Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga-lembaga yang
memiliki visi misi yang luarbiasa dalam artian memiliki target di masa depan
misalanya perusahaan, organisasi, lembaga pendidikan dan dunia bisnis lainnya
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta
survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan).
Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam
dunia perencanaan dan pengembangan. Lingkungan eksternal mempunyai dampak
yang sangat berarti pada sebuah perusahaan atau yang lainnya. Selama dekade
terakhir abad ke dua puluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur
politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan
baru. Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk memastikan
bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat mendatang khususnya pada abad 21 dan setelahnya.1
Menurut David Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan
dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau
lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan
dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi
dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan
maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.2
1
2
Di dalam makalah ini akan dikupas beberapa hal mengenai SWOT antara
lain: pengertian SWOT, faktor-faktor SWOT, kegunaan SWOT, hubungan
SWOT, dan contoh aplikasi SWOT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu analisis SWOT?
2. Apa faktor-faktor Analisis SWOT?
3. Apa kegunaan Analisis SWOT?
4. Bagaimana hubungan antara Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan
Threats dalam analisis SWOT?
BAB II
PEMBAHASAN
3
Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena
bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang
berbeda keempat bagian tersebut. Hal ini wajar terjadi, karena analisis SWOT
adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak
memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah permasalahan. Analisa SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.4
Dalam melakukan analisis terhadap fungsi-fungsi dan faktor-faktornya,
maka berlaku ketentuan berikut: untuk tingkat kesiapan yang memadai, artinya,
minimal memenuhi kriteria kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran,
dinyatakan sebagai kekuatan bagi faktor internal atau peluang bagi faktor
eksternal. Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya, tidak
memenuhi kriteria kesiapan minimal, dinyatakan sebagai kelemahan bagi faktor
internal atau ancaman bagi faktor eksternal. Untuk menentukan kriteria kesiapan,
diperlukan kecermatan, kehati-hatian, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup
agar dapat diperoleh ukuran kesiapan yang tepat. Kelemahan atau ancaman yang
dinyatakan pada faktor internal dan faktor eksternal yang memiliki tingkat
kesiapan kurang memadai, disebut persoalan. Selama masih adanya fungsi yang
tidak siap atau masih ada persoalan, maka sasaran yang telah ditetapkan diduga
tidak akan tercapai. Oleh karena itu, agar sasaran dapat tercapai, perlu dilakukan
tindakan-tindakan untuk mengubah fungsi tidak siap menjadi siap. Tindakan yang
dimaksud disebut langkah-langkah pemecahan persoalan, yang pada hakekatnya
4
merupakan tindakan mengatasi kelemahan atau ancaman agar menjadi kekuatan
atau peluang.
Setelah diketahui tingkat kesiapan faktor melalui analisis SWOT, langkah
selanjutnya adalah memilih alternatif langkah-langkah pemecahan persoalan,
yakni tindakan yang diperlukan untuk mengubah fungsi yang tidak siap menjadi
fungsi yang siap dan mengoptimalkan fungsi yang telah dinyatakan siap. Oleh
karena kondisi dan potensi sekolah berbeda-beda antara satu dengan lainnya,
maka alternatif langkah-langkah pemecahan persoalannya pun dapat berbeda,
disesuaikan dengan kesiapan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya di
sekolah tersebut. Dengan kata lain, sangat dimungkinkan suatu sekolah
mempunyai langkah pemecahan yang berbeda dengan sekolah lain untuk
mengatasi persoalan yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats)dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis.
2. Faktor-faktor analisis SWOT ada empat yaitu kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).
3. Analisis SWOT dipakai untuk: menganalisis kondisi diri dan lingkungan
pribadi, menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga,
menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal Perusahaan,
mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita, mengetahui posisi
sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain, dan mengetahui kemampuan
sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dihadapkan dengan para
pesaingnya.
4. Analisis SWOT dalam program lembaga pendidikan misalnya dapat dilakukan
dengan melakukan matrik SWOT, matrik ini terdiri dari sel-sel daftar kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam penyelenggaraan program sekolah atau
kursus, untuk memperoleh mutu pendidikan dapat dilakukan strategi SO
(menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang), strategi WO (memperbaiki
kelemahan dan mengambil manfaat dari peluang), strategi ST (menggunakan
kekuatan dan menghindari ancaman), strategi WT (mengatasi kelemahan dan
menghindari ancaman).
5. Analisis SWOT sangat penting perannya dalam meningkatkan kualitas
manajemen suatau perusahaan atau lembaga yang lainnya karena analisis dan
gambaran yang diberikan merupakan tolak ukur dalam mengembangkan lembaga
lebih lanjut. Setelah analisis, perlu dirumuskan visi, misi, tujuan, dan program
kerja yang lebih konkret untuk memperbaiki program sebelumnya.
[1] Http://Pengertianedefinisi.Com/Pengertian-Definisi-Analisis-Swot-
Manfaat/
[2] David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
[3] Menurut
Daniel Start dan Ingie Hovland
dalamhttp://subliyanto.wordpress. com/2012/12/13/analisis-swot/,
[4] Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
[5] David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
[6] Jogiyanto, 2005, Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan
Kompetitif, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta
[7] Menurut Afhie, 2012 dalam http://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/
12/penerapan-analisis-swot-pada-lembaga.html hubungan antara Strength,
Weaknesses
[8] Said, 2013 dalamhttp://saidsite.blogspot.com/2011/05/ analisa swot
.html menggambarkan
[9] Fred R. David, Manajemen Strategis, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hal. 323.
[10] Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta