Você está na página 1de 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanah sebagai karunia Tuhan sekaligus sumber daya alam yang strategis
bagi bangsa, negara dan rakyat. Tanah dapat dijadikan sarana untuk mencapai
kesejahteraan hidup bangsa Indonesia sehingga perlu campur tangan negara
untuk mengaturnya. Hal ini sesuai amanat konstitusi sebagaimana tercantum
dalam Pasal 33 Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
yang berbunyi, “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat”
Atas dasar tersebut Pemerintah berkewajiban mewujudkan Pembangunan
Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan guna untuk menopang
perekonomian Negara dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan dalam
prosesnya tidak terlepas dari pemanfaatan serta penggunaan sumberdaya
alam, baik sumberdaya alam yang terbarukan maupun sumberdaya alam tak
terbarukan. Seringkali di dalam pemanfaatan serta penggunaan sumberdaya
alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung mengeksploitasi
habis-habisan sumberdaya alam yang ada serta tidak memperdulikan dampak
yang akan terjadi di kemudian hari terhadap sumberdaya alam yang ada.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Lingkungan yang semakin sehat
akan menciptakan manusia-manusia yang mempunyai kesehatan serta akal
pikiran yang sehat pula. Keadaan tersebut akan berbanding terbalik jika
lingkungan tempat manusia menjalani hidup sehari-hari tidak menyehatkan
akan menimbulkan permasalahan baik itu permasalahan kesehatan maupun
permasalahan sosial.
Tidak dipungkiri seiring berjalannya waktu roda pembangunan terus
melaju guna untuk menopang kebutuhan hidup umat manusia, kemajuan
teknologi yang semakin pesat juga mempengaruhi pola piker manusia untuk
semakin modern. Hal tersebut menjadi salah satu terjadinya penyebab
kerusakan lingkungan yang berdampak pada bencana alam yang sering terjadi
di era sekarang ini.
Pertumbuhan penduduk yang relatif cepat berimplikasi pada ketersediaan
lahan yang cukup untuk menopang tuntutan kesejahteraan hidup. Sementara
lahan yang tersedia bersifat tetap dan tidak bias bertambah sehingga
menambah beban lingkungan hidup. Daya dukung alam ternyata semakin
tidak seimbang dengan laju tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup penduduk.
Atas dasar inilah, eksploitasi sistematis terhadap lingkungan secara terus
menerus dengan berbagai cara dan dalih.
Sementara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebenarnya
diharapkan dapat memberi kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia
ternyata juga harus dibayar mahal oleh karena dampaknya yang negatif
terhadap kelestarian lingkungan. Pertumbuhan industri, sebagai hasil rekayasa
ilmu pengetahuan dan teknologi terbukti telah membuat erosi tanah dan
pencemaran limbah pada tanah pertanian yang menyebabkan yang
menyebabkan terjadinya proses penggaraman (solinizasi) atau penggurunan
(desertifikasi) pada lahan produktif.
Dalam pelaksanaan pembangunan di era sekarang ini, pengelolaan
lingkungan hidup tetap mengacu pada Undang-undang No. 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-undang
No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; Undang-undang No. 18 Tahun
2008 Tentang Pengelolaan Sampah; Permen Lingkungan Hidup No. 8 Tahun
2006 Tentang Pedoman Penyusunan Amdal; serta Peraturan Pemerintah No.
27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
peranan pembangunan berkelanjutan sangat berpengaruh dalam kelestarian
lingkungan alam sekitar senhingga penulis tertari untuk dapat menulis artikel
tentang “Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan ?
2. Apa tujuan dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan ?
3. Apa saja ciri-ciri dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan ?
4. Bagaimana peranan Analisi Mengenai Dampak Lingkungan ?

C. Maksud dan Tujuan


1. Untuk melengkapi tugas perkuliahan
2. Untuk mengetahui pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan
dan Berkelanjutan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan
dan Berkelanjutan.
5. Untuk mengetahui peranan Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan


Di Indonesia yang notabene sebagai Negara yang sedang berkembang
tidak dapat dipungkiri lagi untuk melakukan pembangunan di segala aspek
kehidupan. Dalam proses pembangunan, pengelolaan sumberdaya alam perlu
memperhatikan keadaan lingkungan supaya ekosistem lingkungan tidak
terganggu. Lingkungan mempunyai arti segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pembangunan yang
dilakukan di Indonesia haruslah Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan.
Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya
secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan
untuk meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat. Dengan kata lain
Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan adalah semacam
strategi pemenfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu sehingga
kapasitas fungsionalnya tidak rusak untuk memberikan manfaat bagi
kehidupan umat manusia. Hal ini bukan saja untukkesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat generasi
mendatang dengan demikian diharapkan bahwa kita tidak saja mampu
melaksanakan pengelolaan pembangunan yang ditugaskan (to do the thing
right), tetapi juga dituntut untuk mampu mengelolanya dengan suatu lingkup
yang lebih menyeluruh (to do the right thing). Upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup perlu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara
cermat dan bijaksana.
Adapun sumberdaya yang sifatnya terbatas yaitu :
1. Sumberdaya alam yang mencakup air, tanah, udara, hutan, kandungan
mineral, dan keanekaragaman hayati.
2. Sumberdaya manusia yang mencakup jumlah penduduk, pendidikan,
kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mencakup transportasi,
informasi, komunikasi, dan hasil pengetahuan dan teknologi lainnya.
Kerena keterbatasannya penggunaan sumberdaya diatas harus cermat dan
bijaksana. Ketidakcermatan dan kekurangbijaksanaan dalam penggunaan
sumberdaya dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti polusi lingkungan,
kerusakan sumberdaya alam, dan imbulnya masalah permukiman.
Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan adalah
pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui
pemanfaatan sumberdaya alamsecara bijaksana, efisien, dan memperhatikan
pemanfaatannya, baik untuk masa kini maupun yang akan dating.

B. Tujuan dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan


Dari pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan dapat didefinisikan bahwa Pembangunan Berwawasan
Lingkungan dan Berkelanjutan pembangunan yang memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi
mendatang.
Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
adalah :
1. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisen, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
2. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara
manusia dan lingkungan hidup.
5. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup
yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan
hidup.
6. Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan
dating.
7. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
8. Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.
9. Terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif
pembangunan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Dari tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
diatas bahwasannya pembangunan haruslah mementingkan kelestarian
lingkungan serta mngedepankan moral dalam pengelolaan serta penggunaan
sumberdaya yang ada.

C. Ciri-ciri dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan


Berkelanjutan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan memiliki ciri-
ciri tertentu, yaitu adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain
lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dan pembangunan.
Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berhubungan dengan
lingkungan hidup. Hubungan tersebut dapat berdampak negatif ataupun
positif. Pengetahuan dan informasi keterkaitan beberapa sektor tersebut
sangat diperlukan dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan.
Adapun Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain :
1. Menjamin Pemerataan dan Keadilan. Strategi pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dilandasi oleh pemerataan
distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan bagi
perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan
kesejahteraan.
2. Menghargai keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati
merupakan dasar bagi tatanan kehidupan. Pemeliharaan
keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumberdaya alam
selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan
dating.
3. Menggunakan pendekatan Integratif. Dengan menggunakan
pendekatan Integratif, maka keterkaitan yang kompleks antara
manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan
masa yang akan dating.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang. Pandangan jangka panjang
dilakukan untuk merencanakan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya
yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat
digunakan dan dimanfaatkan.
Pada masa sekarang pembangunan dilaksanakan berdasarkan Undang-
undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025.

D. Peranan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga,


khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks
dan sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk
turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan
aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair,
kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya
yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah.
Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam
pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian
lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik. Amdal
dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang
bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan
hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan
bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal
merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian
dari proses AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari
perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk
mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya dengan menggunakan
dokumen yang benar. Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan
sebagai berikut : Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas
pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan
lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang
akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan
nanti,apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda
dengan kenyataan, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam
menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai
AMDAL.
Agar dapat dihindari kegagalan ini maka pemantauan haruslah
dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus menerus dan
teratur. AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan
dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan
lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan
di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk
evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat
digunakan sebagai alat legalitas. AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk
merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakanlingkungan yang
mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunanyang sedang
direncanakan. Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat
suatu aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.
Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana
aktivitas manusia dalam pembangunan.
AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya
Indonesia, karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan
untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah,
dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat diperkirakan.
Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa dampak positif
maupun dampak negatif, hampir tidak mungkin bahwa dalam suatu kegiatan /
pembangunan tidak ada dampak negatifnya. Dampak negatif yang
kemungkinan timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan MDAL), di
samping itu AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi /
mengurangi dampak negatif. Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut
merasakan hasil pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu
dikembangkan di dalam AMDAL.
Nurkin, (2002) mengemukakan bahwa penerapan AMDAL di
negara-negara berkembang ditujukan untuk :
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang mungkin dapat
terjadi akibat kegiatan pembangunan
2. Mengidentifikasi kerugian dan keuntungan terhadap lingkungan
alam dan ekonomi yang dapat dialami oleh masyarakat akibat
kegiatan pembangunan
3. Mengidentifikasi masalah lingkungan yang kritis yang memerlukan
kajian lebih dalam dan pemantauannya.
4. Mengkaji dan mencari pilihan alternatif yang baik dari berbagai
pilihan pembangunan.
5. Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
6. Memabantu pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan
dan pihak pengelola lingkungan untuk memahami tanggung jawab,
dan keterkaitannya satu sama lain.
BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan


Berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin meningkat
diikuti pula pembangunan di Indonesia yang semakin pesat untuk
menopang kebutuhan hidup bagi masyarakat Indonesia guna terciptanya
masyarakat yang sejahtera. Pembangunan pada hakikatnya adalah
perubahan lingkungan, yaitu mengurangi resiko lingkungan atau dan
memperbesar manfaat lingkungan. Di lain pihak, pembangunan yang
makin meningkat akan memberikan dampak negatif, berupa resiko
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, yang mengakibatkan
rusaknya struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang
kehidupan. Oleh karena itu Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan menjadi solusi guna menciptakan pembangunan yang
selaras dengan memperhatikan kelestarian lingkungan karena dalam
penggunaan maupun pengelolaan sumberdaya dilakukan dengan
bijaksana dan seefektif mungkin.
2. AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan
pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan
mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha tau kegiatan
tersebut layak dari segi aspek lingkungan. Sedangkan kegunaan AMDAL
adalah sebagai bahan untuk mengambil kebijaksanaan (misalnya
perizinan) maupun sebagai pedoman dalam membuat berbagai perlakuan
penanggulangan dampak negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Sugandhy, Aca Dkk. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan
Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara.
Soemarno, Otto.2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Fandeli, Chapid, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Liberty Offset.
Yogyakarta
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang –Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
Permen Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan
Amdal.
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
Internet
https://www.academia.edu/9216414/PERATURAN_LINGKUNGAN_HIDUP_D
AFTAR_UNDANG-UNDANG, diakses tanggal 19 Mei 2018.
https://amigosdenyumbani.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-pembangunan-
berwawasan.html, diakses tanggal 19 Mei 2018.
https://www.academia.edu/33192516/Pembangunan_Berkelanjutan_Berwawasan_L
ingkungan_Di_Indonesia, diakses tanggal 19 Mei 2018.
https://www.slideshare.net/fdalhz/pembangunan-berwawasan-lingkungan-tugas-
pengetahuan-lingkungan, diakses tanggal 19 Mei 2018.
https://www.scribd.com/doc/264025443/Makalah-Pembangunan-Berwawasan-
Lingkungan-doc, diakses tanggal 19 Mei 2018.

Você também pode gostar