Você está na página 1de 5

Arti Bahasa

Pengertian bahasa secara umum yang saya ketahui adalah sistem lambang
bunyi yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda


bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja
sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.

Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat


aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur
berikut.

1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat


pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat
pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara
berulang dan tetap.
4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan
sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan
jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas
jumlahnya.
5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.
6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-
bahasa mereka bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam
pengertian yang lebih rapat yaitu orang melakukan sesuatu dengan bahasa mereka,
yaitu dengan cara bertutur dan menulis, mendengarkan, dan membaca, mereka
berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan.

Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah dikenal


misalnya, pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski, yang berkaitan dengan
dengan kajiannya tentang situasi dan makna yang dirujuk pada awal pembicaraan.
Malinowski(1923) mengelompokkan fungsi bahasa ke dalam dua kelompok besar,
yaitu pragmatic dan magis. Sebagai seorang yang pakar antropologi, ia tertarik pada
penggunaan bahasa yang praktis atau pragmatik di satu pihak, yang selanjutnya
dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif dan bahasa yang naratif , dan
dipihak lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang bersifat ritual atau magis
yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seremonial atau keagamaan dalam
kebudayaan.
Satu pengelompokkan yang sangat berbeda adalah pengelompokan yang
dikemukakan oleh seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia tertarik pada fungsi
bahasa bukan dari sudut pandangan kebudayaan, tetapi dari sudut pandangan
perseorangan. Buhler membedakan fungsi bahasa ke dalam bahasa ekspresif,
bahasa konatif, dan bahasa representasional. Bahasa ekspresif yaitu bahasa yang
terarah pada diri-sendiri, si pembicara. Bahasa konatif yaitu bahasa yang terarah pada
lawan bicara dan bahasa representasional yaitu bahasa yang terarah pada kenyataan
lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan bicara.

Berikut merupakan fungsi bahasa secara umum;

1) Sebagai sarana komunikasi

Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang


beraneka ragam, misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja,
dan komunikasi sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu
berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka.

2) Sebagai sarana integrasi dan adaptasi

Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara


merupakan fungsi integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional:

1. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya


sebagai bangsa indonesia.
2. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.
3. Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.
4. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.

Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:

1. Bahasa dalam kegiatan resmi


2. Bahasa pengantar di sekolah
3. Alat komunikasi pada tingkat nasional
4. Alat pengembangan budaya

Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa


menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan orang lain. Misalnya :
Seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu
tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati anaknya.

3) Sebagai kontrol sosial

Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam


komunikasi dapat saling memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk
komunikasi timbal balik, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, masing-
masing dapat mengendalikan komunikasi dan memberi saran, kritik dll.

4) Sebagai sarana memahami diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan


mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup
kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.

5) Sebagai sarana ekspresi diri

Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat
yang kompleks. Ekspresi paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar,
krecewa.. Tingkat kompleks misalnya berupa pernyataan kemapuan mengerjakan
proyek besar dalam bentuk proposal yang sulit dan rumit, menulis laporan, desain
produk, dll.

6) Sebagai sarana memahami orang lain

Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali


berbagai hal mencakup kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan
memperoleh wawasan yang luas dan bermanfaat serta memperoleh kemampuan
berfikir sinergis dengan memadukan pengalaman orang lain bersama dengan potensi
dirinya.

7) Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar

Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh


kemampuannya memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh
berbagai kreatifitas baru yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya
dan masyarakat. Misalnya, Apa yang melatarbelakangi pengamatan, bagaimana
masalahnya, bagaimana cara mengamati, tujuannya, hasilnya, kesimpulan.

8) Sebagai sarana berfikir logis

Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang
harus dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses
berpikir melainkan juga penghasil pemikiran, konsep, atau ide.

9) Mengembangkan kecerdasan ganda

Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa


kecerdasan sekaligus. Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya secara
seriu dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli
pemograman yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, mesin
penerjemaah, dll.

10) Membangun karakter


Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :

1. Bahasa Nasional

Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya,


Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-
fungsi sebagai berikut:

1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa


Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah
Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,


Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa
satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng
bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional


dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini.
Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan
menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia
dan lain – lain yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional


dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media
komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website,
dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya,
maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan
Budaya.

4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku,


Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
2. Bahasa Negara

Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara


baik secara lisan maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat dilihat
pemakaiannya dalam pemerintahan secara resmi. Penulisan surat kelakuan baik,
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah bukti tertulis bahasa Negara dalam
pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan pidato kenegaraan
lainnya adalah contoh bukti bahasa Negara secara lisan. Dalam aktifitas kenegaraan,
bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:

1) Bahasa resmi kenegaraan

2) Bahasa pengantar resmi di sekolah dan universitas,

3) Bahasa resmi tingkat nasional dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan


pembangunan Indonesia,

4) bahasa resmi kebudayaan dalam pengembangan kebudayaan, ilmu, teknologi dan


komunikasi di Indonesia.

Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV
sehingga telah memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.

Você também pode gostar