Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Nur Ikhlas Syuhada
1205113299
K
awasan hutan merupakan areal yang mempunyai manfaat
langsung bagi masyarakat, namun pada kenyataannya selama ini
belum banyak dipahami kalangan awam sebagai sesuatu yang
berarti. Mereka menilai kawasan hutan merupakan kawasan tutupan
hutan yang hanya mempunyai makna ekonomi jika kayu yang ada
didalamnya bisa dijual atau dimanfaatkan untuk bangunan.
1
Keberadaan tumbuhan, dalam hal
ini daya dukung terhadap segala aspek
kehidupan manusia, satwa dan
lingkungan hidup sangat ditentukan pada
tinggi rendahnya kesadaran manusia
akan arti penting tumbuhan di dalam
pemanfaatan dan pengelolaannya.
Pemanfaatan tumbuhan apabila dilakukan
sesuai dengan fungsinya, seperti adanya fungsi lindung, fungsi suaka,
fungsi produksi, fungsi wisata dengan dukungan kemampuan
pengembangan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi,
akan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.
Dewasa ini kita makin sering dengar istilah Global Warming atau
pemanasan global. Kita sudah lihat akibatnya di berbagai penjuru dunia
melalui media. Pemanasan Global adalah fenomena yang terjadi akibat
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, khususnya
sejak dimulainya revolusi industri. Beberapa gas rumah kaca antara lain;
CO2, CH4, N2O, CFC, dll. Selain faktor alam perubahan iklim yang terjadi
juga dipengaruhi oleh berbagai aktifitas manusia yang menyebabkan
meningkatnya efek rumah kaya yang berlebihan dan memberikan dampak
negatif pada kehidupan manusia dan lingkungannya. Aktifitas industri,
deforestasi, pertanian, limbah, pembakaran bahan bakar fosil seperti
minyak bumi, batu bara menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
2
menyerap radiasi matahari dan memancarkannya kembali ke bumi yang
berdampak meningkatnya suhu panas bumi (global warming). Pada
dasarnya setiap kegiatan manusia menghasilkan emisi gas-gas rumah
kaca di atmosfer bumi. Ketika perang dunia ketiga akan berdampak pada
kepunahan peradaban manusia, isu ini akan semakin hilang dengan
pemanasan global yang menurut para ahli akan berdampak pada
hilangnya 1/3 daratan sebagi dampak mencairnya es di kutub utara. Hal
ini disebabkan karena dengan meningkatnya suhu bumi akan berdampak
pula pada peningkatan suhu dipermukaan laut. Lautan yang mendominasi
70% dari luasan bumi dan merupakan sumber uap dalam menyimpan
panas secara efisien. Ketika panas berkumpul penguapan awan akan
meningkat, dan hal ini akan menyebabkan meningkatnya penguapan air
sebagai akibat suhu udara yang panas dan menyebabkan daratan es dan
lautan es mencair.
3
tumbuhan, sementara O2 adalah lambang kehidupan.
4
Mekanisme tanaman dalam menyerap carbon melalui fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses penyusunan energi menggunakan cahaya
pada organisme yang memiliki kloroplas. Fotosintesis adalah prose kimia
yang paling penting di bumi ini. Kebanyakan tanaman melakukan
fotosintesis pada daunnya. Proses fotosintesis diawali dengan reaksi
terang pada reaksi terang energi matahari yang di convert ke chemical
energi dan diproduksilah oksigen. Lalu tahap yang kedua adalah siklus
calvin yang membuat molekul gula dari karbon yang membutuhkan energi
ATP yang didapat dari proses respirasi. Siklus ini juga membawa hasil
produksi dari reaksi terang. (Campbell,et all.2005)
5
oksigennya kembali ke atmosfer. Hutan yang sedang tumbuh (hutan yang
masih muda) akan berfungsi sangat baik sebagai carbon sinks, karena
vegetasi di sana secara cepat akan menyerap banyak gas karbon
dioksida pada proses fotosintesa dalam rangka tumbuh dan
berkembangnya vegetasi. Vegetasi akan kembali melepaskan karbon
dioksida ke atmosfer ketika mereka mati. Secara alamiah, dengan
mengabaikan aktivitas manusia, proses terserap dan terlepasnya karbon
dioksida ke atmosfer akan berjalan secara berimbang atau netral. Artinya,
jumlah gas karbon dioksida di atmosfer relatif tetap terhadap waktu.
Ada dua hal penting yang sering dikaitkan dengan isu pemanasan
global; yakni mitigasi (Mitigation) dan adaptasi (Adaptation). Mitigasi
artinya pengurangan. Sedangkan adaptasi artinya penyesuaian diri.
Keduanya penting karena merupakan strategi kita menghadapi perubahan
alam. Melalui mitigasi, kita berusaha mengurangi sebab pemanasan
global dari sumbernya. Gunanya agar laju pemanasan itu melambat. Dan
pada saat bersamaan kita dapat menyiapkan diri untuk beradaptasi
dengan perubahan yang ada. Sehingga diharapkan akan ditemukan suatu
titik temu yang menjamin kelangsungan hidup manusia. Dalam skala kecil,
mitigasi bisa berupa gerakan cinta lingkungan seperti pengelolan sampah,
bike to work, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan AC yang
non-CFC, hemat energi dan lain sebagainya. Sedangkan beradaptasi
dapat dilakukan dengan melakukan penataan lansekap lingkungan,
penghijauan, menjaga daerah resapan, re-use, re-cycling, dan
sebagainya. Strategi mitigasi dan adaptasi dalam skala luas misalnya;
6
penggunaan energi alternatif, desain rumah hemat energi, kendaraan
listrik, dan sebagainya. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka
kita dapat memperlambat pemanasan
di bumi ini. Hal paling sederhana yang
dapat kita lakukan adalah dengan
melakukan gerakan “Go Green!!!”
melestarikan tumbuhan untuk
menjaga keseimbangan kadar CO2 di
atmosfer bumi.
Sumber:
Campbell, N A.,J.B. Reece, & L.G. Mithchell. 2005. Biologi. Edisi Kelima.
(Terjemahan dari Manalu, W) Jakarta : Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
https://alanreynaldiforester.wordpress.com/2014/05/06/makalah-ipa-
peranan-hutan-sebagai-penyimpan-karbon/