Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Taufik Ahmad Tajjudin
115020300111012
SKRIPSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi.....................................................................................................................
Abstrak .......................................................................................................................
Abstract ......................................................................................................................
Manusia...............................................................................................56
4.3.8 Kompensasi.........................................................................................72
PT Selecta..................................................................................
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENGEVALUASI EFEKTIVITAS
FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
(STUDI KASUS PADA PT SELECTA)
Oleh:
Taufik Ahmad Tajjudin
Pembimbing:
Tuban Drijah Herawati, SE., MM., Ak., CA., CSRA.
Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang
Email: taaufikahmad@gmail.com
ABSTRAK
Audit Manajemen atas fungsi sumber daya manusia yang dilakukan pada PT
Selecta bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas fungsi sumber daya
manusia dan untuk mengidentifikasi kelemahan apa saja yang ditemukan serta
rekomendasi atau alternatif perbaikan apa yang dapat diberikan untuk mencapai
efektivitas fungsi sumber daya manusia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
yang menerapkan penelitian deskriptif dan studi kasus. Data dari penelitian ini
diperoleh dengan cara wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data
pada penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan tiga elemen dasar pada
audit manajemen, yaitu criteria, cause, dan effect. Batasan masalah dari penelitian
ini adalah penilaian efektivitas pada fungsi SDM yang dilaksanakan di PT Selecta,
yaitu perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen sumber daya manusia, seleksi
sumber daya manusia, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja, kompensasi, kepuasan
karyawan, pemeliharaan hubungan, keselamatan dan kesehatan sumber daya
manusia, dan pemutusan hubungan kerja. Hasil penelitian menunjukkan, dari 12
(duabelas) fungsi sumber daya manusia, terdapat 5 (lima) fungsi sumber daya
manusia yang tidak efektif, yaitu perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen
tenaga kerja, seleksi tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan, dan kepuasan
karyawan. Berdasarkan kelemahan yang ditemukan dalam fungsi sumber daya
manusia PT Selecta, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi dan
alternatif perbaikan untuk dijadikan pertimbangan sebagai umpan balik dalam
pengelolaan manajemen sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
By:
Taufik Ahmad Tajjudin
Supervisor
Tuban Drijah Herawati, SE., MM., Ak., CA., CSRA
Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang
Email: taaufikahmad@gmail.com
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Perkembangan tersebut juga terjadi pada dunia usaha. Dengan usaha yang
semakin berkembang, persaingan yang ada juga semakin meningkat. Hal ini
membuat perusahaan harus bisa mengelola sumber daya yang dimiliki dengan
baik agar bisa mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Pengelolaan sumber
daya tersebut haruslah efektif dan efisien agar sumber daya yang ada bisa
Sumber daya alam mampu memberikan bahan-bahan yang siap untuk diolah
bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Sumber daya
manusia memiliki peran penting dalam mengelola kedua sumber daya diatas.
Dengan adanya sumber daya manusia, bahan mentah dapat diambil dari alam,
bahan mentah dapat diolah menjadi barang jadi dengan bantuan teknologi, dan
memberikan rasa nyaman kepada sumber daya manusia yang ada agar kinerja
tujuan perusahaan.
1
2
(2009:1) menjelaskan bahwa aset yang paling penting bagi perusahaan dan
harus diperhatikan adalah tenaga kerja atau sumber daya manusia. Namun,
adanya sumber daya manusia juga berarti adanya beban gaji yang nantinya
kontribusi dari sumber daya manusia tersebut sangatlah besar sehingga patut
diberi reward oleh perusahaan berupa gaji yang layak. Namun, setiap individu
pasti memiliki kontribusi yang berbeda bagi perusahaan. Oleh karena itu,
maka perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia dengan baik agar bisa
tepat.
dengan hemat.
bagian sumber daya manusia ini tidak pernah lepas dari masalah. Mulai dari
yang tidak sesuai, hingga masalah-masalah lain yang timbul akibat perilaku
mengetahui sejauh mana efektivitas dan efisiensi yang dicapai oleh fungsi
Audit sumber daya manusia merupakan salah satu alat bantu bagi
manusia. Audit sumber daya manusia merupakan alat bantu bagi manajemen
Berdasarkan uraian diatas, audit sumber daya manusia ini dapat membantu
fungsi yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Selain itu, audit sumber
karena itu, dengan melakukan audit sumber daya manusia manajemen dapat
sebagai objek penelitian adalah karena sebagian besar sumber daya manusia di
PT Selecta merupakan warga sekitar perusahaan. Area kerja yang sangat luas
waktu lama, khususnya bagi karyawan kontrak yang ingin menjadi karyawan
tetap dan karyawan magang yang ingin menjadi karyawan kontrak menjadi
dilaksanakan di PT Selecta?
manusia di PT Selecta?
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
PT Selecta.
akan sangat sulit dihadapi oleh penulis. Oleh karena itu, penulis membatasi
penelitian ini agar penelitian yang dilakukan bisa tepat sasaran dengan
1. Perencanaan SDM
2. Rekrutmen SDM
3. Seleksi SDM
8. Kompensasi
9. Kepuasan Karyawan
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi perusahaan
yang telah ada terutama yang berkaitan dengan fungsi sumber daya
manusia.
c. Bagi Pembaca
pada perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
proses. Audit dilakukan oleh pihak yang kompeten dalam bidangnya yang disebut
tingkat kesesuaian antara tindakan atau peristiwa ekonomi dengan kriteria yang
dimana auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
maka audit dibagi menjadi beberapa jenis. Menurut Elder, et al (2011:16) terdapat
7
8
3 jenis audit yang memiliki ruang lingkup serta tujuan yang berbeda tiap jenisnya.
1. Audit Operasional
tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur
2. Audit Ketaatan
oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya dilaporkan
dilakukan oleh manajemen. Jadi, audit manajemen merupakan suatu alat untuk
perusahaan.
apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan
ekonomis.
efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasional
organisasi.
tersebut.
manajemen adalah:
dalam perusahaan.
2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta
ekonomis.
Bayangkara (2011:5) menjelaskan bahwa terdapat tujuh prinsip dasar yang perlu
diperbaiki
dalam bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan
saksama.
positif
dalam operasinya.
menentukan sanksi yang akan diterima oleh pihak yang lebih tinggi dari
6. Pelanggaran hukum
pelanggaran tersebut.
Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan pada objek audit, auditor harus
terjadi.
lingkup dalam audit manajemen setiap ruang lingkupnya memiliki fungsi dan
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap
pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, audit ini meliputi ;
perusahaan sudah dipenuhi dengan cara yang hemat, efisien dan efektif.
diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Untuk menilai keandalan sistem
telah tercapai atau tidak. Ruang lingkup audit ini, antara lain: Dukungan
menentukan:
perpajakan perusahaan.
1. Audit Pendahuluan
terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan
(tentative audit objective). Dalam tahap audit ini auditor dapat menentukan
pengendalian yang berlaku pada objek audit sehingga dengan lebih mudah
ada beberapa tujuan audit sementara yang gugur, karena tidak cukup(sukit
3. Audit Terinci
kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap
satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang
berkaitan dengan objek audit. Temuan yang cukup, relevanm dan kompeten
dalam tahap ini disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KAA) untuk
4. Pelaporan
Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang
5. Tindak Lanjut
Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara audit manajemen dan audit keuangan
ditinjau dari beberapa karakteristik seperti yang telah dijelaskan oleh Bayangkara
Tabel 2.1
Perbedaan audit manajemen dan audit keuangan
No. Karakteristik Audit Manajemen Audit Keuangan
1. Tujuan Mencapai perbaikan atas Menyajikan dengan
berbagai aktivitas dalam sebenarnya kondisi
pengelolaan dari keuangan perusahaan pada
perusahaan yang masih tanggal pelaporan dan
memerlukan perbaikan. kinerja manajemen pada
periode tersebut.
2. Ruang Lingkup Keseluruhan fungsi Menekankan audit pada
manajemen dan unit-unit data-data akuntansi
terkait yang ada perusahaan dan proses
didalamnya. penyajian laporan yang
disajikan manajemen.
3. Dasar Yuridis Berangkat dari kepedulian Harus menyajikan laporan
manajemen untuk yang telah diaudit kepada
memperbaiki aktivitas pihak-pihak yang
yang berjalan di berkepentingan.
perusahaan.
4. Pelaksana Audit Menemukan berbagai Mendapatkan pengesahan
kekurangan pengelolaan secara independen dari
perusahaan yang dilakukan pihak auditor atas
manajemen sehingga dapat kewajaran laporan
ditentukan langkah- keuangan.
18
Dari tabel diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara
perusahaan.
Efektivitas merupakan tolak ukur dalam menilai fungsi dari sebuah perusahaan
Penilaian efektivitas ini akan melihat apakah fungsi yang ada dengan tujuan yang
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi sudah sesuai serta berjalan dengan baik,
karena dari hal ini pula perusahaan atau organisasi dapat menilai tingkat
perusahaan akan dinilai berdasarkan sampai batas mana ia bisa mencapai tujuan
sumber daya yang dimiliki agar bisa menghasilkan output, hasil yang sesuai
dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana atau peralatan yang
sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Menurut Mondy
pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia untuk mencapai tujuan.
20
daya manusia secara efektif dan efisien untuk memenuhi tujuan perusahaan.
maupun individu yang menjadi sumber daya manusia di sebuah perusahaan atau
penilaian kinerja agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan efektif dan efisien.
Tujuan manajemen sumber daya manusia secara umum adalah untuk mencapai
manajemen sumber daya manusia adalah untuk memiliki sumber daya manusia
uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari manajemen sumber daya
1. Penyediaan Staf
yang memadai dalam pekerjaan-pekerjaan yang tepat dan pada waktu yang
a. Perencanaan
b. Perekrutan
c. Seleksi
dibutuhkan.
3. Kompensasi
kesehatan adalah bebasnya para karyawan dari sakit secara fisik atau
emosi.
23
5. Hubungan Ketenagakerjaan
perburuhan.
yang dilakukan oleh fungsi sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan
Menurut Bayangkara (2011:61) ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui
audit sumber daya manusia yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit
perusahaan.
perusahaan.
daya.
setiap karyawan.
karyawan.
pengembangan.
11. Sebagai dasar penilaian kembali rencana sumber daya manusia apakah
menurut Wertther, Jr dan Davis dalam Bayangkara (2011: 61) antara lain:
daya manusia dibagi ke dalam tiga kelompok, sesuai dengan administrasi aset
sebagai berikut:
1. Rekrutmen atau perolehan sumber daya manusia, mulai dari awal proses
penempatan.
karyawan.
1. What (apa) yang dinilai yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan, kejujuran,
4. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
5. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
(MBO).
keuangan (General Audit). Audit sumber daya manusia dapat dilakukan dengan
1. Audit Pendahuluan
latar belakang dan gambaran umum program atau aktivitas sumber daya
manusia yang diaudit. Informasi yang diperoleh pada tahap ini akan
28
objective). Tujuan audit merupakan hal yang sangat penting dalam audit
a. Kriteria
1. Rencana SDM
7. Peraturan Pemerintah
acuan
b. Penyebab
saat ini. Penyebab bisa bersifat positif, di mana aktifitas yang terjadi
yang terjadi tidak mencapai tujuan dari program atau aktivitas yang
dilaksanakan.
c. Akibat
perusahaan.
mengendalikan proses yang berjalan agar tidak keluar dari ketentuan yang
a. Tujuan dari program atau aktivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas
dan tegas.
aktivitas SDM.
c. Anggaran program
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
yang diajukan.
mengenai audit sumber daya manusia yang telah dilakukan oleh peneliti
31
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
Penelitian
1. Amelia (2011) Audit Manajemen Untuk Secara umum
Mengevaluasi Efektivitas pelaksanaan fungsi
Dalam Mengelola Sumber sumber daya manusia
Daya Manusia (SDM) pada PT. Bogasari
(Studi Kasus Pada PT. Surabaya sudah berjalan
Bogasari Surabaya) dengan efektif dan telah
dijalankan berdasarkan
peraturan internal
maypun peraturan
eksternal. Namun diluar
hal tersebut, masih
ditemukan beberapa
kelemahan dalam
pelaksanaannya yang
perlu dibenahi.
2. Karismawati Audit Manajemen Sebagai Terdapat fungsi sumber
(2011) Upaya Efektivitas Fungsi daya manusia yang tidak
Sumber Daya Manusia Pada efektif yaitu fungsi
PT. Warisan Eurindo rekruitmen, fungsi
Banyuwangi seleksi, dan fungsi
penilaian prestasi kerja
belum dilaksanakan
secara efektif.
penelitian tentang audit sumber daya manusia. Hasil dari audit dijadikan
perbandingan. Hasil audit antara satu penelitian dengan penelitian lain tidaklah
sama meskipun fungsi yang diteliti sama. Dengan adanya penelitian terdahulu,
METODE PENELITIAN
dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
33
34
Raya Selecta No. 1 Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa
Timur.
Penelitian ini difokuskan pada fungsi sumber daya manusia yang ada
yang meliputi:
1. Perencanaan SDM
2. Rekrutmen SDM
3. Seleksi SDM
8. Kompensasi
9. Kepuasan Karyawan
peneliti menyusun skripsi ini diperlukan berbagai data. Jenis data yang
Sedangkan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari
1. Data Primer
langsung dari sumber asli atau tidak melalui media perantara (Indriantoro dan
Supomo, 2009:146). Data primer yang diambil dalam penelitian ini adalah
data yang berupa opini subjek penelitian secara individual dengan metode
perusahaan merupakan data yang sifatnya rahasia. Namun, ada juga yang tidak
8. Data Sekunder
telaah literatur untuk membentuk landasan teori, penelitian terdahulu atau dari
36
Agar hasil dari penelitian ini akurat, maka diperlukan berbagai data yang
1. Wawancara
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,
Hal ini dilakukan untuk data yang tidak diperoleh secara tertulis dari pihak
Tabel 3.1
Daftar Narasumber Wawancara
No. Nama Jabatan
1. Sucipto Kepala Bagian Personalia
2. Tri Suhartin Bagian Acounting
3. Fandi Yulius Karyawan Kontrak
4. Andrianto Bagus Karyawan Magang
(Sumber: Data narasumber wawancara peneliti)
Dari hasil wawancara tersebut didapatkan hasil yang mewakili seluruh aspek
2. Kuesioner
3. Dokumentasi
mendapatkan hasil data yang valid dan reliable. Analisis dilakukan secara
deskriptif, yaitu dengan cara mengolah data yang telah dikumpulkan dan
1. Audit Pendahuluan
belakang dan gambaran umum mengenai objek yang akan diteliti, dalam
hal ini adalah Fungsi SDM PT Selecta. Ada beberapa informasi yang perlu
berikut:
3. Audit Terinci
a. Kriteria (Criteria)
b. Penyebab (Cause)
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar
c. Akibat (Effect)
berjalan dengan tingkat yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.
4. Laporan Audit
PEMBAHASAN
Pemandian Selecta dibangun sekitar tahun 1930 oleh warga negara Belanda
Jepang berkuasa antara tahun 1942 – 1945, Selecta dikelola oleh warga negara
Jepang bernama Mr. Hashiguchi. Pada akhir tahun 1949 ketika pecah perang
berserakan.
Kecamatan Batu, di dukung oleh para Pekerja, Pamong Desa dan Tokoh Pemuda
tanggal 10 Maret 1954 nomor 20 dan diubah dengan Akta nomor 37 tertanggal 19
Mei 1954. Penetapan sebagai Badan Hukum dari Menteri Kehakiman RI pada
tanggal 18 Juni 1954 dengan nomor J.A. 5/50/3, diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara RI nomor 724 tertanggal 14 Desember 1954, nomor 100. Dengan
41
42
Provinsi Jawa Timur pada ketinggian 1.150 meter dari permukaan air laut, dengan
suhu udara antara 15–25 derajat Celcius dan di kelilingi oleh Gunung Panderman,
Modal Dasar PT Selecta pada saat berdiri berjumlah Rp 500.000,- (Lima ratus
ribu rupiah) terbagi atas 5.000 lembar Saham dengan nominal Rp 100,- (seratus
rupiah) per-lembar Saham. Sampai dengan saat ini sudah mengalami dua kali
(Satu milyar rupiah) jumlah Saham tetap 5.000 lembar dengan nominal Rp
200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) per-lembar Saham. Pemegang Saham berjumlah
Bidang usaha yang dijalankan oleh PT Selecta adalah jasa pariwisata dan
perhotelan yang menawarkan taman rekreasi dan hotel yang tidak meninggalkan
nilai sejarah. Dalam hal ini PT Selecta tidak hanya mempunyai kolam renang
dengan air pegunungan, tetapi juga dilengkapi taman bunga yang luas serta taman
bermain anak dengan segala fasilitas bermain untuk anak, tidak lupa juga terdapat
arena jogging seluas 6 hektar, arena berkuda serta tempat outbond yang ideal. PT
menginap, tanpa meninggalkan nilai sejarah yang pernah tercatat hotel tersebut
kini telah menjadi hotel dengan fasilitas modern yang lengkap. Tidak jauh dari
hotel juga terdapat pasar wisata Selecta yang ideal untuk berbelanja, yang
menyediakan tanaman hias, suvenir, makanan ringan dan buah-buahan khas Batu,
1. Visi
masyarakat sekitar.
2. Misi
Menjadi tempat wisata yang aman, sejuk, segar, rindang, ramah, dan
indah.
wewenang direksi tersebut adalah kelompok bagian dan kelompok unit dengan
1. Kelompok Bagian
kepada kelompok unit yang ada agar kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok unit bisa terlaksana dengan efektif dan efisien. Yang termasuk
44
kepala bagian yang dibantu oleh asisten kepala bagian. Untuk subbagian
juga dipimpin oleh kepala subbagian dan dibantu oleh asisten kepala
subbagian.
2. Kelompok Unit
struktur organisasi adalah unit taman rekreasi, unit hotel, unit restoran, dan
unit kebun. Secara umum, kelompok unit memiliki tugas di lapangan dan
kelompok unit juga dipimpin oleh kepala unit yang dibantu oleh asisten
Gambar 4.1
DEWAN
KOMISARIS
DIREKSI
SUBBAG
PEMASARAN
Sumber: PT Selecta
46
kelompok.
1. Kelompok Bagian
a. Bagian Umum
perusahaan.
b. Bagian Pembangunan
c. Bagian Keuangan
d. Bagian Sekretariat
kantor.
2. Kelompok Unit
pengunjung.
b. Unit Hotel
kelompok unit ini. Semua kegiatan dalam unit ini dipimpin oleh kepala
unit hotel.
c. Unit Restoran
d. Unit Kebun
Unit Kebun memiliki tanggung jawab atas semua taman yang ada di
PT Selecta. Unit ini dipimpin oleh kepala unit kebun. Tugas unit kebun
Tabel 4.1
Jumlah Karyawan PT Selecta
Keterangan
NO. Keterangan Jumlah
Laki-laki Wanita
1. Karyawan Tetap 99 13 112
2. Karyawan Kontrak 18 8 26
Total Karyawan 117 21 138
Jumlah karyawan di PT Selecta adalah 138 karyawan dengan 112 karyawan
Tabel 4.2
Data Pendidikan Karyawan PT Selecta
Pendidikan Terakhir
No. Keterangan Jumlah
Belum Tamat SD SD SMP SMA/SMK PT
1. Karyawan Tetap 2 49 28 28 4 112
2. Karyawan Kontrak - 1 6 19 - 26
Total Karyawan 2 50 34 47 4 138
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan karyawan PT Selecta
Tabel 4.3
Data Lama Bekerja Karyawan PT Selecta
Lama Bekerja
No. Keterangan Jumlah
1-3 4-5 6-10 11-20 21-30 >30
1. Karyawan Tetap 21 8 24 21 12 24 112
2. Karyawan Kontrak 13 13 - - - - 26
Total Karyawan 34 21 24 21 12 24 138
mengabdi di PT Selecta. Dari data diatas, terlihat jelas bahwa banyak karyawan
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok bagian dan unit. Bagian
Unit Hotel, Unit Restoran, dan Unit Kebun. Jam kerja yang ditetapkan
oleh PT Selecta adalah tujuh jam sehari dan enam hari dalam satu minggu
yaitu untuk shift 1 mulai dari pukul 06.30-13.40 sedangkan shift 2 mulai
adalah jam istirahat makan pagi yakni pukul 09.00-9.30, dan jam istirahat
50
makan siang pukul 13.30-14.00. Dalam satu minggu terdapat libur satu
hari yang dapat diambil selain di akhir pekan maupun hari – hari libur
nasional.
lain, yakni mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan sumber daya
wewenang dari direksi yang akan disampaikan pada evaluasi per semester.
personalia.
a. Pengakuan karyawan
perusahaan.
1. Karyawan tetap
karyawan tetap.
52
b. Fasilitas Karyawan
c. Waktu Kerja
dengan ketentuan hari kerja 6 hari dalam seminggu, yaitu 7 jam sehari
atau 42 jam seminggu. Jam kerja normal berlaku setiap hari untuk
Shift 1 dimulai pukul 06.30 WIB dan diakhiri pukul 13.40 WIB.
sedangkan shift 2 dimulai pukul 10.30 WIB dan diakhiri pukul 17.40
WIB. Jam istirahat menurut perusahaan ada jam istirahat makan pagi,
53
yakni pukul 09.00-09.30 WIB, dan jam makan siang yakni pukul
13.30-14.00 WIB.
d. Hak-hak pekerja
yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam hal ini,
berupa gaji diberikan setiap bulan kepada karyawan. Gaji ini berupa
dihitung per jam kerja. Untuk gaji lembur, dihitung tiap jam. Semua
yang dipotong melalui gaji pokok karyawan. Kotak P3K juga tersedia
yang dipimpin oleh kepala bagian personalia dan dibantu oleh asisten
Tujuan dari fungsi SDM secara umum sudah sesuai dengan visi dan misi
ditangani oleh 2 orang karyawan dirasa kurang maksimal. Selain itu, setiap
keputusan yang diambil, harus melalui direksi dan bukan kepala bagian
sering terjadi mutasi dan rotasi jabatan dalam jangka waktu tertentu.
55
3. Pedoman/Metode Kerja
Tidak ada flowchart yang menjelaskan prosedur dan standar yang jelas
PT Selecta sudah memiliki standar penilaian kerja yang jelas dan bersifat
dengan jelas dalam bentuk raport karyawan yang diisi tiap bulannya.
Raport tersebut beisikan daftar hadir, rol masuk, rol apel, loyalitas, dan
tinggi, maka akan mendapatkan reward sesuai dengan usaha yang sudah
Dari ulasan diatas, dapat diketahui bahwa pengendalian fungsi SDM pada PT
Selecta termasuk dalam tingkat yang sedang. Hal tersebut mampu mendukung
berlaku. Agar dapat mengetahui lebih lanjut, akan dibuktikan dalam proses audit
selanjutnya.
Manusia
Ketenagakerjaan.
gaji/upah karyawannya.
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
jelas.
bersangkutan.
2. Kondisi
disepakati bersama.
dibutuhkan.
3. Penyebab
4. Akibat
e. Dengan adanya rencana yang baik akan jumlah tenaga kerja, sumber
kebutuhan.
personalia.
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
jelas.
antar departemen.
2. Kondisi
PKB.
62
rekrutmen.
3. Penyebab
yang paling tepat dengan melibatkan kepala bagian lain dalam proses
rekrutmen.
perusahaan.
4. Akibat
karyawan.
5. Rekomendasi
b. Dalam PKB BAB III pasal 6 tentang penerimaan pekerja poin 2.2
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
2. Kondisi
pengambilan keputusan.
3. Penyebab
4. Akibat
a. Dengan adanya tim seleksi yang melibatkan kepala bgian lain dalam
c. Dengan tidak adanya jadwal yang jelas, maka calon karyawan baru
5. Rekomendasi
Namun, tahapan seleksi juga harus ditambah agar bisa melihat kualitas
b. Tim seleksi yang dibentuk perlu ditambah dengan psikolog agar bisa
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
2. Kondisi
3. Penyebab
karyawan baru dan dilakukan pada hari pertama bekerja, serta apel
karyawan.
4. Akibat
ditindak lanjuti.
5. Rekomendasi
baik. Lebih baik lagi apabila perusahaan melihat SDM dengan baik
Penentuan Kriteria
Ketenagakerjaan.
Hasil Audit
1. Kriteria
12 ayat 3).
2. Kondisi
karyawan
3. Penyebab
4. Akibat
kualitas karyawan meningkat dan hal ini baik untuk masa depan
perusahaan.
5. Rekomendasi
setiap karyawannya.
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
pengembangan karir.
2. Kondisi
perusahaan.
c. Setiap karyawan baik karyawan lama maupun baru memiliki hak yang
bulan belum di kontrak. Selain itu, ada juga karyawan kontrak yang
sudah lebih dari 3 tahun bekerja namun belum juga menjadi karyawan
tetap.
3. Penyebab
c. Setiap karyawan sudah mendapatkan hak yang sama, hanya saja waktu
4. Akibat
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
penilaian kinerja.
71
2. Kondisi
dengan jelas.
c. Indikator dalam raport karyawan adalah daftar hadir, rol masuk, rol
3. Penyebab
karawannya.
4. Akibat
mereka.
5. Rekomendasi
4.3.8 Kompensasi
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
Batu.
b. Gaji atau upah yang diabayarkan sesuai dengan tugas, tanggung jawab,
2. Kondisi
paruh waktu, sistem gajinya dihitung per jam. UMR Kota Batu tahun
perusahaan.
3. Penyebab
4. Akibat
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Ketenagakerjaan.
75
Hasil Audit
1. Kriteria
2. Kondisi
3. Penyebab
kepuasan karyawan.
karyawan.
76
4. Akibat
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Hasil Audit
1. Kriteria
b. Adanya respon yang positif dari manajer terhadap keluhan atau saran
2. Kondisi
kepada manajemen
3. Penyebab
4. Akibat
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Ketenagakerjaan.
Hasil Audit
1. Kriteria
kesehatan kerja.
2. Kondisi
3. Penyebab
karyawan.
ada dibawahnya.
dilindungi.
4. Akibat
5. Rekomendasi
Penentuan Kriteria
Ketenagakerjaan.
Hasil Audit
1. Kriteria
berlaku.
2. Kondisi
dalam PKB.
3. Penyebab
4. Akibat
dilakukannya.
82
diluar prosedur.
diluar prosedur.
5. Rekomendasi
Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari 12 (dua belas) fungsi
yang diteliti, ada 7 (tujuh) fungsi yang berjalan dengan tingkat efektivitas yang
tinggi yaitu fungsi Orientasi dan Penempatan SDM, Pelatihan dan Pengembangan
Keselamatan dan Kesehatan SDM, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Namun ada 5
83
(lima) fungsi yang berjalan kurang efektif yaitu fungsi Perencanaan SDM,
Kepuasan Karyawan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
belas) fungsi sumber daya manusia. 12 (dua belas) fungsi tersebut adalah
bahwa dari 12 (dua belas) fungsi yang diteliti, ada 7 (tujuh) fungsi yang
berjalan dengan tingkat efektivitas yang tinggi yaitu fungsi Orientasi dan
dibutuhkan masih belum terencana dengan baik karena masih ada banyak
84
85
direksi. Pada fungsi rekrutmen SDM, dalam PKB BAB III pasal 6 tentang
penerimaan pekerja poin 2.2 sudah dijelaskan bahwa pelamar tidak boleh
Selecta. Pada fungsi Seleksi SDM, seleksi yang dilakukan masih kurang
waktu yang lama bagi karyawan kontrak maupun karyawan magang. Pada
adalah:
perusahaan.
86
4. Dalam proses seleksi, tahapan seleksi lebih baik dikaji ulang. Akan
lebih baik lagi jika tahapan seleksi ditamabah dengan tes administratif,
5.2 Saran
lain:
87
2. Adanya beberapa data yang bersifat rahasia dan tidak bisa diperoleh
oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno, Jan Hoesada. 2012. Bunga Rumpai Auditing. Jakarta: Salemba
Empat.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kependudukan Prov. Jawa Timur. (2015).
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Upah
Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2015.
http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/pdf/Pergub-Nomor-72-Tahun-
2014.pdf diakses pada 6 Juli 2015.
Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa
Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta:
Salemba Empat
Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
88
89
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=315&ta
sk=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=2003 diakses pada 6 Juli 2015.
Rahayu, Siti Kurnia, Ely Suhayati. 2013. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
BAB I
PT. Selecta berlokasi di Jl. Raya Selecta No.1, Desa Tulungrejo, Kecamatan
Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. didirikan pada tahun 1930 oleh De Ruyter de
2. Unit Hotel
3. Unit Restoran
4. Unit Kebun
Komisaris
HM Sutardjo
Sukardi
Isminarti Perwirani
Tujuan Dilakukannya audit adalah:
tujuannya.
PT. Selecta.
BAB II
fungsi sumber daya manusia pada PT Selecta Kota Batu untuk tahun 2015.
Penelitian audit mencakup penyelenggaran dua belas fungsi sumber daya manusia
berlaku.
Kesimpulan Audit
melakukan rekrutmen saat adanya kebutuhan akan karyawan. Hal ini perlu
bagian lain ikut serta dalam proses seleksi. Tahapan tes yang ada di
karirnya karena sudah ada lebih dari 3 tahun belum juga mendapatkan
kontrak.
baik.
kesehatan.
yang diberikan sebagai penghargaan masa kerja juga sudah sesuai dengan
Rekomendasi
yang harus nenjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Berdasarkan
antara lain:
perusahaan.
4. Dalam proses seleksi, tahapan seleksi lebih baik dikaji ulang. Akan lebih
baik lagi jika tahapan seleksi ditamabah dengan tes administratif, tes
butuh maka perlu diangkat, jika memang kurang memenuhi syarat, maka
manajemen.