Streptococcus mutans mengandung serotip a-h (>> c, e, f). Imunisasi dengan
serotip spesifik Streptococcus mutans dapat menurunkan insiden terjadinya karies. Streptococcus mutans mampu untuk mencapai pH kritis dan menyebabkan demineralisasi enamel dengan cepat dibanding bakteri plak. Jumlah Streptococcus mutans didalam saliva dan plak gigi berhubungan dengan prevalensi dan timbulnya karies. bStreptococcus mutans banyak terdapat pada permukaan gigi sebelum terjadinya karies dengan produksi polisakarida ekstraseluler yang berasal dari sukrosa. Faktor virulensi meliputi adheren pada gigi, sintesis glukan, polisakarida ekstraseluler, asidogenik, asidurik. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 180-,400 Celcius. Streptococcus mutans biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi. (Manton, 2010) Imunisasi dengan serotip spesifik Streptococcus mutans dapat menurunkan terjadinya karies dan mampu untuk mencapai pH kritis yang menyebabkan demineralisasi enamel dengan cepat dibanding dengan bakteri plak. Jumlah dari S.mutans dalam saliva dan plak gigi dapat mempengaruhi prevalensi dan timbulnya karies. S. mutans banyak terdapat pada permukaan gigi sebelum terjadi karies dengan produksi polisakarida ekstraseluler yang berasal dari sukrosa. Tes kepekaan karies menggunakan tes snyder cair dengan prinsip menghitung jumlah asam yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus. Warna sediaan awal berwarna biru, jika memiliki aktivitas karies yang tinggi sediaan akan berubah warna menjadi kuning. Media TYC dalam percobaan digunakan untuk mengisolasi bakteri penyebab karies yang pada hal ini adalah Streptococcus mutans. A. Media TYC Media TYC dalam percobaan kelompok kami tidak menunjukkan adanya pertumbuhan koloni bakteri S. mutans. Warna dari agar pun tidak berubah. Bakteri S. mutans yang semestinya terlihat pada hasil isolasi menggunakan media TYC adalah gambaran koloni berbentuk bulat atau bulat telur yang tersusun seperti rantai dan tidak membentuk spora. Secara makroskopik pada media TYC, morfologi S. mutans akan tampak kasar, terkadang menumpuk dan tidak beraturan. Tidak tumbuhnya koloni bakteri S. mutans dalam percobaan kami dapat disebabkan karena beberapa faktor yaitu pH, tekanan osmose, serta beberapa faktor yang berasal dari luar seperti suhu, oksigen dan tekanan saat melakukan isolasi S. mutans pada media TYC. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi laju pertumbuhan mikroba dalam media sehingga pada media TYC tidak ditemukan koloni S. mutans. B. Tes Snyder