dan hitung  Monitor adanya penurunan Keluarga mengatakan pasien
yang adekuat masukan kalori perhari, BB : hanya mampu makan sedikit
Dengan kriteria hasil : sesuai kebutuhan. BB menurun
 Asupan makanan, gizi dan  Kaji kebutuhan nutrisi
cairan adekuat parenteral  Jadwalkan pengobatan dan O:
 Asupan makanan secara  Monitor adanya penurunan tindakan tidak selama jam
oral,tube feeding dan BB dan gula darah makan: - Pemberian makanan melalui
intravena adekuat  Monitor lingkungan selama Jadwal pemberian makanan oral
 Ketersedian energi adekuat makan tidak terganggu - Hb: 8,8
 Jadwalkan pengobatan dan - Kulit lembab
tindakan tidak selama jam - Rambut normal
makan - Protein total
 Monitor turgor kulit dan  Monitor turgor kulit: - Kongjungtiva anemis
mobilisasi Turgor kulit lembab
 Identifikasi abnormal kulit
 Monitor kekeringan, rambut  Monitor kekeringan, rambut A:
kusam, total protein, Hb dan kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht kadar Ht Nutrisi kurang belum teratasi
 Monitor mual dan muntah - Hb: 8,8
 Monitor diet dan asupan - Kulit lembab
kalori. - Rambut normal P:
 Monitor pucat, kemerahan, - Protein total
dan kekeringan jaringan Lanjutkan intervensi monitor
konjungtiva  Monitor pucat, kemerahan, status nutrisi dan pemberian
 Monitor intake nuntrisi dan kekeringan jaringan makanan melalui NGT
 Informasikan pada klien dan konjungtiva:
keluarga tentang manfaat Kongjungtiva anemis
nutrisi
 Atur posisi semi fowler atau  Monitor intake nuntrisi
fowler tinggi selama makan Intake dicatat
 Kelola pemberan anti
emetik:.....  Informasikan pada pasien
 Anjurkan banyak minum dan keluarga tentang
 Anjurkan makan sedikit tapi manfaat nutrisi:
sering Keluarga telah diedukasi
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval  Pertahankan terapi IV line
 Kolaborasi dengan ahli gizi Terpasang infus dengan
untuk menentukan jumlah NaCl 0,9% 20tts/menit
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Diagnosa NOC NIC Implementasi Evaluasi

Hari ke 2, Selasa 16 Mei 2017 , Puku 16.15

Nyeri Akut Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji nyeri komprehensif Selesai mengkaji nyeri pasien S:
menunjukkan tingkat nyeri yang meliputi lokasi, meliputi:
terkontrol. karakteristik,durasi, - Lokasi : Dada Keluarga klien mengatakan
Dengan kriteria hasil frekuensi, kualitas, intensitas - Karakteristik: Tertusuk klien nyeri dada
- Melaporkan nyeri hilang/ atau beratnya nyeri dan - Durasi : 3-5 menit
terkontrol. faktor pencetusnya. - Faktor pencetus : terasa O:
- Tampak rileks dan tidur/  Observasi adanya petunjuk panas bagian dada Keadaan umum lemah, klien
istirahat dengan baik. nonverbal menyenai Selesai mengobservasi
memegang bagian dada
- Berpartisipasi dalam aktivitas ketidaknyamanan terutama ketidaknyamanan yang
yang diinginkan/ dibutuhkan pada mereka yang tidak dialami pasien - TD: 100/70 mmHg
dapat berkomunikasi secara Mengajarkan pasien relaksasi - Nadi: 75x/menit
efektif. napas dalam - RR : 33x/menit
 Ajarkan prinsip prinsip Memberikan analgetik - S: 37,4oC
manajemen nyeri Selesai memonitor tanda- - Skala nyeri : 5
 Kolaborasi pemberian tanda vital
analgetik A:
 Monitor tanda-tanda vital - TD: 100/70 mmHg
- Nadi: 75x/menit Nyeri belum teratasi
- RR : 33x/menit
P:
- S: 37,4oC
Lanjutkan intervensi pemberian
analgetik dan prinsip
manajemen nyeri

Nutrisi kurang dari kebutuhan Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji adanya alergi makanan  Kaji adanya alergi makanan: S:
berhubungan dengan reaksi menunjukkan status nutrisi dan  Monitor intake Tidak ada
akibat proses penyakit asupan makanan dan cairan makanan/cairan dan hitung  Monitor adanya penurunan Keluarga mengatakan pasien
yang adekuat masukan kalori perhari, BB : hanya mampu makan sedikit
Dengan kriteria hasil : sesuai kebutuhan. BB menurun
 Asupan makanan, gizi dan  Kaji kebutuhan nutrisi
cairan adekuat parenteral  Jadwalkan pengobatan dan O:
 Asupan makanan secara  Monitor adanya penurunan tindakan tidak selama jam
oral,tube feeding dan BB dan gula darah makan: - Pemberian makanan melalui
intravena adekuat  Monitor lingkungan selama Jadwal pemberian makanan oral
 Ketersedian energi adekuat makan - Hb: 8,8
 Jadwalkan pengobatan dan tidak terganggu -
tindakan tidak selama jam - Kulit lembab
makan - Rambut normal
 Monitor turgor kulit dan - Protein total
 Monitor turgor kulit:
mobilisasi - Kongjungtiva anemis
Turgor kulit lembab
 Identifikasi abnormal kulit
 Monitor kekeringan, rambut
kusam, total protein, Hb dan  Monitor kekeringan, rambut A:
kadar Ht kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht Nutrisi kurang belum teratasi
 Monitor mual dan muntah
 Monitor diet dan asupan - Hb: 8,8
kalori. - Kulit lembab
 Monitor pucat, kemerahan, - Rambut normal P:
dan kekeringan jaringan - Protein total
konjungtiva Lanjutkan intervensi monitor
 Monitor intake nuntrisi  Monitor pucat, kemerahan, status nutrisi dan pemberian
 Informasikan pada klien dan dan kekeringan jaringan makanan melalui NGT
keluarga tentang manfaat konjungtiva:
nutrisi Kongjungtiva anemis
 Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan  Monitor intake nuntrisi
 Anjurkan banyak minum Makan bubur setengah dari
 Pertahankan terapi IV line porsi yang diberikan + jus
 Catat adanya edema, buah
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval  Informasikan pada pasien
 Kolaborasi dengan ahli gizi dan keluarga tentang
untuk menentukan jumlah manfaat nutrisi:
kalori dan nutrisi yang Keluarga telah diedukasi
dibutuhkan pasien

 Pertahankan terapi IV line


Terpasang infus dengan NaCl
0,9% 20tts/menit
Kerusakan integritas kulit Dalam waktu 3x24 jam pasien  Hindari kerutan pada tempat  Hindari kerutan pada tempat S:
berhubungan dengan penekanan menjukkan integritas jaringan: tidur tidur
pada tonjolan tulang, imobilisasi kulit adekuat  Jaga kebersihan kulit agar - Merapikan tempat tidur - Keluarga melaporkan
tetap bersih dan kering terdapat luka pada bokong
kriteria hasil:  Mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua jam
- Integritas kulit yang baik sekali.  Jaga kebersihan kulit agar O:
bisa dipertahankan  Oleskan salep yang sesuai tetap bersih dan kering
(sensasi, elastisitas, - Luka selesai dirawat Karakteristik luka
dengan kulit/lesi
temperatur, hidrasi,  Monitor kulit akan adanya - Lokasi : bokong
pigmentasi) kemerahan
 Mobilisasi pasien (ubah posisi - Kedalaman luka: dermis
- Tidak ada luka/lesi pada  Monitor aktivitas dan
pasien) setiap dua jam sekali - Karakteristik: luka dekubitus
kulit mobilisasi pasien
- Pasien mika miki setiap - Warna cairan: cairan bening
- Perfusi jaringan baik  Monitor status nutrisi pasien
2 jam - Jaringan nekrosis : tidak ada
- Menunjukkan terjadinya  Kaji lingkungan dan
proses penyembuhan luka peralatan yang menyebabkan
 Memberikan salep yang A:
tekanan
sesuai:
 Observasi luka : lokasi, Kerusakan integritas kulit masih
Salep Decubal 40 gr
dimensi, kedalaman luka, belum teratasi
karakteristik,warna cairan,
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal,  Monitor aktivitas dan
formasi traktus P:
mobilisasi pasien
 Ajarkan pada keluarga - Melakukan ROM pasif Lanjutkan intervensi perawatan
tentang luka dan perawatan pada pasien
luka luka
 Kolaborasi ahli gizi  Observasi luka : lokasi,
pemberian diet TKTP, dimensi, kedalaman luka,
vitamin karakteristik,warna cairan,
 Berikan posisi yang granulasi, jaringan nekrotik,
mengurangi tekanan pada - Lokasi : bokong
luka - Kedalaman luka: dermis
- Karakteristik: luka dekubitus
- Warna cairan: warna bening
- Jaringan nekrosis : tidak ada

 Berikan posisi yang


mengurangi tekanan pada
luka
- Mika miki setiap 2 jam
Diagnosa NIC NOC Implementasi Evaluasi

Hari ke 3, Rabu, 17 Mei 2017, Pukul 16.00


Nyeri Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji nyeri komprehensif Selesai mengkaji nyeri pasien S:
menunjukkan tingkat nyeri yang meliputi lokasi, meliputi:
terkontrol. karakteristik,durasi, - Lokasi : Dada Klien mengeluh nyeri pada
Dengan kriteria hasil frekuensi, kualitas, intensitas - Karakteristik: Tertusuk bagian dada
- Melaporkan nyeri hilang/ atau beratnya nyeri dan - Durasi : 3-5 menit
terkontrol. faktor pencetusnya. - Faktor pencetus : terasa O:
- Tampak rileks dan tidur/  Observasi adanya petunjuk panas bagian dada Keadaan umum lemah, klien
istirahat dengan baik. nonverbal menyenai Selesai mengobservasi
memegang bagian dada
- Berpartisipasi dalam aktivitas ketidaknyamanan terutama ketidaknyamanan yang
yang diinginkan/ dibutuhkan. pada mereka yang tidak dialami pasien - TD: 100/70 mmHg
dapat berkomunikasi secara Mengajarkan pasien relaksasi - Nadi: 84x/menit
efektif. napas dalam - RR : 27x/menit
 Ajarkan prinsip prinsip Memberikan analgetik - S: 36,1oC
manajemen nyeri Selesai memonitor tanda- - Skala nyeri : 2
 Kolaborasi pemberian tanda vital
analgetik A:
 Monitor tanda-tanda vital - TD: 100/70 mmHg
- Nadi: 84x/menit Nyeri teratasi
- RR : 27x/menit
P:
- S: 36,1oC
Lanjutkan intervensi pemberian
analgetik dan prinsip
manajemen nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan Dalam waktu 3x24 jam pasien  Kaji adanya alergi makanan  Kaji adanya alergi makanan: S:
berhubungan dengan reaksi menunjukkan status nutrisi dan  Monitor intake Tidak ada
akibat proses penyakit asupan makanan dan cairan makanan/cairan dan hitung  Monitor adanya penurunan Keluarga mengatakan porsi
yang adekuat masukan kalori perhari, BB : makan pasien bertambah dari
Dengan kriteria hasil : sesuai kebutuhan. BB menurun hari sebelumnya (habis 1 porsi
 Asupan makanan, gizi dan  Kaji kebutuhan nutrisi dari yang disediakan)
cairan adekuat parenteral  Jadwalkan pengobatan dan
 Asupan makanan secara  Monitor adanya penurunan tindakan tidak selama jam
oral,tube feeding dan BB dan gula darah makan: O:
intravena adekuat  Monitor lingkungan selama Jadwal pemberian makanan
 Ketersedian energi adekuat makan tidak terganggu - Pemberian makanan melalui
 Jadwalkan pengobatan dan oral
tindakan tidak selama jam - Hb: 8,8
makan - Kulit lembab
 Monitor turgor kulit dan  Monitor turgor kulit:
- Rambut normal
mobilisasi Turgor kulit lembab
- Protein total
 Identifikasi abnormal kulit - Kongjungtiva anemis
 Monitor kekeringan, rambut  Monitor kekeringan, rambut
kusam, total protein, Hb dan kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht kadar Ht A:
 Monitor mual dan muntah - Hb: 8,8
 Monitor diet dan asupan - Kulit lembab Nutrisi kurang teratasi
kalori. - Rambut normal
 Monitor pucat, kemerahan, - Protein total
dan kekeringan jaringan
P:
konjungtiva  Monitor pucat, kemerahan,
 Monitor intake nuntrisi dan kekeringan jaringan Lanjutkan intervensi monitor
 Informasikan pada klien dan konjungtiva: status nutrisi dan pemberian
keluarga tentang manfaat Kongjungtiva anemis makanan melalui NGT
nutrisi
 Atur posisi semi fowler atau  Monitor intake nutrisi
fowler tinggi selama makan Makan bubur habis 1 porsi
 Anjurkan banyak minum yang diberikan + jus buah
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema,  Informasikan pada pasien
hiperemik, hipertonik papila dan keluarga tentang
lidah dan cavitas oval manfaat nutrisi:
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang Keluarga telah diedukasi
dibutuhkan pasien

 Pertahankan terapi IV line


Terpasang infus dengan NaCl
0,9% 28tts/menit

Kerusakan integritas kulit Dalam waktu 3x24 jam pasien  Hindari kerutan pada tempat  Hindari kerutan pada tempat S:
berhubungan dengan penekanan menjukkan integritas jaringan: tidur tidur
pada tonjolan tulang, imobilisasi kulit adekuat  Jaga kebersihan kulit agar - Merapikan tempat tidur - Keluarga mengatakan luka
tetap bersih dan kering di bagian bokong masih ada
kriteria hasil:  Mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua jam  Jaga kebersihan kulit agar
- Integritas kulit yang baik tetap bersih dan kering O:
sekali.
bisa dipertahankan  Oleskan salep yang sesuai - Luka selesai dirawat
(sensasi, elastisitas, Karakteristik luka
dengan kulit/lesi
temperatur, hidrasi,  Monitor kulit akan adanya - Lokasi : bokong
pigmentasi)  Mobilisasi pasien (ubah posisi
kemerahan - Kedalaman luka: dermis
- Tidak ada luka/lesi pada pasien) setiap dua jam sekali
 Monitor aktivitas dan - Karakteristik: luka dekubitus
kulit - Pasien mika miki setiap
mobilisasi pasien - Warna cairan: cairan bening
- Perfusi jaringan baik 2 jam
 Monitor status nutrisi pasien - Jaringan nekrosis : tidak ada
Menunjukkan terjadinya proses  Kaji lingkungan dan
penyembuhan luka  Memberikan salep yang
peralatan yang menyebabkan A:
sesuai:
tekanan
Salep Decubal 40 gr
 Observasi luka : lokasi, Kerusakan integritas kulit
dimensi, kedalaman luka, teratasi
karakteristik,warna cairan,
granulasi, jaringan nekrotik,  Monitor aktivitas dan
tanda-tanda infeksi lokal, mobilisasi pasien P:
formasi traktus - Melakukan ROM pasif
 Ajarkan pada keluarga pada pasien Lanjutkan intervensi perawatan
tentang luka dan perawatan luka dan pemberian salep sesuai
luka  Observasi luka : lokasi, indikasi
 Kolaborasi ahli gizi dimensi, kedalaman luka,
pemberian diet TKTP, karakteristik,warna cairan,
vitamin granulasi, jaringan nekrotik,
 Berikan posisi yang - Lokasi : bokong
mengurangi tekanan pada - Kedalaman luka: dermis
luka - Karakteristik: luka dekubitus
- Warna cairan: warna bening
- Jaringan nekrosis : tidak ada

 Berikan posisi yang


mengurangi tekanan pada
luka
- Mika miki setiap 2 jam

Você também pode gostar