Você está na página 1de 2

Nama : Ikke Agustin Puspaningrum

NIU : 421988
RESUME ARTIKEL 10 A
The Interplay Between Cost Accounting Knowledge And Presentation
Formats In Cost-Based Decision-Making
Eddy Cardinaels
Latar Belakang
Penelitian ini menguji secara eksperimental dampak laba dari format presentasi laporan biaya
dalam kaitannya dengan tingkat pengetahuan akuntansi biaya pembuat keputusan. Penelitian ini
menyajikan hasil percobaan yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana representasi yang berbeda
dari data biaya dasar yang identik mempengaruhi pengambilan keputusan berbasis biaya dan
profitabilitas perusahaan. Secara khusus, peneliti menemukan bukti unik yang menunjukkan bahwa
dampak laba representasi tabular versus raphical dari activity-based costing (ABC) data bergantung
pada kecanggihan akuntansi pengguna, yaitu tingkat pengetahuan akuntansi biayanya.

Mempelajari efek gabungan dari format presentasi dan tingkat pengetahuan akuntansi pembuat
keputusan adalah penting karena beberapa alasan. Pertama, manajer yang berbeda jelas memiliki
tingkat pengetahuan akuntansi yang berbeda. Kedua, studi terbaru dalam akuntansi hanya membahas
efek terpisah dari keahlian dan format laporan, meskipun penelitian semacam itu menemukan bahwa
keduanya mempengaruhi pengambilan keputusan berbasis biaya.

Pertanyaan Penelitian
Apakah pengetahuan khusus (yaitu pengetahuan akuntansi biaya) adalah faktor individu yang
penting yang dapat menjelaskan kapan grafik versus tabel meningkatkan atau menurunkan kinerja
(yaitu keuntungan dari keputusan berbasis biaya)?

Research Design
 Hipotesis : Kinerja laba untuk pengambil keputusan dengan pengetahuan akuntansi biaya tinggi
(rendah) lebih tinggi (lebih rendah) menggunakan format presentasi ABC tabular daripada
menggunakan format presentasi ABC grafis.

Knowledge

Profit and Decision

Presentation

Variabel Kontrol

Ability Work Experience


Temuan
Kinerja pengambil keputusan dengan tingkat pengetahuan akuntansi yang tinggi (rendah)
lebih tinggi (lebih rendah) dengan format presentasi tabular ABC dibandingkan dengan format
presentasi grafis. Pengguna laporan biaya dengan tingkat pengetahuan akuntansi biaya rendah
mencapai keuntungan yang lebih tinggi ketika data ABC ditampilkan dalam format grafis daripada
dalam format tabel. Lebih mengejutkan, kebalikannya berlaku untuk pengguna yang canggih;
keuntungan mereka lebih tinggi dengan format tabular. Pengguna dengan pengetahuan akuntansi
berbiaya rendah mungkin memiliki lebih banyak kesulitan dalam mengekstraksi data dari format ABC
tabular karena kurangnya schemata ABC yang sesuai. Sebaliknya, pengetahuan akuntansi tidak
signifikan di bawah format ABC grafis karena format grafis bermanfaat bagi pembuat keputusan
berpengetahuan rendah tetapi merugikan bagi pengguna dengan pengetahuan lebih banyak.

Opportunity for Future Research


 Untuk fokus pada efek gabungan dari pengetahuan dan format presentasi, penelitian ini
memegang tingkat kompleksitas tugas konstan. Penelitian masa depan dapat memvariasikan
kompleksitas tugas dan mengeksplorasi bagaimana efek gabungan dari pengetahuan dan format
presentasi meluas ke berbagai tingkat kompleksitas tugas. Mungkin juga menarik untuk
memungkinkan pengambil keputusan untuk memilih format mereka daripada hanya menugaskan
mereka format grafik atau tabular, untuk mempelajari jenis pengambil keputusan yang lebih
mungkin untuk mengakses grafik daripada representasi tabular.
 Praktik penyajian metrik kinerja kepada evaluator sangat bervariasi di berbagai perusahaan.
Kadang-kadang balanced scorecard menggunakan penilaian merah, kuning, dan hijau untuk
metrik kinerja mereka. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan variasi tersebut dalam
praktek untuk keahlian pembuat keputusan dapat memberikan panduan untuk bagaimana
perusahaan dapat mengoptimalkan banyak arus informasi akuntansi untuk pengguna internal dan
eksternal dari informasi itu.

Você também pode gostar