Você está na página 1de 4

Analisis Masalah

1. c. Bagaimana mekanisme terjadinya nyeri seluruh perut pada skenario ini?

Neuroreseptor sensoris pada daerah abdominal, tertama organ didalamnya terletak pada
lapisan daerah mukosa dan muskularis di lapisan serosa, seperti pada peritoneum dan
mesenterium. Neuroreseptor yang terletak pada daerah ini turut serta dalam regulasi
sekresi hingga motilitas. Neuroreseptor yang terkait dalam nyeri nosiseptif memiliki 2 tipe
afferen nerve fibers, yaitu myelinated A-delta fibers dan unmyelinated C fibers. Myelinated
A-delta fibers tersebar didaerah kulit dan otot berfungsi untuk memediasi impuls tajam,
mendadak, dan terlokalisir yang diakibatkan oleh trauma akut, sedangkan unmyelinated C
fibers yang tersebar di otot, periosteum, dan lapisan viscera berfungsi untuk memediasi
impuls tumpul, panas, dan nyeri yang tidak spesifik lokasinya (poorly localized) yang
biasanya diakibatkan oleh onset yang gradual dan lebih lama.

Serabut saraf aferen viseral yang memediasi stimulus nyeri dari abdomen mengikuti
distibusi dari sistem saraf otonom seperti pada gambar 1. Setelah memasuki spinal cord,
serabut saraf ini bercabang ke dorsal horn dan traktus lissauer secara kranialis dan kaudalis
selama beberapa segmen, hingga laminae I dan V menjadi ke dorsal horn. Dari dorsal horn,
impuls nosiseptif akan di transmisikan oleh 2nd order neuron menuju ke komisura anterior

Gambar 1. Persarafan di Abdomen


dan naik secara kontralateral menuju traktus spinotalamikus. Dari traktus spinotalamikus
impuls akan diproyeksikan menuju thalamic nuclei dan reticular formation di pons dan
medulla. Setelah itu akan ditransmisikan melalui 3rd order neuron menuju ke somatosensory
cortex.

Nyeri abdomen dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu nyeri visceral, nyeri somatoparietal,
dan, nyeri alih. Nyeri visceral biasanya berupa nyeri tumpul dan terlokalisir di midline
epigastrium, periumbilical, dan abdomen bagian bawah, karena serabut saraf aferennya
berasal dari kedua sisi spinal cord. Lokasi nyeri tergambarkan secara kasar melalui
dermatom oleh organ yang dipersarafi. Nyeri biasanya tidak terlokalisir dengan baik karena
inervasi sarafnya bersifat multisegmental dan serabut sarafnya mayoritas berujung pada
lapisan viscera. Nyerinya digambarkan seperti cramping, burning, dan gnawing. Gejala
otonom yang tampak berupa berkeringat, mual, muntah, dan membaik jika pasien merubah
posisi.

Nyeri somatoparietal berasal dari peritoneum parietal dan bersifat lebih intense dan lebih
terlokalisir dibandingkan nyeri visceral, contohnya adalah nyeri pada titik McBurney yang
diakibatkan karena appendisitis. Nyeri ini biasanya akna semakin parah dengan pergerakan
dan batuk.

Nyeri alih merupakan nyeri yang dirasakan tidak pada posisi organ yang terkait. Hal ini
diakibatkan karena konvergensi pada segemn spinal cord yang sama dari neuron aferen
visceral dan somatic afferent yang berasal dari lokasi anatomi yang berbeda. Nyeri alih
bisanya dirasakan di permukaan atau dibagian dalam, namun dapat terlokalisir dengan baik.

1. d. Apa makna dari pasien tidak muntah, BAB, maupun flatus?

Berdasarkan ilustrasi kasus, diketahui bahwa pasien mengalami mual, namun tidak muntah
dan dsiertai juga dengan tidak dapat melakukan defekasi dan flatus. Gejala tersebut
merupakan tanda dari ileus paralisis.

Ileus paralisis merupakan keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan
kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. Keadaan ini bukan sebuah suatu penyakit
primer usus, melainkan terjadi oleh sebuah keadaan lain.
Ileus paralisis dapat disebabkan oleh 5 penyebab utama:

1. Neurogenik
Pasca operasi, kerusakan medula spinalis, keracunan timbal, kolik ureter, iritasi
persarafan splanknikus, dan pankrearitis.
2. Metabolik
Gangguan keseimbangan elektrolit (terutama hipokalemia), uremia, komplikasi DM,
dan penyakit sistemik seperti SLE dan MS.
3. Obat-obatan
Narkotika, antikolinergik katekolamin, fenotiain, dan antihistamin.
4. Infeksi
Pneumonia, empiema, urosepsis, peritonitis, infeksi sistemik berat lainnya.
5. Iskemia usus

Manifestasi dari ileus paralitik berupa perut yang kembung, anoreksia, mual, dan obstipasi.
Muntah mungkin ada dan mungkin tidak. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan distensi
abdomen, perkusi timpani dengan bising usus melemah dan bahkan bisa tidak terdengar
sama sekali. Pada palpasi, pasien dapat mengeluhkan rasa tidak nyaman pada abdomen.
Apabila penyebab utamanya adalah peritonitis, maka gambaran manifestasi klinis
menyerupai gambaran peritonitis.

4. Pemeriksaan penunjang

a. interpretasi

Berdasarkan data pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar leukosit pasien meningkat,


sesuai dengan keadaan infeksi. Pada pasien juga didapatkan nilai natrium 122 mEq/L yang
menandakan hiponatremia.

Dari hasil pemeriksaan USG abdomen, didapatkan adanya cairan bebas di hepatorenal
space.
b. mekanisme abnormal

Leukositosis pada pasien merupakan respon inflamasi dari peritonistis yang dialami pasien.
cairan pada rongga peritoneal bisa merupakan cairan dari gaster yang mengalami perforasi,
atau bisa merupakan inokulasi dari bakteri. Pada ilustrasi kasus, kemungkinan pasien
mengalami perforated peptic ulcer yang menyebabkan peritonitis. Cairan yang keluar daat
mengandung bakteri gram negatif, termasuk flora normal berupa Escherichia coli dan
Klebsiela pneumoniae. Endotoksin yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat memicu keluarnya
sitokin yang memicu kaskade humoral dan mengakibatkan kerusakan sel, sepsis, dan
multiple organ dysfunction syndrome (MODS).

Você também pode gostar

  • Laporan Tutorial Blok 28 Skenario A
    Laporan Tutorial Blok 28 Skenario A
    Documento45 páginas
    Laporan Tutorial Blok 28 Skenario A
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Xuwxbuwsxew
    Xuwxbuwsxew
    Documento3 páginas
    Xuwxbuwsxew
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Cmwe 8 CWH
    Cmwe 8 CWH
    Documento3 páginas
    Cmwe 8 CWH
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Ceuwrfbi
    Ceuwrfbi
    Documento9 páginas
    Ceuwrfbi
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Plewwwwqqq
    Plewwwwqqq
    Documento9 páginas
    Plewwwwqqq
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • 9 Ewmdimc
    9 Ewmdimc
    Documento4 páginas
    9 Ewmdimc
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Dsmcvdoew
    Dsmcvdoew
    Documento8 páginas
    Dsmcvdoew
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Plewwwwwqqqqq
    Plewwwwwqqqqq
    Documento2 páginas
    Plewwwwwqqqqq
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Nicedawq
    Nicedawq
    Documento2 páginas
    Nicedawq
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • CC SDJKC
    CC SDJKC
    Documento5 páginas
    CC SDJKC
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Bxsuyvxuwe
    Bxsuyvxuwe
    Documento4 páginas
    Bxsuyvxuwe
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Xvyasvcyw
    Xvyasvcyw
    Documento3 páginas
    Xvyasvcyw
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Referat Gangguan Mental Organik
    Referat Gangguan Mental Organik
    Documento26 páginas
    Referat Gangguan Mental Organik
    muhammad reza
    100% (1)
  • Ciwnec
    Ciwnec
    Documento3 páginas
    Ciwnec
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Hal Yang Harus Diperbaiki Untuk Skripsi
    Hal Yang Harus Diperbaiki Untuk Skripsi
    Documento1 página
    Hal Yang Harus Diperbaiki Untuk Skripsi
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    Documento66 páginas
    Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    RifqiUlwanHamidin
    Ainda não há avaliações
  • Dncjcu
    Dncjcu
    Documento16 páginas
    Dncjcu
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Dixi
    Dixi
    Documento6 páginas
    Dixi
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • DNDHDJ
    DNDHDJ
    Documento11 páginas
    DNDHDJ
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • 8609 20035 1 SM PDF
    8609 20035 1 SM PDF
    Documento5 páginas
    8609 20035 1 SM PDF
    Indah Nevhita L
    Ainda não há avaliações
  • Jcjfncnzsu
    Jcjfncnzsu
    Documento28 páginas
    Jcjfncnzsu
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Coxsackie Virus
    Coxsackie Virus
    Documento3 páginas
    Coxsackie Virus
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • SKENARIO A Blok 25 Tahun 2019 I. Skenario
    SKENARIO A Blok 25 Tahun 2019 I. Skenario
    Documento5 páginas
    SKENARIO A Blok 25 Tahun 2019 I. Skenario
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    Documento66 páginas
    Laporan Tutorial Skenario A Blok 28 Fix
    RifqiUlwanHamidin
    Ainda não há avaliações
  • Ducj
    Ducj
    Documento17 páginas
    Ducj
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • CC SDJKC
    CC SDJKC
    Documento5 páginas
    CC SDJKC
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Anmal Sken B Blok 26
    Anmal Sken B Blok 26
    Documento18 páginas
    Anmal Sken B Blok 26
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Blok 25 Debb
    Laporan Blok 25 Debb
    Documento13 páginas
    Laporan Blok 25 Debb
    Dibyo Wiranto
    Ainda não há avaliações
  • Lpelfitjf
    Lpelfitjf
    Documento4 páginas
    Lpelfitjf
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações
  • MSLACKM
    MSLACKM
    Documento5 páginas
    MSLACKM
    Biaggi Nugrahaa
    Ainda não há avaliações