Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
{Studi kasus Jembatan Rancamaya Proyek TOL BOCIMI (Bogor, Ciawi, Sukabumi)}
Oleh:
Ismi Ridkiani1, Budiono2, Damar Susilowati3
ABSTRAK
Jembatan Prestressed merupakan jembatan prategang dimana bangunan jembatan ini strukturnya
menggunakan material beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi
tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja. Penelitian yang dilakukan adalah analisa
studi kasus, yaitu meninjau 2 desain antara desain alternatif 1 yaitu jembatan 3 bentang dengan desain
alternatif 2 yaitu jembatan 1 bentang, dari segi rencana anggaran biaya dan rencana waktu
pelaksanaan untuk pada akhirnya dipertimbangkaan mana yang lebih efisien dipilih sebagai desain
yang akan digunakan. Waktu dan biaya merupakan 2 dari 3 faktor yang digunakan untuk
mempertimbangkan keefisienan sebuah konstruksi. Studi kasus penelitian ini adalah Jembatan
Rancamaya Proyek Konstruksi Tol BOCIMI. Setelah menghitung rencana anggaran biaya, penelitian
ini selanjutnya menentukan rencana waktu pelaksanaan menggunakan metode Bar Chart. Hasil
analisa, didapat bahwa dari segi anggaran biaya dapat diketahui bahwa nilai pekerjaan jembatan
alternatif 1 memiliki total anggaran biaya sebesar Rp. 13.412.300.000,- , sedangkan desain alternatif 2
memiliki total anggaran biaya sebesar Rp. 12.677.500.000,- . Dengan total anggaran biaya untuk
masing-masing desain didapat nilai selisih anggaran biaya sebesar : Rp. 13,412,300,000.00 – Rp.
12,677,500,000.00 = Rp. 734,800,000.00 , sedangkan berdasarkan analisa rencana waktu pelaksanaan
untuk melaksanakan proyek jembatan Overpass Rancamaya jembatan alternatif 1 yaitu membutuhkan
waktu selama 353 hari, sedangkan untuk pekerjaan jembatan alternatif 2 waktu yang diperlukan lebih
sedikit yaitu 288 hari. Sehingga didapat selisih hari keduanya adalah sebesar : 353 – 288 = 65 hari.
Berdasarkan hasil analisa anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan pada studi kasus proyek
Jembatan Overpass Rancamaya dapat disimpulkan bahwa desain jembatan alternatif 2 yaitu jembatan
dengan 1 bentang lebih efisien untuk dipergunakan dibandingkan dengan desain alternatif 1 yaitu
jembatan dengan 3 bentang.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan lalu lintas di daerah Jawa Barat Seiring dengan dibangunnya Jalan Tol Bogor
bagian selatan sangatlah pesat. Sebagai – Ciawi – Sukabumi telah memotong beberapa
contohnya dapat dilihat kondisi lalu lintas titik daerah pemukiman, jalan penduduk
transportasi di daerah Ciawi – Sukabumi. setempat maupun sungai. Untuk mengatasi
Tingginya volume kendaraan yang melintasi masalah tersebut maka dibangun beberapa
daerah ini, mengakibatkan kemacetaan yang jembatan dan underpass, salah satunya
sangat mengganggu. Diharapkan dengan merupakan studi kasus yang akan dikaji.
dibangunnya jalan tol BOCIMI (Bogor - Ciawi Namun dalam proses pembangunan sebuah
- Sukabumi) ini dapat mengatasi kepadatan konstruksi tidaklah selalu sesuai rencana.
atau tingginya mobilitas masyarakat. Banyak ditemukan berbagai macam kendala,
bahkan terkadang diharuskan untuk
Metode yang digunakan untuk proses Tabel 4.1.Analisa Volume Jembatan 3 Bentang
pembuatan jadwal rencana waktu pelaksanaan NO URAIAN PEKERJAAN KET. SAT. VOLUME
kali ini digunakan jadwal diagram bagan balok I PEKERJAAN PERSIAPAN
(bar chart). Diagram ini digunakan 1 Pembongkaran dan Pembersihan Existing Ls
2 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat Ls
dikarenakan mudah dipahami oleh setiap 3 Sewa Alat Berat Ls
tingkat atau level manajemen, sehingga 4 Pembuatan Los Kerja m² 6
5 Relokasi Utilitas Ls
berguna sebagai alat komunikasi dalam
pelaksanaan proyek. Proses pembuatan bagan II PEKERJAAN PONDASI
TIANG PANCANG
balok ini menggunakan software Microsoft Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang
1
Office Project. Penjadwalan ini dibuat untuk Pracetak
A1 Kiri m³ 23.561
menentukan waktu penyelesaian pekerjaan A1 Kanan m³ 23.561
yang dibutuhkan, dan juga dapat menunjukan P1 Kiri m³ 29.452
P1 Kanan m³ 29.452
kapan berlangsungnya setiap kegiatan, P2 Kiri m³ 32.397
sehingga dapat digunakan pada waktu P2 Kanan m³ 32.397
A2 Kiri m³ 35.342
merencanakan kegiatan – kegiatan maupun A2 Kanan m³ 35.342
untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan NO URAIAN PEKERJAAN KET. SAT. VOLUME
secara keseluruhan. 2
Pemancangan Tiang Pancang Beton Pracetak
diameter 50 cm
A1 Kiri m 120
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN A1 Kanan
P1 Kiri
m
m
120
150
P1 Kanan m 150
P2 Kiri m 165
4.1 Analisa Anggaran Biaya P2 Kanan m 165
A2 Kiri m 180
A2 Kanan m 180
Analisa anggaran biaya untuk studi kasus
Jembatan Overpass Rancamaya merupakan III PEKERJAAN SUB STRUKTUR
A. PEKERJAAN ABUTMENT
perhitungan rencana banyaknya anggaran A.1 Abutment A1 Sayap
biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan 1. Cor Beton k-250 m³ 36.13
B. PEKERJAAN PILAR
B.1 PILECAP
1. Cor Beton K-250 m³ 203.58
2. Besi D13 Kg 415.32
Tabel 4.2. Analisa Volume Jembatan 1
3. Besi D19 Kg 470.96 Bentang
4. Besi D25 Kg 8709.84
5. Besi D32 Kg 14776.76
6. Bekisting m² 105.6 NO URAIAN PEKERJAAN KET. SAT. VOLUME
7. Lantai Kerja m³ 156.6 I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembongkaran dan Pembersihan Existing Ls
2 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat Ls
NO URAIAN PEKERJAAN KET. SAT. VOLUME
3 Sewa Alat Berat Ls
B.2 DINDING PILAR 4 Pembuatan Los Kerja m² 6
1. Cor Beton K-350 m³ 172.8 5 Relokasi Utilitas Ls
2. Besi D16 Kg 18828.12
3. Besi D32 Kg 22187.48
4. Bekisting m² 441.60 II PEKERJAAN PONDASI
BORED PILE
B.3 KEPALA PILAR 1 Drilling Bored Pile
1. Cor Beton K-350 m³ 112.644 Tipe A m´ 484
2. Besi D13 Kg 2534.68 Tipe B m´ 528
3. Besi D19 Kg 580.52 Tipe C m´ 528
4. Besi D32 Kg 7680.52
Bekisting m² 314.47
2 Cor Beton K-250
Tipe A m³ 547.39
IV PEKERJAAN SUPER STRUKTUR Tipe B m³ 414.69
A. PEKERJAAN GIRDER PRESTRESSED Tipe C m³ 265.4
A.1 PRECAST SEGMENTAL
1. Girder Segmental panjang 4 m bh 100 3 Pembesian Pondasi Bored Pile
2. Girder Segmental panjang 7m bh 50 Tipe A Kg 100514.74
Tipe B Kg 65451.84
A.2 PELAT DIAFRAGMA
Tipe C Kg 60199.04
Diafragma Dalam Bentang 20 m
1. Cor Beton K-350 m³ 24.788
Diafragma Tepi Bentang 20 m
1. Cor Beton K-350 m³ 12.96
2. Besi D13 Kg 2311.96
3. Besi D25 Kg 2345.72
4. Bekisting m² 57.82
Pelat Lantai t = 20 mm
1. Cor Beton K-350 m³ 148 1,442,417.00 213,477,716.00
2. Besi D10 Kg 415.6 11,000.00 4,571,600.00
3. Besi D13 Kg 11781.92 11,000.00 129,601,120.00
4. Besi D16 Kg 16576.92 11,000.00 182,346,120.00
5. Besi D19 Kg 105.12 11,000.00 1,156,320.00
6.Bekisting m² 23.4 88,638.00 2,074,129.20
7. Bearing Karet (Elastomeric Bearing Pad) 200 x 200 bh 20 125,000.00 2,500,000.00
634,727,005.20
RC Panel Untuk Median
P = 1, L = 0.9 m bh 84 165,000.00
13,860,000.00
13,860,000.00
SUB TOTAL PEKERJAAN SUPER STRUKTUR 3,496,479,281.28
TOTAL PEKERJAAN JEMBATAN 1 BENTANG 11,524,096,061.27
Setelah mendapatkan hasil analisa durasi Dari total durasi yang diperoleh, waktu yang
pekerjaan, selanjutnya dilakukan proses dibutuhkan untuk proses pengerjaan jembatan
pembuatan rencana waktu pelaksanaan alternatif 2 ternyata lebih sedikit dibandingkan
menggunakan Microsoft Office Project untuk dengan jembatan alternatif 1, dengan selisih
mendapatkan lamanya durasi pekerjaan keduanya adalah sebesar : 353 – 288 = 65
setelah dilakukan penyusunan kegiatan. hari.
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan Soeharto, Imam., Manajemen Proyek Dari
pada studi kasus jembatan overpass Konseptual Sampai Operasional, Erlangga,
Rancamaya, maka didapat beberapa saran, Jakarta, 1995.
yaitu :
Soedradjat, A., Analisa (Cara Modern)
1. Disarankan kepada pihak kontraktor untuk Anggaran Biaya Pelaksanaan, Nova,
memilih desain alternatif 2, yaitu jembatan Bandung, 1984.
dengan 1 bentang, karna hasil analisa untuk
desain ini ternyata lebih efisien dari segi Wagisam., Rencana Anggaran Biaya,
anggaran biaya dan rencana waktu [Modul], Universitas Pakuan, Bogor, 2013.
pelaksanaan dibandingkan dengan desain
alternatif 1.
RIWAYAT PENULIS
2. Untuk mendapatkan nilai anggaran biaya
dan waktu pelaksanaan yang lebih efisien 1) Ismi Ridkiani, ST. (Alumni 2016) Program
sebaiknya ditinjau ulang untuk pekerjaan Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
stuktur pondasi. Karna dalam perbandingan Universitas Pakuan Bogor.
anggaran biaya dan rencana waktu 2) Ir. Budiono, MT. Dosen Program Studi
pelaksanaan antara desain alternatif 1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
dengan alternatif 2, struktur pondasi bored Pakuan Bogor.
pile 3x lipat harga totalnya dan memiliki 3) Ir. Damar Susilowati, M.Sc. Dosen
durasi lebih lama dibandingkan dengan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
pondasi tiang pancang. Teknik Universitas Pakuan Bogor.