Você está na página 1de 78

A.

Kelas XI
Alokasi waktu: 2 jam pelajaran /hari

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Alokasi waktu


Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
3.1 Memahami Komponen Kimiawi Sel:  2 x 2jp
komponen  minggu pertama, 45
kimiawi menit x 2
penyusun sel,
1. Karbohidrat, tersusun atas C, H, O. Terbagi
ciri hidup pada atas: Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida.
sel yang 2. Protein, tersusun atas asam amino.
ditunjukkan 3. Lipid, tersusun atas gliserol dan asam lemak.
oleh struktur, 4. Asam nukleat, merupakan polinukleotida yang
fungsi dan terdiri atas DNA dan RNA.
proses yang 5. Air, berfungsi sebagai pelarut dan sebagai
berlangsung di katalisator reaksi-reaksi biologis.
dalam sel 6. Vitamin, berfungsi mempertahankan fungsi
sebagai unit metabolisme, pertumbuhan dan penghancur
terkecil radikal bebas.
kehidupan 7. Mineral, berfungsi sebagai pemeliharaan fungsi
metabolisme, pengaturan kerja enzim, serta
menjaga keseimbangan asam dan basa.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

Struktur Sel: Minggu kedua 45x2


1. Dinding Sel, berfungsi untuk memberi bentuk Minggu ke 3, 45 x 2
dan melindungi sel.
2. Membran Sel, berfungsi untuk mengatur
transportasi molekul dan pembatas antara bagian
dalam sel dengan cairan ekstraseluler.
3. Nukleus, berfungsi mengendalikan seluruh
kegiatan sel.
4. Sitoplasma, merupakan cairan pengisi sel dan
sebagai tempat terjadinya reaksi metabolisme.
5. Organel Sel:
a. Retikulum Endoplasma (RE), terdiri atas RE
Kasar berperan dalam sintesis protein dan RE
Halus berperan dalam sintesis lemak.
b. Ribosom, berperan dalam sintesis protein.
c. Kompleks Golgi, berperan dalam ekskresi sel.
d. Lisosom, berperan dalam pencernaan intrasel.  4 x 2jp
e. Mitokondria, sebagai penghasil energi dan
tempat respirasi sel.
f. Kloroplas, sebagai tempat terjadinya
fotosintesis (hanya terdapat pada sel tumbuhan).
g. Vakuola, terdiri atas Vakuola Makanan yang
berperan dalam mencerna metabolisme zat
makanan dan Vakuola Kontraktil yang berperan
mengatur tekanan osmosis.
h. Sentriol, berperan dalam pembelahan sel.

Proses yang berlangsung dalam sel:


1. Plasmolisis, yaitu lepasnya membran plasma
dari dinding sel pada sel tumbuhan.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
2. Deplasmolisis, yaitu menyatunya kembali
membran plasma yang telah lepas dari dinding
sel.
3. Krenasi, yaitu mengkerutnya sel setelah
dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena
kehilangan air melalui osmosis.
4. Lisis, yaitu hancurnya sel akibat lingkungan
yang hipotonik menyebabkan air masuk kedalam
sel.
4.1Menyajikan
fakta yang Melakukan pengamatan terhadap preparat sel
merepresentasi tumbuhan dan hewan. Hasil pengamatan
kan dipresentasikan oleh perwakilan 4 orang dan
pemahamannya dikumpulkan dalam bentuk lembar kerja.
tentang
struktur dan
fungsi sel
sebagai unit
terkecil
kehidupan dan
penerapannya
dalam berbagai
aspek
kehidupan

3.2 Menganalisis
bioproses pada Mekanisme transpor membran:
sel yang 1. Transpor Aktif, terjadi ketika molekul bergerak
meliputi: melintasi membran sel dari daerah dengan
mekanisme
konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi
transport
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
membran tinggi (hipertonis). Terdiri atas:
(difusi, osmosis, a. Eksositosis, adalah mekanisme transpor
transpor aktif, molekul besar seperti protein dan polisakarida,
endositosis dan melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel
eksositosis) dan (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula
proses-proses berisi molekul tersebut dengan membran plasma.
lainnya sebagai
b. Endositosis, adalah transpor makromolekul dan
hasil aktivitas
berbagai
materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara
organel sel membentuk vesikula baru dari membran plasma.

2. Transportasi Pasif, berpindahnya molekul zat


dari satu tempat ke tempat lain menggunakan
prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan
tanpa memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Terdiri atas:
a. Difusi, perpindahan molekul dari larutan
hipotonis ke larutan hipertonis.
b. Osmosis, perpindahan pelarut dari larutan encer
ke pekat.
c. Difusi Terfasilitasi, dibantu oleh suatu protein.

Reproduksi Sel:
A. Amitosis, yaitu pembelahan sel secara
langsung.
B. Mitosis, tahapan:
1. Interfase, terdiri atas G1, S, dan G2.
2. Kariokinesis, terdiri atas Profase, Metafase,
Anafase, dan Telofase
3. Sitokinesis
C. Meiosis, tahapan:
1. Meiosis I, terdiri atas Profase I (leptoten,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
zigoten, pakiten, iploten, dan diakinesis),
Metafase I, Anafase I, Telofase I, serta Sitokinesis
I.
2. Meiosis II, terdiri atas Profase II, Metafase II,
Anafase II, Telofase II, serta Sitokinesis II.

Sintesis Protein
A. Transkripsi, proses pencetakan mRNA dari
DNA cetakan yang terjadi didalam inti sel.
B. Translasi, proses penerjemahan mRNA yang
terjadi di sitoplasma sel. Tahapan: Inisiasi,
Elongasi, dan Terminasi.

4.2 Membuat karya


dengan
menerapkan Memberikan tugas rumah dalam kelompok untuk
bioproses yang membuat model dari bioproses yang terjadi dalam
berlangsung di sel dalam waktu satu minggu dan dipresentasikan.
dalam sel
3.3 Menganalisis A. Jaringan Meristem, merupakan jaringan muda yang  3 x 2jp
keterkaitan aktif membelah. Terbagi atas:  minggu ke 4, 45 x 2
antara  minggu ke 5, 45 x 1
struktur 1. Meristem Primer, terletak di apikal dan berperan
jaringan dan dalam pertambahan panjang.
fungsi organ
tumbuhan 2. Meristem Sekunder, terletak di kambium dan
berperan dalam pertambahan ukuran menyamping.

B. Jaringan Dewasa

1. Jaringan Pelindung, berfungsi dalam melindungi sel.


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Terdiri atas: Epidermis, Endodermis, dan Jaringan
Gabus.

2. Jaringan Parenkim, berfungsi sebagai tempat


penyimpanan makanan dan tempat fotosintesis.
Terdiri atas Parenkim Palisade dan Parenkim Spons.

3. Jaringan Penyokong, terdiri atas Kolenkim (sel


hidup) dan Sklerenkim (sel mati).

4. Jaringan Pengangkut, terdiri atas Floem (sebagai


pengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh) dan
Xilem (sebagai pengangkut air dan mineral dari akar
ke daun).

Organ Tumbuhan:

1. Akar, berfungsi untuk meyerap air dan unsur hara,


menyimpan cadangan makanan, serta menopang
tumbuhan. Tersusun atas:

a. Epidermis.

b. Korteks, terdiri atas Parenkim, Kolenkim, dan


Sklerenkim.

c. Endodermis.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
d. Stele, terdapat berkas pengangkut.

2. Batang, berfungsi dalam pengangkutan air dan


unsur hara dari akar. Tersusun atas:

a. Epidermis.
4.3 Menyajikan
data hasil b. Korteks, terdiri atas Parenkim, Kolenkim, dan
pengamatan Sklerenkim.
struktur
anatomi c. Stele, terdiri atas perisikel, sel parenkim, dan berkas
jaringan
pengangkut.
tumbuhan
untuk
3. Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis,
menunjukkan
keterkaitan transpirasi, dan penyimpanan makanan. Tersusun
dengan letak atas:
dan fungsinya
dalam bioproses a. Epidermis

b. Mesofil, terdiri atas parenkim palisade dan


parenkim spons.

c. Berkas Pengangkut.

4. Bunga, berfungsi menghasilkan alat


perkembangbiakkan. Tersusun atas sel parenkim dan
epidermis.

5. Buah dan Biji.


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

Melakukan pengamatan terhadap preparat jaringan


tumbuhan. Hasil pengamatan dipresentasikan oleh
perwakilan 4 orang dan dikumpulkan dalam bentuk
lembar kerja.

3.4 Menganalisis Jaringan pada hewan:  3 x 2jp


keterkaitan  Minggu ke 5, 45 x 1
antara
a. Jaringan embrional: jaringan muda yang sel-  minggu ke 6, 45 x 2
struktur
jaringan, letak selnya senantiasa membelah
dan fungsi b. Jaringan epitel: jaringan yang melapisi atau
organ pada menutup permukaan tubuh
hewan Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan
epitel dibedakan menjadi: epitel pipih
berlapis tunggal, epitel pipih berlapis banyak,
epitel kubus berlapis banyak, epitel kubus
berlapis tunggal, epitel kubus berlapis banyak,
epitel silindris berlapis tunggal, epitel silindris
berlapis banyak, epitel silindris berlapis
banyak semu, epitel transisional.

c. Jaringan otot: jaringan dalam tubuh manusia


dan hewan yang berfungsi untuk alat gerak
aktif yang menggerakkan tulang.
Jaringan otot dibedakan menjadi tiga yaitu
otot polos, otot jantung, dan otot lurik.

d. Jaringan saraf: jaringan yang berfungsi untuk


menghantarkan impuls
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu: sel saraf
sensorik, sel saraf motorik, sel saraf
penghubung
4.4 Menyajikan
data hasil
pengamatan
berbagai bentuk Membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas
sel penyusun
dengan hiasan bermotif struktur jaringan pada
jaringan hewan
untuk tumbuhan dan hewan
menunjukkan
keterkaitannya
dengan letak
dan fungsi
dalam bioproses
dan aplikasinya
dalam berbagai
aspek
kehidupan

3.5 Menganalisis  4 x 2jp


hubungan  minggu ke 7 , 45 x 2
antara struktur Jaringan tulang dibagi menjadi jaringan tulang
 minggu ke 8, 45 x 2
jaringan kompak, jaringan spons, periosteum,, sumsum
penyusun organ
pada sistem tulang merah, sumsum tulang kuning, Endosteum.
gerak dan
mengaitkan jaringan tulang kompak dan jaringan spons.
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan Struktur penyusun sistem gerak terdiri dari rangka.
mekanisme
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
gerak serta Rangka dibagi menjadi2, yaitu rangka aksial dan
gangguan rangka apendikuler.
fungsi yang
mungkin terjadi
pada sistem
gerak manusia Rangka aksial terdiri dari:
melalui studi
literatur, A. Tulang cranial
pengamatan, B. Tulang belakang
percobaan, dan C. Tulang dada
simulasi D. Tulang Rusuk
Rangka Apendikuler terdiri dari:

A. Tulang anggota gerak atas


B. Tulang anggota gerak bawah
Bentuk-bentuk Tulang:

A. Tulang Pipa
B. Tulang Pipih
C. Tulang Pendek
D. Tulang tidak beraturan

Jenis-jenis tulang:

A. Tulang Rawan
a. Hyalin
b. Elastin
c. Fibrosa
B. Tulang sejati
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Kelainan - kelainan pada Tulang

Sendi:

Fungsi sendi

Jenis sendi:

A. sinartrosis
B. diartrosis
C.
Macam-macam gerak persendian

Otot:

A. Fungsi Otot
B. Jenis otot:
a. Otot rangka
b. Otot polos
c. Otot jantung
C. Mekanisme gerak otot

Gangguan pada sistem gerak:

A. Gangguan pada tulang


B. Gangguan pada otot
C. Gangguan pada sendi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

4.5 Menyajikan Praktik pembuatan gips untuk mengobati fraktura,


karya tentang tiap kelompok terdiri dari 5 orang. Dalam 1 kelas
pemanfaatan terdiri dari 8 kelompok.
teknologi dalam
mengatasi
gangguan
sistem gerak
melalui
penelusuran
dari berbagai
sumber
informasi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

3.6 Menganalisis Pengertian Darah serta fungsi Darah  2 x 2jp


hubungan  minggu ke 9 , 45 x 2
antara struktur Susunan komponen darah:
jaringan
penyusun organ
pada sistem 1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-
sirkulasi dan paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
mengaitkannya
dengan 2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus
bioprosesnya
sehingga dapat ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke
menjelaskan ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon
mekanisme dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.
peredaran
darah serta
3) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat
gangguan
fungsi yang asing yang masuk dalam tubuh.
mungkin terjadi
pada sistem 4) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh
sirkulasi
kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.
manusia
melalui studi
literatur, 5) Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka.
pengamatan,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
percobaan, dan Yang berperan penting adalah trombosit.
simulasi
6) Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada
37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah
mampu menyebarkan energi panas secara merata ke
seluruh tubuh.

Alat Peredaran Darah (Jantung dan pembuluh darah)

Jantung

 Jantung terletak di rongga dada, diselaputi


oleh suatu membran pelindung yang disebut
perikardium.
 Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat
padat yang membentuk suatu kerangka
fibrosa dan otot jantung.
 Serabut otot jantung bercabang-cabang

Struktur dan cara kerja jantung


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

Pembuluh darah dibagi 3, yaitu:

A. Pembuluh nadi
B. Pembuluh vena
C. Pembuluh kapiler
Mekanisme sistem peredaran darah

Kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi, contoh;


4.6 Menyajikan hasil
talasemia, leukemia, hemophilia, dll.
analisis data
dari berbagai Karya tulis (artikel) tentang kelainan pada struktur dan
sumber (studi
fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
literatur,
pengamatan, menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia.
percobaan, dan
simulasi) Sistemnya dibuat 8 kelompo dengan masing-masing
kelainan pada kelompok 5 orang, presentasi diacak dengan yang
struktur dan maju 2 kelompok.
fungsi darah,
jantung dan
pembuluh darah
yang
menyebabkan
gangguan sistem
peredaran darah
manusia dan
teknologi terkait
sistem sirkulasi
melalui berbagai
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
bentuk media
presentasi

3.7 Menganalisis Organ-organ Pencernaan:  4 x 2jp


hubungan  minggu ke 10, 45 x 2
antara struktur 1. Mulut  minggu ke 11, 45 x 2
jaringan
penyusun organ Di dalam mulut terjadi proses pencernaan secara
pada sistem mekanis dan kimiawi. Dalam proses pencernaan
pencernaan dan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui
mengaitkannya
gerakan-gerakan menguyah, mengahancurkan dan
dengan nutrisi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
dan menelan makanan. Sedangkan dalam proses
bioprosesnya pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan
sehingga dapat oleh enzim ludah yang disebut enzim maltase
menjelaskan
(ptialin) berfungsi untuk mencerna makanan yang
proses
pencernaan mengandung karbohidrat menjadi gula sederhana
serta gangguan yang disebut maltose.
fungsi yang
mungkin terjadi 2. Kerongkongan
pada sistem Fungsi kerongkongan ialah menyalurkan dari
pencernaan
manusia melalui
mulut ke lambung. Di dalam kerongkongan
studi literatur, terjadi gerakan peristaltic yakni gerakan melebar
pengamatan, dan menyempit bergelombang dan meremas-
percobaan, dan remas untuk mendorong makanan sedikit demi
simulasi sedikit ke lambung dan di dinding kerongkongan
juga terdapat lendir supaya makanan mudah untuk
melaluinya.
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus,
berbentuk seperti kantung. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi
menggerus makanan secara mekanik melalui
kontraksi otot-otot tersebut.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi
pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa
kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa
kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin
pada usus halus
Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat
sedikit
Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus , Melindungi dinding lambung dari
kerusakan akibat asam HCl.
4. Usus halus (intestinum tenue)
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.
Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta
ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus
serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang
dilepaskan ke usus halus.
5. Usus besar (kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih
besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter,
dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden,
Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi
kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin
H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri
usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan
(feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari
tubuh ddefekasi.

6.Rektum dan Anus


Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari
tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun
rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik

Gangguan Sistem Pencernaan


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik
yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi
(buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan
suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut
juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-“Radang” pada dinding
lambung, umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat
disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi
bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit,
tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada
infeksi usus buntu (apendisitis).
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

4.7 Menyajikan hasil


analisis data
dari berbagai
sumber (studi Karya tulis tentang makanan berserat.
literatur, Tugas Karya tulis diberikan pada setiap
pengamatan, individu, dikumpulkan sebelum Ulangan
percobaan, dan Harian.
simulasi),
tentang kelainan
pada struktur
dan fungsi
jaringan pada
organ-organ
pencernaan
yang
menyebabkan
gangguan sistem
pencernaan dan
melakukan uji
zat makanan
yang terkandung
dalam berbagai
jenis bahan
makanan serta
mengaitkannya
dengan
kebutuhan
energi bagi
setiap individu
dan teknologi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
terkait sistem
pencernaan
(teknologi
pengolahan
pangan dan
keamanan
pangan) melalui
berbagai bentuk
media informasi

3.8 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel pada  4 x 2jp


hubungan  minggu ke 12, 45 x 2
antara struktur
Sistem Pernapasan.
 minggu ke 13, 45 x 2
jaringan  Struktur dan fungsi organ pernapasan
penyusun organ pada manusia dan hewan (serangga dan
pada sistem burung)
pernapasan dan
mengaitkannya Pada Manusia
dengan 1. Rongga hidung
bioprosesnya  Dilapisi dengan kapiler;
sehingga dapat menghangatkan udara sampai
menjelaskan 37 ° C- mengeluarkan lendir;
proses melembabkan dan menyaring
pernapasan udara
serta gangguan  Dilapisi dengan silia; menyaring
fungsi yang kotoran di udara
mungkin terjadi Fungsi:
pada sistem
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
pernapasan Menghangatkan, melembabkan dan
manusia menyaring udara yang masuk ke
melalui studi sistem pernapasan
literatur,
pengamatan, 2. Faring
percobaan, dan Fungsi:
simulasi
Jalur yang menghubungkan rongga
hidung ke trakea
4.8 Merencanakan,
melaksanakan,
3. Epiglotis
dan menyajikan
hasil analisis Flap kecil dari jaringan ikat
data dari Fungsi:
berbagai Mencegah makanan tidak
sumber (studi memasuki trakea saat menelan,
literatur, mencegah udara masuk lambung
pengamatan, saat bernapas
percobaan, dan
simulasi) 4. Laring
mengenai Terdiri dari tulang rawan –
pengaruh mengandung pita suara; dua lipatan
pencemaran sangat elastis
udara emisi gas
Fungsi:
buang
Untuk menghasilkan suara untuk
kendaraan
bermotor, asap komunikasi
rokok, kabut
asap) dan 5. Trakea
kelainan pada  Tabung hampa dikelilingi oleh
struktur serta tulang rawan yang kuat,
fungsi jaringan fleksibel berbentuk C
organ  dilapisi dengan silia
pernapasan  Dilapisi dengan sel yang
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
terhadap mensekresi lender
kesehatan Fungsi:
 Memungkinkan udara untuk
melewati dari faring ke dalam
paru-paru
 cincin tulang rawan mencegah
trakea tidak runtuh dan
menyediakannya dengan
dukungan

6. Paru-paru
Terdiri dari bronkus, bronkiolus dan
alveoli
Fungsi:
Organ utama dari sistem
pernapasan
7. Bronkus
 Cabang dari trakea – tabung
berongga dikelilingi oleh cincin
tulang rawan
 Dilapisi dengan silia dan sel
mensekresi lender
Fungsi:
Untuk membawa udara ke paru-
paru

8. Bronkiolus
Cabang dari bronkus – bronkiolus
besar mengeluarkan lendir dan
dilapisi dengan silia
Fungsi:
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Untuk mengurangi ukuran dan
membawa udara ke alveoli

9. Alveoli
 kumpulan kantung udara kecil
berongga; ujung bronkiolus
terkecil – dikelilingi oleh
jaringan luas kapiler
 Struktur yang sangat kecil
dengan luas permukaan yang
sangat tinggi
Fungsi:
Situs pertukaran gas

 Mekanisme pernapasan pada manusia


dan hewan (serangga dan burung)
 Kelainan dan penyakit terkait sistem
pernapasan

3.9 Menganalisis STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA  3 x 2jp


hubungan SISTEM EKSKRESI  Minggu ke 14, 45 x 2
antara struktur Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem  Minggu ke 15, 45 x 1
jaringan Ekskresi Manusia
penyusun organ Organ Ekskresi pada Manusia :
pada sistem
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
ekskresi dan 1. Ginjal, berfungsi sebagai penyaring darah dan
mengaitkannya berperan dalam proses pembentukan urin. Bagian
dengan ginjal terdiri atas korteks (berisi badan malpighi),
bioprosesnya medulla (terdapat tubulus ginjal), dan rongga ginjal
sehingga dapat (terdapat tubulus kolektivus). Proses pembentukan
menjelaskan urin yaitu melalui tahapan: (1) Filtrasi di Glomerulus;
mekanisme (2) Reabsorpsi di Tubulus Kontortus Proksimal; dan (3)
serta gangguan Augmentasi di Tubulus Kontortus Distal.
fungsi yang
mungkin terjadi 2. Kulit, berfungsi mengeluarkan keringat yang
pada sistem dihasilkan oleh kelenjar keringat yang terletak di
ekskresi lapisan dermis.
manusia
melalui studi 3. Hati, berfungsi menyaring zat racun yang masuk
literatur, kedalam tubuh.
pengamatan,
4. Paru-paru, berfungsi untuk mengeluarkan karbon
percobaan, dan
dioksida dan uap air.
simulasi
Sistem Ekskresi Cacing Tanah :

Cacing tanah menggunakan metanefridium. Setiap


segmen tubuh cacing tanah mengandung sepasang
nefridium, kecuali pada tiga segmen pertama dan satu
segmen terakhir. Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian
:

1. Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang terdapat


pada rongga tubuh semua (pseudoselom)

2. Duktus ekskretorious, yaitu saluran atau pipa halus


yg berliku dengan bagian akhir dari saluran membesar
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
3. Nefridiopor, yaitu lubang tempat muara sisa
metabolisme, terletak pada permukaan ventral tubuh
cacing

Sistem Ekskresi pada Belalang :

Alat ekskresi belalang berupa pembuluh malpighi.


Pembuluh malphigi berupa kumpulan benang halus
berwarna putih kekuningan dengan jumlah banyak
dan pengkalnya melekat pada pangkal dinding usus.
Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal
pembuluh Malpighi, bahan yg mengandung nitrogen
diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan
garam diserap kembali secara osmosis dan transpor
aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan
sisa air diserap lagi, sehingga kotoran serangga berupa
butiran-butiran padat mengandung kristal asam urat.

Kelainan pada Sistem Ekskresi Manusia:

1. Gagal ginjal, merupakan kerusakan fungsional pada


ginjal sehingga ginjal tidak dapat mengeluarkan zat
hasil metabolisme.

2. Diabetes mellitus, disebabkan tingginya kadar


glukosa dalan urine akibat kekurangan hormon
insulin.

3. Diabetes incipidus, disebabkan kekurangan hormon


ADH sehingga urine yang dihasilkan terlalu banyak.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
4. Nefritis, merupakan kerusakan pada glomerulus
akibat infeksi kuman.

5. Albuminuria, terdapat albumin dan protein dalam


urine.

6. Batu ginjal, terdapat endapan pada ginjal akibat


kurang air minum.

7. Kanker paru-paru.

8. Hepatitis.

Teknologi pada Sistem Ekskresi:

1. Hemodialisis, yaitu salah satu pengobatan gagal


ginjal yang bertujuan mengambil atau mengeluarkan
cairan yang berlebihan dan sisa metabolisme yang
biasanya dikeluarkan oleh ginjal.

4.9 Menyajikan 2. Radioterapi untuk kanker paru-paru.


hasil analisis
data dari
berbagai
sumber (studi Membuat Power Point dari analisis siswa
literatur, mengenai pengaruh pola hidup dan
pengamatan, kelainan pada struktur dan fungsi organ
percobaan, dan yang menyebabkan gangguan sistem
simulasi) ekskresi manusia dan teknologi yang
pengaruh pola terkait dengan sistem ekskresi
hidup dan
kelainan pada
struktur dan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
fungsi organ
yang
menyebabkan
gangguan
sistem ekskresi
manusia dan
teknologi terkait
sistem ekskresi
melalui
berbagai bentuk
media informasi

3.10 Menganalisis I. SISTEM SARAF PADA MANUSIA  4 x 2jp


hubungan  Minggu ke 15(sesi kedua)
antara Sistem saraf merupakan salah satu sistem 45 menit
struktur koordinasi yang bertugas menyampaikan
jaringan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
penyusun
organ pada direspon oleh tubuh.
sistem
koordinasi dan Sistem saraf pada manusia terdiri dari sel saraf
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
mengaitkan- yang biasa disebut dengan neuron dan sel gilial.
nya dengan ( Neuroglia)
proses
koordinasi Neuron (Sel Saraf)
sehingga
dapat bagian-bagian struktur sel saraf (neuron):
menjelaskan
Pengertian dan fungsi
peran saraf
dan hormon,
1. Dendrit 5. Selubung Mielin
dan alat
indera dalam 2. Badan Sel 6. Sel Schwann
mekanisme 3. Nukleus 7. Nodus ranvier
koordinasi dan 4. Neurit (Akson)
regulasi serta
gangguan Neuron tidak dapat melakukan mitosis, namun
fungsi yang serabutnya dapat beregenerasi.
mungkin
terjadi pada Neuron berdasarkan fungsi:
sistem
koordinasi  Neuron sensor (aferen):
manusia  Neuron motor (eferen):
melalui studi
 Neuron konektor:
literatur,
pengamatan,
percobaan, Neuron berdasarkan juluran sitoplasma:
dan simulasi
 Neuron multipolar:
 Neuron bipolar:
 Neuron unipolar:

Sel Neuroglia (Glia)


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Adalah sel penunjang pada saraf pusat yang
berfungsi sebagai jaringan ikat.

Jenis sel glia (pengertian&fungsi):

1. Astrosit,
2. Oligodendrosit
3. Mikroglia
4. Sel ependima

Sinapsis

 Adalah hubungan satu neuron dengan


yang lain; titik temu ujung akson satu neuron
dengan dendrit dari neuron lain; atau
hubungan ke otot dan kelenjar.
 Bagian sinapsis: prasinaps (bagian akson
terminal), celah sinaps (ruang antara
prasinaps dengan pascasinaps), dan
pascasinaps (bagian dendrit).
 Pada celah sinaps terdapat substansi kimia
Neurotransmiter untuk mengirimkan
impuls.
 Neurotransmiter dapat bersifat eksitasi
(meningkatkan impuls) atau inhibisi
(menghambat impuls).

Sistem Saraf Pusat (SSP)


 minggu ke 16(sesi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
 Terdiri atas otak (serebral) dan sumsum pertama dan kedua)
tulang belakang (medula spinalis). Keduanya
dilapisi jaringan ikat yang disebut meninges, 45 x 2
yang terdiri atas: 45 menit
a) Pia meter, lapisan paling dalam pertama+10
b) Araknoid, lapisan tengah menit
c) Dura meter, lapisan terluar

1. OTAK

Bagian-bagian otak:

a) Serebrum (otak besar).

Area fungsional korteks serebral:

 Area motor primer,


 Area sensor korteks,
 Area asosiasi,
 Nukleus basal merupakan pusat koordinasi
motor.

b) Mesensefalon (otak tengah),


c) Serebelum (otak kecil),
d) Medula oblongata,

2. MEDULA SPINALIS (SUMSUM TULANG


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
BELAKANG)

Berfungsi mengendalikan aktivitas refleks,


komunikasi antara otak dengan semua bagian
tubuh, serta menghantarkan rangsangan
koordinasi antara otot dan sendi ke serebelum.
35 menit
Sistem Saraf Tepi (SST)
 Saraf kranial
kedua
1. Saraf olfaktori (CN I) Indra penciuman
2. Saraf optik (CN II) Indra penglihatan
3. Saraf okulomotor (CN III) Impuls dari dan
ke otot mata
4. Saraf troklear (CN IV) Impuls dari dan ke
otot sadar mata
5. Saraf trigeminal (CN V) Impuls otot
mastikasi, wajah, hidung, dan mulut
6. Saraf abdusen (CN VI) Impuls dari dan ke
otot rektus lateral mata
7. Saraf fasial (CN VII) Impuls ekspresi
wajah, lidah, kelenjar air mata dan saliva
8. Saraf vestibulokoklear (CN VIII) Impuls
dari indra pendengaran
9. Saraf glosofaring (CN IX) Impuls otot
bicara, menelan, kelenjar liudah, rasa pada
lidah
10. Saraf vagus (CN X) Impuls organ pada
toraks dan abdomen
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
11. Saraf aksesori spinal (CN XI) Impuls
faring, laring, trapezius, dan
sternokleidomastoid
12. Saraf hipoglosal (CN XII) Impuls dari dan
ke otot lidah

 Saraf spinal
Terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari
segmen-segmen medula spinalis dan diberi nama
sesuai nama ruas tulang belakang
 minggu ke 17(sesi
pertama)
Impuls Saraf, Gerak Sadar, dan Refleks 45 Menit
 Pengertian Impuls saraf

 Impuls akan menyebabkan terjadinya


gerakan :
1. Gerak sadar (disengaja/disadari): impuls
> reseptor/indra > saraf
sensoris > otak > saraf
motor > efektor/otot
2. Gerak refleks (tidak disengaja/tidak
disadari): Impuls > reseptor/indra > saraf
sensoris > sumsum tulang
belakang > saraf motor > efektor/otot
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Gangguan Sistem Saraf

 Meningitis,
 Ensefalitis,
 Neuritis,
 Rasa baal (kebas) dan kesemutan,
 Epilepsi (ayan),
 Alzheimer,
 Gegar otak,  minggu ke 17(sesi
kedua)

II. SISTEM ENDOKRIN (HORMON) 45 Menit


 Sistem endokrin adalah sekumpulan
kelenjar dan organ yang memproduksi hormon,
yaitu senyawa organik pembawa pesan kimiawi di
dalam aliran darah menuju sel atau jaringan
tubuh.
 Sistem endokrin berinteraksi dengan
sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh
seperti metabolisme, homeostasis, pertumbuhan,
perkembangan seksual dan siklus reproduksi dll.

A. Karakteristik Kelenjar Endokrin


 Tidak memiliki saluran dan
menyekresikan hormon langsung ke dalam
cairan di sekitar sel.
 Menyekresi lebih dari satu jenis hormon,
kecuali kelenjar paratiroid.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
 Memiliki sejumlah sel sekretori
 Masa aktif kelenjar endokrin dalam
menghasilkan hormon berbeda-beda.
 Sekresi hormon dapat distimulasi atau
dihambat

B. Kelenjar Endokrin dan Sekresi Hormon

1. HIPOFISIS (PITUITARI)

a. Lobus anterior, menghasilkan hormon:

 Hormon pertumbuhan (Growth


Hormone/GH): Mengendalikan
pertumbuhan sel, tulang, dan kartilago;
mengatur laju sintesis protein; serta mengatur
pemakaian lemak.
 Hormon perangsang tiroid (Thyroid
Stimulating Hormone/TSH): meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan kelenjar
tiroid (gondok), laju produksi hormonnya
(tiroksin), dan metabolisme sel.
 Hormon adrenokortikotropik
(Adrenocorticotropic Hormone/ACTH):
merangsang kelenjar korteks adrenal untuk
menyekresi glukokortikoid.
 Hormon gonadotropin: 1. Follicle
Stimulating Hormone (FSH): menstimulasi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
pertumbuhan foliker ovarium dan
memproduksi hormon estrogen (wanita);
menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan spermatozoa (laki-laki). 2.
Luteinizing Hormone (LH): bekerjasama
dengan FSH menstimulasi produksi estroge,
berperan dalam ovulasi dan sekresi
progesteron (wanita); menstimulasi produksi
testosteron (laki-laki)

b. Lobus intermedia, menghasilkan endorfin


(mengilangkan nyeri alamiah, merespon stres, dan
aktivitas seperti olahraga) dan Melanocyte
Stimulating Hormone (MSH) (merangsang
pembentukan pigmen dan penyebaran sel
penghasilnya (melanosit) pada epidermis.

c. Lobus inferior, menghasilkan Antidiuretic


Hormone (ADH) (menurunkan volume air yang
hilang dalam urine) dan oksitosin
(menstimulasi kontraksi otot polos saat
melahirkan dan pengeluaran ASI pada ibu
menyusui.  minggu ke 18
45 Menit pertama
2. TIROID (KELENJAR GONDOK) + 15 menit
 Menghasilkan hormon tiroksin
(meningkatkan laju metabolisme sel,
menstimulasi konsumsi oksigen, meningkatkan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
pengeluaran energi panas, serta mengatur
pertumbuhan dan perkembangan normal tulang,
gigi, jaringan ikat, dan saraf) dan triiodotironin.

3. PARATIROID (KELENJAR ANAK


GONDOK)
 Menghasilkan hormon parathormon
(parathyroid Hormone/PTH) untuk
mengendalikan keseimbangan kalsium dan fosfat
dalam tubuh melalui stimulasi aktivitas osteoklas
(sel penghancur tulang), aktivasi vitamin D, dan
stimulasi reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal.

4. ADRENAL (SUPRARENALIS/ANAK
GINJAL)
 Adrenal bagian medula menghasilkan
adrenalin (epinefrin) (meningkatkan frekuensi
jantung, metabolisme, dan konsumsi oksigen) dan
noradrenalin (norepinefrin) (meningkatkan
tekanan darah dan menstimulasi otot jantung).
 Adrenal bagian korteks menghasilkan
aldosteron (mengatur keseimbangan air dan
elektrolit), glukokortikoid (memengaruhi
metabolisme glukosa, protein, lemak, dan
menjaga membran lisosom), dan gonadokortikoid
(sebagai prekursor pengubahan testosteron dan
estrogen oleh jaringan lain.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
5. PANKREAS
 Menghasilkan hormon glukagon
(meningkatkan penguraian glikogen di hati
menjadi glukosa, dan sintesis glukosa dari sumber
nonkarbohidrat), insulin (menurunkan
katabolisme lemak dan protein, menurunkan
kadar gula darah, serta meningkatkan sintesis
protein dan lemak), somatostatin (penghalang
hormon pertumbuhan dan penghambat sekresi
glukagon dan insulin), dan polipeptida pankreas
(fungsi belum diketahui)

6. PINEAL (EPIFISIS SEREBRI)


Menghasilkan melatonin yang berpengaruh pada
pelepasan gonadotropin dan menghambat
produksi melanin.

7. TIMUS

Menghasilkan timosin untuk pengendalian


perkembangan sistem imun.

8. OVARIUM, TESTIS DAN PLASENTA

Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron;


testis menghasilkan testosteron; plasenta
menghasilkan gonadotropin korion, estrogen,
progesteron, dan somatotropin.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

III. PERBEDAAN SISTEM SARAF 30 menit kedua


DENGAN SISTEM ENDOKRIN

 minggu ke 19
sesi pertama
IV. SISTEM INDRA.

A. Indra Penglihat (Mata)


45 Menit
Struktur mata

 Lapisan luar bola mata


 Lapisan tengah bola mata
 Lensa, struktur bikonveks yang bening.
 Rongga mata,
 Retina, lapisan paling dalam,
 Saraf mata, terhubung di sisi superior
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
kelenjar hipofisis.
 Bintik buta, bagian yang tidak
mengandung fotoreseptor.

1. MEKANISME MELIHAT

 Cahaya yang dipantulkan oleh benda


ditangkap mata, menembus kornea dan pupil.
 Inttensitas cahaya diatur oleh pupil, lalu
cahaya diteruskan menembus lensa mata ke
retina.
 Daya akomodasi mata mengatur cahaya
agar tepat jatuh di bintik kuning retina.
 Impuls cahaya disampaikan saraf optik ke
otak.
 Cahaya akan diinterpretasikan sehingga
kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
 Titik jauh: jarak benda terjauh yang masih
dapat dilihat dengan jelas.
 Titik dekat: jarak benda terdekat yang
masih dapat dilihat dengan jelas.

2. GANGGUAN/KELAINAN MATA
 Miopia (rabun dekat)
 Hipermetropia (rabun jauh)
 Presbiopia
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
 Kebutaan
 Kerabunan
 Rabun senja
 Buta warna
 Katarak
 Astigmatisma
 Mata juling (strabismus)

B. Indra Pembau (Hidung)


 Hidung memiliki kemoreseptor olfaktori
untuk menerima rangsangan berupa bau atau
zat kimia yang berbentuk gas.
 Epitelium olfaktori mengandung sel
penunjang, sel basal, dan sel olfaktori.
 Mekanisme mencium bau: gas masuk ke
hidung larut pada selaput mukosa 
merangsang silia sel reseptor  rangsangan
diteruskan ke otak untuk diolah  jenis bau
dapat diketahui.  minggu ke 19
 Gangguan indra pembau: hiposmia dan sesi kedua
anosmia, hiperosmia, sinusitis, dan polip.

C. Indra Pengecap (Lidah) 45 Menit

 Lidah memiliki kemoreseptor berupa


kuncup pengecap yang terdapat pada papila
lidah langit-langit lunak, epiglotis, dan faring.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
 Bentuk papila: filiformis (kerucut),
fungiformis (bulat), sirkumvalata (menonjol dan
tersusun seperti huruf V), dan foliata (seperti
daun).
 Area kepekaan rasa:
 Rasa manis, di ujung lidah.
 Rasa asin, reseptor banyak di bagian
samping.
 Resa asam, bagian samping lidah agak ke
belakang.
 Rasa pahit, bagian belakang pangkal lidah.

D. Indra Pendengar (Telinga)


Struktur telinga

 Telinga luar:
 Telinga tengah
 Telinga dalam

1. MEKANISME MENDENGAR
Gelombang bunyi ditangkap daun telinga > ke
kanal auditori eksternal > membantuk getaran
pada membran timpanum > ke osikel auditori >
ke fenestra vestibuli > terbentuk gelombang
tekanan pada perilimfa skala vestibuli > ke skala
timpani > getaran pada membran basilar > sel-sel
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
rambut melengkung > memicu impuls saraf > ke
serabut saraf vestibulokoklear (CN VIII) > ke
korteks auditori di otak > bunyi diinterpretasikan.

2. GANGGUAN INDRA PENDENGAR


 Tuli (tuna rungu)
 furunkulosis
 otitis media
 mastoiditis.

E. Indra Peraba (Kulit)


Reseptor sensor pada kulit:

 Korpuskula Pacini, mendeteksi tekanan


yang dalam (kuat) dan getaran.
 Korpuskula Meissner, mendeteksi
sentuhan.
 Cakram Merkel, mendeteksi sentuhan dan
sebagai reseptor raba yang beradaptasi lambat.
 Korpuskula Ruffini, reseptor tekanan dan
tegangan di sekitar jaringan ikat.
4.10 Menyajikan
hasil analisis  Ujung bulbus Krause, mendeteksi tekanan
data dari sentuhan, kesadaran posisi, dan gerakan.
berbagai  Ujung saraf bebas, mendeteksi rasa nyeri,
sumber (studi sentuhan ringan, dan suhu (panas/dingin).
literatur,
pengamatan,
percobaan,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
dan simulasi)
pengaruh pola
hidup dan Membuat Power point dari hasil analisis siswa
kelainan pada mengenai suatu kelainan pada saraf, hormon dan
struktur dan
indra.(berisi penyebab, ciri-ciri didapati kelainan
fungsi organ
sistem tersebut, dampak, dan sousi)
koordinasi
yang
menyebabkan
gangguan
sistem saraf
dan hormon
pada manusia
melalui
berbagai
bentuk media
informasi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

3.11 Mengevaluasi Bahan psikotoprika  1 x 2jp


pemahaman  Minggu ke 20 , 45 x
diri tentang Pengaruh psikotropika pada kehidupan 1
bahaya masyarakat
penggunaan  (Secara fisik dan mental, social, dan
senyawa ekonomi)
psikotropika Bahaya psikotropika
dan  menurunkan aktivitas otak atau
dampaknya merangsang susunan saraf pusat dan
terhadap menimbulkan kelainan perilaku,
kesehatan diri,
disertai dengan timbulnya halusinasi
lingkungan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
dan (mengkhayal), ilusi, gangguan cara
masyarakat berpikir, perubahan alam perasaan
dan dapat menyebabkan
4.11 Melakukan
ketergantungan serta mempunyai
kampanye anti
narkoba dalam efek stimulasi (merangsang) bagi para
berbagai pemakainya.
bentuk media  Pemakaian Psikotropika yang
informasi baik berlangsung lama tanpa pengawasan
di lingkungan dan pembatasan pejabat kesehatan
sekolah dapat menimbulkan dampak yang
maupun
lebih buruk, tidak saja menyebabkan
masyarakat
ketergantungan bahkan juga
menimbulkan berbagai macam
penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai, tidak jarang
bahkan menimbulkan kematian.

3.12 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem  3 x 2jp


hubungan Reproduksi Minggu ke 20, 45 x 2`
antara struktur Minggu ke 21, 45 x 1
jaringan Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi
penyusun pada pria dan wanita
organ Pada Pria
reproduksi • Penis
dengan Menurut bahasa penis berasal dari kata
fungsinya Phallus yang memiliki arti sebagai ekor.
dalam proses Penis adalah organ bagian luar dari alat
reproduksi reproduksi, karena penis berada dibagian
manusia luar, penis dapat di lihat dengan mata tanpa
melalui studi bantuan alat apapun. Pada bagian
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
literatur dan reproduksi penis ini memilki jaringan erektil
pengamatan yang cukup besar. Jaringan tersbut terdiri
dari tiga jaringan, disetiap jaringan
mengandung pembuluh darah yang
jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.

Di dalam penis terdapat beberapa bagian


yang lain :
• korpus kavernosa –
• Korpus spongiosum –
• Gland penis
Fungsi Penis
• Sebagai sarana untuk jalur air seni di
buang – Penis merupakan saluran, seperti
hal nya sebuah pipa, ia akan digunakan
untuk membuang kotoran yang berada di
dalam. Melalui penis, kotoran atau air seni
dapat disalurkan keluar agar tidak terjadi
penyakit di dalamnya
• Dapat digunakan untuk alat
senggama
• Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan
untuk membungkus testis. Letak skrotum
yaitu diantara penis dan juga anus.
Skrotum terletak di depan perineum.
Skrotum ada dua, atau sepasang, ada
skrotum kanan dan skrotum kiri pada
bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat
dan juga otot dartos. Otot ini memiliki
fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum
hingga skrotum dapat mengendur dan juga
dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
memiliki serat-serat yang berasal dari
penerusan otot luring dari dinding perut
atau biasa disebut dengan otot kremaster
• Fungsi dari skrotum
• Memberikan lingkungan pada testis
yang memiliki suhu dingin antara 1-80C
lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu
pada tubuh
• Mengatur suhu pada testis agar tetap
terjaga
• Memberi ruang untuk testis agar
dapat bergerak. Baik bergerak menjahui
tubuh maupun bergerrak mendekati tubuh.
• Testis
Testis adalah organ reproduksi pria yang
berada di dalam organ reproduksi, testis ini
memiliki bentuk oval dan juga testis terletak
di bagian daalam skrotum, seperti telah
dijelaskan diatas tadi bahwa skrotum
adalah alat yang digunakan untuk menjaga
testis agar tetap memiliki suhu yang sesuai
dengan suhu pada lingkungannya
• Fungsi testis
• Digunakan untuk alat penghasil
spermatozoa atau sel kelamin jantan
• Sebagai alat untuk menghasilkan
hormone seks testrosteron
• Menjaga suhu agar spermatogenesis
tetap terjadi
• Epididimis
Bagian ini adalah bagian organ pada alat
reproduksi yang memilki bentuk sebagai
saluran yang berkelok kelok, saluran
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
epdidimin berada pada skrotum dan juga
berada diluar testis. Apabila dilihat
epdidimis ini berbentuk hampir seperti
huruf C
Fungsi epididimis
• Digunakan sebagai lat penyimpanan
• Bagian saluran epdidimis merupakan
alat untuk pengangkutan
• Epdidimis merupakan tempat untuk
pematangan sperma
Vas deferens
vas deferens merupakan saluran organ
reproduksi, vas deferens biasa berbentuk
seperti layaknya tabung.
Fungsi vas deferens
• saluran sebagai jalannya sperma ke
veskula
• tempat untuk menampung sperma
• tempat untuk proses pematangan
sperma
6. kelenjar kelamin
kelenjar kelamin merupakan organ pada
kelamin pria. Kelenjar kelamin memiliki tiga
bagian yaitu bagian vesikula seminalis atau
disebut kantung air mani, kelenjar prosta,
dan juga kelenjar bulbouretra. Tiga bagian
itu
• vesikula seminalis atau kandung
mani merupakan organ yang berfungsi
ungtuk mensekresikan cairan dalam tubuh
yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula
seminalis ini berjumlah sepasang yaitu
kanan dan kiri
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
• kelenjar prostat adalah organ
reproduksi pria yang berada dibawah
kandung kemih. Kelenjar ini berfungsi
untuk mensekresikan cairan yang berada
dalam kelenjar ini. cairan ini dan juga
cairan pada seminalis bermanfaat untuk
tempat ruang gerak sperma
• kelenjar bulboutetra adalah kelenjar
yang juga memiliki jumlah sepasang,
kelenjar ini memiliki fungsi untuk
menghasilkan lender pada saluran ejakulasi
yang memiliki sifat basa. Kelenjar
bulboutetra ini beradi di bawah kelenjar
prostat.
• saluran ejakulasi
saluran ini memiliki fungsi menghubungkan
uretra dengan vesikula seminalis
merupakan bagian dari penis yang memiliki
fungsi untuk tempat keluar sperma dan air
mani. jaadi saluran ini berfungsi untuk
meneluarkan airmani disaat melakukan
hubungan seksual, dengan adanya air mani
yang berhasil menuju indung telur baru
akan terjad masa kehamilan.
• Pada Wanita
• Vagina
vagina memiliki panjang sekitar delapan
sampai dengan sepuluh sentimeter dan
terletak diantara rectum dan kandung
kemih. Vagina merupakan membranasea
yang berfungsi untuk menghubungkan
Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat
memiliki sifat yang asam, sifat ini
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
disebabkan karena adanya degradasi
glikogen dan menjadi asam laktat yang
dihasilakn oleh bakteri bacillus. vagina juga
memiliki selaput lender pada bagian terluar
dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri
dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang
meiliki banyak serat.
• Fungsi vagina :
• sebagai jalan lahirnya bayi,
• merupakan tempat ketika sedang
melakukan hubungan seksual,
• tempat untuk menyalurkan darah
ataupun menyalurkan lender pada Rahim.

• Uterus atau Rahim
Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus
memiliki berat sekitar 30 gram, uterus juga
tersusun dari lapisan otot otot yang kuat,
karena uterus nantinya yang digunakan
untuk tempat tumbuh kembangnya janin,
otot pada uterus memiliki sifat yang elastis
sehigga bisa berkembang dan mampu
menompang janin pada saat kehamilan.
Selain itu pada bagian uterus juga memiliki
sel-sel epitel yang berada di dalam dinding
Rahim yang memiliki fungsi sebagai
membatas uterus.
• Bagian uterus :
• korupus uteri
• fundus uteri
• servik uteri
• Tuba Falopi
tuba fallopi merupakan saluran telur tuba
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
fallopi ini memiliki fungsi untuk membawa
sel telur kedalam Rahim, bila dilihat dalam
gambar, tuba fallopi memiliki bentuk seperti
cabang pada jari, cabang seperti jari ini
biasa disebut dengan fimbriare, fimbriare ini
bermanfaat ntuk menjangkau ke dalam
rongga panggul dan bermanfaat untuk
mengambil telur, seperti layaknya jari, dia
akan berfungsi untuk mengambil hal yang
ada didalamnya dan kemudian dilepaskan
pada jalur yang sudah seharusnya. Sel telur
ini akan di alurkan ke dalam Rahim.
• Fungsi tuba falopi :
• tempat pertumbuhan pembuahan
pada janin, sebelum janin itu masuk
kedalam Rahim,
• sebagai alat untuk menangkap ovum,
• digunakan sebagai alat pembuahan
atau tempat fertilisasi,
• merupakan saluran dari ovum dan
sperma sehingga menghasilkan pembuahan
yang berbentuk janin.
Bagian oviduk :
• infundibulum
• pars ampularis
• pars ismika
• pars inertitialis
• Ovarium atau Indung Telur
Ovarium adalah indung telur yang memiliki
fungsi paling utama bagi tubuh, overium
menghasilkan telur guna untuk memupuk
dan juga indung telur ini berguna untuk
menghasilkan hormone yang digunakan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sebagai reproduksi. Progeseron dan juga
estrogen.Pada dasarnya ovarium memang
memiliki fungsi sebagai penghasil sel telur,
namun ovarium atau indung telur ini
dikendalikan oleh hormone gonadortropin
realizing, yang dilpaskan dari sel sel saraf
pada hipotalamus. Sel-sel ini berfungsi
untuk mengirimkan berbagi pesan kepada
sel-sel bagian ovarium lainnya melalui
kelenjar pituirtara. Kelenjar ini
dimanfaatkan oleh ovarium untuk
menghasilkan hormot stimulus folic dan
juga hormone luteinizing. Hormone-hormon
tersebut dimanfaatkan oleh ovarium untuk
mengontrol siklus pada menstruasi.
• Mons veneris
mons veneris atau juga memiliki kata lain
mons pubis, kerap sekali disebut sebagai
kemaluan, mons veneris ini merupakan
lapisan lemak yang berfungsi untuk
menutupi tulang pada kemaluan.
Fungsi mons veneris
• sebagai perlindungan untuk
kemaluan,
• melindungi tulang dan jaringan yang
ada di bagian bawah kemaluan,
• melindungi kemaluan pada saat
melakukun hubungan seksual,
• sebagai sarana untuk melayani dan
mengamankan organ dari bahaya apapun,
• membantu mearangsang dan
menambah daya seksualitas pada
pasangan,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
• Menghasilkan bau yang dapat
merangsang seksual
mon veneris ini memiliki berbagai macam
bagian diantaranya adalah bibir besar, atau
labia minora, lubang vagina dan juga  1 x 2jp
klitoris. Minggu ke 21 hari ke 2
• Labia mayora atau bibir besar x 45
kemaluan
bagian ini merupakan bagian luar dari
kemaluan wanita, bagian ini berbentuk
seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar,
pada bagian ini terdiri dari jaringnan
kelenjar keringan dan juga jaringan lemak
• Labia minora
sama seperti labia mayora tetapi labia
minora ini terletak di dalam labia mayora.
Labia minora ini berfungsi untuk mengatur
besar kecilnya seks yang akan dikelauarkan
• Vestibulum
organ ini dibatasi oleh labia minora dan
organ ini dibatasi oleh pertemuan dua labia
minora vestibilum adalah tempat saluran
kencing
• Hymen
hymen atau biasa disebut dengan selaput
darah wanita, selaput darah wanita adalah
selaput lender yang merupakan suatu
lipatan lipatan dan menutimi introits
vagina. Hymen atau selaput darah ini
memiliki berbagai macam bentuk seperti
bulat dan juga seperti bulan sabit. Ada juga
bentuk yang memiliki pemisah. Bentuk dari
selaput ini bermacam-macam ada juga yang
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
lunak dan ada pula yang kaku. Selaput dara
ini hanya dapat dilalui oleh jari kelingking,
bila selaput dara ini masih utuh dan belum
terluka.
• Proses pembentukan sel kelamin
Pada Pria : Tingginya kadar FSH dan LH
akan menghambat sekresi hormon GnRH
oleh hipothalamus. Sedangkan peningkatan
kadar estrogen dan progesteron dapat
menstimulasi (positif feedback, pada fase
folikuler) maupun menghambat
(inhibitory/negatif feedback, pada saat fase
luteal) sekresi FSH dan LH di hipofisis atau
GnRH di hipothalamus. .
Pada wanita : Proses pembentukan sel telur
(ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai
dengan pembentukan bakal sel-sel telur
yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).
Pembentukan sel telur pada manusia
dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di
dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir
bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang
bersifat diploid telah selesai dibentuk dan
siap memasuki tahap pembelahan. Semula
oogonia membelah secara mitosis
menghasilkan oosit primer. Pada
perkembangan fetus selanjutnya, semua
oosit primer membelah secara miosis, tetapi
hanya sampai fase profase. Pembelahan
miosis tersebut berhenti hingga bayi
perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu
menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer
mengalami kematian setiap hari sampai
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
masa pubertas. Memasuki masa pubertas,
oosit melanjutkan pembelahan miosis I.
hasil pembelahan tersebut berupa dua sel
haploid, satu sel yang besar disebut oosit
sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil
disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan
badan kutub primer akan mengalami
pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit
sekunder akan membelah menjadi dua sel,
yaitu satu sel berukuran normal disebut
ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil
disebut badan polar sekunder. Badan kutub
tersebut bergabung dengan dua badan
kutub sekunder lainnya yang berasal dari
pembelahan badan kutub primer sehingga
diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid
mengalami perkembangan lebih lanjut
menjadi ovum matang, sedangkan ketiga
badan kutub mengalami degenerasi
(hancur). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya
menghasilkan satu ovum.

• Ovulasi dan menstruasi


Ovulasi

Ovulasi merupakan proses pelepasan telur


yang telah matang tersebut dari dalam
rahim untuk kemudian berjalan menuju
tuba falopi untuk dibuahi. Proses ini
biasanya terjadi 16 hari setelah hari
pertama siklus menstruasi atau 14 hari
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sebelum haid berikutnya. Yang dimana pada
proses ini melibatkan interaksi dari
hipotalamus – hipofise – ovarium dan
endometrium.
Ovarium memiliki 2 peran utama :
1. Fungsi endokrin untuk menghasilkan
estrogen dan progesteron dalam rangka
mempersiapkan uterus untuk menerima
hasil konsepsi
2. Gametogenesis dan ovulasi
B. PROSES OVULASI

a. Fase pra-ovulasi
Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus
menstruasi, hipotalamus mengeluarkan
hormon gonadotropin. Gonadotropin
merangsang hipofisis untuk mengeluarkan
FSH. Adanya FSH merangsang
pembentukan folikel primer di dalam
ovarium yang mengelilingi satu oosit primer.
Folikel primer dan oosit primer akan
tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel
menjadi matang atau disebut folikel de
Graaf dengan ovum di dalamnya. Selama
pertumbuhannya, folikel juga melepaskan
hormon estrogen. Adanya estrogen
menyebabkan pembentukan kembali
(proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalam
uterus dan endometrium. Peningkatan
konsentrasi estrogen selama pertumbuhan
folikel juga mempengaruhi serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa.
Lendir yang bersifat basa berguna untuk
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
menetralkan sifat asam pada serviks agar
lebih mendukung lingkungan hidup sperma.

b. Fase Ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi atau
mendekati hari ke-14 terjadi perubahan
produksi hormon. Peningkatan kadar
estrogen selama fase pra-ovulasi
menyebabkan reaksi umpan balik negatif
atau penghambatan terhadap pelepasan
FSH lebih lanjut dari hipofisis. Penurunan
konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis
melepaskan LH. LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel de Graaf. Pada
saat inilah disebut ovulasi, yaitu saat terjadi
pelepasan oosit sekunder dari folikel de
Graaf dan siap dibuahi oleh sperma.
Umunya ovulasi terjadi pada hari ke-14.

c. Fase pasca-ovulasi
Pada fase pasca-ovulasi, folikel de Graaf
yang ditinggalkan oleh oosit sekunder
karena pengaruh LH dan FSH akan berkerut
dan berubah menjadi korpus luteum.
Korpus luteum tetap memproduksi estrogen
(namun tidak sebanyak folikel de Graaf
memproduksi estrogen) dan hormon
lainnya, yaitu progesteron. Progesteron
mendukung kerja estrogen dengan
menebalkan dinding dalam uterus atau
endometrium dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium. Progesteron juga merangsang
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sekresi lendir pada vagina dan
pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
Keseluruhan fungsi progesteron (juga
estrogen) tersebut berguna untuk
menyiapkan penanaman (implantasi) zigot
pada uterus bila terjadi pembuahan atau
kehamilan.
Proses pasca-ovulasi ini berlangsung dari
hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila
sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan,
korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikan. Korpus albikan memiliki
kemampuan produksi estrogen dan
progesteron yang rendah, sehingga
konsentrasi estrogen dan progesteron akan
menurun. Pada kondisi ini, hipofisis
menjadi aktif untuk melepaskan FSH dan
selanjutnya LH, sehingga fase pasca-ovulasi
akan tersambung kembali dengan fase
menstruasi berikutnya.

Menstruasi

Menstruasi atau haid atau datang bulan


adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi.
Periode ini penting dalam hal reproduksi.
Pada manusia, hal ini biasanya terjadi
setiap bulan antara usia pubertas dan
menopause.
Menstruasi biasanya dimulai antara umur
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai
faktor, termasuk kesehatan wanita, status
nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap
tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-
kira sekali sebulan sampai wanita mencapai
usia 45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung
pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh
lainnya. Akhir dari kemampuan wanita
untuk bermenstruasi disebut menopause
dan menandai akhir dari masa-masa
kehamilan seorang wanita. Panjang rata-
rata daur menstruasi adalah 28 hari,
namun berkisar antara 21 hingga 40 hari.
Lama waktu terjadinya menstruasi berbeda-
beda biasanya ada yang empat sampai 5
hari, tetapi ada yang 3 hari bahkan satu
minggu. Menstruasi ini merupakan siklus
yang berulang-ulang pada organ reproduksi
perempuan. Perubahan terjadi karena sel
telur menjadi matang, dan karena tidak
dibuahi, dilepaskan oleh indung telur
(disebut juga ovulasi). Perubahan juga
mencakup penebalan dinding rahim
(uterus), kemudian menipis dan rontok,
keluar melalui saluran rahim. Pelepasan
telur oleh indung telur ini terjadi secara
periodik.

B. Proses Menstruasi
Fase dalam siklus haid, yaitu:

a. Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
mengeluarkan hormone gonadotropin.
Hormone ini akan merangsang hipofisis
untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating
Hormone) atau hormone pemicu
pertumbuhan folikel. Pada awal siklus
berikutnya pada hari pertama sampai ke-
14,folikel akan melanjutkan
perkembangannya karena pengaruh FSH
dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel
yang sudah masak (folikel de Graaf) dan
menghasilkan hormone estrogen yang
berfungsi menumbuhkan endometrium
dinding rahim dan memicu sekresi lendir.

b. Fase Estrus
Kenaikan estrogen digunakan untuk
mempertahankan pertumbuhan dan
merangsang terjadinya pembelahan sel-sel
endometrium uterus. Selain itu juga
berperan dalam menghambat pembentukan
FSH oleh hipofisis untuk menghasilkan LH
(Luteinizing Hormone) yang berperan dalam
merangsang folikel de graaf yang telah
masak untuk melakukan ovulasi dari
ovarium.
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari
ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap
ovulasi dihasilkan 1 oosit sekunder.

c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
untuk membentuk korpus atau uteum
(badan kuning). Selanjutnya korpus ini
menghasilkan progestron yang
mengakibatkan endometrium berkembang
tebal dan lembut serta banyak pembuluh
darah. Selama 10 hari setelah
ovulasi,progesterone berfungsi
mempersiapkan uterus untuk kemungkinan
hamil. Uterus pada tahap ini siap menerima
dan member sel telur yang telah dibuahi
(zigot).
Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum
berubah menjadi corpus albicans dan
berhenti menghasilkan progesterion.

d. Fase Menstruasi / Perdarahan


Apabila fertilisasi tidak terjadi,produksi
progesterone mulai menurun pada hari ke-
26. Corpus luteum (badan kuning)
berdegenerasi dan lapisan uterus bersama
dinding dalam rahim luruh (mengelupas)
pada hari ke-28 sehingga terjadi
pendarahan.
Biasanya haid berlangsung selama 7 hari.
Setelah itu dinding uterus pulih kembali.
Selanjutnya karena tidak ada lagi
progesterone yang dibentuk,maka FSH
dibentuk lagi kemudian terjadilah proses
oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali.
Siklus haid akan berhenti jika terjadi
kehamilan

• Fertilisasi, gestasi, dan persalinan


Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses terjadinya
pembuahan sel telur oleh sel sperma dan
ditandai dengan bergabungnya inti kedua
sel kelamin tersebut. Proses fertilisasi
berlangsung di dalam oviduk
Gestasi
Kehamilan terjadi apabila implantasi
blastosit dapat dilakukan dengan sukses.
Proses kehamilan pada manusia
berlangsung kira-kira 266 hari atau 38
bulan
Persalinan
Persalinan atau kelahiran terjadi akibat
serangkaian kontraksi uterus yang kuat dan
berirama. Prosesnya terjadi dalam tiga
tahap. Pertama, dimulai dengan pembukaan
dan pemipihan serviks (leher rahim),
kemudian dilanjutkan dengan dilatasi
sempurna.

Tahap kedua, yakni ekspulsi atau


pengeluaran bayi. Adanya kontraksi yang
kuat dan terusmenerus mengakibatkan bayi
mulai turun dari uterus menuju vagina.
Tahapan terakhir adalah keluarnya bayi
yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan
dipotong dan dijepit sehingga menjadi
pusar.
• Kelainan/ penyakit yang
berhubungan dengan sistem reproduksi
• AIDS – AIDS disebabkan oleh virus
HIV dimana virus ini akan menyerang
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sisitem kekebalan tubuh, penyakit ini juga
termasuk penyakit yang menular, bisa jadi
penyakit ini terjadi pada saat berhubungan
seksual
• SIFILIS – Sifilis atau raja singga ini
terjadi karena adanya bakteri troponema
palladium, selain itu penyaki sifilis in juga
termasuk penyakit yang menular, dan
menularan pada penyakit sifilis ini biasanya
ditularkan melalui hubungan seksual.
• Genore – Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi dari bakteri neisseira gonokokus dan
penyakit ini sama dengan penyakit yang lain
lainnya, penyakit ini terjadi karena adanya
hubungan seksual yang tidak sehat.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa
sakit ketika sedang buang air besar.

4.12 Menyajikan
hasil analisis Diskusi literatur
mengenai
pengaruh
pergaulan
bebas,
penyakit, dan
kelainan pada
struktur dan
fungsi organ
yang
menyebabkan
gangguan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sistem
reproduksi
manusia dan
teknologi
terkait sistem
reproduksi
melalui
berbagai
bentuk media
informasi

3.13 Menganalisis Sistem Reproduksi Manusia:


penerapan 1. Pembentukan Sel Gamet
prinsip Gametogenesis dapat dibedakan menjadi 2,
reproduksi yaitu:
pada manusia a. Spermatogenesis, proses di mana sel-
dan pemberian sel germinal primordial pria yang disebut
ASI eksklusif spermatogonium menjalani meiosis, dan
dalam program menghasilkan sejumlah sel yang disebut
keluarga spermatozoa. Salah satu sel awal dalam
berencana jalur ini disebut spermatosit primer. Setiap
sebagai upaya spermatosit primer membelah menjadi dua
menanggulangi spermatosit sekunder, dan masing-masing
pertambahan spermatosit sekunder menjadi dua
penduduk spermatid atau spermatozoa muda. Sel ini
serta berkembang menjadi spermatozoa matang,
meningkatkan yang disebut sel sperma. Dengan demikian,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
kualitas hidup spermatosit primer menghasilkan dua sel,
Sumber Daya spermatosit sekunder, dengan subdivisi
Manusia (SDM) yang menghasilkan empat spermatozoa
Pembentukan sel sperma terjadi didalam
testes.
b. Oogenesis, Pada mamalia, sel telur
ini harus melewati lima tahap agar
mencakup sel telur yang matang, yaitu
Oosit primer, ootid, oosit sekunder, ovum,
dan ooginium.

2. Alat Reproduksi Kelamin Pria

 Alat Reproduksi Luar

-Penis (zakar) adalah alat kelamin luar pada


pria. Penis berfungsi untuk memasukkan
sperma ke dalam alat kelamin wanita
melalui pertemuan keduanya (Kopulasi)

 Alat Reproduksi Dalam


a. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk oval yang terletak di dalam
skrotum. Testis berjumlah sepasang dan
berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin
jantan (spermatozoa) dan hormon seks
testosteron. Testis terletak di dalam skrotum
yang merupakan organ berugae (memiliki
lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga
suhu testis agar spermatogenesis dapat
tetap berlangsung. Jika Suhu rendah
(dingin) maka skrotum akan berkerut dan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
mendekat ke arah tubuh, sedangkan jika
suhu tinggi, maka skrotum akan
mengendur, menjauh dari tubuh

b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk saluran berkelok – kelok yang
terletak di dalam skrotum, diluar testis.
Epididimis berbentuk seperti huruf C.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan,
penyimpanan, dan pematangan sperma.
Sebelum memasuki epididimis, sperma
tidak memiliki kemampuan untuk bergerak
dan belum subur, namun setelah epididimis
menjalankan fungsinya, sperma sudah
subur dan mampu bergerak walaupun
belum sempurna. Setelah dari epididimis
sperma akan masuk ke vas (duktus)
deferens, lalu disalurkan menuju vesikula
seminalis
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk
tabung yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke vesikula seminalis dan sebagai
tempat penampungan sperma. Dalam
proses pematangan dan penyimpanan
sperma, duktus deferens ini mendorong
sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ
kelamin dalam pria yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan tempat berenangnya
sperma, dan cairan ini akan menjaga
sperma tetap hidup dengan cara
menetralisir asam, karena cairan itu bersifat
basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini
kita kenal dengan air mani, sedangkan
dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama
semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat
sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya
semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5
ml, dan berwarna putih susu sampai
kekuning – kuningan serta sedikit kental
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yang terletak di
dalam penis, berfungsi untuk tempat
keluarnya sperma dan juga sebagai tempat
keluarnya urin

3. AlatReproduksi Wanita

a. Mons Veneris
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Mons veneris adalah bagian yang sedikit
menonjol dan bagian yang menutupi tulang
kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini
disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit
jaringan ikat. Mons Veneris juga sering
dikenal dengan nama gunung venus, ketika
dewasa bagian mons veneris akan ditutupi
oleh rambut – rambut kemaluan dan
membentuk pola seperti segitiga terbalik
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk
seperti bibir. Labia Mayora merupakan
bagian lanjutan dari mons veneris yang
berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan
bersatu membentuk perineum. Bagian Luar
dari Labia Mayor disusun oleh jaringan
lemak, kelenjar keringat, dan saat dewasa
biasanya ditutupi oleh rambut – rambut
kemaluan yang merupakan rambut dari
mons veneris. Sedangkan selaput lemak
yang tidak berambut, namun memiliki
banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif
saat melakukan hubungan seksual.

c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)


Labia Minora merupakan organ berbentuk
lipatan yang terdapat di dalam Labia
Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut,
tersusun atas jaringan lemak. Bibir Kecil
Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina
(lubang Kemaluan). Labia Minora analog
dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi
Pria.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
d. Klitoris
Klitoris adalah organ bersifat erektil yang
sangat sensitif terhadap rangsangan saat
hubungan seksual. Klitoris memiliki banyak
pembuluh darah dan terdapat banyak ujung
saraf padanya, oleh karena itu Organ ini
sangat sensitif dan bersifat erektil. Klitoris
Analog dengan Penis pada Alat Reproduksi
Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan
yang dibatasi oleh labia minora pada sisi
kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada
bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan
dua labia minora pada bagian belakang
(bawah) nya.
f. Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selaput membran tipis
yang menutupi lubang vagina. Himen ini
mudah robek sehingga dapat dijadikan
salah satu aspek untuk menilai
keperawanan. Normalnya Himen memiliki
satu lubang agak besar yang berbentuk
seperti lingkaran. Himen merupakan tempat
keluarnya cairan atau darah saat
menstruasi

Pengertian ASI
ASI merupakan makanan utama bagi
bayi karena ASI mengandung semua gizi
degan komposisi yang sesuai dengan
kebutuhan bayi.
ASI yang keluar pada hari-hari pertama
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
setelah bayi dilahirkan disebut kolostrum,
warnanya kekuningan dan kental. Fungsi
kolostrum yaitu untuk memberikan
kekebalan kepada bayi, serta kaya akan
kandungan protein dan mineral
Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi yaitu suatu cara untuk
mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur dan sel
sperma
Tujuan kontrasepsi adalah mencegah
terjadinya pembuahan sel telur oleh
spermatozoid
Pengertian Kesehatan Reproduksi
suatu keadaan kesehatan yang sempurna
baik secara fisik, mental, dan sosial dan
bukan semata-mata terbebas dari penyakit
atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya

4.13 Membuat Membuat essay mengenai keluarga


ulasan berencana (KB) dan dikumpulkan pada
pentingnya pertemuan selanjutnya
menyiapkan
generasi
terencana
dalam rangka
meningkatkan
mutu Sumber
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Daya Manusia
dalam bentuk
makalah ilmiah

3.14 Menganalisis Pengertian Imunitas


peran sistem imun
dan imunisasi Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme
terhadap proses pada organisme yang melindungi tubuh terhadap
fisiologi di dalam pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
tubuh
membunuh patogen serta sel tumor

Berdasarkan dari dapatannya, system kekebalan imun


dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Kekebalan dapatan aktif, dapat terjadi jika


seseorang kebal atau tidak menderita suatu
penyakit setelah diberikan vaksinasi dengan
bibit tersebut
b. Kekebalan dapatan pasif, sebelum bayi lahir
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
apabila bayi dalam kandungan menerima
antibodi dari ibunya melalui plasenta
sehingga bayi tersebut imun terhadap
penyakit yang sama dengan kekebalan yang
dimiliki ibunya

Penyakit AIDS

Penyakiit AIDS akan menyerang system kekebalan


tubuh sehingga day tahan tubuh penderita terhadap
penyakit berkuraang atau bahkan hilang sama sekali.

Membuat poster perkelompok tentang petingnya


4.14 Melakukan
imunisasi dan kelainan dalam sistem imun dan
kampanye
melakukan penyuluhan pada warga disekitar sekolah
pentingnya
berbagai program
dan jenis imunisasi
serta kelainan
dalam sistem imun
dalam berbagai
bentuk media
informasi
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

 3 x 2jp
 minggu ke 22 45 x 2
 minggu ke 23 45x 1
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)

Você também pode gostar