Você está na página 1de 6

ADAB ADAB SILATURRAHMI

ِ َ‫سأ َ لَهُ فِي أَث َ ِر ِه فَ ْلي‬


ُ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ‫ط لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه أ َ ْو يُ ْن‬ َ ‫س َّرهُ أ َ ْن يُ ْب‬
َ ‫س‬ َ ‫َم ْن‬
Artinya : Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah
ia menyambung tali silaturahmi”. (Bukhari)

ِ َ‫سلَّ َم قَا َل أ َِّن ْال ُمؤْ ِمنَ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬


ُ َ‫ان ي‬
ُ ‫ش ُّد َب ْع‬
ُ ‫ضه‬ َ ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫ي‬ِِّ ‫ع ِن النَّ ِب‬ َ ‫ع ْن أَبِي ُم‬
َ ‫سى‬ َ
‫ (أخرجه البخاري‬.ُ‫صا ِب َعه‬ َ َ ‫شب ََّك أ‬ َ ‫ضا َو‬ ً ‫َب ْع‬
Artinya: "abu musa meriwayatkan, nabi saw bersabda: “kaum mukmin adalah bersaudara satu sama
lain ibarat (bagian-bagian dari) suatu bangunan satu bagian memperkuat bagian lainnya.” dan beliau
menyelibkan jari-jari disatu tangan dengan tangan yang lainnya agar kedua tangannya tergabung."
(HR. Bukhori)

‫ ْال ُم ْس ِل ُم أ َ ُخ ْو ْال ُم ْس ِل ِم ال‬:‫سلّ َم‬ َ ‫صلّى هللا‬


َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ع ْنه قَا َل‬
َ ِ‫س ْو َل هللا‬ َ ‫ضى هللا‬ ُ ‫ع ْن أب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬ َ
ُ‫ض ِل ُمهُ واليخذله َوال يُ ْس ِل ُمه‬ ْ َ‫ي‬
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim
itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan
jangan pula menykitinya." (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim).

‫عن البراء قال قال رسول هللا صلى اللهم عليه وسلم ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إال‬
‫غفر لهما قبل أن يفترقا‬
Artinya “Setiap dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan nescaya diampunkan dosa keduanya
sebelum mereka berpisah” (Riwayat Abu Daud)

‫طعُوا َوالَتَدَا بَ ُروا‬ َ ‫ الَتَقَا‬: ‫صلَّى هللاُ علي ِه وسلم‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ى هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن أن ٍَس َر‬
َ ‫َو‬
‫ث‬ ٍ َ‫أن َي ْه ُج َر أخَاهُ فَ ْوقَ ثَال‬ ِ َ‫ َو ُكونُوا ِع َباد‬، ‫سدُوا‬
ْ ‫هللا‬
ْ ‫ َوالَ َي ِح ُّل ِل ُم ْس ِل ٍم‬، ‫إخ َوانًا‬ َ ‫ضوا َوالَتَ َحا‬
ُ ‫غ‬ َ ‫َو َالت َ َبا‬
‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ ُمتَّفَ ٌق‬. .
Artinya :Anas r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: jangan putus-memutus hubungan dan jangan
belakang-membelakangi dan jangan benci-membenci, dan jangan hasud-menghasud dan jadilah
kamu hamba Allah sebagai saudara, dan tidak dihalalkan bagi seorang muslim memboikot
saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari. (Muttafaq Alaih) (Buchary, Muslim)

ُ‫عض ٌْو تَدَا َعى لَه‬ َ ‫ َمثَ ُل ْال َج‬،‫ط ِف ِه ْم‬


ُ ُ‫س ِد ِإذَا ا ْشت َ َكى ِم ْنه‬ ُ ‫َمثَ ُل ْال ُمؤْ ِمنِينَ ِفي تَ َوا ِدّ ِه ْم َوت َ َرا ُح ِم ِه ْم َوتَ َعا‬
‫س َه ِر َو ْال ُح َّمى‬ َ ‫سائِ ُر ْال َج‬
َّ ‫س ِد بِال‬ َ .
Artinya:"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-
membahu, bagaikan satu badah / ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka
seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam"
ُ ُ‫سلَّ َم ِسبَابُ ْال ُم ْس ِل ِم ف‬
‫س ْو ٌق َوقِتَا لُهُ ُك ْف ٌر البخاري) أخرجه‬ َ ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن َع ْب ِدهللاِ َم ْسعُ ْو ٍد قَا َل قَا َل َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬

Artinya: Dari Abdullah ibn Mas’ud, dia berkata, Rasul saw bersabda : “Memaki seorang muslim adalah fasik
dan membunuhnya adalah kafir”(HR al-Bukhari).

Niat yang baik dan ikhlas


‘’Allah tak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas. Maka wajib bagi siapapun mengikhlaskan
niatnya kepada Allah SWt dalam menyambung tali silaturahim. Janganlah, seseorang bersilaturahim
dengan tujuan riya,’’ ungkap Syekh Sayyid Nada.

Mengharap pahala
Menurut Syekh Sayyid Nada, hendaknya seorang Muslim bersilaturahim untuk menentikan dan
mengejar pahala, sebagai mana yang telah Sang Khalik janjikan. Untuk itu, hendaknya seseorang
yang bersilaturahim menunggu balasan yang setimpal dari manusia.

Memulai silaturahim dari yang terdekat


‘’Semakin dekat hubungan rahim, maka semakin wajib menyambungnya,’’ ungkap Syekh Sayyid
Nada. Perkara ini, kata dia, perlu diperhatikan setiap Muslim dalam menyambung tali silaturahim.

Mendahulukan silaturahim dengan orang yang paling bertakwa kepada Allah SWT
Semakin bertakwa seorang karib kerabat kepada Allah SWT atau semakin bagus agamanya maka
semakin besar pula haknya dan semakin bertambah pahala bersilaturahim dengannya. Meski begitu,
kata Syekh Sayyid nada, silaturahim juga dianjurkan kepada karib kerabat yang kafir dan tidak saleh,
dengan tujuan untuk mengajak pada jalan kebenaran.

Mempelajari nasab dan mencari-cari kerabat yang bersambung kepada seseorang dari kerabat
jauh
Ada sebagian orang, kata Syekh Sayyid Nada, yang merasa cukup bersilaturahim dengan saudara-
saudaranya saja, kemudian meninggalkan selain mereka. Ada pula sebagian orang yang
bersilaturahim dengan orang yang ia kenal saja, tak begitu peduli terhadap karib kerabat jauhnya.
Padahal, mereka sebenarnya juga berhak untuk disambung tali silaturahimnya.

Nabi SAW bersabda, ‘’Pelajarilah nasab-nasab kalian yang denga itu kalian dapat menyambung tali
silaturahim. Sebab, menyambung silaturahim dapat mendatangkan kasih saying dalam keluarga,
mendatangkan harta, dan memanjangkan umur.’’ (HR at-Tirmidzi).

Tak henti menyambung silaturahim dengan orang yang memutusnya


Rasulullah menganjurkan agar seorang Muslim tetap berupaya menyambung tali silaturahim dengan
karib kerabatnya, walaupun mereka selalu berupaya memutusnya. Menurut Nabi SAW, upaya orang
tetap menyambung tali silaturahim akan senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT.

Memulai dengan bersedekah dan berbuat baik kepada kerabat yang membutuhkan
Nabi SAW bersabda, ‘’Sebaik-baiknya sedekah adalah sedekah yang diberikan kepada karib kerabat
yang benci.’’ (HR Al-Hakim).

Kedelapan, menahan gangguan terhadap karib kerabat


Seorang Muslim seharusnya tak menyakiti karib kerabatnya, baik dengan perkataan maupun
perbuatan, dan menjaga perasaan mereka sebisa mungkin.

Kesembilan, menumbuhkan rasa gembira pada karib kerabat


Menurut Syekh Sayyid Nada, sebisa mungkin hendaknya seseorang saling mengunjungi satu sama
lain, terutama pada hari Id dan pada saat-saat tertentu.
ِ َّ ‫سو ِل‬
‫َّللا‬ ْ ‫س ِم َع ُخ‬
ُ ‫ط َبةَ َر‬ َ ‫ي َع ْن أ َ ِبي نَض َْرة َ َحدَّثَنِي َم ْن‬ ُّ ‫س ِعيد ٌ ْال ُج َري ِْر‬ َ ‫ َحدَّثَنَا ِإ ْس َما ِعي ُل َحدَّثَنَا‬.۱
‫احدٌ َو ِإ َّن أ َ َبا ُك ْم‬
ِ ‫اس أ َ َال ِإ َّن َربَّ ُك ْم َو‬
ُ َّ‫ق فَقَا َل َيا أَيُّ َها الن‬
ِ ‫س ِط أَي َِّام الت َّ ْش ِري‬
َ ‫سلَّ َم ِفي َو‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ
‫علَى أَس َْودَ َو َال‬
َ ‫ي َو َال ِِل َ ْح َم َر‬ َ ‫علَى‬
ٍّ ‫ع َر ِب‬ َ ‫ي‬ٍّ ‫ي َو َال ِل َع َج ِم‬ٍّ ‫علَى أ َ ْع َج ِم‬
َ ‫ي‬ ْ َ‫احد ٌ أ َ َال َال ف‬
ٍّ ‫ض َل ِل َع َر ِب‬ ِ ‫َو‬
‫ أحمد‬- ‫علَى أ َ ْح َم َر ِإ َّال ِبالت َّ ْق َوى‬
َ َ‫أَس َْود‬
Telah menceritakan kepada kami Isma'il Telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi
dari Abu Nadhrah telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam ditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda:
"Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu, ingat! Tidak ada
kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam dan bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak ada
kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam
atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan”.

‫ي‬ ِّ ‫َّللا ْالقَس ِْر‬ َ ‫ع ْن خَا ِل ِد ب ِْن‬


ِ َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫َّار‬ٌ ‫سي‬ َ ‫ش ْي ٌم قَا َل أ َ ْخبَ َرنَا‬ َ ‫َّللاِ َحدَّثَنَا أَبُو َم ْع َم ٍر َحدَّثَنَا ُه‬
َّ ‫ قَا َل َعبْد‬.٢
- ‫ِك‬ َ ‫اس َما ت ُ ِحبُّ ِلنَ ْفس‬ ِ َّ‫س ٍد أ َ ِحبَّ ِللن‬
َ َ ‫سلَّ َم قَا َل ِل َج ِدّ ِه َي ِزيدَ ب ِْن أ‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ َّ ‫ع ْن أ َ ِبي ِه أ َ َّن النَّ ِب‬
َ
‫أحمد‬
Abdullah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada
kami Hutsaim berkata; telah mengabarkan kepada kami Sayyar dari Khalid bin Abdullah Al
Qasri dari Bapaknya sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda kepada
kakeknya, Yazid bin Asad, "Cintailah kepada manusia sebagaimana kamu mencintai dirimu."
(Ahmad)
‫ حدثنا هناد حدثنا أبو معاوية عن ابن أبي ليلى وحدثنا سفيان بن وكيع حدثنا حميد بن عبد‬.۳
‫الرحمن الرواسي عن ابن أبي ليلى عن عطية عن أبي سعيد قال قال رسول هللا صلى هللا‬
‫ وفي الباب عن ابي هريرة بن قيس و النعمان بن‬.‫عليه و سلم من لم يشكر الناس لم يشكر هللا‬
‫ الترمذي‬- ‫ قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح‬.‫بشير‬
Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah
dari Ibnu Abu Laila (dalam riwayat lain). Dan telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
Waki', telah menceritakan kepada kami Humaid bin Abdurrahman Ar Ruwasi dari Ibnu Abu
Laila dari 'Athiyyah dari Abu Sa'id ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia belum bersyukur kepada
Allah." Hadits semakna juga diriwyakan dari Abu Hurairah, Al Asy'ats bin Qais dan An
Nu'man bin Basyir. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih”. (Turmudzi)

‫ع ْن إِ ْس َم ِعي َل ب ِْن َج ْعفَ ٍر قَا َل‬


َ ‫ي ب ُْن ُح ْج ٍر َج ِميعًا‬ َ ‫س ِعي ٍد َو‬
ُّ ‫ع ِل‬ َ ‫ َحدَّثَنَا َي ْح َيى ب ُْن أَي‬.٤
َ ‫ُّوب َوقُت َ ْيبَةُ ب ُْن‬
َّ ‫صلَّى‬
ُ‫َّللا‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر‬
َ ‫ع ْن أ َ ِبي ِه‬ َ ‫ُّوب َحدَّثَنَا ِإ ْس َم ِعي ُل قَا َل أ َ ْخ َب َر ِني ْال َع َال ُء‬
َ ‫اب ُْن أَي‬
ُ ‫سلَّ َم قَا َل َال َي ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ َم ْن َال َيأ ْ َم ُن َج‬
‫ مسلم‬- ُ‫ارهُ َب َوائِقَه‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id serta Ali bin Hujr
semuanya dari Isma'il bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan kepada kami
Ismail dia berkata, telah mengabarkan kepada kami al-Ala' dari bapaknya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk
surga, orang yang mana tetangganya tidak aman dari bahayanya." (Muslim)

‫ حدثنا محمد بن أبي يعقوب الكرماني حدثنا حسان حدثنا يونس حدثنا محمد عن أنس بن‬.۵
ُ‫ط لَه‬ َ ‫س َّرهُ أ َ ْن يُ ْب‬
َ ‫س‬ َ ‫مالك رضي هللا عنه قال سمعت رسول هللا صلى هللا عليه و سلم يقول َم ْن‬
ِ َ‫سأ َ لَهُ فِي أَث َ ِر ِه فَ ْلي‬
‫ بخاري‬- ُ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ‫فِي ِر ْزقِ ِه أ َ ْو يُ ْن‬
“Telah menceritakan kepada kami dari Muhammad Bin Abi Ya’kub Al-Kurmani Dari Hasan
Dari Yusuf , Muhammad bin Zuhri Anas bin Malik berkata” Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. (Bukhari)

‫ع ْن أ َ ِبي‬
َ ‫ي‬ ِّ ‫اء ب ِْن يَ ِزيدَ اللَّ ْي ِث‬
ِ ‫ط‬َ ‫ع‬
َ ‫ع ْن‬
َ ‫ب‬ ٍ ‫ع ْن اب ِْن ِش َها‬ َ ٌ‫ف أ َ ْخبَ َرنَا َما ِلك‬ َّ ُ ‫ َحدَّثَنَا َع ْبد‬.٦
ُ ‫َّللاِ ب ُْن يُو‬
َ ‫س‬
َ‫سلَّ َم قَا َل َال يَ ِح ُّل ِل َر ُج ٍل أَ ْن يَ ْه ُج َر أَخَاهُ فَ ْوق‬
َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫َّللا‬ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ي أ َ َّن َر‬ ِّ ‫ار‬
ِ ‫ص‬ َ ‫أَي‬
َ ‫ُّوب ْاِل َ ْن‬
َّ ‫ض َهذَا َو َخي ُْر ُه َما الَّذِي َي ْبدَأ ُ بِال‬
‫ بخاري‬- ‫س َال ِم‬ ُ ‫ض َهذَا َويُ ْع ِر‬ ِ َ‫ث لَيَا ٍل يَ ْلت َ ِقي‬
ُ ‫ان فَيُ ْع ِر‬ ِ ‫ث َ َال‬
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ibnu Syihab dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Ayyub Al Anshari bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang laki-laki mendiamkan
saudaranya melebihi tiga malam, (jika bertemu) yang ini berpaling dan yang ini juga
berpaling, dan sebaik-baik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam."
(Bukhari)

ُ َ‫س ِم ْعتُ ُمعَا ِويَةَ بْن‬


‫س َو ْي ٍد‬ َ ‫سلَي ٍْم قَا َل‬
ُ ‫ث ب ِْن‬ ِ َ‫ع ْن ْاِل َ ْشع‬ َ ُ‫ش ْعبَة‬ ُ ‫الر ِبيعِ َحدَّثَنَا‬ َ ‫ َحدَّثَنَا‬.٧
َّ ‫س ِعيد ُ ب ُْن‬
َ ِ‫سلَّ َم ب‬
‫سب ٍْع َو َن َهانَا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ ُّ ‫ع ْن ُه َما قَا َل أ َ َم َرنَا النَّ ِب‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ب َر‬
ٍ ‫از‬ َ َ‫س ِم ْعتُ ْالبَ َرا َء بْن‬
ِ ‫ع‬ َ
‫وم‬ ْ ‫ص َر ْال َم‬
ِ ُ ‫ظل‬ ْ َ‫س َال ِم َون‬ ِ ‫يت ْال َع‬
َّ ‫اط ِس َو َردَّ ال‬ َ ‫ع ْال َجنَا ِئ ِز َوتَ ْش ِم‬ ِ ‫سبْعٍ فَذَ َك َر ِع َيادَة َ ْال َم ِر‬
َ ‫يض َوا ِت ّ َبا‬ َ ‫ع ْن‬ َ
‫ بخاري‬- ‫ار ْال ُم ْقس ِِم‬ َ ‫َو ِإ َجا َبةَ الدَّا ِعي َو ِإب َْر‬
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ar Rabi' telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Asy'ats bin Sulaim berkata, aku mendengar Mu'awiyah bin Suwaid aku mendengar Al
Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan kami tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Maka Beliau
menyebutkan: "Menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang yang bersin,
membalas salam, menolong orang yang dizholimi, memunuhi undangan dan berbuat adil
dalam pembagian". (Bukhari)

‫ حدثنا قتيبة حدثنا أبو عوانة عن اِلعمش عن ابي صالح عن ابي هريرة قال قال رسول‬. ٨
‫ع ْنهُ ُك ْربَةً ِم ْن‬ َّ ‫س‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ ‫ع ْن ُمؤْ ِم ٍن ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر‬
َ َّ‫ب الدُّ ْنيَا نَف‬ َ َّ‫هللا صلى هللا عليه و سلم َم ْن نَف‬
َ ‫س‬
َ‫ع ْو ِن ْال َع ْب ِد َما َكان‬ ِ ‫َّللاُ فِى الدُّ ْنيَا َو‬
َّ ‫اآلخ َر ِة َو‬
َ ‫َّللاُ فِى‬ َّ ُ‫ست َ َره‬ َ ‫ب اآلخرة َو َم ْن‬
َ ‫ست َ َر‬
َ ‫على ُم ْس ِلم‬ ِ ‫ُك َر‬
‫ الترمذي‬- ‫ْال َع ْبد ُ فِى َع ْو ِن أَ ِخي ِه‬
Rasulullah saw bersabda: “barang siapa yang dapat menghilangkan kesusahan seorang
mukmin di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesusahannya kelak di akhiratnya, dan
barang siapa yang merahasiakan keburukan orang Islam, niscaya Allah akan menutup
segala keburukannya di dunia dan di akhiratnya; Dan Allah akan selalu menolong
hambanya, selama hambanya itu senantiasa memberikan bantuan kepada saudaranya.”
(Turmudzi)

‫ حدثنا خالد بن يحيى قال حدثنا سفيان عن أبي بردة بن عبدا هللا بن أبي بردة عن جده عن‬.٩
ُ ‫شدُّ بَ ْع‬
ُ‫ضه‬ ِ َ‫أبي موسى عن انبي صلى هللا عليه و سلم قال ِإ َّن ْال ُمؤْ ِمنَ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬
ُ ‫ان َي‬
‫ بخاري‬- ‫ضا َوشبك أصابعه‬
ً ‫بَ ْع‬
“Nabi saw bersabda: sesungguhnya orang mukmin yang satu dengan yang lain seperti
bangunan. Yang sebagian menguatkan sebagian yang lain. Dan Nabi menggabungkan jari-
jari tangannya”. (Bukhari)

‫ حدثنا أحمد بن حنبل ثنا الوليد بن مسلم ثنا ثور بن يزيد قال حدثني خالد بن معدان قال‬. ۱٠
‫حدثني عبد الرحمن بن عمرو السلمي وحجر بن حجر قاال أتينا العرباض بن سارية وهو‬
‫ممن نزل فيه (وال على الذين إذا ما أتوك لتحملهم قلت ال أجد ما أحملكم عليه) فسلمنا وقلنا‬
‫أتيناك زائرين وعائدين ومقتبسين فقال العرباض صلى بنا رسول هللا صلى هللا عليه و سلم‬
‫ذات يوم ثم أقبل علينا فوعظنا موعظة بليغة ذرفت منها العيون ووجلت منها القلوب فقال‬
‫قائل يارسول هللا كأن هذه موعظة مودع فماذا تعهد إلينا؟ فقال أوصيكم بتقوى هللا والسمع‬
‫والطاعة وإن عبدا حبشيا فإنه من يعش منكم بعدي فسيرى اختالفا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة‬
‫الخلفاء المهديين الراشدين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات اِلمور فإن‬
‫ داود‬- ‫كل محدثة بدعة وكل بدعة ضاللة‬
“Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal berkata, telah menceritakan kepada
kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Tsaur bin Yazid ia
berkata; telah menceritakan kepadaku Khalid bin Ma'dan ia berkata; telah menceritakan
kepadaku 'Abdurrahman bin Amru As Sulami dan Hujr bin Hujr keduanya berkata, "Kami
mendatangi Irbadh bin Sariyah, dan ia adalah termasuk seseorang yang turun kepadanya
ayat: '(dan tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu,
suapaya kami memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata, "Aku tidak memperoleh
kendaraan orang yang membawamu)’-Qs. At Taubah: 92- kami mengucapkan salam
kepadanya dan berkata, "Kami datang kepadamu untuk ziarah, duduk-duduk mendengar
sesuatu yang berharga darimu." Irbadh berkata, "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat bersama kami, beliau lantas menghadap ke arah kami dan memberikan
sebuah nasihat yang sangat menyentuh yang membuat mata menangis dan hati bergetar.
Lalu seseorang berkata, "Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasihat untuk
perpisahan! Lalu apa yang engkau washiatkan kepada kami?" Beliau mengatakan: "Aku
wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, senantiasa taat dan mendengar
meskipun yang memerintah adalah seorang budak habsyi yang hitam. Sesungguhnya orang-
orang yang hidup setelahku akan melihat perselisihan yang banyak. Maka, hendaklah kalian
berpegang dengan sunahku, sunah para khalifah yang lurus dan mendapat petunjuk,
berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah oleh kalian
perkara-perkara baru (dalam urusan agama), sebab setiap perkara yang baru adalah bid'ah
dan setiap bid'ah adalah sesat." (Abi Dawud)

‫ قَا َل‬:‫ع ِن اب ِْن َم ْسعُو ٍد قَا َل‬


َ ‫ق‬ َ ‫ش َع ْن‬
ٍ ‫ش ِقي‬ ُ ‫س ثَنَا ْاِل َ ْع َم‬ َ ُ‫سى ب ُْن يُون‬ َ ‫ار ثَنَا ِعي‬ َ ‫ َحدَّثَنَا ِهشَا ُم ب ُْن‬.۱۱
ٍ ‫ع َّم‬
‫ ابن ماجه‬- ‫وق َوقِتَالُهُ ُك ْف ٌر‬ ٌ ‫س‬ ُ ُ‫اب ْال ُم ْس ِل ِم ف‬
ُ َ‫سو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ِسب‬ ُ ‫َر‬
“Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar, telah menceritakan kepada kami Isa
bin Yunus, Telah menceritakan kepada kami A’masy, dari Syaqiq, dari Ibni Mas’ud berkata,
Rasulullah saw bersabda: Mencela orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah
kekufuran.” (Ibnu Majah)

Você também pode gostar