Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
No. Dokumen :
Halaman : 1/3
UPTD
NOEROLANDRA DWI S.,
PUSKESMAS SKM, M.Kes
WIRE NIP. 19620912 198603 1 022
1. Pengertian Sterilisasi alat adalah Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen
dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara merebus,panas tinggi atau menggunakan bahan kimia.
2. Tujuan Sebagagi acuan kerja petugas dalam melakukan sterilisasi alat-alat medis
kedokteran gigi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Soko No. 440/075/414.051.009/2015
Tentang Memisahkan Alat Yang Bersih Dan Alat Yang Kotor, Alat Yang
Memerlukan Sterilisasi , Alat Yang Membutuhkan Perawatan Lebih Lanjut
4. Referensi http://www.peralatankedokteran.com/2011/11/cara-sterilisasi-
alat-kedokteran.html . Cara Sterilisasi alat Kedokteran.
B. Non Medis
1. Ruangan 3 X 4 meter dengan ventilasi dan penerangan yang cukup 1
buah.
2. Bak perendaman 1 buah.
3. Handuk untuk mengeringkan tangan 1 buah
4. Wastafel dengan air mengalir 1 buah.
5. Sabun (batang atau cair) dengan antiseptic maupun non antiseptic 1
buah.
6. Kain lap untuk mengeringkan alat 1 buah.
7. Tempat sampah medis beralas plastik dan tertutup 1 buah.
8. Tempat sampah non medis beralas plastik 1 buah.
Proses :
A. Dekontaminasi.
B. Pencucian dan pembilasan.
1/4
C. Desinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi.
A. Dekontaminasi
1.Memakai sarung tangan
2. Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan larutan klorin 0,5 %
dengan cara :
- Mencampur bayclin dan air dengan perbandingan 1:9
menggunakan gelas takar
- Mengaduk larutan sampai terlarut.
3. Memasukkan alat – alat medis gigi yang sudah terpakai ke dalam bak
perendaman
4. Biarkan selama kurang lebih 10 menit.
B. Pencucian dan Pembilasan
1. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam (model
kran bukan putaran) dengan tangan kanan.
2. Mencuci dengan hati-hati semua alat medis gigi dengan cara :
Cuci alat alat tersebut menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah/kotoran/semen/bahan tumpat dengan cara :
menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air
mengalir sampai sisa darah/kotoran/semen/bahan tumpat bersih di
semua permukaan.
3. Membilas benda- benda tersebut dengan air bersih
4. Menyiapkan neirbekken yang bersih dan kering. Letakkan semua
alat yang akan disterilisasi pada neirbekken
5. Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara di
sterilisasi di dalam autoclave / oven panas kering, perlu dikeringkan
dulu sebelum proses sterilisasi dimulai.
6. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung tangan
dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan seksama menggunakan
air bersih dengan cara :
- Meletakan tangan yang masih bersarung tangan di bawah air
mengalir.
- Mengambil sabun. Menggosokkan kedua tangan dengan sabun
sampai bersih.
7. Petugas melepas sarung tangan
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (lihat SOP
mencuci tangan).
C. PENGERINGAN DENGAN OVEN
a. Membuka pintu oven dan meletakkan bak instrumen
b. Menutup pintu oven dengan cara :
4/4
- Memastikan semua peralatan sudah masuk dengan benar.
- Menutup pintu oven dengan rapat.
c. Tunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan biarkan selama 60 menit.
d. Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu oven,
keluarkan bak instrumen dengan cara:
- Menunggu sekitar 15 menit setelah lampu indikator mati.
- Membuka pintu oven pelan-pelan.
-Keluarkan bak instrument gigi,angkat bak instrument ke poli gigi
e. Setelah selesai disterilkan masukkan alat-alat tersebut ke dalam
tempat penyimpanan sesuai jenisnya
6. Diagram Alir
STERILISASI
Dekontaminasi alat:
rendam dengan chlorin
5% selama 10 menit
tunggu 15 mnt
setelah selesai di
oven
Masukkan ke dalam
tempat instrumen sesuai
dengan jenisnya
selesai
3/4
Nomor C.7/SOP/075/05/2016
Revisi Ke 00
Berlaku Tgl 12 Mei 2016
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wire