Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 201650076
Tugas E-Business
Contoh nyata fenomena tersebut adalah pada fenomena mesin uap, jalur kereta
api, telegraph, telepon, generator listrik sampai mesin pembakaran internal. Ketika
sudah meningkat ketersediannya dan menjadi benda yang jamak,maka teknologi
tersebut bukan lagi menjadi strategic standpoint dalam meningkatkan value
perusahaan.
Analogi pemanfaatan teknologi informasi pada saat ini memiliki gejala yang
sama dengan pemanfaatan infrastruktur-infrastruktur teknologi lain pada awal-awal
abad 20-an. Jalur kereta api, pada awalnya merupakan sebuah infrastruktur penting
bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai dari perusahaan. Perusahaan-
perusahaan mulai berupaya untuk meningkatkan kemudahan distribusi produk mulai
dari pabrik, distributor sampai ke pelanggan dengan membangun jalur-jalur kereta api
pribadi. Tapi pada suatu titik, perusahaan-perusahaan tersebut sadar bahwa teknologi
tersebut tidak reliabel untuk dimiliki secara personal oleh perusahaan. Sehingga
teknologi tersebut menjadi infrastruktur umum yang dapat diakses oleh banyak pihak.
Pada titik tersebut potensi jalur kereta api sebagai nilai tambah menjadi menghilang.
Fenomena tersebut juga didukung oleh sejarah yang sama pada teknologi-teknologi
lain seperti, telegraph, telephone, mesin uap, stasiun pembangkit listrik.
Nama : Angelica Lidya Y.
NIM : 201650076
Tugas E-Business
Saat teknologi sudah menjadi infrastruktur yang jamak dan dapat diperoleh
dengan mudah. Keuntungan yang didapat bukan lagi menjadi keuntungan pribadi
perusahaan namun sudah menjadi keuntungan secara makro ekonomi. Poin utama
yang harus diperhatikan, seberapa besarpun potensi strategis dari suatu teknologi yang
mampu membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain akan menurun
potensinya jika teknologi tersebut menjadi mudah diakses dan tersedia bagi semua.
Komoditisasi dari IT
Strategi investasi yang sangat bagus untuk dilakukan pada saat ini adalah
dengan melakukan penundaan investasi IT hingga pada saat yang tepat. Kebiasaan
perusahaan yang kurang sabar dan takut tertinggal teknologi menyebabkan investasi
IT menjadi membesar. Biaya riset dan investasi IT akan sangat tingi dan tidak relevan
dengan keuntungan yang didapatkan. Dilain pihak terdapat perusahaan yang
memiliki strategi cerdas. Perusahan tersebut mampu untuk mendapatkan keuntungan
lebih dengan cara menunggu sampai teknologi tersebut terstandarisasi dan telah
tersedia best practices yang solid.
Pendapat bahwa pengurangan pengeluaran untuk IT dapat merusak posisi
kompetitif suatu perusahaan tidak sepenuhnya benar. Bahkan menurut statistik yang
dikeluarkan oleh “Alineam Consulting Firm” menyatakan, 25 Perusahaan teratas yang
memperoleh keuntungan tertinggi dari investasi IT justru memiliki pengeluaran relatif
kecil dibanding perusahaan pada umumnya.
Tata cara pengelolaan IT yang baik pada saat ini harusnya tidak lagi berupaya
mencari keuntungan secara agresif dari investasi IT, namun lebih kearah mengatur
manajemen risiko dan biaya dengan cermat. Dengan pola fikir defensif terhadap
investasi IT pada saat ini akan menyelamatkan perusahaan dari investasi yang
mubazir.
Nama : Angelica Lidya Y.
NIM : 201650076
Tugas E-Business
Makna :
Dengan perkembangan IT yang semakin maju memang membawa dampak yang
sangat besar terhadap perkembangan investasi di perusahaan , namun bukan berarti
hal itu harus dijadikan sebagi patokan dasar untuk berinvestasi , melainkan hal itu
hanya menjadi salah satu komponen yang mendukung besarnya investasi yang
didapat. Walaupun investasi pada IT akan sangat menguntungkan , namun bukan
berarti perusahaan tersebut hanya terpaku/bergantung untuk berinvestasi pada IT saja ,
sebab jika hanya mengandalkan IT saja, maka perusahaan tersebut lama-kelamaan
akan tertinggal , sebab pada dasarnya IT selalu akan mengalami penurunan yang
signifikan , apalagi jika teknologi IT yang digunakan tersebut sangat berdampak besar
terhadap kehidupan , maka IT tersebut akan mengalami standarisasi hingga membuat
nya menjadi teknologi yang umum digunakan oleh khalayak umum dan membuat
kecanggihan, keunggulan dan kehebatan dari IT tersebut perlahan-lahan memudar dan
menjadi hal yang biasa. Sehingga efektivitas IT tersebut terhadap investasi perusahaan
akan menurun. Maka dari itu untuk memperoleh kesuksesan , perusahaan tidak hanya
bisa mempergunakan IT sebagai investasi utamanya , karena hal itu akan selalu
berubah seiring dengan perkembangan zaman. Namun bukan berarti perusahaan tidak
dapat memanfaatkan IT secara maksimal , melainkan perusahaan dapat
memaksimalkan penggunaan IT secara bijak dalam mengatur manajemen keuangan,
biaya dan segala risiko perusahaan yang ada dengan cermat, sehingga perusahaan
dapat menghindari investasi yang sia-sia dan memaksimalkan pendapatan/profit yang
didapat.