1 Komunikasi a. Kuisioner pasien terapeutik - perawat memperkenalkan diri kepada pasien: kadang- kurang kadang: 6 (33,3%), tidak pernah: 2 (11,1%). optimal - Perawat menanyakan nama dan mencocokan dengan gelang pasien: kadang-kadang: 5 (27,78%) - Perawat memberikan keterangan tentang masalah kesehatan yang dihadapi pasien dengan baik: kadang- kadang:6 (33,3%) 2 Proses a. Kuisioner perawat manajemen - Tidak membuat prioritas masalah: 1 (11,1%) asuhan - Jarang melaksanakan pengkajian, menyusun jatwal keperawatan untuk tindakan: 1 (11,1) kurang b. Observasi optima - Dari 22 rekam medis sebagian besar pengkajian berdasarkan pengkajian secara menyeluruh (bio-psiko- sosio-spiritual), namun 18,18% pengkajian yang dilakukan belum lengkap (belum menuliskan nama perawat, belum menuliskan keluhan utama dan mengkaji skala nyeri namun tidak dituliskan hasil skalanya). - ada yang belum mencantumkan diagnosa keperawatan pada status pasien - diagnosa keperawatan / renpra yang dibuat belum diprioritaskan sesuai masalah. - Evaluasi keperawatan sudah dilakukan dengan lengkap sesuai dengan format SBAR dan SOAP, namun masih ada yang hanya menuliskan evaluasi hanya untuk satu diagnose saja. 3 Pencegahan a. Kuisioner pasien kejadian - Perawat menanyakan nama dan mencocokan dengan kesalahan gelang pasien: kadang-kadang: 5 (27,78%). pemberian b. Observasi obat - Perawat lebih sering menyebutkan/memanggil nama pasien dan bukan menanyakan nama pasien dan mencocokan dengan gelang pasien. - Perawat tidak menunggu secara langsung dalam pemberian obat tetapi hanya diletakan di meja pasien 4 Pelaksanaan a. Wawancara dengan perawat hand over - Perawat mengatakan tidak ada ronde untuk siang hari belum b. Observasi berjalan - Waktu dalam serah trima / operan lama (lebih dari 5 dengan menit untuk 1 pasien) optimal - Serah trima / peran tidak dilakukan secara runtun - Ronde keperawatan belum dijalankan dengan baik Ronde pagi: 7 (100%) selalu dilakukan, namun terkadang hanya dilakukan oleh katim saja. Ronde siang: tidak dilakukan