Você está na página 1de 3

BEIJING, KOMPAS.

com - Sebanyak 24 anak, berusia sembilan bulan hingga 16


tahun, harus dirawat di rumah sakit karena keracunan timbal yang disebabkan oleh
pabrik-pabrik baterai di desa mereka di China timur.

Itu merupakan kasus terbaru dalam serangkaian kasus keracunan timbal dari pabrik
baterai di China dalam beberapa tahun terakhir. Kantor berita China, Xinhua, Rabu
(5/1) malam, mengatakan, pihak berwenang setempat telah menutup dua pabrik
baterai di Kabupaten Huaining di Provinsi Anhui setelah uji laboratorium
menemukan bahwa setidaknya 200 anak setempat memiliki kandungan timbal yang
tinggi dalam darah mereka. Sebanyak 24 orang dari mereka bahkan harus dirawat
di rumah sakit.

Xinhua melaporkan, pabrik-pabrik itu terletak tepat di seberang jalan rumah warga
meskipun peraturan menetapkan bahwa pabrik baterai tidak boleh terdapat dalam
radius 500 meter dari komunitas perumahan. Laporan itu tidak menyebutkan, kapan
pabrik-pabrik itu mulai beroperasi, atau apa jenis baterai yang diproduksi pabrik-
pabrik tersebut.

Laporan itu juga tidak menjelaskan bagaimana anak-anak itu terpapar, tetapi
pabrik-pabrik baterai dapat mencemari udara dan tanah dengan emisinya.

China merupakan produsen dan konsumen terbesar timbal di dunia, yang


merupakan sebuah komponen kunci dalam pembuatan baterai. Kasus-kasus baru
kerancunan timbal secara rutin mencuat di negeri itu, yang menegaskan tingginya
tingkat polusi di desa-desa di China.

"Anak saya sekarang sangat rewel dan gelisah. Dia banyak berteriak," lapor Xinhua
yang mengutip Huang Dazhai, ayah seorang bocah berusia lima tahun yang
memiliki kadar timbal 330,9 mikrogram dalam setiap liter darahnya. Dengan
kandungan timbal 100 mikrogram per liter saja sudah cukup untuk merusak
perkembangan otak pada anak-anak.
Tanggapan

China merupakan produsen timbal terbesar di dunia sehingga kemungkinan


masyarakat yang terkena efek samping dari pabrik timbal juga tinggi. Dalam kasus
ini, keracunan timbal di daerah tersebut disebabkan karena jarak pabrik dengan
komunitas perumahan teralu dekat tidak sesuai aturan padahal jarak minimum
adalah radius 500 meter. Dengan kandungan timbal yang sangat berbahaya terhadap
tubuh yang merasuk kedalam darah bahkan bisa mempengaruhi perkembangan otak
masyarakat setempat, dampak lain dari timbal sangat mengerikan bagi manusia
terutama bagi anak-anak. Diantaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif,
kemampuan belajar, memendekkan tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran,
memengaruhi intelejensi, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf,
dan reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan memengaruhi perkembangan
otak.

Letak pabrik di Huaning, Provinsi Anhui yang terletak sangat dekat dengan
masyarakat, membuat orang-orang sekitar terkena berbagai penyakit parah seperti
yang telah disebutkan dalam bahaya timbal. Sekitar 200 orang merasakan dampak
tersebut, selain dari radius yang teralu dekat, masyarakat sekitar terserang karena
udara terecemar dan menyerang tubuh manusia melalui udara tersebut.
Solusi

Sebaiknya pemerintah membuat aturan yang tegas agar pabrik -pabrik bisa
mentaati aturan dengan baik, sehingga tidak akan ada lagi pabrik yang berdiri di
dekat pemukiman penduduk.pemerintah juga harus bertindak tegas pada pabrik
yang menyalahi aturan tentang pembngunan pabrik yang dekat penduduk dan
pemerintah meemberikan solusi agar limbah dapat dimanfaatkan dengan
semaksimal mungkin.

Dalam menanggulangi limbah berbahaya B3 sebaiknya pemerintah lebih


membuat fasilitas pengolahan limbah dengan secara baik dan terkelola untuk
mengurangi dari dampak limbah tersebut atau mungkin pemerintah menganggarkan
lebih untuk focus dalam urusan limbah B3 secera menyeluruh .

Serta peran masyarakat tentang pengetahuan bahaya limbah B3 agar


masyarakat disana bias memahami adanya dampak buruk Limbah B3 khususnya
timbal.

Você também pode gostar