Você está na página 1de 6

Apa itu V-Engine?

(Mesin V) May 8, 2011


Posted by Panji Mitiqo Al-Farouk in Dunia Otomotif.
trackback

Mesin V adalah konfigurasi mesin umum untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Piston yang

susunannya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V membuat mesin ini disebut mesin V.

Konfigurasi V dapat mereduksi panjang dan berat keseluruhan mesin jika dibandingkan dengan mesin

yang tersusun dengan konfigurasi lurus.

Variasi sudut dari konfigurasi V ini digunakan di berbagai mesin yang berbeda; tergantung pada

jumlah silindernya, dari hal ini juga dimungkinkan adanya perbedaan besar sudut yang terasa lebih

baik kinerjanya daripada besar sudut lain dalam hal stabilitas. Sudut-sudut yang sangat kecil dari

konfigurasi V dapat memadukan beberapa keuntungan dari mesin V dan mesin lurus (terutama dalam

hal kepadatannya) serta beberapa kelemahannya; konsep penggabungan ini dipelopori oleh Lancia,

kemudian diperbarui oleh Volkswagen.

Mesin V klasik- ini adalah mesin V-twin yang

dipakai di motor Inggris zaman dahulu

Beberapa konfigurasi V mempunyai keseimbangan mesin yang baik, meskipun pada beberapa jenis

mesin segaris mampu menciptakan kehalusan yang lebih baik.

Tipe-tipe tertentu dari mesin V dibuat dengan mesin terbalik,hal ini banyak digunakan untuk pesawat

terbang. Keuntungannya adalah tampilan yang lebih baik bagi pesawat-pesawat bermesin tunggal.

Contohnya adalah mesin Jerman dalam Perang Dunia II yang diproduksi oleh Daimler-Benz dan Jumo.

Sudah lazim bagi mesin V untuk disebut dengan notasi V#, dimana # merupakan jumlah dari silinder

yang dipunyai mesin tersebut:


A. Mesin Segaris B. Mesin V C. Mesin VR 6

Garis Kuning Menunjukan sudut dari mesin V

Mesin V yang ada:

 Mesin V-Twin
 Mesin V4
 Mesin V5
 Mesin V6
 Mesin V8
 Mesin V10
 Mesin V12
 Mesin V16
 Mesin V18
 Mesin V20
 Mesin V24

—————————————————————————————————————————————————
Mesin V6

Mesin V6 adalah sebuah mesin pembakaran dalam dengan konfigurasi V yang 6 silindernya terpasang

di bak mesin dengan 2 cabang yang masing-masing terdiri dari 3 silinder. Biasanya antar cabangnya

membentuk sudut istimewa atau sudut lancip satu sama lain dan keenam pistonnya menjalankan satu

crankfshaft. Mesin ini merupakan salah satu pilihan mesin yang paling populer setelah mesin 4

segaris.
Sebuah mesin V6, 24 Valve, DOHC

Mesin yang biasanya sudah jamak dipakai di mesin mobil modern ini menggantikan mesin 6 silinder
segaris yang memerlukan ruang yang besar untuk mobil modern jaman sekarang. Meskipun

susunannya lebih rumit dan tidak sehalus mesin 6 segaris, tapi mesin V6 lebih kompak, lebih kaku

dan cenderung untuk tidak menimbulkan getaran akibat torsi di crankshaft. Mesin V6 banyak dipakai

di sedan medium sebagai versi opsional di mana mesin 4 segaris biasanya menjadi standardnya atau

bisa juga sebagai mesin standar di mana mesin V8 menjadi mesin tambahannya.

Mesin V6 zaman sekarang mempunyai tenaga dan torsi yang hampir sebanding dengan mesin

V8 dengan bahan bakar yang lebih efisien dan emisi yang lebih rendah. Contohnya adalah mesin 3.0L

TFSI milik Volkswagen Group yang sudah dilengkapi turbocharger dan injeksi, dan mesin Ford

Ecoboost V6 sudah bisa dibandingkan dengan mesin V8 Volkswagen 4.2L.

Mesin V6 saat ini banyak dipakai untuk mesin dengan kapasitas mulai dari 2.5L sampai 4.3 L (150

sampai 260 cu in), meskipun banyak terdapat kasus mesin ini diterapkan pada kapasitas yang lebih

besar atau lebih kecil.

Sejarah Mesin V6

Mobil dengan mesin V6 pertama dibuat tahun 1905 oleh Marmon. Marmon termasuk pabrikan

“spesialis” dalam membuat mesin V. Ia memulainya dengan V2, lalu V4 dan kemudian V6, V8, dan di

tahun 1930-an menjadi sedikit dari semua pabrikan otomotif yang pernah membuat V16.

Mobil produksi V6 dimulai oleh Lancia tahun 1950 dengan munculnya Lancia Aurelia. Kemudian, tahun

1959, GMC juga memperkenalkan truk V6 berkapasitas 5.0L dengan nama Chevrolet Suburban. Oleh
GM (General Motors), mesin ini diperbesar sampai kapasitas 7.8L untuk truk yang lebih besar dan

untuk kebutuhan bus.

Mesin Lancia V6

—————————————————————————————————————————————————

Mesin V8

Mesin V8 adalah sebuah Mesin V dengan delapan silindernya dipasang di bak mesin dengan 2 cabang

dan masing-masing cabangnya terdiri dari 4 silinder. Antar cabang ini dipasang membentuk sudut

istimewa satu sama lain tapi kadang dipasang dengan sudut lebih lancip. Kedelapan pistonnya

menjalankan crankshaft biasa (sama dengan mesin lainnya).

Simpelnya, mesin ini merupakan 2 buah mesin 4 segaris biasa yang menjalankan crankshaft bersama.

Karena konfigurasinya yang simpel, mesin ini juga memiliki masalah keseimbangan mesin ( engine
balance) yang sama dengan mesin 4 segaris, yang dapat menyebabkan getaran pada kapasitas yang
lebih besar. Mesin ini bisa menghasilkan tingkat kehalusan lebih baik daripada V6 tapi dengan biaya

lebih murah dari V12. Banyak Mobil balap terkenal tetap menggunakan single plane crankshaft karena

menghasilkan akselerasi yang baik dan desain sistem pembuangan yang lebih efisien.
Mesin pesawat Liberty V8 menunjukan konfigurasi mesin V8 dengan jelas

Aplikasi V8

V8 merupakan konfigurasi umum untuk mesin mobil berkapasitas besar. Mesin V8 jarang dimiliki

mobil dengan kapasitas kurang dari 3.0L dan dalam penggunaannya, pabrikan otomotif masih

menggunakan mesin ini sampai kapasitas 8.2L atau lebih. Kadang, pabrikan mobil juga menawarkan

V6 sebagai pengganti V8 sebagai versi terendahnya. Mesin V6 sendiri dibuat dengan membuang 1

silinder dari tiap cabang silinder ini sehingga tetap berkonfigurasi V dan tidak perlu terlalu banyak

modifikasi ulang.

V8 merupakan konfigurasi mesin yang paling umum dalam mobil sport, terutama di AS di mana dia

dibutuhkan dalam IRL, ChampCar, dan Nascar. F1 sendiri mulai untuk menggunakan mesin V8 2.4L

mulai tahun 2006 menggantikan mesin sebelumnya V10 3.0L untuk memangkas biaya pengembangan

yang besar dan tenaga mobil.

Blok mesin V8 dari pabrikan American Motors yang menunjukkan 4 silinder tiap sisinya.

Sejarah Mesin V8

Tahun 1902, Leon Levavasseur mendapatkan paten untuk mesin V8 besinnya. Ia menamainya

Antoinatte. Mulai 1904 ia memasang mesin ini di beberapa kapal cepat dan pesawat-pesawat model
awal. Pionir penerbangan Alberto Santos Dumont melihat salah satu kapal ini di Côte d’Azur dan

mencoba untuk memakai mesin ini di pesawat 14-bisnya. Waktu itu mesin ini mempunyai tenaga 24

hp/1400 rpm dengan berat hanya 55 kg, tapi keluaran tenaganya sangat kurang. Santos-Dumont

memesan versi lain yang lebih besar dan bertenaga dari Levavasseur. Levavasseur mengubahnya dan

akhirnya menghasilkan tenaga 50 hp dengan berat 86 kg. Rasio tenaga-berat ini tidak terkalahkan

selama 25 tahun.

V8 dalam penerbangan:

 Mesin V8 Liberty 45°.


 Hispano-Suiza V8 Perang Dunia 1.

V8 dalam Mobil

 Mesin balap V8 Formula Satu

V8 dalam Truk

 Nissan Diesel Resona


 Mitsubishi The great/Super great

V8 dalam Motor

 Mesin balap V8 Moto-Guzzi

Você também pode gostar