Você está na página 1de 10

TUGAS PRESENTASI

DISUSUN OLEH :
AINUN NISA

RSIA CAHAYA BUNDA


CIREBON 2018
Laporan Pendahuluan Apendicitis
A. Pengertian
Apendiksitisadalahradangapendiks, suatutambahansepertikantung yang
takberfungsiterletakpadabagian inferior darisekum.Penyebab yang paling
umumdariapendisitisadalahabstruksi lumen olehfeses yang
akhirnyamerusaksuplaialirandarahdanmengikismukosamenyebabkaninflamasi(Wilso
n&Goldman,1989).
Apendisitisadalahkondisi di manainfeksiterjadi di
umbaicacing.Dalamkasusringandapatsembuhtanpaperawatan,
tetapibanyakkasusmemerlukanlaparotomidenganpenyingkiranumbaicacing yang
terinfeksi.Bilatidakterawat, angkakematiancukuptinggi, dikarenakanoleh peritonitis
dan shock ketikaumbaicacing yang terinfeksihancur. (Anonim, Apendisitis, 2007).
B. Etiologi
PadasaatinilahterjadiAppendiksitisakut local yang ditandaiolehadanyanyeri
epigastrium.Penyebab lain yang muncul :
1. Adanyabendaasingsepertibiji – bijian, Sepertibiji Lombok, bijijerukdll
2. Infeksikumandari colon yang paling seringadalah E. Colidan streptococcus
3. Laki – lakilebihbanyakdariwanita.Yang terbanyakpadaumur 15 – 30 tahun
(remajadewasa).Inidisebabkanolehkarenapeningkatanjaringanlimpoidpadamasaterseb
ut.
4. Tergantungpadabentukappendiks
5. Appendik yang terlalupanjang
6. Messoappendiks yang pendek
7. Penonjolanjaringanlimpoiddalam lumen appendiks
8. Kelainankatup di pangkalappendiks
C. Klasifikasi
Klasifikasiapendisitisterbagiatas 2 yakni :
1. Apendisitisakut, dibagiatas: Apendisitisakutfokalisatausegmentalis,
yaitusetelahsembuhakantimbulstrikturlokal.
2. Appendisitispurulentadifusi, yaitusudahbertumpuknanah.
D. ManifestasiKlinis
 Nyerikuadrankananbawahdanbiasanyademamringan
 Mual, muntah
 Anoreksia, malaise
 Nyeritekanlokalpadatitik Mc. Burney
 Spasmeotot
 Konstipasi, diare
E. Komplikasi
1. Abses
Absesialahsebuahperadanganappendiks yang berisi pus.Padasaat di
palpasimassalunak di kuadrankananbawah / padadaerah pelvis.
2. Perforasi
Perforasiadalahpecahnyaappendiks yang berisi pus
sehinggabakteridapatmenyebarkeronggaperut.
3. Peritononitis
Peritononitisadalahsuatuperadanganperinotelium,
merupakankomplikasiberbahaya yang bisaterjadidalambentukakutmaupunkronis.
F. PemeriksaanPenunjang
1. PemeriksaanLaboratorium
Terdiridaripemeriksaandarahlengkap& C-reactive protein
(CRV).Padapemeriksaandarahlengkap di temukandenganjumlahleukositantara
10.000 – 18.000/mm3 ( Leukositosis) danneutrofildiatas 75%, sedangkanpada
CRV di temukanjumlah serum yang meningkat.
2. Radiologi
Terdiridaripemeriksaan USG & CT-scan.Padapemeriksaan USG
ditemukanadanyabagianmemanjangpadatempatterjadinyainflamasipadaappendiks
, sedangkanpemeriksaan CT-scan ditemukanbagianadanya yang
menyilangdenganfekalithdanperluasandariappendiks yang
mengalamiinflamasiserrtaadanyapelebaransekum.
3. AnalisaUrin
Bertujuanuntukmenentukansebuahdiagnosabatu ureter
dankemungkinanterjadiyainfeksisalurankemihsebagaiakibatnyeripadaperutbawah.
4. PemeriksaanFotoPolos Abdomen
TidakmenunjukanadanyatandapastiAppendisitis,
namunmemilikiartipentingdalammembedakanAppendisitisdenganobstruksihalusa
taubatu ureter kanan.
G. PenatalaksanaanMedis
1. PenanggulanganKonservatif
Pemberianantibiotikbergunauntukmencegahterjadinyainfeksi.Sebelumdilakukanti
ndakanoperasidilakukanpenggantiancairandanelektrolit,
sertapemberianantibiotiksitemik.
2. Operasi
ApabiladiagnosasudahtepatdanjelasditemukanAppendikitismakatindakan yang
dilakukanialahdenganoperasiuntukmembuangAppendiks.PenundaanAppendiksde
nganpemberianantibiotikdapatmengakibatkanadanyaabsesdanperforasi.Padaabses
Appendiksdilakukan drainage ( mengeluarkannanah ).
3. PencegahanTersier
Tujuanutamadilaksanakanpencegahantersieryaitu agar
dapatmencegahterjadinyasebuahkomplikasi yang
lebihberatsepertikomplikasipada intra-
abdomen.Komplikasiutamaialahinfeksilukadanabsesintraperitonium.PascaAppen
diktomi di perlukanpelaksanaanperawatanintensifdanpemberianantibiotikdengan
lama terapidisesuaikandenganbesarinfeksi intra-abdomen.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN APPENDICTOMI

I. Pengkajian
1. Data pasien
a. Nama : An.J
b. Umur : 5th
c. No Rm : 036871
d. DPJP :dr.T SpBA
e. PPJP :Zr.A

2. Keluhan utama
Os cemas perihal pembedahan

II. Asuhan keperawatan

S: Nyeri (+) Skala Nyeri 8 (0-10) Demam (-)


O: k/u sedang, kes cm. BAB (-),
S; 36,6 0C N; 118 SPO2 :100%
A:
Pre op:
1. Ansietas b.d rencana tindakan
2. Nyeri berhubungan dengan perjalanan penyakit
Post op
1) Resikoinfeksi berhubungan dengan pembedahan
2) Nyeri Akut berhubungan dengan insisi bedah
3) Ansietas b.d dengan keadaan luka Appendicitis

Tgl Perencanaan Jam Implementasi Paraf


25-03- 1. Monitoring keadaan 19.40 I: Monitoring keadaan umum Ainun
2018 umum klien pasien Nisa
2. Manajemenresikojatuh R: kesadaran pasien sadar
3. Kolaborasi penuh, keadaan pasien sedang
o Visit dokter
o Pemberian therapy 19.45 I. menaikan side rall bed pasien
o Penunjang medis R: side rall bed terpasang
o Tim gizi
4. Monitoring 19.50 I : Lapor via telpn dr.T,SPBA
o Monitoring skala untuk hasil lab dan thoraax
nyeri R : Advice : Sedia PRC 150 cc
o Tanda-tanda vital dan bawa ke OK, puasa mulai
o Cairan infuse dan jam 14.00, rencana tindakan
tetesan infus besok jam 19.30, terapi Bioxon
o BAB,BAK 2x1 gram di mulai pre oprasi.
o Asupan Nutrisi
o Status Dehidrasi 19.55 I : Kolaborasi dengan petugas
lab untuk pengambilan sample
5. Edukasi darah
o Dorongmasukan oral R : Sample (+)
(banyakminumsediki 20.00 I : Memberikan terapi Ulceranin
t tetapisering) 30mg IV
o Ajarkantentangtekni R : Advice : alergi (-)
k non farmakologi: 20.05 I : Inform konsen perihal
nafasdalam, pemberian antibiotik dan
relaksasi, distraksi, pemberian darah PRC
R : keluarga pasien setuju F(+)

20.15 I : Memonitoring Skala Nyeri


R : Skala Nyeri Klien 8 (0-10)

20.20 I : Mengobservasi TTV


R : Suhu : 36,60C Nadi : 118
SPO2 : 100%

20.30 I :Monitoring cairan dan tetesan


infus
R:Cairan netes lancar, terpasang
infus KAEN 3B 17 tpm/mac

20.35 I : Mengobservasi BAB dan


BAK
R : BAB 1X BAK (+)

20.40 I : Kolaborasi dengan gizi


perihal diit pasien
R : Os makan setengah porsi

20.45 I: monitoring status hidrasi


R: mukosa bibir kering, turgor
kulit baik, CRT >2detik

20.50 I : Mengedukasi klien untuk


minum sedikit tapi sering
R : Klien Kooperatif
20.55 I : Ajarkan klien untuk
penanganan nyeri dengan tarik
nafas dalam
R : Klien Kooperatif

RESUME:
- Resiko jatuh terkendali
- Keb. Cairan terpenuhi
- Keb. Nutrisi terpenuhi
- TTV dalam batas normal
- Skala nyeri klien 8 ( 0-10)
- Kolaborasi terlaksana
- Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
- Rencana tindakan
Appendiktomi jam 19.30
puasa jam 14.00
- Sedia darah PRC 150cc
bawa ke OK
- Visite dr.T SpBA (-)
- Th lain lanjut
26-03- 1. Monitoring keadaan 07.00 I: Monitoring keadaan umum
18 pasien pasien
2. Manajemenresikojatuh R : Pasien sadar penuh, keadaan
3. Kolaborasi umum sedang
o Visit dokter
o Pemberian therapy 07.30 I: menaikan side rall bed pasien
o Penunjang medis R: side rall bed terpasang
o Tim gizi
4. Monitoring 08.00 I: mengganti linen bed dan baju
o Skala nyeri R: pasien hygiene terpenuhi os
o Tanda-tanda vital nyaman
o Cairandan tetesan I : Order Ok
Infus R : Visite (-)
o BAB dan BAK 08.15 I:Order darah ke PMI kota 150
o status hidrasi cc
o Asupannutrisi R : PMI ACC
08.30 I : Menghubungi Driver untuk
5. Edukasi pengambilan darah
o Dorongmasukan oral 08.40 R : driver ACC
(banyakminumsediki I : dr.anastesi (+) dr.T,SPBA (+)
ttapisering) R : Op ACC
o Evaluasitentangtekni
k non farmakologi: 08.45 I: memberikan therapy obat
nafasdalam, analgetik (antrain 3x300mg,
relaksasi, distraksi ulceranin3x25mg) sesuai advice
bila os cemas DPJP
o Menginformasikan R: obat telah diberikan, alergi (-)
tentang penjadwalan
operasi dan puasa 08.50 I; Kolaborasi dengan tim gizi
pada klien R :Diit bubur

08.55 I: Mengobservasi Skala Nyeri


Klien
R: Skala nyeri 8 ( 0-10)

09.00 I: monitoring tanda vital


R: suhu:360C nadi 100x/menit
respirasi:22x/menit spo2: 100%
10.00 I:Monitoring cairan dan tetesan
infus
R:Cairan netes lancar, terpasang
infus KAEN 3B 17 tpm/mac

11.00 I: monitoring BAB,BAK


R: pasien BAB (+)1x, BAK (+),
I: monitoring status hidrasi
R: mukosa bibir kering, turgor
kulit baik, CRT >2detik

11.40 I; Monitoring asupan nutrisi


R: Os makan setengah porsi

12.00 I : Motifasi os untuk banyak


minum
R: os mengerti dan mau sedikit
sedikit

13.05 I : Memberikan edukasi


penanganan nyeri dengan teknik
tarik nafas dalam
R : Klien mengikuti, Kooperatif

13.10 I : Memberikan Penjelasan


jadwal puasa dan tindakan Klien
R : OT dan klien mengerti

RESUME:
- Resiko jatuh terkendali
- Keb. Cairan terpenuhi
- Keb. Nutrisi terpenuhi
- TTV dalam batas normal
- Skala Nyeri 8 (0-10)
- Kolaborasi terlaksana
- BAB, BAK dalam batas
normal
- Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
- Rencana tindakan 19.30
- Puasa mulai jam 14.00
- Pre Op Bioxon 1gram SIT
(+)
- Darah PRC 150cc di bawa
ke Ok
- Edukasi terlaksana
- Visite dr.T SpBA (-)
- Th lain lanjut
27-03- 07.00 I: Monitoring keadaan luka post
18 1. Manajemenresikojatuh Op Appendicitis
2. Kolaborasi R : tidak ada tanda infeksi
o Visit dokter
o Pemberian therapy 07.30 I: menaikan side rall bed pasien
o Penunjang medis R: side rall bed terpasang
o Tim gizi
3. Monitoring 08.00 I: lapor hasil lab pada
o Luka operasi dr.T,SPBA
o Skala nyeri R: Advice ; abuforce syr 3x5ml
o Tanda-tanda vital
o Cairandan tetesan 08.15 I: memberikan therapy obat
infus antibiotik bioxon 2x 1gram
o BAB,BAK sesuai advice DPJP
o Asupannutrisi R: obat telah diberikan, alergi (-)
o Status Dehidrasi
4. Edukasi 09.00 I : memberikan therapy obat
o Evaluasitentangtekni analgetik (anrain 3x300mg,
k non farmakologi: ondancentron 3x4mg,
nafasdalam, ulceranin3x25mg) sesuai advice
relaksasi, distraksi,\ DPJP
o Mobilisasi miring R: obat telah diberikan, alergi (-
kanan miring kiri ekonitin
o Motifasi os agar 10.00 I; Kolaborasi dengan tim gizi
tidak cemas R :Diit bb
o Perawatanluka

11.00 I : Monitoring Skala Nyeri


Klien
R : Skala nyeri 6 (0-10)

11.40 I: monitoring tanda vital


R: suhu:360C nadi 100x/menit
respirasi:22x/menit spo2: 98%

12.00 I:Monitoring cairan dan tetesan


infus
R:Cairan netes lancar, terpasang
infus KAEN 3B 17 tpm/mac

13.00 I: monitoring BAB,BAK


R: pasien BAB (+)1x, BAK (+),

13.05 I; Monitoring asupan nutrisi


R: Os makan satu porsi

13.10 I: monitoring status hidrasi


R: mukosa bibir kering, turgor
kulit baik, CRT >2detik
13.20 I: mengedukasi keluarga untuk
melakukan mobilisasi miring
kanan kiri
R: OT OS kooperatif

13.30 I: Memberikan penjelasan pada


pasien dan OT perihal
penyembuhan pasca operasi
R:Os sedikit kooperatif

13.40 I: mengedukasi tentang


penanganan nyeri dan cemas
dengan nafas dalam.
R: pasien dan keluarga mengerti

14.00 I : Menjelaskankepada OT
tentangperawatanlukaoperasi
R : OT mengertidanmemahami

RESUME:
- Resiko jatuh terkendali
- Keb. Cairan terpenuhi
- Keb. Nutrisi terpenuhi
- TTV dalam batas normal
- Skala Nyeri 6 ( 0-10)
- Kolaborasi terlaksana
- BAB, BAK dalam batas
normal
- Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
- Tidak ada tanda tanda infeksi
- Edukasi terlaksana
- Visite dr.T SpBA (-)
- Th lain lanjut
- Luka tidak boleh basah

Você também pode gostar