Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelas XI
Alokasi waktu: 2 jam pelajaran /hari
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
3.2 Menganalisis
bioproses pada Mekanisme transpor membran:
sel yang 1. Transpor Aktif, terjadi ketika molekul bergerak
meliputi: melintasi membran sel dari daerah dengan
mekanisme
konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi
transport
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
membran tinggi (hipertonis). Terdiri atas:
(difusi, osmosis, a. Eksositosis, adalah mekanisme transpor
transpor aktif, molekul besar seperti protein dan polisakarida,
endositosis dan melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel
eksositosis) dan (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula
proses-proses berisi molekul tersebut dengan membran plasma.
lainnya sebagai
b. Endositosis, adalah transpor makromolekul dan
hasil aktivitas
berbagai
materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara
organel sel membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Reproduksi Sel:
A. Amitosis, yaitu pembelahan sel secara
langsung.
B. Mitosis, tahapan:
1. Interfase, terdiri atas G1, S, dan G2.
2. Kariokinesis, terdiri atas Profase, Metafase,
Anafase, dan Telofase
3. Sitokinesis
C. Meiosis, tahapan:
1. Meiosis I, terdiri atas Profase I (leptoten,
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
zigoten, pakiten, iploten, dan diakinesis),
Metafase I, Anafase I, Telofase I, serta Sitokinesis
I.
2. Meiosis II, terdiri atas Profase II, Metafase II,
Anafase II, Telofase II, serta Sitokinesis II.
Sintesis Protein
A. Transkripsi, proses pencetakan mRNA dari
DNA cetakan yang terjadi didalam inti sel.
B. Translasi, proses penerjemahan mRNA yang
terjadi di sitoplasma sel. Tahapan: Inisiasi,
Elongasi, dan Terminasi.
B. Jaringan Dewasa
Organ Tumbuhan:
a. Epidermis.
c. Endodermis.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
d. Stele, terdapat berkas pengangkut.
a. Epidermis.
4.3 Menyajikan
data hasil b. Korteks, terdiri atas Parenkim, Kolenkim, dan
pengamatan Sklerenkim.
struktur
anatomi c. Stele, terdiri atas perisikel, sel parenkim, dan berkas
jaringan
pengangkut.
tumbuhan
untuk
3. Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis,
menunjukkan
keterkaitan transpirasi, dan penyimpanan makanan. Tersusun
dengan letak atas:
dan fungsinya
dalam bioproses a. Epidermis
c. Berkas Pengangkut.
A. Tulang Pipa
B. Tulang Pipih
C. Tulang Pendek
D. Tulang tidak beraturan
Jenis-jenis tulang:
A. Tulang Rawan
a. Hyalin
b. Elastin
c. Fibrosa
B. Tulang sejati
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Kelainan - kelainan pada Tulang
Sendi:
Fungsi sendi
Jenis sendi:
A. sinartrosis
B. diartrosis
C.
Macam-macam gerak persendian
Otot:
A. Fungsi Otot
B. Jenis otot:
a. Otot rangka
b. Otot polos
c. Otot jantung
C. Mekanisme gerak otot
Jantung
A. Pembuluh nadi
B. Pembuluh vena
C. Pembuluh kapiler
Mekanisme sistem peredaran darah
6. Paru-paru
Terdiri dari bronkus, bronkiolus dan
alveoli
Fungsi:
Organ utama dari sistem
pernapasan
7. Bronkus
Cabang dari trakea – tabung
berongga dikelilingi oleh cincin
tulang rawan
Dilapisi dengan silia dan sel
mensekresi lender
Fungsi:
Untuk membawa udara ke paru-
paru
8. Bronkiolus
Cabang dari bronkus – bronkiolus
besar mengeluarkan lendir dan
dilapisi dengan silia
Fungsi:
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Untuk mengurangi ukuran dan
membawa udara ke alveoli
9. Alveoli
kumpulan kantung udara kecil
berongga; ujung bronkiolus
terkecil – dikelilingi oleh
jaringan luas kapiler
Struktur yang sangat kecil
dengan luas permukaan yang
sangat tinggi
Fungsi:
Situs pertukaran gas
7. Kanker paru-paru.
8. Hepatitis.
1. Astrosit,
2. Oligodendrosit
3. Mikroglia
4. Sel ependima
Sinapsis
1. OTAK
Bagian-bagian otak:
Saraf spinal
Terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari
segmen-segmen medula spinalis dan diberi nama
sesuai nama ruas tulang belakang
minggu ke 17(sesi
pertama)
Impuls Saraf, Gerak Sadar, dan Refleks 45 Menit
Pengertian Impuls saraf
Meningitis,
Ensefalitis,
Neuritis,
Rasa baal (kebas) dan kesemutan,
Epilepsi (ayan),
Alzheimer,
Gegar otak, minggu ke 17(sesi
kedua)
1. HIPOFISIS (PITUITARI)
4. ADRENAL (SUPRARENALIS/ANAK
GINJAL)
Adrenal bagian medula menghasilkan
adrenalin (epinefrin) (meningkatkan frekuensi
jantung, metabolisme, dan konsumsi oksigen) dan
noradrenalin (norepinefrin) (meningkatkan
tekanan darah dan menstimulasi otot jantung).
Adrenal bagian korteks menghasilkan
aldosteron (mengatur keseimbangan air dan
elektrolit), glukokortikoid (memengaruhi
metabolisme glukosa, protein, lemak, dan
menjaga membran lisosom), dan gonadokortikoid
(sebagai prekursor pengubahan testosteron dan
estrogen oleh jaringan lain.
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
5. PANKREAS
Menghasilkan hormon glukagon
(meningkatkan penguraian glikogen di hati
menjadi glukosa, dan sintesis glukosa dari sumber
nonkarbohidrat), insulin (menurunkan
katabolisme lemak dan protein, menurunkan
kadar gula darah, serta meningkatkan sintesis
protein dan lemak), somatostatin (penghalang
hormon pertumbuhan dan penghambat sekresi
glukagon dan insulin), dan polipeptida pankreas
(fungsi belum diketahui)
7. TIMUS
minggu ke 19
sesi pertama
IV. SISTEM INDRA.
1. MEKANISME MELIHAT
2. GANGGUAN/KELAINAN MATA
Miopia (rabun dekat)
Hipermetropia (rabun jauh)
Presbiopia
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Kebutaan
Kerabunan
Rabun senja
Buta warna
Katarak
Astigmatisma
Mata juling (strabismus)
Telinga luar:
Telinga tengah
Telinga dalam
1. MEKANISME MENDENGAR
Gelombang bunyi ditangkap daun telinga > ke
kanal auditori eksternal > membantuk getaran
pada membran timpanum > ke osikel auditori >
ke fenestra vestibuli > terbentuk gelombang
tekanan pada perilimfa skala vestibuli > ke skala
timpani > getaran pada membran basilar > sel-sel
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
rambut melengkung > memicu impuls saraf > ke
serabut saraf vestibulokoklear (CN VIII) > ke
korteks auditori di otak > bunyi diinterpretasikan.
a. Fase pra-ovulasi
Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus
menstruasi, hipotalamus mengeluarkan
hormon gonadotropin. Gonadotropin
merangsang hipofisis untuk mengeluarkan
FSH. Adanya FSH merangsang
pembentukan folikel primer di dalam
ovarium yang mengelilingi satu oosit primer.
Folikel primer dan oosit primer akan
tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel
menjadi matang atau disebut folikel de
Graaf dengan ovum di dalamnya. Selama
pertumbuhannya, folikel juga melepaskan
hormon estrogen. Adanya estrogen
menyebabkan pembentukan kembali
(proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalam
uterus dan endometrium. Peningkatan
konsentrasi estrogen selama pertumbuhan
folikel juga mempengaruhi serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa.
Lendir yang bersifat basa berguna untuk
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
menetralkan sifat asam pada serviks agar
lebih mendukung lingkungan hidup sperma.
b. Fase Ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi atau
mendekati hari ke-14 terjadi perubahan
produksi hormon. Peningkatan kadar
estrogen selama fase pra-ovulasi
menyebabkan reaksi umpan balik negatif
atau penghambatan terhadap pelepasan
FSH lebih lanjut dari hipofisis. Penurunan
konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis
melepaskan LH. LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel de Graaf. Pada
saat inilah disebut ovulasi, yaitu saat terjadi
pelepasan oosit sekunder dari folikel de
Graaf dan siap dibuahi oleh sperma.
Umunya ovulasi terjadi pada hari ke-14.
c. Fase pasca-ovulasi
Pada fase pasca-ovulasi, folikel de Graaf
yang ditinggalkan oleh oosit sekunder
karena pengaruh LH dan FSH akan berkerut
dan berubah menjadi korpus luteum.
Korpus luteum tetap memproduksi estrogen
(namun tidak sebanyak folikel de Graaf
memproduksi estrogen) dan hormon
lainnya, yaitu progesteron. Progesteron
mendukung kerja estrogen dengan
menebalkan dinding dalam uterus atau
endometrium dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium. Progesteron juga merangsang
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sekresi lendir pada vagina dan
pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
Keseluruhan fungsi progesteron (juga
estrogen) tersebut berguna untuk
menyiapkan penanaman (implantasi) zigot
pada uterus bila terjadi pembuahan atau
kehamilan.
Proses pasca-ovulasi ini berlangsung dari
hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila
sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan,
korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikan. Korpus albikan memiliki
kemampuan produksi estrogen dan
progesteron yang rendah, sehingga
konsentrasi estrogen dan progesteron akan
menurun. Pada kondisi ini, hipofisis
menjadi aktif untuk melepaskan FSH dan
selanjutnya LH, sehingga fase pasca-ovulasi
akan tersambung kembali dengan fase
menstruasi berikutnya.
Menstruasi
B. Proses Menstruasi
Fase dalam siklus haid, yaitu:
a. Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
mengeluarkan hormone gonadotropin.
Hormone ini akan merangsang hipofisis
untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating
Hormone) atau hormone pemicu
pertumbuhan folikel. Pada awal siklus
berikutnya pada hari pertama sampai ke-
14,folikel akan melanjutkan
perkembangannya karena pengaruh FSH
dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel
yang sudah masak (folikel de Graaf) dan
menghasilkan hormone estrogen yang
berfungsi menumbuhkan endometrium
dinding rahim dan memicu sekresi lendir.
b. Fase Estrus
Kenaikan estrogen digunakan untuk
mempertahankan pertumbuhan dan
merangsang terjadinya pembelahan sel-sel
endometrium uterus. Selain itu juga
berperan dalam menghambat pembentukan
FSH oleh hipofisis untuk menghasilkan LH
(Luteinizing Hormone) yang berperan dalam
merangsang folikel de graaf yang telah
masak untuk melakukan ovulasi dari
ovarium.
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari
ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap
ovulasi dihasilkan 1 oosit sekunder.
c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
untuk membentuk korpus atau uteum
(badan kuning). Selanjutnya korpus ini
menghasilkan progestron yang
mengakibatkan endometrium berkembang
tebal dan lembut serta banyak pembuluh
darah. Selama 10 hari setelah
ovulasi,progesterone berfungsi
mempersiapkan uterus untuk kemungkinan
hamil. Uterus pada tahap ini siap menerima
dan member sel telur yang telah dibuahi
(zigot).
Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum
berubah menjadi corpus albicans dan
berhenti menghasilkan progesterion.
4.12 Menyajikan
hasil analisis Diskusi literatur
mengenai
pengaruh
pergaulan
bebas,
penyakit, dan
kelainan pada
struktur dan
fungsi organ
yang
menyebabkan
gangguan
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
sistem
reproduksi
manusia dan
teknologi
terkait sistem
reproduksi
melalui
berbagai
bentuk media
informasi
b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk saluran berkelok – kelok yang
terletak di dalam skrotum, diluar testis.
Epididimis berbentuk seperti huruf C.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan,
penyimpanan, dan pematangan sperma.
Sebelum memasuki epididimis, sperma
tidak memiliki kemampuan untuk bergerak
dan belum subur, namun setelah epididimis
menjalankan fungsinya, sperma sudah
subur dan mampu bergerak walaupun
belum sempurna. Setelah dari epididimis
sperma akan masuk ke vas (duktus)
deferens, lalu disalurkan menuju vesikula
seminalis
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk
tabung yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke vesikula seminalis dan sebagai
tempat penampungan sperma. Dalam
proses pematangan dan penyimpanan
sperma, duktus deferens ini mendorong
sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ
kelamin dalam pria yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan tempat berenangnya
sperma, dan cairan ini akan menjaga
sperma tetap hidup dengan cara
menetralisir asam, karena cairan itu bersifat
basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini
kita kenal dengan air mani, sedangkan
dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama
semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat
sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya
semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5
ml, dan berwarna putih susu sampai
kekuning – kuningan serta sedikit kental
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yang terletak di
dalam penis, berfungsi untuk tempat
keluarnya sperma dan juga sebagai tempat
keluarnya urin
3. AlatReproduksi Wanita
a. Mons Veneris
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
Mons veneris adalah bagian yang sedikit
menonjol dan bagian yang menutupi tulang
kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini
disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit
jaringan ikat. Mons Veneris juga sering
dikenal dengan nama gunung venus, ketika
dewasa bagian mons veneris akan ditutupi
oleh rambut – rambut kemaluan dan
membentuk pola seperti segitiga terbalik
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk
seperti bibir. Labia Mayora merupakan
bagian lanjutan dari mons veneris yang
berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan
bersatu membentuk perineum. Bagian Luar
dari Labia Mayor disusun oleh jaringan
lemak, kelenjar keringat, dan saat dewasa
biasanya ditutupi oleh rambut – rambut
kemaluan yang merupakan rambut dari
mons veneris. Sedangkan selaput lemak
yang tidak berambut, namun memiliki
banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif
saat melakukan hubungan seksual.
Pengertian ASI
ASI merupakan makanan utama bagi
bayi karena ASI mengandung semua gizi
degan komposisi yang sesuai dengan
kebutuhan bayi.
ASI yang keluar pada hari-hari pertama
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)
setelah bayi dilahirkan disebut kolostrum,
warnanya kekuningan dan kental. Fungsi
kolostrum yaitu untuk memberikan
kekebalan kepada bayi, serta kaya akan
kandungan protein dan mineral
Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi yaitu suatu cara untuk
mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur dan sel
sperma
Tujuan kontrasepsi adalah mencegah
terjadinya pembuahan sel telur oleh
spermatozoid
Pengertian Kesehatan Reproduksi
suatu keadaan kesehatan yang sempurna
baik secara fisik, mental, dan sosial dan
bukan semata-mata terbebas dari penyakit
atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya
Penyakit AIDS
3 x 2jp
minggu ke 22 45 x 2
minggu ke 23 45x 1
Kompetensi Materi Alokasi waktu
Dasar (ini hal yang Pembelajaran (ini materi yang menunjang
harus dicapai) KD)