Keperawatan DS:- Ketidakefektifan Setelah dilakukan perawatan selama NIC Monitor pernafasan S:- DO: pola nafas b.d 1x7jam pola nfas tetap efektif dengan O: 1. Monitor kecepatan, - RR:50x/menit imaturitas KH: - RR:48x/menit - Nadi: 155x/mnt irama, kesulitan - Nadi: 153x/mnt neurologis - Suhu: 36,8C NOC status pernafasan: bernafas, kedalaman - Suhu: 36,6C - Sat O2: 92,1% - Sat O2: 94% - Sesak (+) nafas - Sesak (+) - Retraksi dinding Indikator <40 40-60 >60 2. Monitor pola nafas - Oksigen NCPAP dada (+) x/mnt x/mnt x/mnt (bradipnea, takipnea, PEEP - Down score 4 hiperventilasi) Frekuensi √ 7cmH2OFiO2 - Oksigen NCPAP 3. Monitor down skor pernafasan 4. Monitor adaya suara 30% PEEP - Hasil foto thorax 7cmH2OFiO2 Irama √ nafas tambahan menunjukan 30% pernafasan seperti ngorok/mengi 5. Auskultasi suara pneumonia - Hasil foto thorax Keterangan: - Wheezing (-) menunjukan nafas, catat area - Rhonki (-) dimana terjadi - Retraksi dinding pneumonia 1. <40x/menit (bradipnea) - Wheezing (-) 2. 40-60x/menit (normal) penurunan atau tidak dada (+) - Rhonki (-) 3. >60x/menit (takipnea) (American medical association) adanya ventilasi dan A: masalah teratasi keberadaan suara sebagian nafas tambahan 6. Kaji perlunya P: Lanjutkan intervensi penyedotan pada monitor pernafasan jalan nafas dengan auskultasi suara nafas ronki di paru
RESUME Nama : By.Ny Asti Diagnosa : Prematur+BBLR+SMK
No RM :1733735
Data Diagnosa Tujuan Dan KH Implementasi Evaluasi
Keperawatan DS: Ketidak Setelah dilakukan perawatan Bantuan perawatan diri: S: DO: seimbangan selama 1x7jam kebutuhan nutrisi pemberian makan O: - Keadaan umum Nutrisi Kurang terpenuhi dengan KH: - Keadaan umum 1. Monitor kemampuan lemah dari Kebutuhan lemah - BB= 1800g NOC: status nutrisi bayi bayi untuk menelan - BB= 1800g tubuh b.d. reflek 2. Berikan bantuan - Albumin2,90 g/dl - Albumin 2,90 g/dl - Nadi: 148x/mnt menelan lemah indikator 1 2 3 4 5 pemenuhan nutrisi - Nadi: 145x/mnt - Suhu: 36,6C - Suhu: 36,5C - RR: 42x/mnt Intske nutrisi melalui OGT - RR: 44x/mnt - Inf: CN 20%+KCl 3. Pastikan tidak ada - Inf: CN 20%+KCl Intake cairan muntahan 7,4% 118cc+ 7,4% 118cc+ lewat mulut 4. Monitor berat badan CaGlukonas 10% CaGlukonas 10% Peningkatan pasien dengan tepat 118cc = 5cc/jam 5. Berikan terapi IVFD 118cc = 5cc/jam - ASI/SF=8x25cc BB - ASI/SF=8x25cc - BAK sering CN 20%+KCl 7,4% - BAK sering - BAB 2-3x/hari Keterangan: 118cc+ CaGlukonas - BAB 2-3x/hari - Reflek menelan - Reflek menelan 10% 118cc = 5cc/jam lemah 1. Tidak adekuat mengalami 6. Kolaborasi dengan 2. Sedikit adekuat 3. Cukup adekuat ahli gizi kebutuhan peningkatan mulai 4. Sebagian besar adekuat diberikan nutrisi nutrisi bayi (ASI/SF 5. Sepenuhnya adekuat 8x25cc) melalui oral A: Masalah ketidak seimbangan nutrisi teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi bantuan perawatan diri: pemberian makan
RESUME
Nama klien : By. Jefan Diagnosa : Prematur+BBLR+SMK+Hiperbilirubin
No. Reg : 1711190346
Analisa Data Diagnosa P I E
DS: - Resiko Setelah dilakukan perawatan selama Intervensi NIC : S: - DO: Infeksi 6x7jam tidak ada tanda-tanda infeksi Perlindungan infeksi O: dengan KH: - Lahir SC 1. Mencuci tangan - Lahir SC - Daya tahan Keparahan infeksi: baru lahir sebelum dan sesudah - Daya tahan tubuh tubuh masih tindakan terhadap masih lemah lemah Indicator 1 2 3 4 5 - RR 54x/menit - RR 82x/menit bayi - N104x/menit ada Tdk - N148x/menit 2. Monitor adanya - S 36,7C - S 36,7C ada - Leukosit14,82 tanda-tanda infeksi - Leukosit14,82 3. Monitor hasil 103/µL (4,3-10,3) Ketidak 103/µL (4,3- - Pasien terpasang pemeriksaan WBC stabilan 10,3) foto terapi (leukosit) - suhu takipnea Memandikan A: Masalah resiko infeksi bradipnea teratasi sebagian takikardi 4. Mandikan dengan air Kulit yang mempunyai P: Lanjutkan interfensi berbintik suhu nyaman kontrol infeksi bintik Rawat luka Peningkatan sel darah 5. Ganti kasa tali pusat putih secara rutin