Você está na página 1de 4

A.

AUDIT ASUHAN KEPERAWATAN


1) Kata “Audit” (pemeriksaan) → hubungan dengan masalah keuangan/penggunaan
dana → apa yang dihasilkan/dicapai sudah sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
2) Audit keperawatan erat kaitannya dengan program menjaga mutu → karena
dalam pelaksanaannya tersirat juga penilaian dan pengawasan terhadap
pelaksanan asuhan keperawatan (perawat), disamping asuhan keperawatan itu
sendiri.
3) Pelaksanaan audit merupakan tanggung jawab tiap proffesi, termasuk
keperawatan yang dalam tugasnya banyak berhubungan dengan keselamatan jiwa
manusia.
4) Audit keperawatan dilaksanakan oleh manajer keperawatan → untuk mengetahui
apakah asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku/standar keperawatan yang ada.
5) Sebagai kelanjutan dari hasil audit → timbul gerakan untuk meninjau kembali
policy yang berkaitan dengan asuhan kelompok pasien khusus dan sebagainya →
perkembangan dan peningkatan pelayanan/asuhan keperawatan kearah perbaikan
mutu.

B. TUJUAN AUDIT
1) Mempertahankan/meningkatkan mutu pelayanan/asuhan keperawatan
terhadap klien.
2) Mendidik staf pelaksana keperawatan untuk lebih mengenal/dapat
menentukan prioritas asuhan dan menganalisa masalah yang ada dalam
asuhan keperawatan.

C. BENTUK AUDIT KEPERAWATAN


1) AUDIT STRUKTUR → fokus pada tatanan asuhan yang diberikan : fasilitas
fisik, perlengkapan, pemberi asuhan, pengorganisasian, kebijakan dan
prosedur, rekam medik.
2) AUDIT PROSES → menggunakan criteria untuk mengukur askep ;
berorientasi pada tugas.
a) MARIA PHANEUF → telah mengembangkan 7 fungsi
keperawatan yang ditetapkan “Lesniek” dan “Auderson” yang
bersifat retrespektif (mengukur kualitas askep yang diterima pasien
sudah suatu siklus sampai dengan pulang).
7 fungsi :
1) Aplikasinstruksi dokter
2) Observasi keluhan dan reaksi
3) Supervisi terhadap pasien
4) Supervisi terhadap mereka yang berpartisipasi dalam asuhan
(kecuali dokter).
5) Pencatatan dan pelaporan
6) Aplikasi dan eksekusi prosedur dan teknik keperawatan
7) Peningkatan kesehatan fisik dan emosional melalui pengarahan
dan pengajaran
 “The Quality Patient Care Scale” → mengukur kualitas askep yang
sedang berjalan.
Ada 6 fungsi :
1) Psikososial – individual
2) Psikososial – kelompok
3) Fisik
4) Umum
5) Komunikasi
6) Implikasi professional

Perawat dievaluasi dengan observasi langsung saat interaksi dengan pasien


menggunakan 15 % sampel perawat yang bekerja di unit tersebut.

D. MACAM / BENTUK AUDIT


1) Menurut topic (Topically) → berbagai macam topik yang dipilih → contoh :
tentang diagnosa tertentu, tet diagnosa, proses suatu tindakan / prosedur.
2) Menurut metoda (Methodologically)
a) Concorrent Audit → asuhan yang sedang dilaksanakan langsung
diamati dan dinilai.
b) Retrospektive Audit → asuhan dinilai setelah pasien pulang →
sumber utama data adalah pencatatan dan status pasien selama
dirawat serta follow up yang dilakukan. Metode ini kurang menyita
waktu dan lebih urah, akan tetapi dari segi ketepatan (accurancy)
banyak tergantung pada ketepatan dan kelengkapan dari semua
dokumentasi askep.
3) Audit Out – Come
 Dapat dilakukan retrospektif atau concurrent → mengevaluasi kinerja
keperawatan tentang kriteria out come pasien yang telah ditetapkan.
 “The National Center for Health Service” mengembangkan audit
outcome berdasarkan 9 kategori selfcare dari Orem.
1. Udara / O2
2. Cairan
3. Makanan
4. Eliminasi
5. Istirahat / aktivitas / tidur
6. Interaksi sosial dan kerja produktif
7. Pencegahan berencana
8. ”Normality”
9. Penyimpangan kesehatan

Kategori tersebut dievaluasi dalam kaitan dengan :


1. Peristiwa / bukti bahwa persyaratan dipenuhi.
2. Peristiwa / bukti pasien mempunyai pengetahuan yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan.
3. Peristiwa / bukti pasien mempunyai keterampilan dan
kemampuan menampilkan untuk memenuhi yang
dipersyaratkan.
4. Peristiwa / bukti bahwa pasien mempunyai motivasi yang
diperlakukan untuk memenuhi yang dipersyaratkan.

E. PELAKSANAAN AUDIT
1. Panitia Audit
Panitia (committed) dibentuk sesuai tujuan institusi yang akan melaksanakan
audit, terdiri dari :
a) Panitia Audit Multidisipliner (Multidiseiplinary Audit Committee)
→ audit dilakukan secara terpadu oleh berbagai disiplin tenaga yang
memberi asuhan kepada kelompok pasien yang akan menjadi sampel audit
untuk menunjang otonomi tiap profesi → tiap disiplin tenaga menentukan
sendiri criteria audit.
b) Panitia Audit Keperawatan (Nursing Audit Committee) → duduk
wakil dari tiap unit keperawatan yang berpengalaman dan bertugas daam
memberi asuhan keperawatan langsung.
c) Sub Unit panitia Audit Keperawatan → dibentuk jika hendak
dilakukan audit terhadap asuhan kelompok pasien khusus (permasalahan
khusus) missal : Critical Care. Panitia terdiri dari unit/bidang yang
bersangkutan.

2. Kriteria Penilaian
Meliputi komponen :
a) Elemen Asuhan (Element of Care) → menunjukan kegiatan /tindakan yang
dilakukan ataupun tidak dilakukan oleh pemberi asuhan. Elemen asuhan
yang ditentukan harus apa yang dapat dilakukan terhadap kelompok pasien
yang sedang di audit.
b) Standar penampilan (Standart of Expeeted Performance) → diwujudkan
dalam bentuk elemen yang bersangkutan tercatat (Records yang sedang di
audit).
 Elemen asuhan dianggap essensial, apabila hal tersebut aman dan efektif bagi
kelompok pasien yang bersangkutan → untuk ini bobot angka adalah 100 %.
Untuk elemen asuhan yang harus dihindari bobot angka adalah 0 %.
 Kemungkinan ada perkecualian terhadap elemen yang telah ditetapkan →
dicantumkan sebagai criteria ”terkecualian” (exception) missal : pasien yang pada
waktu pulang sudah harus “ambulatory” tetapi pasien tersebut lumpuh, harus
memakai kursi roda → hal ini dimasukan sebagai exception di dalam kriteria
ambulatory.

3. Menetapkan Kriteria
Tiap profesi yang terlibat menetapkan sendiri criteria audit, misal : tenaga medis
menentukan kriteria yang berkaitan dengan ketepatan diagnosa, efektifitas dari
pengobatan, alasan harus dirawat, indikasi S.C.
Keperawatan menentukan criteria yang berkaitan dengan :
 Ketepatan observasi dan pengkajian keperawatan.
 Manfaat dari tindakan keperawatan.
 Efektivitas dari penyuluhan yang diberikan kepada pasien.
Setiap kriteria harus secara jelas dicantumkan daam bentuk angka, secara
deskriptif dan perilaku yang dikehendaki.

4. Besar dan Waktu Sampling


Tergantung jumlah pasien → jika kejadian sering dapat diambil 50 – 100 pasien
dalam jangka waktu 3 – 6 bulan. Bila keadaan jarang terjadi → sampel diambil
lebih sedikit (minimal 25 – 30) dalam jangka waktu lebih lama.

5. Analisa Data dan Tindakan Remedial


 Perbedaan / penyimpangan yang ditemukan → didiskusikan ketingkat pleno
→ diputuskan apakah perbedaan tadi beralasan (dapat diterima) ;
mengharuskan tindakan yang lebih lanjut.
 Pada umumnya perbedaan/penyimpangan menunjukan perlunya tindakan
Remedial atau pelatihan ulang bagi staff/tenaga pelaksana → maka perlu
dilakukan “follow-up audit” untuk mengetahui apakah tindakan Remedial
berhasil/tidak.

Você também pode gostar

  • Resume RD
    Resume RD
    Documento2 páginas
    Resume RD
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Buku Panduan Post Partum
    Buku Panduan Post Partum
    Documento8 páginas
    Buku Panduan Post Partum
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Dari Yulianti Teh Ani
    BAB I Dari Yulianti Teh Ani
    Documento12 páginas
    BAB I Dari Yulianti Teh Ani
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Askep Gilang
    Contoh Askep Gilang
    Documento51 páginas
    Contoh Askep Gilang
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Askep Gilang
    Contoh Askep Gilang
    Documento51 páginas
    Contoh Askep Gilang
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • LPSP Kehilangan
    LPSP Kehilangan
    Documento19 páginas
    LPSP Kehilangan
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Kehilangan Berduka IRFAN
    Tugas Kehilangan Berduka IRFAN
    Documento4 páginas
    Tugas Kehilangan Berduka IRFAN
    Irfan Hidayatulloh
    100% (1)
  • Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Documento2 páginas
    Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    Documento8 páginas
    LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    Documento8 páginas
    LEMBAR BALIK Perawatan Luka Sovay
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento10 páginas
    Bab I
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Documento2 páginas
    Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Makaah
    Makaah
    Documento2 páginas
    Makaah
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Documento13 páginas
    Bab Vi
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Bu Lilis
    Tugas Bu Lilis
    Documento33 páginas
    Tugas Bu Lilis
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • D
    D
    Documento2 páginas
    D
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Askep Bronkopeunomonia FIX
    Askep Bronkopeunomonia FIX
    Documento78 páginas
    Askep Bronkopeunomonia FIX
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Pengertian OHN
    Pengertian OHN
    Documento13 páginas
    Pengertian OHN
    juhainy
    Ainda não há avaliações
  • Biodata
    Biodata
    Documento1 página
    Biodata
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Askep Bronkopeunomonia FIX
    Askep Bronkopeunomonia FIX
    Documento78 páginas
    Askep Bronkopeunomonia FIX
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Documento2 páginas
    Bab Vii
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Dedi Kanapu
    Dedi Kanapu
    Documento7 páginas
    Dedi Kanapu
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Rebah
    Rebah
    Documento2 páginas
    Rebah
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Dita Syaeful Arifin Bab II
    Dita Syaeful Arifin Bab II
    Documento14 páginas
    Dita Syaeful Arifin Bab II
    ET
    Ainda não há avaliações
  • Biodata
    Biodata
    Documento1 página
    Biodata
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Proposal Buka Puasa Bersama Masjid Ar-Rahman
    Proposal Buka Puasa Bersama Masjid Ar-Rahman
    Documento6 páginas
    Proposal Buka Puasa Bersama Masjid Ar-Rahman
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • COVER Hendi
    COVER Hendi
    Documento1 página
    COVER Hendi
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka Ule Ganteng
    Daftar Pustaka Ule Ganteng
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka Ule Ganteng
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Kista
    Leaflet Kista
    Documento3 páginas
    Leaflet Kista
    Irfan Hidayatulloh
    Ainda não há avaliações