Você está na página 1de 3

Asas konkordansi adalah asas yang melandasi untuk diberlakukannya hukum eropa atau belanda pada

masa itu untuk diberlakukan juga kepada bangsa pribumi / Indonesia. Sehingga hukum eropa yang
diberlakukan kepada pihak belanda pada masa itu, dikenai juga oleh bangsa Indonesia.

ASAS PRIORITAS

Asas ini memberikan perlindungan dan mengutamakan kepada kepentingan umum. Artinya
jabatan aparatur pemerintah didalam mengambil tindakan haruslah selalu mendahulukan kepentingan
umum daripada kepentingan perseorangan.

Contoh: UUD 45, perda, parpol, dan UU KDRT.

PERKEMBANGAN PEMBAGIAN HUKUM PERDATA

Pada mulanya zaman Romawi secara garis besar terdapat 2 kelompok pembagian hukum,yaitu:

Hukum Publik Adalah hukum yang menitikberatkan kepada perlindungan hukum,yang diaturnya adalah
hubungan antara negara dan masyarakat.

Hukum Privat Adalah kumpulan hukum yang menitikberatkan pada kepentingan individu. Hukum Privat
ini biasa disebut Hukum Perdata atau Hukum Sipil.

Pasal 1320 KUH Perdata menentukan empat syarat untuk sahnya suatu perjanjian, yaitu:

sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

suatu hal tertentu;

suatu sebab yang diperkenankan.

Perbedaan Hak Kebendaan dengan Hak Perorangan

1. Sifatnya

-Hak kebendaan : absolut


-Hak perorangan : relatif, hanya dapat dipertahankan terhadap tuntutan orang tertentu yaitu pihak
lawannya dalam suatu perjanjian

2. Hubungan hukum

-Hak kebendaan : secara langsung, antara seseorang dengan benda

-Hak perorangan : antara 2 pihak atau lebih berkaitan dengan suatu benda atau suatu hal tertentu

3. Prioritas

-Hak kebendaan : sifatnya diutamakan atau didahulukan

-Hak perorangan : asas kesamaan/keseimbangan, yang lebih dulu atau lebih baru, sama saja, tidak
mempedulikan urutan terjadinya

4. Hal tuntutan/gugatan

-Hak kebendaan : gugat kebendaan, dilakukan terhadap siapa saja yang mengganggu haknya

-Hak perorangan : gugat perorangan, hanya dapat dilakukan terhadap pihak lawannya.

Undang Hukum Perdata ( BW ) dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Kekuasaan orang tua terhadap diri anak


Terdapat dalam Pasal 298 s.d 306 BW. Kekuasaan orang tua terhadap diri anak adalah kewajiban untuk
memberi pendidikan dan penghidupan kepada anaknya yang belum dewasa dan sebaliknya anak-anak
dalam umur berapapun juga wajib menghormati dan segan kepada bapak dan ibunya. (pasal 298)

Inti pasal 299 BW

1.Kekuasaan orang tua ada pada kedua orang tua.

2.Kekuasaan orang tua ada selama perkawinan berlangsung.

3.Kekuasaan orang tua ada pada orang tua selama tidak dibebaskan atau dicabut/dipecat dari mereka.

2. kekuasaan orang tua terhadap harta si anak

dalam hal ini kekuasaan orang tua terhadap harta si anak terbagi menjadi 2 yaitu : Pengurusan ( het
beheer ) dan menikmati ( het vruiht genot ).

Você também pode gostar