Você está na página 1de 2

Dari pengertian PAP dan PAN yang telah dijelaskan diatas dan dari persamaan dan

perbedaan kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PAP dan PAN yang dianalisis dari
buku Endrayanto dan Harumurti yaitu:

Yang pertama penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian berdasarkan kriteria
merupakan penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap patokan (kriteria) yang
telah ditetapkan sebelumnya. Didapat beberapa kelebihan penilaian acuan patokan adalah
membantu guru memutuskan apakah siswa siap melanjutkan jenjang atau tahapan
pembelajaran berikutnya, prestasi belajar siswa tidak tergantung dari kinerja kelompok dan
setiap siswa dapat dievaluasi berdasarkan materi bahan pembelajaran yang berbeda-beda
tergantung pada prestasi atau hasil belajar siswa sendiri dan guru bisa mengontrol kemajuan
belajar siswa dan kesulitan belajar siswa.

Selanjutnya ada pula kekurangan dari penilaian acuan patokan (PAP) yaitu sulit
mengembangkan suatu kriteria, kriteria sulit dilakukan karena perlu waktu untuk menyetujui
sebuah kriteria dan standar, guru sulit melakukan perbandingan antar siswa dan lebih
menekankan hasil daripada proses karena dengan adanya patokan siswa bisa melakukan
apapun untuk mencapai patokan tersebut contohnya seperti mencontek teman yang pintar.

Yang kedua penilaian Acuan Normatif (PAN) adalah penilaian yang membandingkan hasil
belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang lainnya didalam kelompok (kelas). Di PAN ini
terdapat juga beberapa kelebihannya yaitu dapat digunakan untuk membuat perbandingan
antar siswa, hasil dari satu kelas dapat dibandingkan dengan kelas yang lain, dan dapat
digunakan untuk membuat keputusan atau menentukan berhasil atau tidaknya siswa dapat
melanjutkan program pembelajaran atau jenjang pendidikan berikutnya.

Penilaian Acuan Normatif juga terdapat kekurangannya yaitu apabila secara umum siswa
memperoleh hasil baik, beberapa siswa yang memperoleh hasil yang buruk tetap tidak
mengalami perkembangan prestasi belajar karena siswa tidak ada motivasi patokan nilai
sehingga siswa yang mendapatkan hasil yang buruk tidak ada kemajuan, apabila seluruh siswa
dalam suatu kelas memperoleh prestasi belajar yang rendah, pemberian nilai yang bermutu
sukar dipertanggungjawabkan, sering kali kurang memotivasi siswa untuk meningkatkan
prestasi belajar dan setiap siswa dalam kelas harus dievaluasi menggunakan instrumen
pengukuran dan penilaian yang sama dalam kondisi yang sama.

Você também pode gostar