Você está na página 1de 16

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD-ART)

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)


MADRASAH ALIYAH NEGERI REJANG LEBONG

OSIS MAN REJANG LEBONG


2017-2018

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH NEGERI REJANG LEBONG
Jl. Letjend. Suprapto No. 81 Telp. ( 0732 ) 21281 Rejang Lebong
2017

1
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
OSIS MAN REJANG LEBONG

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas
telah rampung merundingkan masalah Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah
Tangga OSIS MAN REJANG LEBONG.

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah Man Rejang Lebong yang
selanjutnya dikenal sebagai OSIS MAN REJANG LEBONG

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di Man Rejang Lebong Jl. Letjend. Suprapto No. 81 Telp.
( 0732 ) 21281 Rejang Lebong

BAB II
DASAR DAN AZAS

Pasal 4

Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar 1945.

Pasal 5

Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III
TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 6

a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus


prjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal,
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme,
kepribadian dan budi luhur.

2
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa
dan bernegara, serta pembangunan nasional.
c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan
kepemimpinan.

Pasal 7

a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi


siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung
seluruh kegiatan siswa serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS
sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS MAN Rejang Lebong hanya berhak mewakili siswa dari sekolah
bersangkutan.

Pasal 8

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama


dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 10

a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di
MAN Rejang Lebong.
b. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa MAN Rejang
Lebong, pindah sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12

1. Setiap anggota mempunyai hak :


a) Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan.
b) Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
c) Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.

3
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a) Memelihara nama baik sekolah.
b) Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
c) Menghormati tenaga kependidikan.
d) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :


1. Iuran atau swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.
3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 14

Perangkat OSIS terdiri dari :


a. Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK.
b. Pengurus OSIS.
c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.

Pasal 15

Majelis perwakilan kelas :


a. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap
kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam
MPK.
b. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji
secara sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat
yang ditunjuk atau dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
c. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
d. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 16

MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program
kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

4
Pasal 17
Pengurus OSIS

a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua
yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas
X, XI dan XII .
c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.
d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu
musyawarah.

Pasal 18

a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga.
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para
pembantunya.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh
pembimbing/Pembina.

Pasal 19

a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk


menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya
dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 20

Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh
anggotanya/pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Pembina Osis dan Disahkan
Oleh Ka.Sekolah.

Pasal 21

Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan


pengurus OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-
sungguh dengan tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS
dihadapan seluruh siswa MAN Rejang Lebong, sebagai berikut :

Jani OSIS :

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:


1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan
kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.

5
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran
Dasar/Anggaran Dasar Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai
amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan MPK


dan kepala sekolah.

Pasal 23

Majelis pembimbing OSIS:


1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang
beranggotakan guru-guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh Pembina OSIS.

Pasal 24

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada


OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS MAN Rejang Lebong hanya dapat dilakukan dalam
sidang pleno MPK MAN Rejang Lebong.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum
OSIS MAN Rejang Lebong.

6
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB 1
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota OSIS adalah siswa MAN Rejang Lebong yang dipilih melalui pemungutan
suara.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa MAN Rejang Lebong yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan
organisasi

Pasal 3
Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik. Masa keanggotaan berakhir apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Dinyatakan lulus secara akademis.
c. Minta berhenti atas kehendak sendiri
d. Keluar dari sekolah atau tidak menjadi siswa MAN RL dan atau
e. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan
atau merusak nama baik OSIS MAN Rejang Lebong.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Kewajiban anggota:
1. Berkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan
organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

7
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5
Sidang Pleno

1. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.


2. Sidang oleno diadakan 1 tahaun 2 kali.
3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran


Rumah Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai petanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno

1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis
Perwakilan Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh
peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh
panitia adhoc
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah
1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini
tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8
Pengurus OSIS

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima
jabatan demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris,
bendahara dan koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.

8
BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN

Pasal 9

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:


1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.

BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS

Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan


OSIS MAN Rejang Lebong.
2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.
4. Mengarahkan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 11
Tugas Perwakilan Kelas MPK

1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK


2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.
7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12
Tugas pengurus OSIS

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar


dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya
kepada pembina pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

9
BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS

Pasal 13
Tugas Ketua

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.


2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat.
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

Pasal 14
Tugas Wakil Ketua

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.


2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X
melakukan koordinasi.

Pasal 15
Tugas Seketaris I

1. Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.


2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 16
Tugas Seketaris II

1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.


2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi
masing-masing.
4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.

Pasal 17
Tugas Bendahara

1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.

10
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan
uang untuk pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan.
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 18
Tugas Seketaris bidang

1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi


tanggungjawabnya.
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3. Memimpin rapat seksi.
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kepada ketua melalui koordinator.

BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

Keputusan Perseorangan (Otoritas)


Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan
kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta
pendapat sebelumnya.

Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan
pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI

Pasal 20

Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil
yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar
informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk mendalami suatu pokok
persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/ pengertian
bersama.

11
Pasal 21

Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran
peserta tidak diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau
seluruhnya belum tentu pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak
mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas pendapat tidak diarahkan kepada
satu buah pikiran bersama.

Pasal 22

Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu
pokok persoalan yang mendasar.

Pasal 23

Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai
suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.

BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI

Pasal 24

Diskusi kelompok terdiri dari:


1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk
memilih jalannya diskusi.
2. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas
untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok
diskusi.

BAB 9
FORUM DISKUSI

Pasal 25

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh
anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua,
wakil ketua, seketaris dan bendahara.
2. Pencalonan pengurus OSIS
3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

12
Pasal 26
Rapat Pengurus

Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk
membahas:
1. Menyusun program kerja tahunan OSIS.
2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa baktinya.
3. Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.

Pasal 27

Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil
ketua, seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari.

Pasal 28

Rapat koordinasi terdiri dari:


1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris
bidang I s.d sekbid V
2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI
s.d X.
3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.

Pasal 29

1. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.


2. Rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 30

Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul
pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh
pembina OSIS.

Pasal 31
Alumni

Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 32

Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.

13
BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT

Pasal 33

Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu
anggota:
1. Lambang OSIS.
Gambar lambang osis

a. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu
menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan
tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila.
b. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi
bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian
Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia
yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
c. Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa
Karyawan Kementerian Agama mengemban tugas untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.
d. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi
antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha
Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
e. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus
ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis
dari Kitab Suci.
f. Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama
dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat
beribadah dengan tulus dan ikhlas.
g. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan
hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi
sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
h. Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto :
Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan
mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup

14
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian
Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah Ibadah.

2. Bendera OSIS
a. Warna dasar putih
b. Berbentuk persegi panjang
c. Isi: Lambang OSIS
3. Stempel OSIS
a. Terdapat tulisan OSIS
b. Berbentuk Lingkaran
c. Warna Biru

BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 34
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MAN Rejang
Lebong.
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 35

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas MAN Rejang Lebong

BAB XIV
PENUTUP

Demikian rumusan AD dan ART OSIS MAN Rejang Lebong. Semoga dengan AD dan
ART pelaksanaan kegiatan OSIS MAN Rejang Lebong semakin lancar tanpa
hambatan. Amiin.

15
Mengetahui,
Waka. Kesiswaan Pembina OSIS

Hernedi Ma’ruf, S.Ag., M.Pd.I. Agung Murti Wibowo, S. Or.


NIP 1974100520031211004 NIP 19850606200901106

Menyetujui,
Ka. MAN Rejang Lebong

H. Saidina Ali, M.Pd.


NIP 1965060611997031002

16

Você também pode gostar