Você está na página 1de 1

Apa yang terjadi di Indonesia

Revolusi industry ke 2 yaitu produksi massal dan listrik yang terjadi pada tahun 1870 sampai
1914 memiliki dampak tersediri bagi Indonesia. Revolusi industri menimbulkan banyaknya imperialism
modern yang bertujuan mencari bahan mentah, tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi.
Perdagangan bebas melahirkan konsep liberalisme. Hal ini mengimbas pada Negara-negara koloni,
seperti juga wilayah-wilayah di asia yang menjadi jajahan bangsa eropa, termasuk Indonesia.

Revolusi industri ke 2 yang terjadi pada 1870, pada sejarah Indonesia tahun 1870 sering disebut
sebagai masa liberalisme. Pada periode ini kaum pengusaha dan modal swasta di berikan peluang
sepenuhnya untuk menanam modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indonesia terutama dalam
industri-industri perkebunan besar baik jawa maupun daerah-daerah luar jawa. Selama masa
liberalisme ini modal swasta dari belanda dan Negara-negara eropa lainnya telah berhasil mendirikan
berbagai perkebunan kopi, teh, gula dan kina yang besar di deli, Sumatra timur.

Zaman liberal mengakibatkan ekonomi uang masuk dalam lehidupan masyarakat Indonesia
terutam jawa. Penduduk pribumi mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada perusahaan-perusahaan
swasta belanda untuk dijadikan perkebunan-perkebunan besar. Masuknya pengaruh ekonomi barat juga
melalui impor barang-barang dari negeri belanda. Hilangnya matapencaharian penduduk di sektor
tradisional mendorong lebih jauh pengaruh sistem ekonomi keuangan, karena memaksa penduduk
untuk mencari pekerjaan pada pekerbunan-pekerbunan besar milik orang belanda atau eropa lainnya.
Lapangan kerja baru yang tumbuh seiring dengan perkembangan industri-industri perkebunan besar di
Indonesia adalah perdagangan perantara

Você também pode gostar