Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract
kemiskinan terus berulang. Banyak ahli ekonomi bangsa ini mengajukan berbagai
1
Dosen Fakultas Ekonomi dan Magister Manajemen UMY
2
Asisten Peneliti FE UMY
1
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
membuka lapangan kerja, sehingga dengan terserapnya tenaga kerja akan mengurangi
Peran kewirausahaan telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang melanda
mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Untuk itu perguruan tinggi sebagai lembaga
yang menjadi salah satu panutan masyarakat dapat mendorong budaya berwirausaha.
kewirausahaan, diharapkan memiliki jiwa wirausaha yang tinggi, sehingga hal ini
akan mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas. Dengan kondisi tersebut,
maka perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mampu menyiapkan anak
|2
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
suatu kondisi bahwa orang percaya tindakan itu mudah atau sulit untuk dilakukan
Dalam pandangan Kotler (2000), bahwa perilaku pembelian yang rumit terdiri
dari proses tiga langkah. Pertama, mengembangkan keyakinan akan produk atau jasa
tersebut. Kedua, membangun sikap tentang produk atau jasa tersebut. Ketiga,
dengan keterlibatan tinggi lazim terjadi bila produk atau jasa tersebut mahal, jarang
dibeli (bukan perilaku pembelian yang rutin/biasa) dan berisiko. Demikian halnya
dengan keputusan untuk berwirausaha yang juga merupakan suatu perilaku dengan
keyakinan dan evaluasi untuk menumbuhkan sikap, norma subyektif, dan kontrol
|3
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
Dengan latar belakang masalah seperti tersebut di atas, maka yang menjadi
pokok masalah dalam penelitian ini adalah apakah niat mahasiswa Jurusan
LANDASAN TEORI
dapat menjadi sosok wirausaha yang didukung oleh pengetahuan dan keterampilan
yang baik.
dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan bermutu. Kewirausahaan sangat besar
manajemen lebih memiliki niat untuk menjalankan bisnis dengan kemadirian tinggi.
Niat adalah sebagai usaha yang disadari untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
telah didefinisikan secara jelas. Niat merupakan prediktor terbaik untuk melihat
|4
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
Sikap Konsumen
Masalah sikap merupakan salah satu masalah yang penting untuk memahami
kualitas non fisik manusia, karena sikap merefleksikan apa yang dipikirkan oleh
baik secara fisik maupun non fisik. Dalam memberi tanggapan terhadap obyek
tersebut seseorang harus memiliki sikap tertentu pula. Sikap dan kepercayaan
untuk memberikan respon kepada obyek atau kelas obyek secara konsisten baik
dalam rasa suka maupun tidak suka. Sedangkan menurut Mowen dan Minor (2002)
sikap merupakan afeksi atau perasaan terhadap sebuah rangsangan. Berdasarkan dua
definisi di atas sikap dapat disimpulkan sebagai kecenderungan yang dipelajari untuk
memberi respon atau menerima rangsangan terhadap obyek secara konsisten baik
Norma Subyektif
pertimbangan sendiri maupun atas dasar pertimbangan orang lain yang dianggap
penting. Keputusan yang dipilih bisa gagal untuk dilakukan jika pertimbangan
|5
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
norma subyektif. Norma subyektif diartikan sebagai faktor sosial yang menunjukkan
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan wirausaha
referensi berupa orang tua, teman dekan dan dosen, yang mampun mendorong
Perilaku akan bergantung pada interaksi antara sikap, keyakinan, dan niat
kondisi di mana orang percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan,
mencakup juga pengalaman masa lalu di samping rintangan-rintangan yang ada yang
Niat
Sikap, keyakinan, niat dan perilaku sangat berhubungan erat. Perilaku itu
akan tergantung pada interaksi antara sikap, keyakinan dan niat untuk berperilaku.
Niat merupakan variabel antara yang menyebabkan terjadinya perilaku dari suatu
sikap maupun variabel lainnya. Niat menunjukkan seberapa keras seseorang berani
mencoba (Dharmmesta, 1998). Selanjutnya ada beberapa hal yang harus difahami
|6
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
untuk melakukan.
mengemukakan sebuah teori yang terkenal dengan nama Theory of Reasoned Action
dari theory of Reasoned Action oleh Ajzen tahun 1985 (Dharmmesta, 1998).
Perbedaan tersebut terletak pada variabel kontrol keperilakuan yang dirasakan, yang
cerminan masa lalu di samping halangan atau hambatan yang terantisipasi, di mana
variabel tersebut tidak terdapat pada Theory of Reasoned Action. Theory of Planned
pada niat dan secara langsung berpengaruh pada perilaku (Ajzen dalam Dharmmesta,
1998).
|7
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
HIPOTESIS
Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin baik sikap dan norma subyektif
terhadap suatu perilaku, dan semkain besar kontrol keperilakuan yang dirasakan,
maka semakin kuat niat individu untuk melakukan suatu tindakan (Dharmmesta,
terhadap variabel niat. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan
sebagai berikut:
yaitu suatu mental dan syarat sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi,
diorganisasikan melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarah dan atau
dinamis terhadap perilaku. Jika kita analogikan dengan sikap konsumen terhadap
konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara
niat (Dharmmesta, 1998; Tjahjono, 1997) . Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
|8
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
kemauan untuk menuruti kemauan orang lain yang dianggap penting. Keyakinan
normatif berkaitan dengan kondisi bahwa individu atau kelompok referen penting
akan setuju atau tidak setuju dengan pelaksanaan perilaku. Kekuatan masing-masing
referen dan estimasi norma subyektif diperoleh dengan menjumlahkan hasilnya dari
seluruh referen penting. Hasil penelitian empiris menjelaskan bahwa norma subyektif
percaya suatu tindakan itu mudah atau sulit untuk dilakukan (Dharmmesta, 1998).
Ajzen dalam Dharmmesta (1998) telah menyatakan bahwa kontrol keperilakuan yang
dirasakan dapat berpengaruh pada niat atau secara langsung pada perilaku itu sendiri.
|9
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
MODEL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior.
Sikap (X1)
Niat Norma
(X4) Subyektif (X2)
Kontrol keperila-
kuan yang dirasa-
kan. (X3)
Gambar 1
Model penelitian
Sumber : Ajzen dalam Dharmmesta (1998).
| 10
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
METODE PENELITIAN
Subyek Penelitian
Jenis Data
Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari subjek dengan
langsung diisi responden pad waktu kuliah selesai untuk mendapatkan jawaban dari
responden mengenai sikap, norma subyektif, kontrol keperilakuan yang dirasakan dan
Sikap (X1)
| 11
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
Sikap adalah kondisi kesiapan mental dan moral yang terorganisir melalui
pengalaman, penggunaan pengaruh yang terarah dan dinamis pada respon individu ke
semua obyek dan situasi yang terkait. Dan sikap tersebut sebagai suatu perasaan atau
evaluasi umum (positif atau negatif) tentang orang, obyek atau persoalan (Allport
dalam Sutisna 2003). Pertanyaan dalam variabel ini terdiri dari 5 item pertanyaan
terhadap kemauan untuk mengikuti saran orang- orang penting bagi mereka.
percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit untuk dilakukan (Dharmmesta,
1998). Pertanyaan dalam variabel ini terdiri dari 3 item pertanyaan yang
menanyakan tentang kondisi keuangan reponden, dan dana yang cukup untuk modal
berwirausaha.
Niat (Y)
| 12
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
HASIL PENELITIAN
Hasil analisis regresi berganda diperoleh parameter estimasi nilai F, nilai t dan
koefisien determinasi (R2). Apabila tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 berarti
Uji F
| 13
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel independen yaitu Sikap, Norma
Subyektif dan Kontrol keperilakuan yang dirasakan secara serentak dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen yaitu ditunjukkan oleh signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari probabilitas kesalahan yaitu 0,05, maka dapat dikatakan bahwa uji F
menolak Ho dan menerima Ha yang diajukan yaitu Niat mahasiswa Jurusan
Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk menjadi wirausaha
dipengaruhi bersama-sama secara signifikan oleh sikap, norma subyektif dan kontrol
keperilakuan yang dirasakan mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta untuk menjadi wirausaha.
Uji t
Untuk keperluan analisis koefisien regresi dari perusahaan dapat dijelaskan
pada tabel berikut :
Tabel 3 Uji –t
Variabel β t Sig. Keterangan
Sikap .374 3.905 .000 Signifikan
Norma Subyektif .127 1.407 .161 Tidak Signifikan
Kontrol Perilaku .223 2.423 .017 Signifikan
a Dependent Variable: Niat
Adapun pengujian nilai t atau uji secara individual adalah sebagai berikut:
1) Sikap
Berdasarkan analisis uji t nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dibanding
| 14
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
2) Norma Subyektif
Berdasarkan analisis uji t Norma Subyektif nilai signifikansi sebesar 0,161 lebih
Berdasarkan analisis uji t nilai signifikansi sebesar 0,017 lebih kecil dibanding
Koefisien Determinasi
| 15
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
Dari perhitungan di atas diperoleh Adjusted R2 = 0,409 atau 40,9%, hal ini
berarti bahwa variasi niat (Y) yang dapat dijelaskan dengan persamaan regresi adalah
40,9% dipengaruhi sikap, norma subyektif dan control keperilakuan yang dirasakan
sedangkan sisanya untuk 59.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar
persamaan.
PEMBAHASAN
yaitu ditunjukkan oleh signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari probabilitas
kesalahan yaitu 0,05, maka dapat dikatakan bahwa uji F hipotesis diterima yaitu Niat
ini mendukung hipotesis pertama yang menjelaskan bahwa Niat mahasiswa Jurusan
dipengaruhi bersama-sama secara signifikan oleh sikap, norma subyektif dan kontrol
| 16
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
semakin baik atau positif sikap mahasiswa jurusan manajemen UMY terhadap niat
berwirausaha dan norma subyektif yang positif yaitu kemauan mahasiswa untuk
mengikuti saran orang-orang yang mereka anggap penting untuk berwirausaha seperti
orang tua, saudara dan dosen, serta semakin mudah kontrol keprilakuan yang
dirasakannya dalam hal ini adalah modal yang dimiliki mahasiswa tidak ada kendala
untuk berwirausaha, maka akan mendorong semakin besar niat mahasiswa jurusan
Dari hasil uji-t dapat dikatahui bahwa sikap mempunyai nilai signifikansi
sebesar 0,000 lebih kecil dibanding probabilitas kesalahan sebesar 0.05. Sehingga
untuk menjadi wirausaha. Hasil penelitian ini menerima hipotesis pertama. Hal ini
karena otonomi dalam bersikap yang dimiliki mahasiswa jurusan manajemen UMY
dalam berwirausaha adalah tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan untuk
| 17
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
untuk menjadi wirausaha tidak dipengaruhi secara signifikan oleh norma subyektif
menjadi wirausaha. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hipotesis kedua.
Jadi dapat dijelaskan bahwa orang tua, saudara, teman dan dosen yang dianggap
penting tidak berperan atau perannya rendah bagi mahasiswa jurusan manajemen
UMY dalam melakukan wirausaha. Hal tersebut dapat disebabkan bahwa keputusan
sebesar 0,017 lebih kecil dibanding probabilitas kesalahan sebesar 0.05. Sehingga
hipotesis ketiga. Jadi dapat dijelaskan bahwa kontrol perilaku yang dimiliki
kondisi realita secara umum yang dimiliki mendukung mahasiswa tersebut dalam
berwirausaha bagi mahasiswa modal telah tersedia dalam arti lain tidak ada kendala.
Dari hasil uji koefisien determinasi terdapat nilai Adjusted R 2 = 0,409 atau
40,9%, hal ini berarti bahwa variasi niat (Y) yang dapat dijelaskan dengan persamaan
regresi adalah 40,9% dipengaruhi sikap, norma subyektif dan control keperilakuan
yang dirasakan sedangkan sisanya untuk 59.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
| 18
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
| 19
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
SIMPULAN
5. Besar koefisien determinasi pada nilai Adjusted R2 = 0,409 atau 40,9%, hal ini
berarti bahwa variasi niat (Y) yang dapat dijelaskan dengan persamaan regresi
yang dirasakan sedangkan sisanya untuk 59.1% dipengaruhi oleh variabel lain
| 20
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
responden yang bias dan tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Hal ini
mendetail dari peneliti tentang setiap butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner
peneliti.
dirasakan pada niat responde dan perilaku. Olah karena itu, penelitian
reliabilitasnya.
| 21
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
5. Teknik pengambilan sampel dengan probabilitas atau random akan lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Assael, H., 2001, 6th ed, Consumer Behavior and Marketing Action, New York
University: South Western College Publishing.
Dharmmesta, B.S. 1998, Teory Of Planned Behavior Dalam Penelitian Sikap, Niat
dan Perilaku Konsumen, Jurnal Kelola. No. 18/VII/1998.
Engel, B. M., 1995, Konsumen Behavior Implementasi for Marketing Strategy, Edisi
Pertama.
Fishbein, M dan Ajzein, I. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior. London :
Addison Wesley Publishing Co.
Indriantoro, 1999, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 15, No. 4, 442-452
Indriantoro dan Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, BPFE:Yogyakarta.
Peter, J. P & Olson, J.S., 1999, Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran, Edisi Keempat, jilid kedua : Penerbit Erlangga.
Kotler, P., 2003, Marketing Management, 11thed, Upper Saddle River, Prentice Hall
| 22
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
International, Inc.
Saifudin, A., 1995, Sikap Konsumen, Pemilihan Model dan Penelitiannya, FE UII,
Yogyakarta.
Schiffman & Kanuk, 2004, Consumer Behaviour, 6th Edition, Prentice Hall
International Inc.
Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen:Konsep dan implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Pernada Media.
Bogor.
Swastha DH. dan Irawan, 1998, Manajemen Analisa Perilaku Konsumen, Liberty,
Yogyakarta.
Tjahjono, H.K. 1997. Analisis Minat Konsumen Menabung Pada Tabungan Batara.
Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah
Mada.
Walgito, B. 1991. Hubugan antara Persepsi Mengenai Sikap dengan Harga Diri di
Propinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Desertasi (Tidak diterbitkan)
Yogyakarta:Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
| 23
Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 16. No.1. 2008
| 24