Você está na página 1de 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA “ NY. U ” DENGAN ISOLASI SOSIAL


DIRUANG PERAWATAN KENANGA RSKD PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ruang Rawat : Kenanga


Tanggal Mulai Dirawat : 29 Januari 2013
Tanggal Pengkajian : 16 April 2013

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. U (P) Umur : 24 Tahun No. RM : 10 56 37

II. ALASAN MASUK


1. Riwayat klien masuk rumah sakit :
Klien masuk rumah sakit dengan alasan mengamuk. Dialami sejak 2 bulan yang lalu,
klien mengatakan sering memukul orang yang ada didepannya. Klien mengatakan
sering melempar barang-barang yang ada dirumahnya. Klien mengatakan hanya diam
termenung dirumah, perilaku klien mulai berubah sekitar 8 bulan yang lalu. Klien
telah ditinggal oleh suaminya ± 1 tahun lalu dengan alasan yang tidak jelas, saat itu
klien hamil anak ke-2. Klien pernah berobat di RSU Pare-pare. Klien hampir
mencelakai anaknya, klien sering mendengar suara/bisikan yang menyuruh untuk
memukul orang. Klien mengatakan suara itu adalah suara kakaknya yang telah
meninggal dunia dan akhirnya klien di bawa oleh ayahnya ke RSKD Prov. Sulawesi
selatan.
2. Riwayat keluhan saat ini :
Saat ini klien sering berdiam diri. Klien mengatakan merasa malas untuk berbicara dan
bergaul dengan pasien seruangan karena terkadang klien diejek oleh teman sekamar.
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


A. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
 Ya
 Tidak
B. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang berhasil
 Tidak berhasil
C. Trauma usia pelaku korban saksi
 Aniaya fisik ……… ……… ……… ………
 Aniaya seksual ……… ……… ……… ………
 Penolakan ……… ……… …√… ………
 Kekerasan dalam keluarga ……… ……… ……… ………
 Tindakan kriminal ……… ……… ……… ………
Jelaskan : Klien ditinggal oleh suaminya tanpa alasan yang jelas ± 1 tahun lalu.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.
D. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : …………………......................................................................

27
Gejala : ......................................................................................................
Riwayat pengobatan : ...............................................................................
Masalah Keperawatan : ............................................................................
E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien ditinggal oleh suaminya tanpa alasan yang jelas ± 1 tahun lalu.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Suhu : …°C
 Pernafasan : 20 x/menit
B. Ukur : BB : ………. kg, TB : …….. cm
Keluhan fisik : ............................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................

V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Klien : Tinggal serumah

Jelaskan : Klien adalah anak ketiga dari 6 orang bersaudara, tidak ada anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Saudara tertua klien telah
meninggal dunia karena sakit. Kedua mertua klien telah meninggal dunia,
klien dan suaminya telah berpisah dan kedua anak klien diasuh oleh orang
tua klien.
Masalah keperawatan : .............................................................................
B. Konsep diri

27
1. Citra tubuh : Klien mengatakan bahwa dia menyukai tubuhnya terutama bagian
bibirnya.
2. Identitas : Klien menyadari bahwa ia seorang perempuan dan menyadari serta
dapat menerima bahwa dirinya sedang sakit.
3. Peran : Klien anak ke-3 dari 6 orang bersaudara. Klien menyadari telah
menjadi ibu yang harus menghidupi anak-anaknya tanpa seorang
suami, namun saat sakit klien tidak dapat mengasuh dua orang
anaknya.
4. Ideal diri : Klien berharap bisa sembuh dan kembali kerumah berkumpul
bersama keluarganya sehingga dapat mengasuh anak-anaknya.
Klien ingin dijenguk oleh kelurga dan anak-anaknya.
5. Harga diri : Klien mengatakan merasa malas untuk berbicara dan bergaul
dengan teman sekamarnya karena terkadang klien diejek oleh
teman sekamar.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti adalah kedua anaknya, klien mengatakan rindu ingin bertemu
anak-anaknya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan kemasyarakatan di kampungnya dan
hanya tinggal dirumah saja.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien orangnya pendiam dan tidak mudah bergaul dengan orang lain.
Masalah keperawatan : isolasi sosial.
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya tidak ada hubungannya
dengan orang lain.
2. Kegiatan ibadah : klien malas untuk shalat.
Sebelum dan disaat sakit klien mengaku malas melaksanakan sholat lima waktu.
Masalah keperawatan : Distres spiritual

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
 Kurang rapi
 Penggunaan pakaian sesuai
 Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan klien cukup rapi, setelah mandi klien memakai pakaian bersih.
Masalah keperawatan : .............................................................................
2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoherensi
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara dengan lambat, namun tidak menunjukkan hambatan
dalam berbicara. Jika perawat bertanya dijawab dengan intonasi biasa,
namun jawaban yang diberikan sesuai dengan yang ditanyakan.

27
Masalah keperawatan : - Isolasi sosial
- Harga diri rendah
3. Aktivitas Motorik
 Lesu
 Tegang
 Gelisah
 Agitasi
 Tik
 Grimasem
 Tremor
 Kompulsif
Jelaskan : Klien kelihatan lesu dan tampak berdiam diri tapi tenang bila diajak
berbicara.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial.
4. Alam perasaan
 Sedih
 Ketakutan
 Putus asa
 Khawatir
 Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien merasa sedih dan ingin bertemu anak-anaknya.
Masalah keperawatan : Ketidakberdayaan
5. Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan : Klien dapat berkomunikasi bila diberikan stimulus yang kuat.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensive
 Curiga
Jelaskan : Klien kooperatif dengan menjawab setiap pertanyaan walaupun jawabannya
singkat dan kontak mata kurang.
Masalah keperawatan : - isolasi social
- Harga diri rendah
7. Persepsi
Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu/Penciuman

27
Jelaskan : Klien mengatakan pernah mendengar suara-suara yang menyuruh untuk
memukul orang, tetapi sekarang sudah tidak mendengar suara- suara atau
bisikan lagi.
Masalah keperawatan : Risiko gangguan persepsi sensori.
8. Isi pikir
 Obsesi
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide yang terkait
 Pikiran magis
Waham :
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistic
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan : Tidk ada gangguan isi pikir.
Masalah keperawatan :
9. Arus pikir
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of idea
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : klien menjawab sesuai dengan pertanyaan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.
10. Tingkat Kesadaran
 Bingung
 Sedasi
 Stupor
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan : Orientasi klien baik, klien menyadari berada di RSKD Dadi.
Masalah keperawatan :
11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
 Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

27
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien tidak mampu berkonsentrasi tapi mampu berhitung dengan baik
Masalah keperawatan : isolasi sosial
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa sehingga dirawat di
RSKD Dadi Makassar.

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


A. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan :
Ya Tidak
 Makanan √ …………….
 Keamanan √ …………….
 Perawatan kesehatan √ …………….
 Pakaian √ …………….
 Transportasi ……………. √
 Tempat tinggal √ …………….
…………… √
 Uang
Jelaskan : Klien mampu memenuhi kebutuhan makanan, keamanan, kebersihan diri
(gosok gigi, mandi) dan berpakaian.
Masalah keperawatan :
B. Kegiatan hidup sehari-hari :
1. Perawatan diri
BT BM
 Mandi ……………. √
 Kebersihan √ …………….
 Makan ……………. √
 BAB / BAK ……………. √
 Ganti Pakaian ……………. √
Jelaskan : Klien mampu melakukan perawatan diri dan dilakukan secara mandiri
oleh klien, tapi perlu bimbingan dan pengawasan.
Masalah keperawatan : Perubahan pemeliharaan kesehatan.
2. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
 Ya
 Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
 Ya, jelaskan :
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 3 kali
Frekuensi kudapan sehari : tidak menentu

27
Nafsu makan :
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit-sedikit
Berat Badan :
 Meningkat
 Menurun
BB terendah : .............. kg BB tertinggi : .............. kg
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
3. Tidur
a. Klien tidak memiliki masalah tidur.
b. Klien merasa segar setelah bangun tidur.
c. Klien memiliki kebiasaan tidur siang.
d. Lama tidur siang sekitar 1 jam.
e. Klien merasa nyaman tidur bila sudah minum obat.
f. Klien mengatakan tidur malam antara jam 20.00 dan jam 21.00, bangun jam 6
pagi.
g. Apakah ada gangguan tidur ?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnabulisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan : Klien mudah terbangun karena kaget bila mendengar kegaduhan.
Masalah keperawatan : Gangguan Pola Tidur
C. Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri :
 Ya
 Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :
 Ya
 Tidak
Mengatur penggunaan obat
 Ya
 Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya
 Tidak
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
D. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya : √ Tidak : ............
Terapis : Ya : √ Tidak : ............
Teman sejawat : Ya : ............ Tidak : √
Kelompok sosial : Ya : ............ Tidak : √

27
Jelaskan : Klien memiliki keluarga dan perawat di RSKD yang diharapkan
memberikan dukungan dalam pemenuhan kebutuhan dan kesembuhan
klien.
Masalah keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan
E. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
 Ya
 Tidak
Jelaskan : Klien dapat menyapu ruangan dengan bersih.
Masalah keperawatan :

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya : ……………  Mengamuk
Jelaskan : Klien mengatakan bila rasa ingin marah dan mengamuk timbul karena ulah
teman sekamar, klien dapat memukul temannya.
Masalah keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok :
Uraikan : Klien tidak memiliki masalah dukungan kelompok.
 Masalah dengan pendidikan :
Uraikan : Klien pernah duduk dibangku sekolah (tamat SD)
 Masalah dengan pekerjaan :
Uraikan : Klien pernah bekerja/membuat gula merah.
 Masalah dengan perumahan :
Uraikan : Klien masih tinggal bersama orang tua.
 Masalah dengan ekonomi :
Uraikan : Klien belum bisa menghidupi diri dan keluarganya.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Uraikan : Tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan yang diberikan selama klien
dirawat di RSKD.
Masalah keperawatan :

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


 Penyakit jiwa
 Faktor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
Masalah keperawatan :

27
XI. ASPEK MEDIK
A. Diagnosis medik :
Skizoprenia YTT
B. Terapi medik :
1. Haloperidol 5 mg 3 x ½ tab
2. CPZ 100 mg 1x100 mg

27
ANALISA DATA

Nama : Ny. U
Ruangan : Kenanga
MASALAH
NO TANGGAL DATA
KEPERAWATAN
1. 16 April Data Subjektif : Harga diri rendah
2013 - Klien mengatakan hanya diam termenung
dirumah.
- Klien mengatakan telah ditinggal oleh
suaminya ± 1 tahun lalu dengan alasan
yang tidak jelas.
- Saat ini klien sering berdiam diri.
- Klien mengatakan merasa malas untuk
berbicara dan bergaul dengan pasien
seruangan.
Data Objektif :
- Klien tampak berdiam diri
- Klien berbicara dengan lambat
- Klien menunjukkan ekspresi wajah sedih
- Kontak mata kurang.
2. 16 April Data Subjektif : Isolasi sosial
2013 - Klien mengatakan hanya diam termenung
dirumah.
- Klien mengatakan merasa malas untuk
berbicara dan bergaul dengan pasien
seruangan.
- Klien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan kemasyarakatan
dikampungnya dan hanya tinggal
dirumah saja.
Data Objektif :
- Klien pendiam dan tidak mudah bergaul
dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien tidak mampu berkonsentrasi
3. 16 April Faktor risiko : Risiko perilaku
2013 - Klien mengatakan masuk rumah sakit kekerasan
dengan alasan mengamuk.
- Klien mengatakan sering memukul orang
yang ada didepannya
- Klien mengatakan sering melempar
barang-barang yang ada dirumahnya.
- Klien hampir mencelakai anaknya
- Klien mengatakan pernah mendengar
suara/bisikan yang menyuruh untuk
memukul orang.

27
4. 16 April Faktor risiko : Risiko gangguan
2013 - Klien mengatakan pernah mendengar persepsi sensori
suara-suara yang menyuruh untuk
memukul orang, tetapi sekarang sudah
tidak mendengar suara- suara atau
bisikan itu lagi.

27
POHON MASALAH

Efek Risiko Perilaku Kekerasan

Risiko gangguan persepsi sensori

Core
Problem Isolasi Sosial

Gangguan konsep diri : Harga Diri


Etiologi
Rendah

DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. U


Ruangan : Kenanga

Tanggal / Bulan / Tahun


No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi

1 Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah 16 April 2013

2 Isolasi Sosial 16 April 2013

3 Risiko gangguan persepsi sensori 16 April 2013

4 Risiko perilaku kekerasan 16 April 2013

27
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
“ISOLASI SOSIAL”

Nama : Ny.U
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizofrenia

NO RENCANA TINDAKAN PASIEN RENCANA TINDAKAN KELUARGA

1. SP1P SP1K
- Klien mampu menyebutkan penyebab - Diskusikan masalah yang dirasakan
menarik diri. keluarga dalam merawat pasien
- Berdiskusi dengan klien tentang - Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
keuntungan berinteraksi dengan orang isolasi sosial yang dialami pasien beserta
lain. proses terjadinya
- Berdiskusi dengan klien tentang - Jelaskan cara – cara merawat pasien
kerugian tidak berinteraksi dengan isolasi sosial
orang lain
- Ajarkan pasien cara berkenalan dengan
satu orang.
- Klien dapat memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian.

2. SP2P SP2K
- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Latih keluarga mempraktekkan cara
- Beri kesempatan kepada pasien merawat pasien dengan isolasi sosial
mempraktekkan cara berkenalan - Latih keluarga melakukan cara merawat
dengan satu orang. langsung kepada pasien isolasi sosial
- Bantu pasien memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian

3. SP3P SP3K
- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Bantu keluarga membuat jadwal
- Beri kesempatan kepada pasien cara aktivitas dirumah termasuk minum obat
berkenalan dengan dua orang atau lebih ( discharge planning )
- Anjukan pasien memasukkan dalam - Jelaskan follow up pasien setelah pulang
jadwal kegiatan harian

27
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. U
Ruangan : Kenanga
Diagnosa : Skizofrenia Ytt
NO HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Selasa, 16 April 2013 - Membimbing klien untuk mandi pagi S : - Klien mengatakan dapat mandi secara mandiri.
Jam 08.00 - Membimbing klien untuk berpakaian dan berhias - Klien mengatakan dapat berpakaian dan berhias secara
- Membimbing klien untuk memperbaiki tempat tidur mandiri.
- Membimbing klien dalam minum obat - Klien mengatakan dapat memperbaiki tempat tidur
sendiri.
- Klien mengatakan minum obat dengan teratur

O : - Klien mampu mandi secara sendiri.


- Klien mampu berpakaian dan berhias secara mandiri.
- Klien tampak memperbaiki/membersihkan tempat
tidurnya

A : - Kegiatan harian klien terpenuhi.


P : - Lanjutkan ke SP1P : Mengidentifikasi penyebab isolasi
sosial, berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain, berdiskusi dengan pasien
tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain,
mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang,
menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan
harian.

27
2 Rabu, 17 April 2013 “Ibu U, saya lihat ibu selalu menyendiri, bisa ceritakan S : - Klien mengatakan “malas bergaul dengan orang lain”
Jam 10.00 kenapa ibu selalu menyendiri, apa yang dipikirkan?” - Klien mengatakan teman sekamar terkadang mengejek
“apa karena sikap orang lain terhadap ibu sehingga ibu klien.
malas bergaul?”. - Klien mengatakan bergaul bisa dapat banyak teman
“Menurut ibu U sendiri, apa untungnya kalau kita - Klien mengatakan tidak punya teman bila tidak bergaul.
bergaul dengan orang lain?” - Klien mengatakan mau diajari cara berkenalan dengan
“Apa ruginya kalau kita tidak bergaul dengan orang orang lain.
lain?”
“Ibu U, sekarang saya mau ajarkan bagaimana O : - Kontak mata ada
berkenalan dengan orang lain caranya ibu U memberi - Klien mau duduk berdampingan dengan mahasiswa.
salam dan berjabat tangan kemudian sebut nama ibu U, - Klien tidak menunjukkan kesulitan dalam berkomunikasi.
alamat, hobby, kemudian ibu U berbalik menanyakan - Klien terbuka saat berkomunikasi
pertanyaan yang sama”
“Nah..., sekarang kita masukkan kedalam daftar A : - Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri.
kegiatan harian ibu ya” - Klien mampu menyebutkan keuntungan berinteraksi
dengan orang lain.
- Klien mampu menyebutkan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain.
- Klien dapat memahami cara berkenalan dengan orang
lain.
- Klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang degan
orang lain dalam kegiatan harian.

P : - Lanjutkan SP2P besok pagi pada jam 10.00:


Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien dan memberi
kesempatan mempraktekkan berkenalan dengan satu
orang.

27
3 Kamis, 18 April 2013 “Nah kita evaluasi jadwal kegiatan yang kemarin, apa S : - Klien mengatakan sudah mengisi jadwal kegiatan
Jam 10.00 ibu sudah bisa mengisi jadwal kegiatan harian ibu?” hariannya.
“Ibu masih ingat cara berkenalan dengan orang lain - Klien mengatakan masih ingat cara berkenalan dengan
seperti yang saya ajarkan kemarin? ”. orang lain.
“Sekarang saya akan memberi kesempatan kepada ibu - Klien mengatakan dapat berkenalan dengan satu orang.
untuk berkenalan dengan satu orang” O : - Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan
“Ibu U sudah bisa kan cara berkenalan dengan orang ibu J.
lain?....,caranya ibu berjabat tangan sampaikan salam - Klien mau berjabat tangan
lalu sebutkan nama, alamat, hobby kemudian ibu U - Kontak mata ada
berbalik menanyakan hal yang sama” - Klien mau duduk berdampingan dengan mahasiswa.
“Sekarang, coba saya ingin lihat ibu berkenalan - Klien nampak segar.
dengan ibu J”. - Klien dapat menyebutkan dengan jelas nama dan
“Nah..., kita sama-sama berkenalan ya ibu?” alamatnya.
“Bagus...,. ibu sudah bisa berkenalan, sekarang kita A : - Klien mampu mengisi jadwal kegiatan hariannya.
masukkan ke jadwal harian ibu ya.” - Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan
“Baik, saya permisi dulu, ibu U terimakasih atas satu orang.
waktunya!” Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di - Klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang degan
kamar..” orang lain dalam kegiatan harian.
P : - Lanjutkan SP3P : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien dan memberi kesempatan mempraktekkan
berkenalan dengan dua orang atau lebih pada hari Jumat,
19 April 2013 jam 10.00.
4 Jumat, 19 April 2013 “Ibu U sudah bisa mengisi jadwal harian?.” S : - Klien mengatakan sudah mengisi jadwal kegiatan
Jam 10.00 “Ibu masih ingat cara berkenalan dengan satu orang hariannya.
seperti yang kita praktekkan kemarin?”.Bagus bu...! - Klien mengatakan masih ingat cara berkenalan dengan
“Sekarang saya akan memberi kesempatan kepada ibu satu orang seperti yang dipraktekkan kemarin.
U untuk berkenalan dengan 2 orang”. - Klien mengatakan dapat berkenalan dengan dua orang.
“Ibu sudah tahu kan cara berkenalan, berjabat tangan, - Klien mangatakan akan melaksanakan aktifitas terjadwal
sampaikan salam, nama, alamat kemudian ibu balik tersebut.
bertanya”.

27
“Sekarang coba kita lihat ibu U berkenalan dengan ibu O : - Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan
S dan ibu K”. ibu “S” dan ibu “K”
“Nah sekarang kita sama-sama lakukan”. - Klien mau berjabat tangan
Bagus sekali ibu, ibu sudah bisa berkenalan dengan - Kontak mata ada
dua orang. - Klien mau duduk berdampingan dengan mahasiswa.
“Nah, kegiatan ini akan kita masukkan dalam jadwal - Klien nampak segar.
harian ibu, Ibu setuju?” - Klien dapat menyebutkan dengan jelas nama dan
alamatnya.
A : - Klien mampu mengisi jadwal kegiatan hariannya.
- Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan
dua orang.
- Klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang degan
orang lain dalam kegiatan harian.
P : - Lanjutkan pertemuan membahas jadwal kegiatan SP1P,
SP2P, dan SP3P yang telah disusun pada hari Sabtu,
20 April 2013 jam 11.00.

5 Sabtu, 20 April 2013 “Ibu U, selama kita berinteraksi, apakah jadwal S :- Klien mengatakan masih ingat yang dipraktekkan
Jam 11.00 kegiatan bisa dilaksanakan? Apakah ada hambatan kemarin.
dalam pelaksanaannya? Coba ceritakan.” - Klien mengatakan tidak ada hambatan.
“Ibu sudah tahu kan cara berkenalan dengan satu dan - Klien mangatakan akan melaksanakan aktifitas terjadwal
dua orang, berjabat tangan, sampaikan salam, nama, tersebut.
alamat kemudian ibu balik bertanya” - Klien menyebutkan kembali dengan benar jadwal
“Nah, kegiatan ini akan kita masukkan dalam jadwal kegiatan yang telah disusun.
harian ibu, Ibu setuju?”
Jadi saya ingatkan kembali ya bu....bahwa kegiatannya O : - Klien mau berjabat tangan
jangan sampai terlewatkan, seperti bangun pagi jam - Klien dapat mengulang dan mempraktekkan yang telah
05.00, sholat lima waktu, merapikan tempat tidur, diajarkan.
membersihkan dan mengepel ruangan, mandi 2 kali - Kontak mata ada
sehari pada jam 07.00 dan jam 17.00 sore, minum obat - Klien mau duduk berdampingan dengan mahasiswa.
secara teratur, mencuci baju sendiri, dua kali seminggu - Klien nampak segar.

27
melakukan terapi agama islam. - Klien memperlihatkan jadwal hariannya selama
“Dan hal penting ya, harus minum obat 3 kali sehari. seminggu.
Nama obatnya itu yang warnanya oranye namanya CPZ
(Chlorpromazine) diminum pada malam hari saja dan A : - Kegiatan telah dimasukkan dalam jadwal harian.
warna merah jambu namanya HLP (Haloperidol)
diminum 3 x sehari. P : - Lanjutkan ke SP1K, SP2K, dan SP3K bila keluarga
“Bagaimana ibu U apa sudah mengerti penjelasan yang datang membesuk.
saya sebutkan tadi? Coba ulangi lagi.”
Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti atau
mengalami hambatan dalam pelaksanaan jadwal Ibu,
maka bisa menghubungi suster yang ada di ruangan
Kenanga ini.”
Baik, saya permisi dulu, Ibu U bisa melanjutkan
kegiatan yang lainnya terima kasih ya atas waktunya?”

27

Você também pode gostar