Você está na página 1de 8

HISTORICAL PERKEMBANGAN FORENSIK

Hoiriyah : 14917141

Magister Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia


Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584
Telp. (0274) 895287
E-mail: hoiriyahsukses@gmail.com

Abstrak

Forensik merupakan sebuah usaha untuk merekontruksi suatu kejadian melalui barang bukti
yang ditemukan sehingga mengarah pada suatu kesimpulan bagaimana kejadian itu bisa
terjadi, dan dapat dijadikan barang bukti untuk diajukan dipengadilan. Ilmu forensik sudah
diterapkan sejak sebelum masehi. Dari waktu ke waktu forensik mengalami perkembangan di
berbagai bidang, mulai dari forensik kedokteran, fisika forensik, kimia forensik, balistik
forensik, dokumen forensik, uang forensik, fotografi forensik, akuntansi forensik, psikologi
forensik, hingga terlahir juga komputer forensik atau forensik digital yang kini sedang marak
digunakan oleh tim penyidik untuk membuktikan kasus kejahatan terkait komputer atau
tindakan yang melibatkan teknologi. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pengguna teknologi
dalam hal apapun, tidak tekecuali pada tindak kejahatan, baik yang ahli teknologi maupun
hanya sekedar memakai saja.

Kata kunci : Forensik

1. Pendahaluan 2. Kajian Teori

Setiap kejahatan akan meninggalkan jejak Istilah forensik adalah suatu proses ilmiah
dan dari jejak itulah kita dapat (didasari oleh ilmu pengetahuan) dalam
memperoleh suatu bukti untuk kemudian mengumpulkan, menganalisa, dan
dipelajari dan dianalisa bagaimana menghadirkan berbagai bukti dalam sidang
kejahatan itu terjadi dan mengunkapkan pengadilan terkait adanya suatu kasus
siapa pelaku dari kejahatan tersebut. Pada hukum. [1]
tahun 700SM sudah terdapat forensik yang
menggunakan identifikasi sidik jari yang Forensik menjadi sangat penting dilakukan
digunakan pada tablet tanah liat untuk untuk membuktikan kebenaran barang
transaksi bisnis di Babel kuno [2]. Hal ini bukti yang dihadirkan di persidangan.
membuktikan bahwa orang-orang jaman Tidak jarang pelaku kejahatan berusaha
dahulu sudah menggunakan ilmu forensik menghapus jejak untuk menghilangkan
sebagai bukti atas terjadinya sesuatu. barang bukti atau memanipulasi barang
Forensik mengalami perkembangan bukti untuk menghindari jeratan hukum
mengikuti perkembangan zaman yang atas perbuatan yang dilakukan. Dengan
pengetahuan ilmu dari penduduk duniapun ilmu forensik, bukti-bukti yang dihapus
semakin kompleks atau dimanipulasi bisa didapatkan kembali
dengan mengumpulkan kepingan-kepingan
barang bukti dan menganalisa keterkaitan
antara kepingan-kepingan barang bukti
tersebut untuk mendapatkan jejak yang Dilihat dari segi peranannya dalam
lebih jelas sehingga mendapatkan suatu meyelesaikan kasus kejahatan, ilmu-ilmu
petunjuk kronologis tindak kejahatan dan forensik tersebut dapat dibagi menjadi tiga
menyimpulkan bagaimana kejahatan itu golongan, yakni:
terjadi. 1) Ilmu-ilmu forensik yang menangani
kejahatan sebagai masalah yuridis.
Abdussalam (cetakan pertama, Jakarta Dalam golongan ini termasuk Hukum
2006) dalam buku yang berjudul Pidana dan Hukum Acara Pidana.
“Forensik” mengatakan bahwa Forensik 2) Ilmu-ilmu forensik yang menangani
merupakan alat bukti sah dalam kejahtan sebagai masalah teknis.
memberikan keyakinan hakim untuk Dalam golongan ini termasuk ilmu
memutuskan tersangka/terdakwa bersalah kedokteran forensik, ilmu kimia
dan /atau tidak bersalah dengan tujuan forensik dan ilmu fisika forensik.
untuk: Ketiga ilmu tersebut lazim disebut
a. Masyarakat dapat mengamankan juga kriminalistik. Dalam pengertian
bukti-bukti yang terdapat dalam ilmu kimia forensik termasuk ilmu
tempat kejadian dan melarang racun (taksologi), sedangkan ilmu
memasuki serta menyentuh bukti- fisika forensik mempunyai cabang
bukti tersebut. yang amat luas sekali antara lain ilmu
b. Aparat penegak hukum terutama Polri senjata api dan amunisasi (balistik),
mengumpulkan, membungkus dan ilmu sidik jari (datiloskopi) fotografi
mengirimkan bukti-bukti sesuai dan sebagainya.
dengan jenis bukti yang didapat 3) Ilmu-ilmu forensik yang menangani
ditempat kejadian perkara. kejahatan sebagai masalah
c. Para ahli Forensik dalam membuat kemanusiaan. Dalam golongan ini
visum et repertum dan keterangan termasuk kriminologi, psikologi
hasil penelitian terhadap bukti-bukti forensik dan psikiatri/neurilogi
diatas pro justitia forensik.
Perdanakusuma dalam bukunya “Bab-bab Berikut visualisasi dalam bentuk tabel
tentang Kedokteran Forensik” (cetakan untuk memberikan kemudahan
pertama, Jakarta 1984) menerangkan pemahaman tentang peranan ilmu forensik
bahwa Ilmu-ilmu forensik (forensic dalam penyelesaian kasus kejahatan.
science) meliputi semua ilmu pengetahuan
yang mempunyai kaitan dengan masalah Tabel 1. Visualisasi peranan ilmu forensik
kejahatan. Ilmu pengetahuan tersesbut Kejahatan Kejahatan
Kejahatan
ialah : sebagai
sebagai masalaj
sebagai
masalah masalah
1. Hukum pidana yuridis
teknis
manusia
2. Hukum acara pidana 1. Hukum 1. Ilmu 1. Kriminologi
3. Ilmu kedokteran forensik Pidana Kedokteran 2. Psikologi
2. Hukum forensik Forensik
4. Ilmu kimia forensik Acara 2. Ilmu Kimia 3. Psikiatri/Neur
5. Ilmu fisika forensik Pidana Forensik ologi forensik
6. Kriminologi 3. lmu Fisika
Forensik
7. Psikologi forensik
Selain bidang-bidang yang disebutkan oleh menguraikan pola ridge rinci sidik jari dan
Perdanakusuma diatas, saat ini muncul tangan.
beberapa bidang keilmuan yang
kebutuhannya mengikuti era yang semakin
berkembang.

Forensik dari berbagai bidang keilmuan


yang ada pada saat ini tidak lepas dari
history munculnya forensik itu sendiri. Gambar 2. Gambar tangan dengan pola
Berikut ulasan historical forensic yang ridge
didapat dari berbagai sumber.
(sumber : www.crimezzz.net)
A. Forensik pada Zaman Pra-sejarah
Masih dalam masa prasejarah juga
Teknik forensik sudah digunakan pada ditemukan akumulasi babel kuno yang
zaman pra sejarah, dimana teknik ini berisi sidik jari yang dikembangkan pada
masih sangat sederhana dalam tablet tanah liat yang digunakan untuk
penggunaannya, namun teknik forensik transaksi bisnis dan identifikasi.[5]
kuno inilah yang menopang munculnya
Pada abad 7 SM, pedagang yang berasal
ilmu-ilmu forensik yang modern.
dari Arab bernama Solemn melakukan
Dalam situs www.crimezzz.net penempelan sidik jari sebagai tagihan
menggambarkan crimeline perkembangan hutang, dan sidik jari tersebut
ilmu forensik yang dimulai pada zaman didokumentasikan sebagai alat bukti
prasejarah yaitu sekitar abad 700 SM, telah hukum yang sah/valid dalam transaksi
ditemukan bukti sidik jari dilukisan awal hutang-piutang pada abad itu. Selain itu,
dan pahatan batu mady oleh manusia orang-orang cina pada waktu itu juga
prasejarah. menggunakan sidik jari yang ditempel
pada patung tanah liat sebagai identitas,
hal ini penting dilakukan supaya tidak
terjadi kesalahpahaman atas identitas
seseorang. Oleh sebab itu, sidik jari
dijadikan bukti dokumen yang jelas/sah
dalam bisnis.
Gambar 1. Bukti fingerprint pertama
Antara tahun 287-212 SM, Archimedes
(sumber : www.crimezzz.net) memberikan keterangan tentang mahkota
Pada situs http://www.ukessays.com emas yang ternyata palsu, melalui analisis
menjelaskan bahwa selama masa kepadatan dan ketangguhan, akhirnya
prasejarah sekitar 700 SM sidik jari Archimedes berhasil mengungkapkan
pertama dilakukan dengan menekan bahwa mahkota itu bukanlah terbuat dari
handprint ke tanah liat dan batu. emas.

Para arkeolog di Provinsi Kanada yang Tahun 250 SM, ditemukannya prinsip –
dikenal sebagai Nova Scotia prinsip tes deteksi kebohongan pertama
mengungkapkan gambar kuno, kali. Seorang dokter Yunani kuno yang
bernama Erasistratus menemukan bahwa B. Forensik pada Zaman Sejarah
ketika seseorang berusaha bohong atau
sedang berbicara bohong, denyut nadinya Pada abad ke -10, yaitu sekitar tahun 1000
meningkat. Hal itu terjadi pada seorang M, Quitilian merupakan seorang pengacara
pasien yang ditanganinya, denyut nadi di pengadilan Romawi yang mampu
pasien itu meningkat ketika mereka mengidentifikasi sidik jari tangan yang
menceritakan kebohongan.[6] berlumuran darah untuk membuktikan
bahwa orang buta telah terperangkap atas
Dari Erasistratus inilah kemudian pembunuhan ibunya sendiri.
berkembang alat yang kini dikenal dengan
alat deteksi kebohongan yang berdasarkan Cina mengembangkan dokumentasi
perubahan denyut nadi/jantung, Gelvanic tertulis pertama untuk mengidentifikasi
Skin Response atau GSR (berkeringan), kejahatan dalam buku Hsi Duan Yu (the
tekanan darah dan perubahan besar atau Washing away of Wrong) pada tahun 1248.
mendadak dalam sistem saraf simpatik.[5] [6] Dalam buku ini menjelaskan
Alat deteksi kebohongan berguna ketika bagaimana orang meninggal, apakah mati
investigator menginvestigasi tersangka secara alami, tenggelam atau bahkan
yang tidak mau mengakui kesalahannya dicekik. Buku Hsi Duan Yu juga
sedang bukti yang diajukan tidak memadai mengandung pengetahuan medis dan buku
untuk menjeratnya untuk dihukum. ini dianggap sebagai bukti pertama yang
memecahkan kasus kejahatan dengan ilmu
Antara tahun 221-206 SM, catatan Cina medis. Dari sinilah cikal bakal ilmu
dari Dinasti Qin mencakup rincian tentang Patology forensik dikembangkan dan
penggunaan cetakan tangan sebagai bukti digunakan hingga saat ini.
selama penyelidikan pencurian. cetakan
tangan pada tanah liat dengan pola ridge Selain itu, pada tahun 1235 M di Dinasty
digunakan selama dinasti Qin dan Dinasti Yuan orang Cina Mandarin bernama Sung
Han (221 SM - 220 M). [7] T’zu membuat observasi melalui serangga
(lalat), hal ini dikenal dengan kisah sabit
berdarah dimana telah terjadi pembunuhan
yang dilakukan dengan menggunakan
sabit, Sung Tzu meminta semua orang di
desa yang memiliki sabit keluar dengan
membawa sabit yang mereka miliki dan
Gambar 3. Cetakan tangan pada Dinasti berbaring dibawah sinar matahari,
Qin di Cina akhirnya serangga (lalat) berkumpul pada
satu sabit yang diduga sebagai alat untuk
Pada abad 44 SM, pertama kali forensik
membunuh. Dari sinilah lahir ilmu
otopsi dilakukan oleh dokter Romawi yang
Entomology Forensic. [8]
bernama Antistius kepada mayat Kaisar
Julius, hasil otopsi mengungkapkan bahwa Tahun 1249 M, ahli bedah dari Italia Hugh
Kaisar Julius mengalami 23 luka tusukan, of LUCCA terkenal dengan
dan 1 dari 23 tusukan tersebut yang pemahamannya mengenai pengobatan
mengakibatkan Kaisar Julius Tewas.[5] antiseptik pada luka mengambil sumpah
sebagai Ahli Medis. [5]
Pada tahun 1302 M, Bartolomeo da Pada tahun 1509-1590, Ambroise Pare
Varignana yang berasal dari Bologna Italia adalah seorang ahli bedah asal Perancis
melakukan otopsi Medicolegal dalam menulis dan menerbitkan laporan di
kasus dugaan pembunuhan seorang Pengadilan sehingga hal tersebut
bangsawan yang bernama Azzolino. merupakan alat bukti teks pertama yang
digunakan dalam pengadilan untuk
Khajeh Rashiduddin Fazlollah Hamadani meyakinkan hakim dalam mengambil
(1247-1318 M). Dalam buku Farsi yang keputusan.
terkenal dari Sejarah Universal (dalam
bahasa Persia: Jaamehol-Tawarikh), Pada tahun 1600san merupakan tahun
Khajeh Rashiduddin Fazlollah Hamadani yang femnomenal dengan penemuan ilmu
mengomentari praktek mengidentifikasi pengetahuan baru tentang forensik
orang dengan sidik jari mereka dan dokumen. Tahun 1601 merupakan karya
menulis bahwa, "Pengalaman pertama pada pemerikasaan dokumen yang
menunjukkan bahwa tidak ada dua sistematis yang diterbitkan di Perancis
individu memiliki jari persis oleh seorang pria Perancis bernama
sama". Khajeh Rashiduddin adalah Francois Damelle. Dokumen ini ditulis
seorang dokter Iran, sejarawan, penulis sebelum perkembangan tinta dan kertas.
sarjana dan politisi patriot. Ia menjabat Namun tulisan tangan dapat dibandingkan
sebagai Menteri (dalam bahasa Persia: dan diidentifikasi. Di zaman moderen,
Vazir) dari 1298 sampai kematiannya pada analisis tulisan tangan dilakukan oleh
1318. Dalam artikelnya, sejarawan Morris pemeriksa dokumen forensik atau biasa
Rossabi mencatat bahwa Khajeh disebut Forensic Graphology yang dapat
Rashiduddin adalah tokoh paling mendeteksi pemalsuan tanda tangan.
terkemuka di abad ke-14 Iran.[9]
Tahun 1605-1682, Sir Thomas Browne
Pada tahun 1447 M sebuah tubuh adalah seorang Dokter, ahli biologi, filsuf
diidentifikasi sebagai Charles French dan sejarawan asal Inggris menemukan
Duke of Burgundy dari gigi yang tanggal sistem Adipocere dalam bukunya “Hydrio-
dimana hal tersbut menjadi petunjuk untuk Thapia, Urne-Burial”. Adipocere adalah
memecahkan kasus pembunuhan. suatu keadaan dimana tubuh mayat
Identitasnya terbongkar dengan adanya menganlamai hidrolisis dan hidrogenisasi
petunjuk gigi yang hilang dan luka yang pada jaringan lemaknya.[10] Dia
ada pada dirinya. Oleh sebab itu hal ini menggambarkan bahan ini seperti lemak,
dapat dianggap salah satu lahirnya ilmu lilin dan sabun, dia juga mengatakan
odontology forensik.[5] salah metode bahwa Adipocere dapat berasal dari mayat
untuk mengidentifikasi tubuh seseorang manusia yang dimakamkan ditempat yang
yang tidak dapat dikenali seperti korban lembab dan bebas udara.
kebakaran, kecelakaan dan sebagainya dan
tidak ada identitas yang ditemukan Tahun 1686, seorang Profesor Anatomi di
dilokasi kejadian, maka ilmu odontology University of Bologna, Marcello Malpighi
forensik atau ilmu yang mempelajari meneliti lebih lanjut dokumentasi
tentang identifikasi korban / barang bukti karakteristik yang berbeda dari sidik jari,
yang berupa gigi. misalnya : pola alur berputar-putar, pola
ridge, loop dan spiral. Pola-pola tersebut
berbeda tiap individu sehingga dapat Tahun 1835, Henry Goddard, salah satu
dipakai untuk mengidentifikasi pelaku dari scotland Yard’s menggunakan
kejahatan melalui sidik jari. perbandingan peluru pertama untuk
mengungkapkan kasus pembunuhan,
Tahun 1775, Karl Wilhelm Sceele perbandingannya didasarkan pada cacat
menemukan bahwa Arsenious Oxide bisa yang ada pada peluru dan ditelusuri
dirubah menjadi Asam Arsenious ketika kembali ke tempat percetakannya. Inilah
bereaksi dengan seng akan menghasilkan awal dari forensik balistik.
Arsine. Penemuan ini memiliki andil yang
sengat besar dalam forensik arsenik. Tahun 1901 Karl Landsteiner adalah orang
Sebelumnya pada tahun 1752, Marry pertama yang menemukan golongan darah
Blandy seorang perawan tua berusia 31 manusia dan dianugerahi hadiah nobel atas
tahun melakukan percobaan pembunuhan penemuannya tersebut. Golongan darah
terhadap ayahnya dengan arsenik, dia dapat dijadikan barang bukti untuk
dinyatakan bersalah dan dihukum gantung. membantu penyidik dalam melakukan
Disinilah pentingnya ilmu forensik arsenik pengungkapan identitas seseorang.
untuk mengungkapkan kasus kejahatan
yang melibatkan arsenik. Selama tahun 1900-an perkembangan
golongan darah, sistem identifikasi
Tahun 1786, John Toms dari Lancaster kriminal dan juga tes tembak residu seperti
Inggris dihukum karena kasus difenilamin itu berkembang pada tingkat
pembunuhan. Kasus tersebut terbongkar yang mengagumkan. Pertengahan tahun
karena ditemukannya sobekan kertas yang 1950-an menunjukkan tanda-tanda
tersisa dalam sakunya cocok dengan kesadaran besar perhatian terhadap detail
sekumpulan sobekan kertas yang ini bisa dilihat ketika Max Frei-Sulzer
ditemukan disebuah pistol yang menjadi menemukan metode lifting tape untuk
alat untuk membunuh. Ini adalah mengumpulkan jejak bukti. Banyak Teknik
penggunaan pencocokan fisik pertama dari Forensik mulai berkembang seperti Gas
barang bukti. Chromatography. Satu dekade kemudian
pada tahun 1960 Brian menyisihkan-ford
Tahun 1813, Mathieu Bonaventure Orfila dari British Metropolitan Police
Profesor obat kimia dan forensik di Laboratory (BMPL) dimulai metode
Universitas Paris menerbitkan Traite des berbasis gel untuk menguji enzim dalam
Racun. Ia dianggap sebagai bapak noda darah kering dan cairan tubuh
Toksikologi moderen karena memberikan lainnya.
kontribusi yang signifikan untuk
Toksikologi berikutnya, ia juga membantu Banyak teknik forensik yang
pengembangan tes deteksi darah dugaan dikembangkan dari penemuan zaman
untuk menunjukkan adanya darah. Dan ia dahulu yang masih dipakai hingga saat ini.
dapat penghargaan sebagai orang pertama Teknik yang dikenal sebagai Scanning
yang melakukan percobaan penggunaan Electron Microscopy dikembangkan pada
mikroskop untuk identifikasi sampel darah tahun 1974 di Aerospace Corporation
dan noda air mani. yang melibatkan penggunaan elektron
penyebaran teknologi sinar-X.
Tahun 1977 FBI memperkenalkan Barang bukti yang berasal dari internet
Automated Fingerprint Identification mulai muncul dalam persidangan hampir
System (AFIS) merupakan sidik jari 30 tahun lalu. Awalnya, hakim menerima
komputerisasi pertama. bukti tersebut tanpa melakukan pembedaan
dengan bentuk bukti lainnya. Sesuai
Tahun 1984, Sir Alec Jeffreys seorang dengan kemajuan teknologi komputer,
peneliti di Lister Institutte, Leicester perlakuan serupa dengan bukti tradisional
University menemukan sebuah metode menjadi ambigu. US Federal Rules of
untuk mengidentifikasi individu dari DNA, Evidence 1976 menyatakan permasalahan
dan ini merupakan penemuan yang tersebut. Hukum lainnya yang
revolusioner dan terbesar dalam ilmu berhubungan dengan kejahatan komputer
forensik antara lain [12] :
Tahun 1986, DNA digunakan untuk 1. Economic Espionage Act 1996,
pertama kalinya untuk memecahkan kasus berhubungan dengan rahasia
kejahatan. Jeffreys menggunakan dagang
profilling DNA untuk mengidentifikasi 2. The Electronic Communication
Colin Pichfork sebagai pembunuh dua Privacy Act 1986, berkaitan dengan
gadis muda di Inggris. penyadapan peralatan elektronik
3. The Computer Security Act 1987
Pada tahun 1970an, peneliti militer, mulai (Public Law 200-235), berkaitan
menemukan aktivitas kriminal yang dengan keamanan sistem komputer
berhubungan dengan komputer dan pemerintahan
membutuhkan pendekatan yang lebih Kejahatan komputer tidak memiliki jejak
konprehensif untuk memecahkan geografis, kejahatan bisa dilakukan
kejahatan teknis. Pada tahun 1984, FBI darimanapun, bisa dari jarak terdekat,
membuat program media magnetik yang hanya beberapa meter dari korban, ataupun
kemudian dikenal dengan Computer jarak yang sangat jauh, misal : negara
Analysis and Response Team (CART) yang pelaku dan negara korban merupakan
masih ada hingga saat ini[11]. Tahun 1987, negara yang berbeda.
perusahaan forensik cyber dibentuk Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat
(Access Data). Pada tahun 1995, resmi jangkauan internet sudah menyebar
dibentuk suatu organisasi yang bernama keseluruh pelosok di dunia. Kejahatan
International Organization on Computer komputer ini bisa diungkap siapa pelaku,
Evidence (IOCE) yaitu merupakan darimana asal kejahatan yang dilakukan
organisasi yang menangani barang bukti dan bagaimana teknik yang dipakai untuk
komputer dan yang terkait dengan melakukan aksi kejahatan, disinilah
komputer[11]. Sejak pertengahan tahun pentingnya peran komputer forensik untuk
90an, bidang komputer forensik mengungkap pelaku kejahatan dan
mengalami perkembangan yang sangat membawanya ke ranah hukum untuk
pesat, aparat hukum diberikan pelatihan mendapatkan hukuman dari aksi
dibidang cybercrime dan teknik investigasi kejahatannya.
internet.
3. Kesimpulan of-fingerprinting-iran-persia.htm.24
Mei 2015
Forensik merupakan sebuah usaha untuk [10] _________________.
merekontruksi suatu kejadian melalui http://repository.usu.ac.id/bitstream/
barang bukti yang ditemukan sehingga 123456789/21606/4/Chapter
mengarah pada suatu kesimpulan %20II.pdf.28 Mei 2015
bagaimana kejadian itu bisa terjadi, dan [11] Anonym.____.Computer Forensic
dapat dijadikan barang bukti untuk History.
diajukan dipengadilan. http://www.computerforensicstraini
4. Daftar Pustaka ng101.com/history.html.04 Juni
2015
[1] Feri,S.”Komputer Forensik”, Jakarta: [12] Utdirartamo.F.”Cara Mudah
PT. Elex Media Komputindo.2008 Komputer Forensik dan
[2] Sisk.A.2013. Aplikasinya”.Yogyakarta:Graha
www.prezi.com/z4dngseouo9u/his Ilmu.2005
tory-of-crime-scene-
investigation/.04 Juni 2015
[3] Abdussalam.“Forensik”, Jakarta:Restu
Agung.2006
[4] Perdanakusuma,M.”Bab-bab tentang
kedokteran forensik”. Jakarta:Ghalia
Indonesia.1984
[5] Anonym.____.The History and
Development of Forensic Science
History
Essay.www.ukessays.com/essays/histo
ry/the-history-and-development-of-
forensic-science-history-essay.php.20
Mei 2015
[6] Anonym.______._______.
www.crimezzz.net/forensic_history/in
dex.htm.20 Mei 2015
[7] Anonym.2015.The History of
Fingerprint.www.onin.com/fp/fphistor
y.html.22 Mei 2015
[8] Anonym.______.Historic
Development of Forensic Science.
www.ewsdonline.org/download.cfm?
id=1352.23 Mei 2015
[9] Noury,M.S.2009.The History of
Fingerprinting- a Perspective from
Iran.
www.handresearch.com/news/history-

Você também pode gostar