Você está na página 1de 2

TUHAN JADIKAN AKU JENIUS

Karya Agnes Oktavia Inggar Damayanti

Awal kehidupan dari bawah tentunya juga akan mempunyai ilmu yang masih bawah. Keinginan
menjadi Bintang belum terfikirkan dalam otakku. Karena masa kecilku aku masih hanya mengetahui
hal-hal yang kecil ya seperti main, belajar. Dan dalam belajar saja aku masih dalam tahap meraih pintu
ilmu dunia.
Guru yang paling setia mengajariku tak lain adalah ibuku sendiri saat TK meskipun aku sekolah aku
jarang masuk otak karena biasalah guru killer. Dirumah akuu diajari ibuku menulis, membaca huruf
demi huruf hingga aku bisa mencapai kalimat dan tentu bisa membaca cerita.

Saat aku memasuki SD kelas 1 awal aku beradaptasi di sekolah itu, selama 1 tahun aku tidak mencapai
tingkat baik nilaku jelek pokoknya tidak memuaskanlah dilihat, tapi syukurnya aku naik kelas tentu ke
kelas 2 ya. Di kelas 2 aku bisa mengerti hal-hal banyak tentu keinginan ya harapan disitulah dan saat
itulah harapan muncul dari relung hatiku.

Aku belajar namun aku dari dulu aku tidak pernah belajar ngetril seperti tidak lihat tv aku selalu lihat
tv dengan belajar namun aku selalu mudeng dan bisa. Di tingkatan kelas 2, peningkatan tampak saat
itu yaitu aku mendapat ranking 4 hal yang tak disangka datang. Yang mulanya kelas 1 membaca saja
masih kurang di kelas 2 aku bisa meraih peningkatan drastis.
Pergantian jenjang membuatku semakin dewasa tentunya dalam berfikir. Aku mempunyai harapan
menjadi pintar. Dannnnn untuk jadi pintar di SD ku, saat itu sulit karena persaingan antar murid
sungguh menantang karena teman-temanku anak yang pintar-pintar. Namun harapanku tak pernah
pupus akan apa realita, yang ada aku selalu bisa masuk 5 besar/ 3 besar. Dan dari dulu angka
keberuntunganku selalu 4 saat SD aku sering ranking 4 namun ranking 3 aja sekali dalam 6 tahun
( hmmm!!!).

Masa SD usai saatnya aku masuk jejang lebh tinggi SMP. Aku bisa masuk di SMPN 02 Batu. Disitu
harapan besarrrrku bangkit. Aku selaaaaaluuu berharapan besar dan itu aku imbangi dengan belajar
giat. Di masa SMP aku selau belajar belajar belajar saja aku jarang main keluar karena aku selalu
dikamar terus. Setelah aku analisa persainganku di SMP lebih berat karena temanku semua pintar
sekali jadi aku kayaknya harus bisa jadi no.1 nih di SMPN 02 Batu. Dari dulu impanku itu dan
harapan terbesarku aku ingin ikut lomba hingga tingakat nasional/internasional.

Aku ingin seperti di tv-tv mereka bisa jadi terkenal karena kepintaran mereka dan katanya karena
usaha giat belajar dan berdoa. Aku selalu mencobanya sampai-sampai 1 hari aku belajar 9 jam sambil
nonton tv. Usahaku dan niatku besar untuk jadi terbaik terpintar menjadi bintang. Aku mempunyai
harapan yang sangat besar untuk menjadi jenius.
Namun kenapa aku masih saja tidak jadi no.1 padahal aku orang yang punya semagat tinggi untuk
menggapai cita-cita karena aku ingin mempunyai masa depa yang cerah yag baik. Aku tidak ingin
menjadi anak yang ikut pergaulan bebas dan akhirnya masa depan cerahku tak bisa kudambakan lagi,
aku tidak ingin menjadi seperti itu.

Setiap hari aku selalu berdoa kapan usahaku ini akan Tuhan hargai dan ia bisa memberikan hasil yang
apa kuinginkan untukku. Hanya doalah yang bisa kucurahkan untuk Tuhan surat-surat kecil aku
tujukan untuk Tuhan karena aku selalu menunggu jawaban darinya aku tidak pernah menyerah
sebelum cita-citaku menjadi jenius no.1 di Indonesia bisa tercapai aku yakin ini bukanlah khayalan
yang tidak bisa tercapai , karena keinginan itu tergantung dalam diri kita.
Usahaku, niatku, harapaku begitu besar aku tidak menyerah untuk menggapai semua ini aku ingin
menjadi terbaik namun rasanya hasilnya akan begitu lama karena aku seperti diuji oleh Tuhan. Namun
akankah dia mengabulkan harapanku ???. katanya Tuhan suka oleh hambanya yang pantang menyerah
dan aku ingin buktikan aku adalah salah satu dari ucapannya.

Aku tidak akan menyerah menggapai apa yang terbaik untuk hidupku karena aku ingin hidup bahagia
dan aku akan buktikan kepada seluruh dunia bahwa aku Agnes adalah seorang gadis yang akan bisa
menjadi terbaik di Indonesia. Karena akulah berlian, emas Indonesia.

Namun kenapa orang lain selalu beraggap negatiif. Apalagi murid sekolah , harapan emas mereka
selalu mengatakan yang inilah sensasi inilah khayalan tinggi yang fatamorgana deh. Aku selalu heran
pada orang seperti itu apa dalam hati mereka , mereka tidak ingin punya masa depan cerah apa mereka
tidak ingin jadi terbaik jadi pintar. Kenapa mereka hanyya memfikirkan kesenangan semata yang saat
itu. Andai saja dunia dipenuhi manusia yang punya harapan tinggi dan pantang menyerah pasti dunia
ini akan menjai bumi indah .

http://www.blogpelajar.com/2016/09/16-contoh-teks-cerpen-singkat.html

Você também pode gostar