Você está na página 1de 2

COMMON EMITOR

emitor-bersama lebih sering digunakan sebagai penguat arus. Sesuai dengan namanya emitor dipakai
bersama sebagai terminal masukan maupun keluaran.

Kurva karakteristik input Dan output pada emmitor bersama yaitu :

Bentuk karakteristik emitor-bersama diperlihatkan pada gambar, besarnya arus masukan B i relatif kecil
untuk tegangan kolektor-emitor lebih besar 1 V, dan harganya tergantung pada besarnya tegangan
sambungan emitor-basis. Untuk BJT silikon misalnya, untuk tegangan panjar maju sekitar 0,7 V akan
memberikan B i yang cukup besar.

Pada gambar -b nampak bahwa sesuai dengan persamaan untuk = 0 B i , arus C i berharga relatif kecil
dan hampir konstan pada harga CEO I . Setiap ada kenaikan arus B i , akan diikuti kenaikan arus C i
sebesar B b i . Untuk

jelas sedikit perubahan pada ib akan memberikan kenaikan C i yang sangat besar. Sedikit kenaikan pada a
akan menghasilkan perubahan yang lebih besar pada b , dan efek dari CE v pada konfigurasi ini akan
lebih nampak dibandingkan pada konfigurasi basis-bersama
COMMON BASE

Konfigurasi common basis ini lebih kompleks bila dibandingkan dengan kedua konfigurasi yang lainnya,
dan konfigurasi ini kurang umum karena karakteristik operasinya yang aneh. Konfigurasi seperti ini
disebut konfigurasi penguat common-basis karena (power supply disamping), sumber sinyal dan beban
menetapkan atau menjadikan basis sebagai titik koneksi common.

Karakteristik yang paling mencolok dari konfigurasi seperti ini adalah sumber sinyal input membawa arus
penuh emitor, seperti yang ditunjukkan oleh panah tebal pada gambar ilustrasi yang pertama diatas.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa arus emitor merupakan arus yang paling besar dari arus-
arus yang lainnya dalam transistor, karena arus emitor merupakan nilai penjumlahan dari arus basis dan
arus kolektor.

Karena arus masukan (input) melebihi semua arus yang lain di sirkuit, termasuk juga arus keluaran,
keuntungan perolehan arus pada penguat ini akan kurang dari 1 (perhatikan beban R (Rload) yang
terhubung ke kolektor, sehingga arus yang dibawa akan menjadi sedikit atau berkurang bila dibandingkan
dengan sumber sinyal). Dengan kata lain, yang terjadi bukannya memperkuat arus, melainkan
memperlemah arus. Pada konfigurasi penguat common-emitor dan common-kolektor, parameter yang
terkait dengan keuntungan rasio penguatan adalah β (beta). Namun dalam konfigurasi common-basis,
yang digunakan adalah parameter dengan basic yang lain: rasio antara arus kolektor dan arus emitor,
dimana perbandingan rasio ini akan selalu kurang dari 1. Dan nilai perbandingan ini disebut rasio alpha
(α).

Karena sudah jelas tidak bisa meningkatkan atau memperkuat arus sinyal, mungkin akan tampak lebih
masuk akal bila konfigurasi ini digunakan untuk meningkatkan tegangan sinyal.

Você também pode gostar