Você está na página 1de 1

PENGOBATAN PASIEN TB

No. Dokumen No. Revisi Halaman

07/RSWK/SPO-Pelayanan/2018 00 1 dari 1
sss

PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


TETAP Direktur,

PELAYANAN 18-01-2018 dr. H. Agus Fauzan Sunajadjie, MARS


Merupakan salah satu upaya paling efesien unutk mencegah penyebaran lebih
Pengertian
lanjut kuman TB.
Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kulaitas hidup,
mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dampak buruk selanjutnya,
Tujuan
mencegah terjadinya kekambuhan TB, menurunkan penularan TB dan
mencegah terjadinya dan penularan TB resistan obat.
Kebijakan Sesuai Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2014
Pegobatan TB harus selalu meliputi pengobtan tahap awal dan tahap
lanjutan dengan maksud:
 Tahap awal: Pengobatan diberikan setiap hari. Paduan pengobatan
pada tahap ini adalah dimaksudkan unutk secara efektif menurunkan
jumlah kuman yang ada dalam tubuh pasien dan meminimalisir
pengaruh dari sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan
sejak sebelum pasien mendapatkan pengobatan.
Pengobatan tahap awal pada semua pasien baru, harus diberikan
selama 2 bulan.
 Tahap Lanjutan: Pengobatan tahap lanjutan merupakan tahap yang
penting untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam
tubuh khususnya kuman persister sehingga pasien dapat sembuh dan
Prosedur
mencegah terjadinya kekambuhan.
Paduan OAT yang digunakan di indonesia (sesuai rekomendasi WHO dan
ISTC)
Paduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional Pengendalian
Tuberkulosis di Indonesia adalah:
 Kategori 1 : 2 (HRZE)/4(HR)3
 Kategori 2 : 2 (HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
 Kategori Anak : 2 (HRZ)4(HR) atau HRZA(S)/4-10HR
 Obat yang digunakan dalam tatalaksana pasien TB resistan obat di
Indonesia terdiri dari OAT lini ke-2 yaitu: Kanamisin,Kapreomisin,
Levoflosasin, Etionamide, Sikloserin, Moksifloksasin dan PAS,serta
OAT lini -1, yaitu pirazinamid dan etambutol.
1. Dokter Spesialis Penyakit dalam
Unit Terkait
2. Staf Medis Fungsional (SMF) Penyakit dalam

Você também pode gostar