Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Mesin V adalah konfigurasi mesin umum untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Piston yang
susunannya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V membuat mesin ini disebut mesin V.
Konfigurasi V dapat mereduksi panjang dan berat keseluruhan mesin jika dibandingkan dengan mesin
Variasi sudut dari konfigurasi V ini digunakan di berbagai mesin yang berbeda; tergantung pada
jumlah silindernya, dari hal ini juga dimungkinkan adanya perbedaan besar sudut yang terasa lebih
baik kinerjanya daripada besar sudut lain dalam hal stabilitas. Sudut-sudut yang sangat kecil dari
konfigurasi V dapat memadukan beberapa keuntungan dari mesin V dan mesin lurus (terutama dalam
hal kepadatannya) serta beberapa kelemahannya; konsep penggabungan ini dipelopori oleh Lancia,
Beberapa konfigurasi V mempunyai keseimbangan mesin yang baik, meskipun pada beberapa jenis
Tipe-tipe tertentu dari mesin V dibuat dengan mesin terbalik,hal ini banyak digunakan untuk pesawat
terbang. Keuntungannya adalah tampilan yang lebih baik bagi pesawat-pesawat bermesin tunggal.
Contohnya adalah mesin Jerman dalam Perang Dunia II yang diproduksi oleh Daimler-Benz dan Jumo.
Sudah lazim bagi mesin V untuk disebut dengan notasi V#, dimana # merupakan jumlah dari silinder
Mesin V-Twin
Mesin V4
Mesin V5
Mesin V6
Mesin V8
Mesin V10
Mesin V12
Mesin V16
Mesin V18
Mesin V20
Mesin V24
—————————————————————————————————————————————————
Mesin V6
Mesin V6 adalah sebuah mesin pembakaran dalam dengan konfigurasi V yang 6 silindernya terpasang
di bak mesin dengan 2 cabang yang masing-masing terdiri dari 3 silinder. Biasanya antar cabangnya
membentuk sudut istimewa atau sudut lancip satu sama lain dan keenam pistonnya menjalankan satu
crankfshaft. Mesin ini merupakan salah satu pilihan mesin yang paling populer setelah mesin 4
segaris.
Sebuah mesin V6, 24 Valve, DOHC
Mesin yang biasanya sudah jamak dipakai di mesin mobil modern ini menggantikan mesin 6 silinder
segaris yang memerlukan ruang yang besar untuk mobil modern jaman sekarang. Meskipun
susunannya lebih rumit dan tidak sehalus mesin 6 segaris, tapi mesin V6 lebih kompak, lebih kaku
dan cenderung untuk tidak menimbulkan getaran akibat torsi di crankshaft. Mesin V6 banyak dipakai
di sedan medium sebagai versi opsional di mana mesin 4 segaris biasanya menjadi standardnya atau
bisa juga sebagai mesin standar di mana mesin V8 menjadi mesin tambahannya.
Mesin V6 zaman sekarang mempunyai tenaga dan torsi yang hampir sebanding dengan mesin
V8 dengan bahan bakar yang lebih efisien dan emisi yang lebih rendah. Contohnya adalah mesin 3.0L
TFSI milik Volkswagen Group yang sudah dilengkapi turbocharger dan injeksi, dan mesin Ford
Mesin V6 saat ini banyak dipakai untuk mesin dengan kapasitas mulai dari 2.5L sampai 4.3 L (150
sampai 260 cu in), meskipun banyak terdapat kasus mesin ini diterapkan pada kapasitas yang lebih
Sejarah Mesin V6
Mobil dengan mesin V6 pertama dibuat tahun 1905 oleh Marmon. Marmon termasuk pabrikan
“spesialis” dalam membuat mesin V. Ia memulainya dengan V2, lalu V4 dan kemudian V6, V8, dan di
tahun 1930-an menjadi sedikit dari semua pabrikan otomotif yang pernah membuat V16.
Mobil produksi V6 dimulai oleh Lancia tahun 1950 dengan munculnya Lancia Aurelia. Kemudian, tahun
1959, GMC juga memperkenalkan truk V6 berkapasitas 5.0L dengan nama Chevrolet Suburban. Oleh
GM (General Motors), mesin ini diperbesar sampai kapasitas 7.8L untuk truk yang lebih besar dan
Mesin Lancia V6
—————————————————————————————————————————————————
Mesin V8
Mesin V8 adalah sebuah Mesin V dengan delapan silindernya dipasang di bak mesin dengan 2 cabang
dan masing-masing cabangnya terdiri dari 4 silinder. Antar cabang ini dipasang membentuk sudut
istimewa satu sama lain tapi kadang dipasang dengan sudut lebih lancip. Kedelapan pistonnya
Simpelnya, mesin ini merupakan 2 buah mesin 4 segaris biasa yang menjalankan crankshaft bersama.
Karena konfigurasinya yang simpel, mesin ini juga memiliki masalah keseimbangan mesin ( engine
balance) yang sama dengan mesin 4 segaris, yang dapat menyebabkan getaran pada kapasitas yang
lebih besar. Mesin ini bisa menghasilkan tingkat kehalusan lebih baik daripada V6 tapi dengan biaya
lebih murah dari V12. Banyak Mobil balap terkenal tetap menggunakan single plane crankshaft karena
menghasilkan akselerasi yang baik dan desain sistem pembuangan yang lebih efisien.
Mesin pesawat Liberty V8 menunjukan konfigurasi mesin V8 dengan jelas
Aplikasi V8
V8 merupakan konfigurasi umum untuk mesin mobil berkapasitas besar. Mesin V8 jarang dimiliki
mobil dengan kapasitas kurang dari 3.0L dan dalam penggunaannya, pabrikan otomotif masih
menggunakan mesin ini sampai kapasitas 8.2L atau lebih. Kadang, pabrikan mobil juga menawarkan
V6 sebagai pengganti V8 sebagai versi terendahnya. Mesin V6 sendiri dibuat dengan membuang 1
silinder dari tiap cabang silinder ini sehingga tetap berkonfigurasi V dan tidak perlu terlalu banyak
modifikasi ulang.
V8 merupakan konfigurasi mesin yang paling umum dalam mobil sport, terutama di AS di mana dia
dibutuhkan dalam IRL, ChampCar, dan Nascar. F1 sendiri mulai untuk menggunakan mesin V8 2.4L
mulai tahun 2006 menggantikan mesin sebelumnya V10 3.0L untuk memangkas biaya pengembangan
Blok mesin V8 dari pabrikan American Motors yang menunjukkan 4 silinder tiap sisinya.
Sejarah Mesin V8
Tahun 1902, Leon Levavasseur mendapatkan paten untuk mesin V8 besinnya. Ia menamainya
Antoinatte. Mulai 1904 ia memasang mesin ini di beberapa kapal cepat dan pesawat-pesawat model
awal. Pionir penerbangan Alberto Santos Dumont melihat salah satu kapal ini di Côte d’Azur dan
mencoba untuk memakai mesin ini di pesawat 14-bisnya. Waktu itu mesin ini mempunyai tenaga 24
hp/1400 rpm dengan berat hanya 55 kg, tapi keluaran tenaganya sangat kurang. Santos-Dumont
memesan versi lain yang lebih besar dan bertenaga dari Levavasseur. Levavasseur mengubahnya dan
akhirnya menghasilkan tenaga 50 hp dengan berat 86 kg. Rasio tenaga-berat ini tidak terkalahkan
selama 25 tahun.
V8 dalam penerbangan:
V8 dalam Mobil
V8 dalam Truk
V8 dalam Motor