REFINERY GAS PLANT

refinery gas plant

• hidrokarbon dalam bentuk gas , yaitu hidrogen, etana, metana, propana,
butana, etilena, propilena dan butilena dipisahkan dalam gas plant.

• gas - gas tsb dikompresi hingga mencair, dipisahkan di rectified

absorber.

• di alkyl plant , olefin (etilena, propilena dan butilena) direaksikan

menjadi molekul lebih besar hingga lebih mudah dipisahkan dari gas
lain

• aliran gas dari unit proses pengilangan memiliki senyawa jenuh

(saturates) , yaitu metana, etana, propana, butana dan hidrogen. gas-
gas ini diolah di sat gas plant
sat gas dari unit proses akan melewati tahap-tahap sbb :

1. kompresi dan pemisahan fase

• gas-gas bertekanan rendah dikompres hingga +/- 200 psi ,
menyebabkan propana dan butana berubah menjadi cair dan
mengalir.
• cairan ini masih mengandung etana dan metana terlarut.
2. Absorpsi
• tekanan campuran gas-gas tsb diturunkan (depressured) dan dialirkan ke
bagian bawah rectified absorber yang merupakan kolom fraksinasi
counterflow .
• Lean oil (liquid dalam range nafta, umumnya heptana ataupun oktana)
masuk tray atas absorber dan jatuh menetesi tray.
• pada saat yang sama, lean oil tsb menyerap hampir semua propana dan
butana dalam gas.
• nafta yang sekarang mengandung propana dan butana disebut fat oil

Sat gas absorption

3. Debutanizing
• fat oil dipanaskan dan dialirkanke kolom debutanizer yang
memisahkan butana dan propana dari nafta.
• karena boiling range yang cukup besar , yaitu nafta 180oF dan
butana 31oF, pemisahan relatif mudah dilakukan

4. Depropanizing
• aliran C3 / C4 dipisahkan dalam kolom , dimana propana mengalir
ke atas dan butana keluar dari bagian bawah.

5. Deisobutanizing
• boiling point range antara normal butana dan isobutana sangat
dekat, sehingga dibutuhkan kolom distilasi dengan banyak tray
untuk pemisahan yang baik.
• Dibutuhkan chiller dan kompresor untuk mencairkan gas dan
mengalirkannya kembali sebagai reflux.
• deisobutanizer biasanya kolom tertinggi di gas plant.
Debutanizer, depropanizer, deisobutanizer process
6. sponge absorption

• pada waktu lean oil masuk ke rectified absorber, sebagian menguap

dan menuju ke atas bersama etana dan hidrokarbon lain yang lebih
ringan lainnya.

• untuk recovery lean oil, produk atas tersebut dialirkan ke bagian

bawah rangkaian kolom absorber lain, sedangkan produk bawah yang
dinamakan sponge oil dialirkan ke atas.

• Produk atas hampir semuanya etana, produk bawah yang dinamakan

rich oil dan memiliki lean oil yang ikut terbawa.

• aliran rich oil plus fat oil dikirim kembali kolom distilasi atmosferik
untuk dipisahkan.
Sponge absorption process
• etana biasanya tidak dialirkan keluar dari pengilangan karena sangat
dibutuhkan sebagai bahan bakar pengilangan dan bahan baku pabrik
kimia. sehingga dilakukan proses demetanasi untuk dalam kolom
absorber lain untuk memisahkan etana dan metana.

• market propana sangat baik, sehingga pengilang ingin mengambil

propana dari aliran etana.

• Aliran etana masuk ke chiller untuk mencairkan sebagian propana

dan disatukan dengan aliran propana awal.
Ovel all sat gas plant process
Disposisi
Isobutana.
• aliran gas ini dominan digunakan sebagai umpan proses alkilasi
dan komponen pencampuran gasoline
• pada negara-negara yang masih menggunakan MTBE, isobutana
dapat dibuat menjadi isobutilena pada unit dehidrogenasi
pembuatan MTBE

Normal butana
• gas ini digunakan sebagai komponen pencampuran gasoline
karena sifat volatilitasnya sehingga baik untuk menghidupkan
mesin yang dingin.
• sebagian normal butana digunakan sebagai bahan baku industri
petrokimia, sebagai campuran LPG dengan propana, dan
sebagai umpan unit isomerisasi butana untuk menghasilkan
isobutana
Propana
• di US kebanyakan kandungan LPG adalah propana, hanya
sekitar 10% LPG yang dijual mengandung campuran
butana/propana
• propana sebagai bahan bakar memiliki karakter yang disukai
pada banyak aplikasi, diantaranya dapat dicairkan pada T
dan P moderat untuk kemudahan transportasi. Pada T
ambient , propana mudah menguap sehingga mudah
digunakan pada peralatan domestik tanpa memerlukan
pompa
• propana digunakan sebagai bahan baku pembuatan etilena
dan propilena

Etana
• etana digunakan sebagai umpan pembuatan etilena
• campuran etana dan metana dapat digunakan sebagai bahan
bakar pengilangan minyak
Metana
• pengilangan minyak mentah membutuhkan metana dalam
jumlah besar sebagai bahan bakar, diantaranya boiler
• metana diperdagangkan sebagai bahan bakar domestik

Hidrogen
• proses pengilangan minyak mentah membutuhkan hidrogen,
untuk proses hydrocracking dan unit hydrotreating
• sebagian aliran gas, khususnya dari reformer mengandung
konsentrasi hidrogen cukup tinggi . Aliran dikompresi untuk
memisahkan hidrogen sehingga bisa digunakan pada unit yang
membutuhkan