Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Motor Current Signature Analysis (MCSA) adalah suatu metoda untuk mendeteksi
kerusakan suatu motor dengan cara menganalisa spektrum frekuensi dari arus statornya. Pada
motor yang mengalami kerusakan, spektrum harmonisa pad a arus statornya berbeda dengan
spektrum harmonisa pada motor yang sehat, sehingga kerusakan pada motor dapat dideteksi.
Dengan metoda MCSA dapat dideteksi beberapa kerusakan yang terjadi pad a sebuah motor,
antara lain: Ketidak-seimbangan sela udara (air-gap eccentricity), kerusakan rotor bar
(breakage rotor bar), kerusakan bearing (bearing cracks), dan kerusakan stator (stator winding
faults). Yang mana kerusakan-kerusakan tersebut merupakan kondisi yang sering muncul pada
sebuah motor.
"
kata kunci : Motor Current Signature Analysis.
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Motor adalah salah satu peralatan dari motor. Dua jenis variabel penting yang
listrik yang sangat sering digunakan dalam digunakan adalah variabel mekanis dan
industri. Kegagalan operasi sebuah motor elektris, diantaranya vibrasi, noise, putaran,
dalam suatu proses produksi dapat menye- tarsi untuk variabel mekanis dan untuk
babkan kerugian yang sangat besar dalam elektris adalah tegangan, arus, daya, dan
beberapa industri. Untuk mengantisipasi hal harmonik.
itu maka deteksi dini kerusakan motor 8anyak metode yang telah dikembang
sebelum motor mengalami mati operasi se- kan untuk menganalisa performansi motor
cara mendadak sangat penting untuk me- secara on-line, diantaranya adalah berda-
ngurangi kerugian produksi. sarkan arus stator motor, atau yang sering
8eberapa langkah dilakukan untuk disebut Motor Current Signature Analysis
mengetahui kinerja motor dan menjaga (MCSA). Dari penelitian yang telah dilaku-
performansinya, diantaranya inspeksi rutin, kan menunjukkan bahwa terdapat perbeda-
pemeliharaan periodik dan pengamatan on- an spektrum harmonik arus stator antara
line. Dari beberapa langkah yang dilakukan motor yang masih normal dan yang
diatas, diambil beberapa variabel yang mengalami kerusakan. Dan jenis kerusakan
digunakan untuk mengetahui performansi
(a)
,. J~
PEMBAHASAN
Pendeteksian kerusakan motor
dengan menggunakan metode MeSA telah '0 T1tc.5potcftl6TJcl~Ff'C"W'r.e)'
-~b-';;!;;"'.--;!32C;---';3JO=--::=""-:!""':;--:;""=--::=''''---:''''':--. -"",-'c--~,:,:;·v
F~um:~
Pada kerusakan rotor bar, frekuensi (a)
harmonik yang tidak normal dapat
teridentifikasi pada 18,75 Hz dan 48,75 Hz
(Gambar 1).
r"eQ~
(a)
-ec
---r--.-'---~--'---r--"--"----'-
~- 1 I
',.; ""'
'Phasc-c
•.....~
N~A1if,ffNt#J!,~~~WW,WW~
.•. fiWNINfM~W#\~Of;N'I\'. <M"
! ! '
~-l--~;;;:-fOl~" ---.~-------
(b)
~ E 0.1 .• -.-.
Cl ~ 0 t
t.••.•.•.•••
(;) 0 - •
-e- ~ -0.1 -------~ ~-_------!--------J.--------&----
10 20 30 40
mO.1 ------ --------~--------;--------~--------:----
'j (I ~ •• ; , ~'!tt r":••·t~.,..t..··~,t.-..s.••ti'• .,
-"-0.1
;
Pha!jc--c
W~,WrNAWWNW\v'NV~fAi~~~t~,'ttVJi'~\~W'I~~~1
~..
.;:o••.. ---,.~ ••. ,•. ---~-
20
•
30
• •
5~!n)
variabel pembebanan pada motor. Dia
menggunakan dua rotor bar yang identik Gambar 6. Hasil dekomposisi wavelet level D9
dengan kondisi yang berbeda, stator dan pada motor normal dengan beban 30-100%
bearing yang sama untuk meminimalisir
~i°.2 .•. h-,...•·u·+~..~...~ .....~+.~~.
f • I 10 ••••••• • ••••••••
-....
0. 0.2 20 0 40 5{)
..--~.......;..;::-~.....;;......-.....--:;p.---~----.;~--.
~ ~
~ (Il
0 ~ ••••
I
I~.·.·I~I ••tc •••.
• I
, •••• !·••..
I
.;.'r :l~.)
l-1~ •
10 20 30 40 ._
Cl 0.2-------
--------
--------
.-------
---."
---.--,-
.~ "
~ ~ -0 ~ ~~~~
-0.4 -------,
-/~~~~~~~t·
..-':~~~t~~~::~t·-T
--------, --------, --------, ---:: .•.:-:-----::
10 20 30 -l0 so
Sa~lelnl