Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Sariningsih
230110150022
Tujuan akhir dari EBFM adalah menjaga keutuhan dan kelestarian ekosistem.
Sebagai alat monitoring ekosistem, EBFM kemudian dilengkapi dengan indikator ekologi
untuk mengukur perubahan ekosistem yang dimaksud. Indikator-indikator ini diupayakan
lebih berarti secara ekologi, mudah dipahami dan diterapkan di lapangan. Berdasarkan
hasil
monitoring ini diharapkan perubahan ekosistem termasuk manusia yang ada di
dalamnya mudah dijelaskan, sehingga keadaan ekosistem secara keseluruhan akan
diketahui dan tindakan perbaikan dapat dilakukan secapatnya untuk mengatasi kerusakan
yang ada .
Sehingga perencanaan dan pengelolaan laut berbasis ekosistem sangat relevan
untuk strategi pembangunan berkelanjutan karena akan dapat menjamin proses ekologi di
laut,keanekaragaman biologi laut, dan kelangsungan hidup untuk seluruh populasi spesies
laut asli (Wiyono,2006).
1.2 Identifikasi masalah
Dalam makalah ini, penulis akan mengidentifikasi mengenai jurnal nasional dan
internasional dan perbandingan dari kedua jurnal tersebut. Dalam jurnal nasional membahas
tentang “Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Berbasiskan Ekosistem di Indonesia” dan
jurnal internasional membahas tentang “pengelolaan perikanan berbasis Ekosistem Based
Management (Ebm) di Shiretoko, Jepang”.
A. Aspek ekonomi :
1. bisa memberikan pendapatan dan penghasilan yang baik bagi masyarakat
2. Pengelolaan Berbasiskan Masyarakat dan juga Pengelolaan Berbasiskan Ekosistem
3. mengidentifikasi mekanisme pengelolaan sumberdaya perikanan dan ekosistem terkait
serta menentukan bagaimana proses tersebut dapat terhubung ke aspek budaya Ecosystem
Based Fisheries Management (EBFM).
B. Aspek budaya :
1. masalah tentang perikanan. Mulai dari permasalahan keterbatasan laju peningkatan
sumberdaya perikanan, kapasitas kapal yang berlebihan, over fishing, dan juga
keterbatasan teknologi dalam penangkapan ikan
2. tumpang tindihnya kebijakan hukum pada sektor perikanan yang dipegang oleh tiga
instansi, instansi Departemen Kelautan Dan Perikanan (DKP), Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), serta kepolisian negara RI (POLRI).
3. pengelolaan perikanan yang mampu manampung dan menyeimbangkan berbagai
kebutuhan dan keinginan masyarakat, dengan memperkirakan kebutuhan untuk generasi
mendatang, dalam memanfaatkan barang dan jasa yang disediakan oleh ekosistem
kelautan.
DAFTAR PUSTAKA
http://msp-antilandu.blogspot.co.id/2012/01/pengelolaan-perikanan-berbasis_20.html
http://industri.kontan.co.id/news/kerjasama-jepang-dan-indonesia-di-sektor-perikanan-
meningkat
Fauzi, Akhmad. 2006. Ekonomi Sumbe Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : Gramedia
Pustaka.