Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Buletin Stasiun Geofisika Tretes ini merupakan laporan hasil kegiatan teknis yang
dilakukan oleh pegawai stasiun Geofisika Tretes dalam pemantauan dan analisa gempabumi
dengan menggunakan peralatan yang tersedia, yang terjadi di Indonesia pada umumnya dan
Jawa Timur khususnya. Publikasi ini juga berusaha menyajikan informasi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi BMKG sesuai dengan dinamika dan kejadian aktual yang terjadi di
masyarakat.
Sebagai akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan kerja di Stasiun
Geofisika kelas II Tretes yang telah bekerjasama untuk penerbitan publikasi ini, semoga
publikasi ini akan tetap terbit dengan lebih baik lagi
SUWARDI, S.Si
NIP. 196807151991031003
i
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Bab I PENDAHULUAN 1
Bab II BULETIN GEMPABUMI DAN TSUNAMI 3
Bab III AKTIVITAS GEMPABUMI DAN TSUNAMI 8
Bab IV KESIMPULAN 9
LAMPIRAN 10
ii
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
BAB I. PENDAHULUAN
1
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
Maksud dan tujuan diterbitkannya publikasi ini adalah untuk menginfomasikan lebih
jauh tentang produk BMKG pada umumnya dan khususnya stasiun Geofisika Tretes Prigen-
Pasuruan (BMKG Tretes), utamanya informasi tentang gempabumi dan tsunami yang terjadi
di Jawa Timur maupun wilayah Indonesia lainnya. Disamping itu juga dimaksudkan agar
masyarakat melalui pemerintah daerah masing-masing dapat lebih memahami kondisi
kegempaan di wilayahnya agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana gempabumi dan tsunami.
Penerbitan publikasi ini juga dimaksudkan agar dapat menjembatani kebutuhan
pemerintah daerah terkait dengan gempabumi dan tsunami untuk perencanaan pembangunan
di wilayahnya dengan ketersediaan informasi dari BMKG Stasiun Geofisika Tretes.
2
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
3
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
Selama bulan Mei 2017 kejadian gempabumi yang tercatat di stasiun Geofisika Tretes
sebanyak 30 kejadian gempabumi dan ada 1 kejadian gempabumi yang signifikan atau
dirasakan. Dilihat dari kedalaman hiposenternya gempa dangkal (h<60km) ada 28 kejadian
gempabumi, gempa menengah (60≤h≤300km) ada 2 kejadian gempabumi dan tidak ada
kejadian gempabumi dalam (h>300km). Berdasarkan besarnya magnitudo, jumlah aktivitas
gempabumi dengan magnitudo (< 3.0 SR) sebanyak 4 kejadian gempabumi, magnitudo (3.0 -
3.9 SR) sebanyak 21 kejadian gempabumi, magnitudo (4.0-4.9 SR) sebanyak 4 kejadian
gempabumi dan magnitudo (5.0-5.9 SR) 1 kejadian gempabumi
2
Jumlah
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah kejadian…
Tanggal
4
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
MMI di Blitar, Malang, Batu dan Karangkates ; II - III MMI di Nganjuk, Tulungagung,
Kediri, Wonogiri dan Bantul.
Gempabumi dirasakan 1
Tidak dirasakan
97%
5
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
Magnitudo <3.0 3.0 – 3.9 4.0 – 4.9 5.0 – 5.9 6.0 – 6.9
Jumlah 4 21 4 1 0
Berdasarkan Magnitudo
3% 0%
14%
13%
<3.0
3.0 – 3.9
4.0 – 4.9
5.0 – 5.9
6
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
Jumlah gempabumi
30
25
20
15
Jumlah
10
0
Gempabumi dangkal (h< Gempabumi menengah Gempabumi dalam (>300)
60km) (60≤h≤300)
Kedalaman (km)
7
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
8
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
1. Pada Bulan Mei 2017 terjadi 30 kejadian Gempabumi di Wilayah Jawa Timur dan
ada 1 kejadian gempabumi yang dirasakan atau signifikan tetapi tidak merusak yaitu
pada tanggal 24 Mei 2017, lokasi 115 km BaratDaya Kabupaten Blitar dan dirasakan
III MMI di Blitar, Malang, Batu dan Karangkates ; II - III MMI di Nganjuk,
Tulungagung, Kediri, Wonogiri dan Bantul.
2. Berdasarkan Statistik, dilihat dari kedalaman hiposenternya gempa dangkal (h<60km)
ada 28 kejadian gempabumi, gempa menengah (60≤h≤300km) ada 1 kejadian
gempabumi dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h>300km).
3. Berdasarkan besarnya magnitudo, jumlah aktivitas gempabumi dengan magnitudo (<
3.0 SR) sebanyak 4 kejadian gempabumi, magnitudo (3.0 - 3.9 SR) sebanyak 21
kejadian gempabumi, magnitudo (4.0-4.9 SR) sebanyak 4 kejadian gempabumi dan
magnitudo (4.0-4.9 SR) sebanyak 1 kejadian gempabumi.
9
STASIUN GEOFISIKA TRETES Mei 2017
Skala Keterangan
I Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa
orang
II Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang
digantung bergoyang
III Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan
ada truk berlalu.
IV Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar oleh
beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergerincing dan dinding
berbunyi.
V Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak
terbangun, gerabah pecah, jendela dan sebagainya pecah, barang-barang
terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul
lonceng dapat berhenti.
VI Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut
dan berlari ke luar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik
rusak, kerusakan ringan.
VII Setiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan
bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan
kontruksi yang kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong
asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII Kerusakan ringan pada bangunan dengan kontruksi yang kuat. Retak-
retak pada bangunan dengan kontruksi yang kurang baik, dinding dapat
lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen
roboh, air menjadi keruh
IX Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak
lurus, banyak retak-retak. Rumah tampak berpindah dari pondasinya.
Pipa-pipa di dalam rumah putus.
X Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari
pondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap
sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak,
terjadi lembah. Pipa di dalam tanah tidak bisa dipakai sama sekali, tanah
terbelah, rel melengkung sekali.
XII Hancur sama sekali. Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
h
10