Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MATERI PRAKTIKUM
“ PENGUJIAN TOTAL BAKTERI / TOTAL PLATE COUNT (TPC) “
Hari / Tanggal Praktikum : Selasa, 17 Januari 2012
BIDANG KONSENTRASI
“ TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI “
Di Susun Oleh :
SELAKSA WAHYU S.
SITI JULAIKHA
SURANTO
SUSI SUSANTI
YULIANA LORENTINA
YUSUP SOPIAN
ZENI YUSUP ARFAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PERTANIAN
P4TKP VEDCA CIANJUR JOINT PROGRAM DENGAN POLIJE
Jl. Jangari KM. 14 Sukajadi, Karangtengah Kotak Pos 138 CIANJUR 43202, Tlp. 0263-285003 Fax.
0263-285026 E-mail:info@vedca.net Website:www.vedca.net
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
dan sumbangsih untuk kemajuan perkembangan Ilmu Mikrobiologi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cianjur, 24 Januari 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR______________________________________ i
DAFTAR ISI_____________________________________________ ii
BAB I PENDAHULUAN___________________________________ 1
A. Latar Belakang_____________________________________ 1
B. Tujuan Praktikum___________________________________ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA______________________________ 2
A. Alat______________________________________________ 3
B. Bahan____________________________________________ 3
BAB IV PROSEDUR______________________________________ 4
BAB V PEMBAHASAN____________________________________ 5
BAB VI PENUTUP________________________________________ 7
A. Kesimpulan________________________________________ 7
B. Saran_____________________________________________ 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan
interaksi mereka dengan organisme lain dan lingkungannya.
Sejarah tentang mikroba dimulai dengan ditemukannya mikroskop oleh Leeuwenhoek (1633-1723).
Mikroskop temuan tersebut masih sangat sederhana, dilengkapi satu lensa dengan jarak fokus yang
sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang perbesarannya antara 50 – 300 kali.
Mikroba ialah jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat baik untuk bertahan hidup. Jasad
tersebut dapat hidup hamper di semua tempat di permukaan bumi. Mikroba mampu beradaptasi
dengan lingkungan yang sangat dingin hingga lingkungan yang relative panas, dari ligkungan yang
asam hingga basa. Berdasarkan peranannya, mikroba dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
mikroba menguntungkan dan mikroba merugikan.
Perlakuan aseptik ialah perlakuan yang bertujuan terbebas dari mikroorganisme. Aseptik diimbangi
dengan sterilisasi yang merupakan upaya untuk menghilangkan kontamina mikroorganisme yang
menempel pada alat atau bahan yang akan dipergunakan untuk analisa selanjutnya.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menguasai teknik Pengujian Total Bakteri
atau Total Plate Count (TPC) serta cara penghitungan bakeri atau mikroba yang tumbuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyebaran mikroorganisme yang tumbuh pada bahan hasil pertanian pada hasil olahnya pada
umumya terdiri dari bakteri, jamur/kapang, virus dan disamping itu terdapat juga binatang satu sel.
Pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dalam bahan ( makanan ), akan menyebabkan
perubahan-perubahan tertentu yaitu : perubahan yang bersifat fisik dan dan kimiawi, sebagai contoh
yaitu: konsistensi bahan menjadi lunak, timbul gas atau aroma tertentu dan zat racun yang
membahayakan. Jumlah penyebaran bakteri/mikroorganisme pada bahan (makanan ) yang sedang
mengalami pembusukan sangat bervariasi jumlahnya dan tidak sama jenis ( species )-nya serta
tergantung pada: varietas, habitat, susunan kimia, cara penanganan, suhu penyimpanan dan lain-
lain.
Pertumbuhan mikroorganisme yang membentuk koloni dapat dianggap bahwa setiap koloni yang
tumbuh berasal dari satu sel, maka dengan menghitung jumlah koloni dapat diketahui penyebaran
bakteri yang ada pada bahan. Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat dihitung dengan berbagai
macam cara, tergantung pada bahan dan jenis mikrobanya. Ada 2 macam cara perhitungan jumlah
mikroba/bakteri, yaitu perhitungan secara langsung dan tidak langsung.
Perhitungan jumlah mikroba secara langsung yaitu jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan,
baik yang mati atau yang hidup sedangkan perhitungan jumlah miroba secara tidak langsung yaitu
jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan baik yang mati atau yang hidup atau hanya untuk
menentukan jumlah mikroba yang hidup saja, ini tergantung cara-cara yang digunakan. Untuk
menentukan jumlah miroba yang hidup dapat dilakukan setelah larutan bahan atau biakan mikroba
diencerkan dengan factor pengenceran tertentu dan ditumbuhkan dalam media dengan cara-cara
tertentu tergantung dari macam dan sifat-sifat mikroba.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Dalam praktikum ini kami diberi tugas untuk melakukan penghitungan bakteri atau mikroba secara
aseptik.
Sebelum melakukan praktikum penghitungan bakteri atau mikroba terlebih dahulu kita menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan. Setelah apa yang dibutuhkan telah siap maka kita dapat melakukan
praktikum penghitungan bakteri atau mikroba.
A. Alat
– Bunsen
B. Bahan
BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum yang dilakukan adalah untuk mengetahui pada sampel. angka lempeng total yaitu jumlah
bakteri mesofil aerob yang hidup pada sampel. Bakteri mesofil aerob adalah golongan bakteri yang
tumbuh baik pada suhu 25-40˚C dalam suasana mengandung asam. Pada praktikum ini
sebelumnya alat disterilisasi terlebih dahulu pada autoclave selama 15 menit pada suhu 121˚C agar
semua alat dan bahan yang akan digunakan steril/tidak ada mikroorganisme penganggu sehingga
tidak akan mempengaruhi hasil akhir. Sterilisasi adalah suatu proses untuk mematikan semua
organisme yang tidak diinginkan yang terdapat pada atau di dalam suatu benda.
Sampel yang akan diuji adalah tepung terigu. Sebelum semua kegiatan dilakukan, terlebih dahulu
meja kerja dan tangan praktikan disemprot dengan alkohol 80% karena untuk menghindari
terkontaminasi dengan mikroba lain yang ada disekitar. Media yang digunakan adalah PDA
(Potatoes Dextrose Agar) karena mempunyai susunan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan
substrat bakteri mesofil aerob yang akan dianalisa. Yang terkandung dalam PDA (Potatoes
Dextrose Agar) adalah:
Glucose: 1 gram
Masa pertumbuhan bakteri sangat cepat, sehingga bakteri mesofil aerob dapat dihitung sebagai
koloni Angka Lempengan Total per mL. Berdasarkan SNI jumlah koloni yang dihitung yaitu antara
25-250 koloni. Cawan petri yang telah diinkubasi selama 24-48 jam diamati dan dihitung.
Hasil pengamatan :
Percobaan 2 40 2 2 – 1
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik aseptik dalam proses – proses pengerjaan yang berkaitan dengan mikrobiologi,
memerlukan ketelitian dan keakuratan serta kesterilan yang harus selalu di jaga agar terbebas dari
kontaminan. Penguasaan teknik aseptik sangat diperlukan dalam keberhasilan praktikum
mikrobiologi dan hal tersebut merupakan salah satu metode permulaan yang harus dipelajari oleh
seorang ahli mikrobiologi. Bakteri E. coli bisa mengganggu kesehatan jika dikultur secara tidak
aseptik, karena praktikan bisa terinfeksi. Kontaminasi pada mediaPDA (Potatoes Dextrose Agar)
dapat di lihat dengan melihat warna media, yaitu putih susu pada PDA (Potatoes Dextrose Agar).
B. Saran
Hendaknya para praktikan sangat berhati – hati dalam melakukan pemindahan biakan agar tidak
terjadi kontaminasi. Selain itu, para praktikan diharapkan mengurangi percakapan dan lebih baik
memakai masker saat bekerja agar bisa meminimalisir terjadinya kontaminasi yang nantinya dapat
mengganggu kesehatan praktikan dan mengurangi keberhasilan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
M, Badhowie. 1982. Petunjuk Praktek Pengujian Mutu hasil Pertanian 2. Jakarta: DEPDIKBUD
Muctahdi, dedi. 1978. Mikrobiologi Hasil Pertanian 1. Jakarta: DEPDIKBUD