Você está na página 1de 6

PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat


berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa
mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang
dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus
akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.

Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para


pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan
merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba
pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan
kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang
“wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-
hari.

Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan
harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang
menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi
narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat
penyalahgunaan narkoba.

Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam
penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan
faktor kesediaan narkoba itu sendiri.

1.Faktor Diri

a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang
akibatnya di kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah
penyalahgunaan narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat
penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan
keluarga atau lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan
masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok
pergaulan untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.

2.Faktor Lingkungan

a.Keluarga bermasalah atau broken home.


b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan
pengedar gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua
anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian,
dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada
hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan
lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.

3.Faktor Ketersediaan Narkoba.

Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :

a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.


b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis
perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar
narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.(RQ@DATIN)
CARA ORANG TUA AGAR ANAK TIDAK TERJERUMUS

KE PERGAULAN BEBAS

Dari tahun ketahun rupanya statistik remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas
semakin meningkat, jika hal ini tidak di tanggapi dengan serius ini semua bisa menjadi bom
waktu buwat indonesia.

Karena para remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas sudah biasa melakukan
hubungan sex dan memakai obat – obatan terlarang yang nantinya akan membunuh mereka
sendiri.
Karena jika orang sudah terbiasa dengan sex bebas dan obat – obatan terlarang peluang
terkena penyakit HIV AIDS sangatlah besar, dasamping itu dengan memakai obat – obatan
terlarang juga akan merusak tubuh mereka sendiri yang ujung – ujungnya juga akan
mempersingkat umur mereka.

Nah jika sudah begini siapa yang rugi? Tidak hanya keluarga yang ditinggalkan saja yang
rugi, negara pun juga akan rugi karena sudah kehilangan calon penerus bangsa.
Maka dari itu kesadaran anak remaja itu sendiri maupun orang tua di rumah serta pemerintah
harus ditingkatkan lagi jika tidak ingin melihat bangsa ini nantinya hanya ada pulau – pulau
dan binatang saja.

Berikut ini ada sedikit tips ataupun saran buat anda yang masih remaja dan orang tua agar
anda yang masih remaja atau anak anda nantinya tidak terjerumus dalam lembah setan.
7 Menghindari Dan mengatasi Pergaulan Bebas Pada Remaja

1. Mengisi Waktu Kosong Dengan Kegiatan Positif ( Buat Anak Remaja )


Daripada kalian yang masih remaja ini membuang waktu kalian dengan malas –
malasan atau keluyuran tidak jelas yang nantinya bisa terjerumus kedalam pergaulan
bebas lebih baik gunakan waktu kalian dengan kegiatan positif seperti belajar,
sembahyang, belajar ke agamaan atau membuat kegiatan sosial lainnya yang berguna
seperti mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam atau dari hal yang sepele
kamu bisa kumpulkan teman – teman kamu untuk diajak kerja bakti.
Yang jelas jangan buang waktu kalian dengan percuma dan jangan sampai masuk ke
pergaulan bebas akibat sering keluyuran sana sini.
2. Cara Bergaul
Dengan bergaul atau punya banyak teman memang akan memberikan kemudahan
bagi anda untuk menjalani hidup, tapi jangan sampai kalian itu salah bergaul. Oleh
karena itu sebelum anda memutuskan berteman dengan orang cari tahu dulu apakah
orang yang akan menjadi teman anda itu akan membawa pengaruh atau dampak baik
buat hidup anda kedepannya.
Jika menurut anda baik untuk hidup anda kedepannya, silakan berteman dengan
orang tersebut.
Buat orang tua juga harus selalu memantau perkembangan anaknya terutama dalam
hal pergaulan, seperti kata saya diatas jika sampai sedikit saja anak anda salah
bergaul maka akibatnya akan patal.
Maka dari itu peran orang tua juga di perlukan untuk mencegah maraknya pergaulan
bebas dikalangan remaja.
3. Orang Tua Lebih Akrab Dengan Anak
Jika orang tua sudah bisa akrab dengan anak layak seorang sahabat secara tidak
langsung anda akan mengetahui kegiatan dan pergaulan anak anda sehari – hari.
Karena biasanya jika anak sudah dekat dengan orang tuanya jika anak tersebut ada
masalah atau ada hal baru pasti akan di ceritakan kepada orang tuanya.
Nah disinilah kesempatan orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjadi anak
yang baik, karena jika anak anda sudah dirasa mau bersikap tidak benar berilah anak
anda masukan – masukan yang positif secara lembut, ini bertujuan agar si anak tidak
menolak sugesti atau masukan positif yang anda berikan.
Karena bagaimanapun juga anak yang masih remaja itu keingin tahuannya masih
sangat besar, dan semakin dilarang akan semakin berniat mencoba.
Jadi beri anak anda masukan secara santai dan tanpa di marahi.
Jadi mulai sekarang dekatkanlah diri anda dengan anak anda agar secara tidak
langsung anda mampu mengontrol tingkah laku anak anda.
4. Lingkungan
Ini merepukan peran terbesar orang tua agar anak anda nantinya tidak terjerumus ke
dalam pergaulan bebas, karena jika anak anda di tempatkan atau tinggal di
lingkukang yang tidak baik maka kemungkinan anak anda menjadi tidak baik juga
sangat besar, karena bagaimanapun selain keluarga yang mempengaruhi
perkembangan anak adalah lingkungan.
Karena biasanya di lingkungan tempat tinggalnyalah si anak akan menemukan
sesuatu yang baru, yaw kalau sesuatu yang bru nantinya akan berdampak baik,
bagaimana jika berdampak buruk?
Jawabannya pasti sudah anda tau jika lingkungan tempat tinggal anak anda memberi
pengaruh yang tidak baik pastinya anak anda juga akan menjadi tidak baik juga.
So tempatkan anak anda dilingkungan yang baik agar kedepannya bisa anak anda
bisa menjadi orang yang baik, bagi yang muslim mungkin bisa menaruh anak anda di
pesantren.
5. Membatasi Waktu Anak Keluar Rumah
Dengan membatasi waktu anak keluar rumah di harapkan kesempatan anak
menemukan sesuatu hal yang baru itu semakin sedikit, karena seperti kata saya pada
tips no 4 jika di lingkungan atau pergaulannya si anak lebih banyak mendapatkan
sesuatu hal baru yang memberi pengaruh negatif maka anak anda akan menjadi tidak
baik.
Jadi lebih baik membatasik waktu anak keluar rumah daripada mengambil resiko
yang patal nantinya.
6. Dilarang Pacaran
Jika kamu yang masih belum cukup umur lebih jangan pacaran dulu, karena selain
menggang pelajaran kamu, nantinya kamu bisa terjerumus ke hal yang tidak – tidak
seperti sex bebas yang nantinya kalau sudah begitu kamu bisa kena virus HIV AIDS
yang akan membuat umur kamu menjadi lebih singkat, karena sampai saat ini belum
ada obatnya untuk penyakit ini.
Buat orang tua juga kalau bisa anaknya jika masih di bawah umur jangan di kasih
pacaran dulu jika tidak ingin anak anda masuk kedalam sex bebas.
Karena bagaimanapun rasa ingin tahu dan mencoba anak remaja itu masih sangat
besar sehingga jika sudah pacaran bukan tidak mungkin akan mencoba berhubungan
badan dan jika sudah begini akan kecanduan dan terjerumus kedalam sex bebas.
7. Pengamanan Pemerintah
Saya sendiri tau kalau pemerintah juga sudah berjuang keras untuk mengurangi
angka sex bebas dan pemakain obat – obatan terlarang, tapi kalau bisa tolong setiap
bebrapa hari sekali dalam seminggu mengadakan razia obat – obatan terlarang ke
sekolah – sekolah sehingga kedepannya bangsa ini bisa jauh dari yang namanya sex
bebas dan obat – obatan terlarang

Você também pode gostar