Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
B. Anamnese
1. Keluhan utama
Ibu post partum 4 hari yang lalu (1 November 2007) mengeluh badannya terasa panas, nyeri
pada betis, kaki kiri bengkak dan kemerahan.
2. Riwayat persalinan
Ibu partus pada tanggal 1 November 2007 pukul 19.00 WIB
Kala I : Lamanya 7 jam 40 menit, jumlah perdarahan 0 cc Blood Slym keluar saat pembukaan lengkap,
ketuban pecah spontan, air ketuban jernih.
Kala II : Lamanya 30 menit persalinan spontan pervaginam, bayi lahir normal APGAR SCORE 8/9 , jenis
kelamian laki-laki, BB 2800 gram, PB 50 cm, tidak ada lilitan tali pusat, tidak ada robekan jalan
lahir, jumlah perdarahan +/- 100 cc.
Kala III : Lamanya 15 menit, plasenta lahir spontan, kotiledon dan selaput lengkap berat plasenta 500gr,
kontraksi uterus baik, jumlah perdarahan +/- 100 cc.
Kala IV : Berlagsung normal, kont raksi uterus baik, jumlah perdarahan +/- 200cc, keadaan umum ibu
tampak letih, TD 110/70 mmHg, RR 20x/ menit, TEMP 37,5 oC, pols 80x/menit.
3. Pola Hidup Sehari-Hari
a. Nutrisi
Sebelum melahirkan : Ibu makan 3x sehari, dengan porsi satu piring nasi, sayur, tempe/ikan, buah. Ibu
minum 8-12 gelas / hari dan minum susu.2 gelas / hari
Sesudah melahirkan : Ibu mengtakan tidak begitu nafsu makan, dua kali sehari dengan porsi 1 piring
nasi, sayur, tempe, ikan, telur, buah. Ibu telah banyak minum 12-14 gelas / hari. Dan minum susu
2 gelas/hari
b. Eliminasi
melahirkan : BAB; 1x sehari konsistensi lunak.
4x sehari
melahirkan : BAB; Ibu mengatakan belum BAB setelah melahirkan.
jak melahirkan ibu sudah 3x BAK.
c. Istirahat
melahirkan : Ibu mengatakan biasa tidur 7-8 jam / hari, 1 jam tidur siang.
melahirkan : Ibu mengatakan sulit tidur karena nyeri pada betisnya, sehingga hanya tidur 5-6 jam / hari, tidur
siang ½ jam.
d. Aktifitas
melahirkan : Ibu mengatakan melakukan tugas rumah tangga sendiri, melakukan kegiatan sehari-hari sendiri
tanpa bantuan.
melahirkan : Ibu belum melakukan banyak aktifitas, namun sudah bisa ke kamar mandi sendiri.
e. Personal Hygiene
melahirkan : Baik, Ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari, cuci rambut 2 hari sekali, cuci tangan
sesudah BAK dan BAB, cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
melahirkan : Baik, Ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari, cuci rambut 2 hari sekali, ganti pembalut 3x
sehari, cuci tangan sesudah BAK dan BAB, cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
4. Keadan Psikologis
Ibu mengatakan saat ini merasa bahagia dengan kelahiran bayinya karena sudah lama
menantikannya dan jenis kelaminnya sesuai dengan yang diinginkannya, namun ibu agak cemas
tidak bisa merawat bayinya dengan baik karena ini pengalamannya yang pertama. Suami dan
keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya. Ibu takut bergerak karena terasa nyeri, Ibu
menyusui bayinya dan ibu ingin KB setelah melahirkan untuk menunda kehamilan selanjutnya.
C. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Ibu tampak letih
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 56 Kg
Hamil aterm : 64 Kg
Setelah melahirkan : 58 Kg
TB : 157 Cm
a. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 nnHg
Nadi : 80x / menit
Temperatur : 37,5 oC
Pernafasan : 22x / menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Tidak ada benjolan dan lesi
ambut : Berwarna hitam, lurus, bersih
ajah : Tidak ada chloasma gravidarum, tidak ada odema
ata : Fungsi penglihatan baik, konjungtiva pucal, sklera tidak iklerik simetris kanan dan kiri
idung : Fungsi penciuman baik, kebersihan baik, mukosa berwana merah mudatidak ada peradangan,
polip tidak ada.
linga : Fungsi pendengaran baik, kebersihan baik, tidak ada pengeluaran serum, daun telinga ada.
ulut dan gigi : Fungsi pengecap baik kebersihan cukup, gigi lengkap tidak ada stomatitis dan tidak ada caries
her : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembengkakan vena jugularis
ada : Simetris kanan-kiri gerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi seirama, tidak terdengar ronchi,
tidak terdengar bunyi wheezing, suara nafas baik, jantung tidak ada mur-mur.
ayudara : Terlihat bersih, konsistensi lunak, simetris kanan-kiri, putting susu menonjol, terdapat
hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak ada nyeri, abses, dan pembengkakan, kolostrum sudah
keluar lancar.
bdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, strie albikans ada, linea nigra ada, kandung kemih kosong, konsistensi
keras, kontraksi uterus baik.
enitalia : Tidak terdapat luka perineum, tidak ada varises pada vagina, peneluaran darah pervaginam
normal, tidak ada oedema, kotor oleh lendir dan bekas darah serta air ketuban.
okong : Kotor oleh lendir dan bekas darah serta air ketuban, tidak terdapat hemoroid
kstrimitas atas : Jari-jari lengkap pergerakan baik tidak ada oedema, kuku bersih, simetris kanan-kiri
mitas bawah : Ada oedema, kaki kiri bengkak dan kemerahan, nyeri pada betis, jari-jari lengkap, kaki kiri sulit
digerakkan, simetris kanan-kiri
A. Diagnosa
C. Kebutuhan
V. RENCANA MANAGEMEN
Ibu post partum hari ke-4 dengan tromboflebitis femoralis
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini
2. Ajarkan pada ibu cara mengurangi rasa nyeri
3. Ajarkan ibu tentang ambulasi dini
4. Libatkan keluarga dalam kegiatan ibu
5. Observasi apakah ibu sudah dapat mengurangi nyeri, melakukan ambulasi dini
6. Evaluasi ibu dapat melakukan yang telah diajarkan dan tidak nyeri lagi pada kaki nya
7. Pemantauan cairan dan nutrisi
a) Jelaskan pada ibu tentang nutrisi yang cukup bagi ibu nifas
b) Anjurkan ibu untuk banyak minum
c) Beri terapi anti piretik untuk mengatasi demam
d) Anjurkan ibu untuk kontrol ulang setelah obat habis
e) Libatkan keluarga untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi
f) Observasi bila suhunya telah turun dan ibu tidak demam lagi
g) Evaluasi ibu tidak demam lagi dan tidak ada masalah potensial.
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saaat ini yaitu mengalami
tromboflebitis femoralis sehingga kaki ibu bengkak dan tegang dan terasa nyeri, suhu tubuh 37,5
o
C
2. Menjelaskan pada ibu untuk melakukan ambulasi dini agar dapat meningkatkan sirkulasi pada
ekstremitas bawah dan menurunkan kemungkinan pembentukan bekuan darah, misalnya: jika ibu
sudah merasa tidak lelah anjurkan untuk kekamar mandi namun tetap ditemani.
3. Menjelaskan pada ibu untuk tidak berada pada posisi litotomi dan tidak menggantung kaki lebih
dari 1 jam dan memberi alas penyokong kaki guna mencegah adanya tekanan yang kuat pada
betis.
4. Menjelaskan dan mengajarkan pada ibu tentang cara mengurangi nyeri yaitu:
a. tirah baring dan mengangkat bagian kaki yang terkena
b. menyediakan stoking pendukung untuk meningkatkan sirkulasi vena dan membantu mencegah
kondisi statis
c. memakai stoking pendukung sebelum bangun pagi dan melepasnya 2x sehari untuk mengkaji
keadaan kulit dibawahnya
d. kaki dikompres dengan air hangat
5. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan melibatakan diri dalam kegiatan ibu untuk
mengatasi tromboflebis misalnya membantu ibu unutuk melakukan ambulasi dini dengan cara
menemani ibu kekamar mandi, jalan-jalan disekitar tempat tidur, mengingatkan ibu untuk tidak
menggantung kaki lebih dari 1 jam, membantu ibu melakukan kompres pada kaki yang nyeri dan
membantu ibu dalam memakaikan stoking
6. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya pemenuhan keutuhan nutrisi bagi ibu nifas seperti
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, mineral, vitamin, cukup (sayur-
sayuran, tempe, tahu, telur, ikan, buah-buahan, apabila ibu mampu membeli susu dan
mencobanya walau tidak suka susu)
7. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk minum 3 liter setiap hari(8-12 gelas setiap hari) untuk
mencegah dehidrasi dan menurunkan panas dengan adanya peningkatan pengeluaran urine
8. Membantu ibu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melibatkan keluarganya seperti
pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisinya
9. Megobservasi apakah ibu sudah dapat nengurangi nyeri, melakukan ambulasi dini dengan atau
tanpa bantuan keluarga dan observasi suhu badan ibu
10. Mengevaluasi keadaan ibu apakah sudah bisa melakukan ambulasi dini dan tidak nyeri lagi pada
kakinya
11. Memberikan terapi antipiretik parasetamol 3x1mg untuk mengatasi demam
12. Mengevaluasi keadaan ibu apakah tidak demam lagi
VII. EVALUASI
1 Ibu mengerti tentang keadaannya saat ini
2 Ibu mengerti tentang cara mengurangi nyeri dan mau melakukannya
3 Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi ibu nifas dan ibu mengatakan akan memperhatikan
keadaan gizinya
4 Ibu mengatakan akan minum 8-12 gelas setiap hari
5 Ibu mengatakan akan minum obat yang telah diberikan dan akan kontrol ulang setelah obat
habis.
CATATAN PERKEMBANGAN
Pillitteri, Adele. 2007. Perawatan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : EGC
Bari, Saifuddin Abdul dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatol. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirotarjo