Você está na página 1de 8

Nama : Aldiawan Dwi Cahyo

Nrp : 07111745000034

Mata Kuliah : Pembangkitan Tenaga Listrik

SOAL!
Hitung harga pembangkitan berapa kWh per bulan untuk PLTU Batubara 750 MW (dalam
dollar Amerika)! Asumsikan bunga bank 6% per tahun, break event point (kembali modal) 15
tahun! Tentukan juga fix cost dan variable cost-nya!

JAWAB!

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA

1 kJ = 0,2388 kKal 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 85%


= 0,2948 BTU 𝜂𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = 98%
= 0,000277 kWh 𝜂𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 = 84%
1 kKal = 0,001163 kWh = 4,187 kJ 𝜂𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 = 80%
1 kWh = 859,845 kKal (IEC 46 1962) 𝜂𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 94%
1 kg = 2,205 lb 𝜂𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑒𝑟 = 45%
𝜂𝐸𝑃 = 99,5%
Faktor Kapasitas = 70%;

a. Efisiensi Total PLTU


Efisiensi total PLTU adalah
𝜂𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 x 𝜂𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 x 𝜂𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 x 𝜂𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 x 𝜂𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑒𝑟 x 𝜂𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 x 𝜂𝐸𝑃
= 0,85 x 0,98 x 0,84 x 0,8 x 0,45 x 0,94 x 0,995
= 0,235601 ≈0,23

b. Energi per Tahun


Batu Bara yang digunakan adalah jenis Batu Bara Sub Bitumin dengan kadar kalori = 5.700
– 6.400 kKal/kg, dipilih 5.700 kKal/kg = 23.865,9 kJ/kg;

Jika pembangkit tersebut beroperasi 24 jam tiap hari, maka dalam satu tahun,
24 jam x 365 hari = 8.760 jam/tahun;

Energi per tahun dari PLTU,


E = 750 MW x 8.760 jam/tahun x 0,7 (faktor kapasitas) = 4.600.000.000 kWh/tahun;

maka,
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 1
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 = × 859,845 𝑘𝐾𝑎𝑙 ×
𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝐿𝑇𝑈 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖

4.600.000 𝑀𝑊ℎ⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑑𝑑𝑑 = × 859,845 𝑘𝐾𝑎𝑙 ×
0,23 5.700 𝑘𝐾𝑎𝑙/𝑘𝑔

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 = 3.017.000 𝑡𝑜𝑛⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Konsumsi/jam Konsumsi/hari Konsumsi/minggu Konsumsi/bulan Konsumsi/tahun
Kapasitas
(ton/jam) (ton/hari) (ton/minggu) (ton/bulan) (ton/tahun)
750 MW 344,406 8.265,753 58.019,230 251.416.667 3.017.000

Jika harga batu bara adalah USD 70/ton,

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 = 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 = 3.017.000 𝑡𝑜𝑛⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑈𝑆𝐷 70/𝑡𝑜𝑛

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 = 𝑈𝑆𝐷 211.190.000/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Jadi, kebutuhan batu bara untuk produksi 1 kWh,

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎


𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟 1 𝑘𝑊ℎ =
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑃𝐿𝑇𝑈

3.017.000.000 𝑘𝑔⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟 1 𝑘𝑊ℎ =
4.600.000.000 𝑘𝑊ℎ⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟 1 𝑘𝑊ℎ = 0,66 𝑘𝑔⁄𝑘𝑊ℎ

c. Modal Awal
Jumlah modal awal yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit tersebut terdiri dari:
 Luas tanah 450.000 m2 : USD 155.250.000,00*
* : asumsi 1 m2 = USD 345,00

 Bangunan sipil : USD 220.000.000,00

 Alat-alat elektromekanik : USD 155.000.000,00

 Unit pembangkit batu bara : USD 805.000.000,00

Jadi, total modal awal untuk membangun pembangun pembangkit adalah

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ + 𝐵𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑆𝑖𝑝𝑖𝑙 + 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝐸𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑚𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑘 +


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑡

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 155.250.000 + 220.000.000 + 155.000.000 + 805.000.000

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝑈𝑆𝐷 1.335.250.000,00

d. Fixed dan Variable Cost


Umur ekonomis diperhitungkan sebagai:
Bangunan sipil = 50 tahun.

Alat-alat elektromekanik rata-rata 10 tahun.

Unit pembangkit batu bara = 15 tahun.


1) Fixed Cost
 Biaya Penyusutan (per Tahun)
1
- Bangunan sipil = 50 × 𝑈𝑆𝐷 220.000.000 = USD 4.400.000,00

1
- Alat-alat elektromekanik = 10 × 𝑈𝑆𝐷 155.000.000 = USD 15.500.000,00

1
- Unit pembangkit batu bara = 15 × 𝑈𝑆𝐷 805.000.000 = USD 53.666.666,67

Total Biaya Penyusutan = USD 73.566.666,67

 Pinjaman ke Bank
- Pinjaman = USD 1.335.250.000,00

- Suku bunga (per Tahun) = 6%

- Bunga bank (per Tahun) = USD 1.335.250.000,00 x 0,06 = USD 80.115.000,00

 Biaya Administrasi dan Umum (per Tahun)


- Biaya pegawai = USD 155.000,00

- Biaya administrasi = USD 7.000,00

Total Administrasi dan Umum = USD 162.000,00

Jumlah Fixed Cost = Biaya Penyusutan + Bunga bank + Biaya Administrasi dan Umum
Jumlah Fixed Cost = 73.566.666,67 + 80.115.000 + 162.000
Jumlah Fixed Cost = USD 153.843.666,67

2) Variable Cost
 Biaya pemeliharaan (per Tahun) = USD 35.000.000,00

 Biaya bahan bakar (batu bara) (per Tahun) = USD 211.190.000,00

Jumlah Variable Cost = Biaya pemeliharaan + Biaya bahan bakar (batu bara)
Jumlah Variable Cost = 35.000.000 + 211.190.000
Jumlah Variable Cost = USD 246.190.000

Jumlah 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡


Jumlah 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 (per kWh) =
Energi per Tahun

USD 246.190.000/tahun
Jumlah 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 (per kWh) =
4.600.000.000 kWh⁄tahun

Jumlah 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 (per kWh) = USD 0,053519/kWh


e. Biaya Pembangkitan PLTU
Jumlah 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
Biaya Pembangkitan PLTU = + Jumlah 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 ⁄kWh
Energi per Tahun

USD 153.843.666,67/tahun
Biaya Pembangkitan PLTU = + USD 0,053519/kWh
4.600.000.000 kWh⁄tahun

Biaya Pembangkitan PLTU = USD 0,086963⁄kWh

f. Break Event Point (BEP) atau Pay Back Period (PBP)


Jika diketahui BEP atau PBP adalah 15 tahun, maka harga jual listrik per kWh adalah
Modal Awal
𝐻𝐽𝐿 = + Biaya Pembangkitan
PBP × Energi per Tahun

USD 1.335.250.000,00
𝐻𝐽𝐿 = + USD 0,086963⁄kWh
15 tahun × 4.600.000.000 kWh⁄tahun

𝐻𝐽𝐿 = USD 0,106/kWh

ANALISIS PERHITUNGAN PLTU

a. Batu Bara
Dalam perencanaan pembangkit ini,batu bara yang digunakan jenis sub bitumin dengan
komposisi C (59%), H (3,8%), S (1,6%), O (7,4%), N (1,2%), Ash (16%), dan Moisture
(11%). Daya hasil pembakaran batu bara:

𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 1 𝑘𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑎 × 𝜂𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 23.865,9 kJ/kg × 0,94

𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 22.433,946 𝑘𝐽/𝑘𝑔

b. Boiler
Dari hasil daya pembakaran batu bara, maka akan dihasilkan jumlah panas:

𝑄𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 = 𝑄𝑓 × 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

𝑄𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 = 344.406 𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚 × 22.433,946 𝑘𝐽⁄𝑘𝑔

𝑄𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 = 7.726.385.606,076 𝑘𝐽⁄𝑗𝑎𝑚

Maka jumlah panas yang diberikan adalah 7.726.385.606,076 𝑘𝐽⁄𝑗𝑎𝑚 untuk menaikkan
temperatur 28℃ menjadi uap 540℃ dengan efisiensi boiler 84%. Laju uap steam yang
dihasilkan dari boiler:

𝑚 × (ℎ3 − ℎ1 )
𝜂𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 =
𝑄𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟
0,84 × 7.726.385.606,076 𝑘𝐽/𝑗𝑎𝑚
𝑚=
(3388,344 − 2431,692) 𝑘𝐽/𝑘𝑔

𝑚 = 6.784.247.468 𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚

𝑚 = 1.884,5131 𝑘𝑔⁄𝑠

Nilai kalor tertinggi pada batu bara yang digunakan:

HHV = 8080C + 34500 (H – O/8) + 2220S

HHV = (8080 x 0,59) + 34500 (0,038 – (0,074/8)) + (2220 x 0,016)

HHV = 5.794,595 kJ/kg

Kemudian kebutuhan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran tiap kg batu bara adalah

Uog = 11,5C – 34,5 (H – O/8) + 4,32S

Uog = (11,5 x 0,59) – 34,5 (0,038 – (0,074/8)) + (4,32 x 0,016)

Uog = 5,862 kgudara/kgBB

Sedangkan kebutuhan udara lebih (excess air):

m = 21/(21 – O2)

m = 21/(21 – 7)

m = 1,5

Jadi, kebutuhan udara untuk pembakaran aktual:

Ug = m x Uog

Ug = 1,5 x 5,862 kgudara/kgBB

Ug = 8,793 kgudara/kgBB

Laju aliran udara yang dibutuhkan untuk membakar 342.110 kg⁄jam:

mudara = Ug x Qf

mudara = 8,793 𝑘𝑔𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ⁄𝑘𝑔𝐵𝐵 × 344.406 𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚

mudara = 3.028.361,95 kgudara/jam

Debit aliran udara dalam m3/jam:

Q = mudara / 𝜌udara
Q = 3.028.361,95 kgudara/jam / 1,29

Q = 2.347.567,4 m3udara/jam

Berat gas asap yang dihasilkan dari pembakaran:

Gg = Ug + (1 – Ash)

Gg = 8,793 𝑘𝑔𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ⁄𝑘𝑔𝐵𝐵 + (1 − 0,16)

Gg = 9,633 𝑘𝑔𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ⁄𝑘𝑔𝐵𝐵

Laju aliran gas asap yang terbentuk dari pembakaran 342.110 kg⁄jam batu bara:

mgas = Gg x Qf

mgas = 9,633 𝑘𝑔𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ⁄𝑘𝑔𝐵𝐵 x 344.406 𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚

mgas = 3.317.663 𝑘𝑔𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ⁄𝑗𝑎𝑚

Debit aliran gas buang dalam m3/jam:

Q = mgas / 𝜌gas

Q = 3.317.663 kgudara/jam / 1,286

Q = 2.579.831,25 m3gas/jam

c. Turbin
Tekanan masuk turbin adalah

Tekanan 1 kg/cm2 = 98,07 kPa


Tekanan masuk turbin rata-rata = 212 kg/cm2
Tekanan pada alat ukur = 212 x 98,07 kPa = 20.790,84 kPa
Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa

Daya masuk (Pin) = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan) kPa
Daya masuk (Pin) = (20.790,84 + 101,325) kPa
Daya masuk (Pin) = 20.892,165 kPa (abs)

Jadi, nilai tekanan masuk turbin yang diperoleh adalah sebesar 20.892,165 kPa.

Tekanan keluar turbin adalah

Tekanan 1 kg/cm2 = 98,07 kPa


Tekanan keluar turbin rata-rata = 85 kg/cm2
Tekanan pada alat ukur = 85 x 98,07 kPa = 8.335,95 kPa
Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa
Daya keluar (Pout) = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan) kPa
Daya keluar (Pout) = (8.335,95 + 101,325) kPa
Daya keluar (Pout) = 8.437,275 kPa (abs)

Jadi, nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 8.437,275 kPa.

d. Entalpi Fluida Masuk Boiler

Nilai tekanan keluar turbin (Pout) adalah

Tekanan 1 kg/cm2 = 98,07 kPa


Tekanan masuk boiler = 0,7 kg/cm2
Tekanan pada alat ukur = 0,7 x 98,07 kPa = 68,649 kPa
Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa

Daya keluar (Pout) = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan) kPa
Daya keluar (Pout) = (68,649 + 101,325) kPa
Daya keluar (Pout) = 169,974 kPa (abs)

Jadi, nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 169,974 kPa.

e. Generator
Output turbin uap adalah

𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 × 𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛


𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑟𝑢𝑏𝑖𝑛 = 0,85 × 900.360,144 𝑘𝐽/𝑠
𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑟𝑢𝑏𝑖𝑛 = 765.306,1224 𝑘𝐽/𝑠

Sehingga, output generator adalah

𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = 𝜂𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 × 𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟


𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = 0,98 × 765.306,1224 𝑘𝐽/𝑠
𝑃𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = 750 𝑀𝑊

Jadi, daya output generator adalah 750 MW.

f. Kondensor
Panas yang terbuang oleh kondensor:

Qout = h5 – h4

Qout = (2431,692 – 560,155) kJ/kg

Qout = 1871,537 kJ/kg

g. Pompa
Kerja spesifik pompa masuk adalah sebagai berikut:

Wpump, in = V1 (P2 – P1)


Wpump, in = 0,00105616 m3/kg x (20.892,165 – 169,974) kPa

Wpump, in = 21,886 kJ/kg

h. Electrostatic Precipitator
Medan elektrik maksimum yang dihasilkan dengan temperatur (T) 470 K dan tekanan (P)
110 kPa adalah
0,8
𝑇𝑟𝑒𝑓 𝑃
Emax = 630.000× [ ×𝑃 ]
𝑇 𝑟𝑒𝑓

273 110 0,8


Emax = 630.000× [ × ]
470 101,325

Emax = 435645,5 V/m

Tegangan operasi EP, jika jarak plate terhadap wire (W) sebesar 0,15 m

V = W x Emax

V = 0,15 m x 435645,5 V/m

V = 65346,825 V

Luasan elektroda dengan laju aliran gas (Qu) 901,17 m3/s dan dan kecepatan migrasi partikel
(vd) 1,47 m/s adalah
−𝑄𝑢
A= ln (1 - 𝜂𝐸𝑃 )
𝑣𝑑

−901,17
A= ln (1 – 0,995)
1,47

A = 3248,085 m2

Você também pode gostar