Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. DATA DEMOGRAFI
1. Identitas pasien
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 43 th
Alamat : Nagara
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : sudah menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
Tanggal Masuk RS : 20 -04-2018
Tanggal Pengkajian : 24-04-2018
Diagnosa Medis : CKB + SDH + Multiple Fraktur
No. RM : 1-38-63-03
B. Riwayat Kesehatan
1. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala setelah operasi, tingkat
kesadaran pasien GCS: E4,V4,M3 : Somnolen
2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Istri Pasien mengatakanpasien mengalami kecelakan lalu lintas dan, terdapat
luka pada bagian kepala, dan pelipis mata. Pasien di bawa ke rumah sakit
kandangan setelah di lakukan perawatan di IGD Rumah sakit H. Hasan
Basry pasien di anjurkan untuk dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Serumah
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien
Wajah pasien tampak lebam di bagian wajah serta lengan atas bagian kiri,
paseintampak lemah, bicara pasien kurang jelas dan sulit dimengerti suara
pasien pelan, dan kebersihan pasien kurang terjaga dengan baik.
P : luka post op CKB
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : dikepala
S : 6 ( nyeri sedang ) skala 1 – 10
T : ketika digerakan
2. Kulit
Warna kulit sawo matang, kulit teraba hangat, terdapat luka dikepala yang
tertutup perban.
8. Sistem Kardiovaskuler
I : tidak terdapat ictus cordis
P : tidak ada nyeri tekan
P : terdengar suara pekak pada ICS 2 sampai ics 4 kanan dan ics 2 sampai 5
sebelah kiri
A : tidak terdengar suara tambahan
9. Sistem Pencernaan
I : Tidak terdapat luka atau lesi,
A : Bising usus 8x/menit
P : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan,
Tidak ada pembesaran hati, pitting edema < 3 detik
P : Kuadran 1 (kanan atas ) terdengar suara pekak,kuadran 2 (kiri atas)
terdengar timpani,
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mandi 2 kali sehari, mengosok gigi 2 kali sehari
Di Rs : pasien hanya diseka oleh keluarga pada pagi dan sore hari
3. Nutrisi :
di rumah : pasien makan 3 kali sehari dan tidak memiliki alergi terhadap
makanan
di rs : pasien menghabiskan makanan yang disediakan RS
4. Eliminasi
Di rumah : pasien BAB 1 kali dalam 2 hari dan BAK ± 4 x dalam sehari
Di rumahsakit : pasien BAB dan BAK di tempat tidur dengan terpasang
popok.
5. Seksualitas
Pasien tidak memiliki gangguan pada seksualitas
6. Psikososial
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan tetangga hal ini
karena banyak tetangga klien yang menjenguk klien pada saat klien dirawat
dirumah sakit.
7. Spiritual
Rumah : Pasien rutin melakukan ibadah shalat 5 waktu dan interaksi sosial
pasien dengan tetangga baik.
Rumah Sakit: pasien melakukan ibadah shalat 5 waktu semampunya dan
hubungan sosial dengan pasien lainnya dan perawat sangat baik.
D. DATA FOKUS
Data Subyektif :
pasien mengatakan nyeri dikepala
Pengkajian skala nyeri :
P : luka post op CKB
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : dikepala
S : 6 ( nyeri sedang ) skala 1 – 10
T : ketika digerakan
Data Objektif
I : pasien tampak menahan nyeri,Terdapat luka post op CKR yang tertutup
perban sepanjang +10 cm dikepala sebelah kiri. Bentuk luka memanjang di
daerah frontal, terdapat nyeri tekan, pada daerah luka teraba hangat, tidak
terdapat pembekakan, warna luka sedikit merah kecoklatan.
P : terdapat nyeri tekan dibagian luka
P : terdapat suara hypersonor dipemeriksaan dada
A : tidak terdapat suara tambahan dipemeriksaan dada
E. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
HEMATOLOGI
MCV,MCH,MCHC
MCV 87.9 75.0 – 96.0 fl Analyzer
Calculates
HITUNG JENIS
Indikasi /
Golongan Cara
Nama Obat Komposisi Kontraindikas Dosis
Obat Pemberian
i
G. ANALISA DATA
No Tanggal/jam Data Fokus Etiologi Problem
Data Objektif
I : pasien tampak
menahan
nyeri,Terdapat luka
post op CKR yang
tertutup perban
sepanjang +10 cm
dikepala sebelah kiri.
Bentuk luka
memanjang di daerah
frontal, terdapat nyeri
tekan, pada daerah
luka teraba hangat,
tidak terdapat
pembekakan, warna
luka sedikit merah
kecoklatan.
P : terdapat nyeri
tekan dibagian luka
P : terdapat suara
hypersonor
dipemeriksaan dada
A : tidak terdapat
suara tambahan
dipemeriksaan dada
Skala otot
4444 4444 4 4
4444 4444 4 4
Skala aktivitas: 1
1 00132 Dx : Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan dalam Manajemen nyeri (NIC, hal 1. Menentukkan
berhubungan dengan agen waktu 1x 20 menit nyeri dapat 560) intervensi selanjutnya
cedera biologis teratasi atau berkurang. 1. Lakukan pengkajian nyeri 2. Agar pasien
komprehensif yang meliputi mengetahui penyebab
(Nanda, hal 469, 00132) kriteria hasil : lokasi, karakteristik, nyeri, berapa lama
1. klien mengatakan dapat onset/durasi, frekuensi, nyeri akan dirasakan
mengontrol nyeri kualitas, intensitas atau 3. pasien dapat
2. klien bisa mengenali kapan beratnya nyeri dan faktor menggunakan
nyeri terjadi ( NOC, hal 247, pencetus. manajemen nyeri
1605) 2. Berikan informasi mengenai selain analgesik sepeti
nyeri, seperti penyebab distraksi dan napas
nyeri, berapa lama nyeri dalam
akan dirasakan, dan antsipasi 4. posisi yang nyaman
dari ketidaknyamanan akibat dapat mengurangi
prosedur nyeri
3. Atur posisi senyaman 5. Dapat mengurangi
mungkin nyeri klien
4. Koloborasi pemberian obat
anti nyeri
5. Ajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri (NIC, hal
198, 1400)
2. 00085 Hambatan mobilitas fisik b/d Klien meningkat dalam aktivitas 1) Monitoring keadaan umum,
cedera fisik fisik tingkat kesadaran dan TTV (TD, 1. menetahui kadaan
Mengerti tujuan dari peningkatan N, R, T). umum pasien dan
mobilisasi 2) Observasi kemampuan dan mengikuti perkembangan
keadaan secara fungsional pada penyakit.
kerusakan yang terjadi. 2. mengetahui
3) Atur klien pada posisi tertentu kemampuan pasien dalam
untuk menghindari kerusakan
melakkan aktivitas.
tekanan.
3. mencegah terjadinya
4) Bantu melakukan rentang gerakan.
Libatkan orang terdekat dalam
reiko cidera pada area
perawatan dan aktivitas. tubuh yang tertekan.
4. melatih kemampuan
pasien dalam melakukan
rentang gerak.
3. 1. Risiko infeksi b.d Setelah diberikan tindakan Label manajemen ; Kontrol infeksi
tindakan inpasif keperawatan 1x6 jam kontrol Kontrol infeksi
(Craniotomi) infeksi dan perlindungan infeksi, 1.ganti peralatan perawatan per 1. tidak terjadi kontaminasi
keparahan infeksi dipertahanakan pasien sesuai protocol pada peralatan yang
pada ringan ditingktkan ke tidak 2.batasi jumlah pengunjung digunakan
ada infeksi 3.anjurkan keluarga untuk 2. tidak terjadi kontaminasi
Kriteria hasil mencuci tangan pada saat lingkungan dari luar
Kemerahan skala 4 memasuki dan meninggalkan 3. agar mempertahankan
Vesikel tidak mengeras ruangan pasien aseptic dilingkungan
permukaannya skala 4 4.gunakan sabun antimikroba pasien
Demam skala 4 untuk cuci tangan 4. menghindari risiko
Menggigil skala 4 5.cuci tangan sebelum dan infeksi
Depresi sel darah putih skala 4 sesudah kegiatan perawatan 5. menghindari risiko
pasien infeksi
6.pakai sarung tangan steril yang 6. mengontrol risiko infeksi
tepat
perlindungan infeksi
perlindungan infeksi
1. -3mengetahui adanya
1. monitor adanya tanda dan tand – tanda infeksi dan
gejala infeksi sistemik dan kerusakan integritas
local kulit
2. monitor kerentanan terhadap
infeksi
3. periksa kulit adanya 4. -8 mencegah terjadinya
kemerahan, kehangatan infeksi dan kerusakan
ekstrem. integrits kulit
4. ikuti tindakan pencegahan
neutropenia yang sesuai
5. anjurkan asupan cairan dengan
tepat
6. anjurkan istirahat
anjurkan peningkatan
mobilitas dan latihan dengan
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari : Selasa 24 April 2018
Jam Paraf
No Nomor DK Tindakan Evaluasi Tindakan
Tindakan
1 09.30 00132 Manajemen Nyeri 10.00
2 09.30 00085 1) Memonitoring keadaan umum, tingkat S : keluarga asien mengatakan pasien
kesadaran dan TTV (TD, N, R, T). masih tidak bisa untuk beraktivitas.
Hasil: - Keadaan umum lemah
- Keadaan umum lemah O:
- Akral teraba hangat - Akral teraba hangat
- Kesadaran comosmentis - Kesadaran composmentis
- GCS: E(4) V(4) M(3) - GCS: E(4) V(4) M(3)
- TTV: - TTV:
TD : 130/80 mmhg TD : 130/80 mmhg
N : 93 x/m N : 93 x/m
R : 20 x/m R : 20 x/m
Suhu : 36,7 ̊C Suhu : 36,7 ̊C
SPO2 : 99%
2) Mengobservasi kemampuan dan keadaan 1. Ekstrimitas bagian kanan atas dan
secara fungsional pada kerusakan yang bawah terlihat kaku tidak bisa
terjadi. digerakkan
Hasil: Skala otot:
- Ekstremitas bagian bawah lemah 4444 4444
- Skala otot: 4444 4444
4444 4444 1. Klien dalam posisi berbaring.
4444 4444
3). Menganjurkan klien dalam posisi
berbaring dan miring kanan miring kiri
setiap 1 atau 2 jam sekali.
Jam Paraf
No Nomor DK Tindakan Evaluasi Tindakan
Tindakan
1 09.30 00132 Manajemen Nyeri 10.00
2 09.30 00085 1) Memonitoring keadaan umum, tingkat 1. Klien mengatakan masih susah untuk
kesadaran dan TTV (TD, N, R, T). berjalan
Hasil: - Keadaan umum lemah
- Keadaan umum lemah - Akral teraba hangat
- Akral teraba hangat - Kesadaran composmentis
- Kesadaran comosmentis - GCS: E(4) V(5) M(6)
- GCS: E(4) V(4) M(3) - TTV:
- TTV: TD : 120/80 mmhg
TD : 120/80 mmhg N : 6x/m
N : 96 x/m R : 18 x/m
R : 18 x/m Suhu : 36,7 ̊C
Suhu : 36,7 ̊C
SPO2 : 99% 2. Ekstrimitas bagian kanan atas dan
2) Mengobservasi kemampuan dan keadaan bawah terlihat kaku tidak bisa
secara fungsional pada kerusakan yang digerakkan
terjadi. Skala otot:
Hasil: 4444 4444
- Ekstremitas bagian bawah lemah 4444 4444
- Skala otot: 2. Klien dalam posisi berbaring.
4444 4444
4444 4444
Menganjurkan klien dalam posisi berbaring
dan miring kanan miring kiri setiap 1 atau 2
jam sekali.
Jam Paraf
No Nomor DK Tindakan Evaluasi Tindakan
Tindakan
1 09.30 00132 Manajemen Nyeri 09.30
2 09.00 00085 Keluara pasien - Akral teraba hangat Masalah Belum 1 Lanjutkan Intervensi
mengatakan - Kesadaran tertatasi
pasien masih 2 Memonitoring keadaan umum,
composmentis
tidak isa untuk - Keadaan umum
beraktivitas. 3 Mengobservasi kemampuan dan
lemah
keadaan secara fungsional pada
- Akral teraba hangat
kerusakan yang terjadi.
- Kesadaran
comosmentis
- GCS: E(4) V(4)
4 Menganjurkan klien dalam posisi
M(3)
berbaring dan miring kanan miring
- TTV:
kiri setiap 1 atau 2 jam sekali.
TD : 120/80 mmhg
N : 96 x/m
R : 18 x/m
Suhu : 36,7 ̊C
1. Ekstrimitas bagian
atas dan bawah
terlihat lemah
Skala otot:
4444 4444
4 444 4444
2. Klien dalam posisi
berbaring.
3 09.00 NANDA 00416 Kluara pasien Tmpak kemerahan Tidak terjadi Lanjutkan intervensi
mengatakan di area sekitar luka tanda-tanda
pasien tampak pasien. proses infeksi 1 mencuci tangan sebelum dan sesudah
ingin kegiatan perawatan pasien dengan cara
mengaruk area menggunakan tehnik 6 langkah dan five
luka pos momen
operasi
2 mengganti peralatan perawatan per
dikepala
pasien sesuai protocol
pasien 3 memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
4 periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
2 09.00 00085 Keluara pasien - Akral teraba hangat Masalah Belum 1 Lanjutkan Intervensi
mengatakan - Kesadaran tertatasi
pasien masih 2 Memonitoring keadaan umum,
composmentis
tidak isa untuk - GCS: E(4) V(4)
beraktivitas. 3 Mengobservasi kemampuan dan
M(3)
- TTV: keadaan secara fungsional pada
TD : 130/80 mmhg kerusakan yang terjadi.
N : 93 x/m
R : 20 x/m
4 Menganjurkan klien dalam posisi
Suhu : 36,7 ̊C
berbaring dan miring kanan miring kiri
setiap 1 atau 2 jam sekali.
1. Ekstrimitas bagian
kanan atas dan
bawah terlihat kaku
tidak bisa
digerakkan
Skala otot:
4444 4444
4444 4444
5 Klien dalam posisi
berbaring.
3 09.00 NANDA 00416 Kluara pasien Tmpak kemerahan Tidak terjadi Lanjutkan intervensi
mengatakan di area sekitar luka tanda-tanda
pasien tampak pasien. proses infeksi 1 mencuci tangan sebelum dan sesudah
ingin kegiatan perawatan pasien dengan cara
mengaruk area menggunakan tehnik 6 langkah dan five
luka pos momen
operasi
2 mengganti peralatan perawatan per
dikepala
pasien pasien sesuai protocol
3 memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
4 periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.