Você está na página 1de 2

Insulin basal dan prandial

Seperti telah diketahui, pada pasien DM terjadi gangguan pengeluaran insulin basal (puasa) dan
prandial (setelah makan) untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal baik pada
keadaan puasa maupun setelah makan. Dengan mengetahui mekanisme tersebut, maka telah
dipahami bahwa hakikat pengobatan DM adalah menurunkan kadar glukosa darah baik puasa
maupun setelah makan . Dalam rangka mencapai sasaran pengobatan yang baik, maka diperlukan
insulin dengan karakteristik insulin menyerupai orang sehat(insulin fisiologis), yaitu kadar insulin
yang sesuai dengan kebutuhan puasa dan setelah makan. Pemberian insulin basal dan insulin
prandial, merupakan salah satu strategi pengobatan untuk memperbaiki kadar gula darah puasa
atau sebelum makan. Oleh karena glukosa darah setelah makan merupakan keadaan yang
dipengaruhi oleh kadar glukosa darah puasa, maka diharapkan dengan menurunkan kadar glukosa
darah basal, kadar glukosa darah setelah makan juga ikut turun.

Idealnya pemberian insulin sesuai dengan keadaan fisiologis tubuh, terapi insulin diberikan sekali
untuk kebutuhan basal dan tiga kali dengan insulin prandial untuk kebutuhan setelah makan. Namun
demikian, terapi insulin yang diberikan dapat divariasikan sesuai dengan kenyamanan penderita
selama terapi insulin mendekati kebutuhan fisiologis.

Insulin adalah hormone yang dihasilkan oleh sel beta pulau-pulau langerhan kelenjar pancreas.
Insulin endogen adalah insulin yang dihasilkan oleh pancreas, insulin eksogen adalah insulin
yang disuntikkan dan merupakan produk farmasi. Pada DMT 2 direkomendasikan untuk
menggunakan insulin sedini mungkin untuk menghambat laju progresifitas perjalanan DMT 2
dan menghambat munculnya komplikasi Pada mulanya, insulin didapat dari ekstrak pankreas
binatang sapi dan babi, kemudian dari manusia (human insulin), dan terakhir lahirlah insulin
analog. Insulin analog merupakan upaya untuk membuat insulin yang menyerupai profile
insulin yang fisiologis (normal) di tubuh kita. Pada human insulin, masih terjadi resiko
hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah) pada saat 1-2 jam setelah makan, dan
hipoglikemik (rendahnya kadar gula dalam darah) 4-5 jam setelah makan.
Dalam kondisi fisiologis, kebutuhan insulin pasien DM dibagi atas insulin basal dan insulin
prandial. Insulin basal adalah jumlah kebutuhan insulin eksogen perunit yang dibutuhkan untuk
mencegah hiperglikemia puasa. Insulin prandial adalah jumlah insulin yang dibutuhkan untuk
mengkonversi bahan nutrient ke dalam bentuk energi cadangan sehingga tidak terbentuk
hiperglikemik setelah makan.
Insulin basal terdiri dari insulin intermediate, dan insulin long acting. Insulin prandial terdiri dari
short acting dan rapid acting
Cara pemberian :
SC : insulin short acting, rapid acting, intermediate, dan insulin long acting
IV : biasa langsung IV ( dicampur dalam botol infuse yang mengandung glukosa) atau
syringe pump (insulin short acting dan rapid acting)
CSII (continous subcutan insulin infusion) : (insulin short acting dan rapid acting)
mengeluarkan insulin dengan kecepatan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu

Você também pode gostar