Você está na página 1de 2

NAMA : DEWA AYU ALIT DARMAYANI

NIM/ABSEN : P07120215045
KELAS/PRODI : IB / D-IV KEPERAWATAN
ASAL : SIANGAN, GIANYAR

TUGAS AGAMA

1. Apakah tindakan presiden Soeharto bersama menteri agama mendirikan Puja Mandala
sebagai multikultur di Indonesia, menyalahi UUD 1945 dan Pancasila?
a) Sangat baik (Alasan: karena mampu menyatukan 5 agama)
b) Baik (Alasan: mampu mempertemukan antar agama)
c) Kurang baik (Alasan: -)
d) Sangat kurang baik (Alasan: -)

Tanggapan:

Menurut pandangan saya, tindakan antara presiden Soeharto bersama menteri agama dalam
mendirikan Puja Mandala sebagai multikultur di Indonesia adalah tindakan yang sangat baik,
serta tidak menyalahi peraturan dalam UUD 1945 dan Pancasila. Mengapa? Alasannya sudah
jelas karena pendirian Puja Mandala merupakan salah satu bentuk alternatif untuk
menyatukan seluruh bangsa Indonesia dengan berbagai macam suku bangsa, bahasa yang
berbeda, yang tentunya dengan beragam agama di masing-masing daerahnya. Sekarang
timbul pertanyaan mengapa pendirian Puja Mandala dikatakan bisa mempersatukan bangsa
Indonesia yang secara yuridis diakui terdiri dari 5 agama, yaitu: Agama Hindu, Kristen
Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Islam? Dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dijelaskan
bahwa, “Negara berdasar atas Tuhan Yang Maha Esa” yang selaras dengan bunyi sila pertama
pancasila yang berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ini berarti Bangsa Indonesia
merupakan negara yang memegang teguh pedoman dalam agama dalam setiap tindakan
kenegaraan. Begitu pula dengan pasal 29 ayat 2 berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamnya dan kepercayaannya itu”. Artinya bahwa bangsa Indonesia memberikan kebebasan
tiap-tiap warga negaranya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadahnya sesuai dengan
ajarah agama yang dipeluknya. Pendirian Puja Mandala yang menggunakan konsep pendirian
5 tempat ibadah keagamaan di satu areal merupakan sebuah gagasan inspiratif dalam
menyatukan 5 agama. Karena pendirian Puja Mandala akan menimbulkan rasa toleransi
antara agama 1 dengan agama lainnya.

2. Apakah toleransi dapat berjalan di Puja Mandala, sehingga ibadah dapat berjalan
dengan baik?
a) Sangat baik (Alasan: -)
b) Baik (Alasan: -)
c) Kurang baik (Alasan: -)
d) Sangat kurang baik (Alasan: -)

Tanggapan:

Menurut sumber yang saya baca, toleransi dapat berjalan sangat baik di Puja Mandala. Ini
terlihat dari sejak dilakukan peletakan batu pertama Puja Mandala pada 24 Juni 1992 sampai
sekarang tidak pernah ada perselisihan yang berarti antara 1 agama dengan agama yang
lainnya. Bukti lainnya adalah tetap berjalannya acara-acara keagamaan di Puja Mandala
sampai sekarang. Ini jelas terlihat dari agama 1 dengan agama lainnya yang saling tolong-
menolong dalam setiap kegiatan keagamaan. Bayangkan saja jika tidak adanya toleransi
antara 1 agama dengan agama yang lainnya Puja Mandala hanyalah tinggal sejarah.

3. Apakah kerukunan dapat berjalan di Puja Mandala, sehingga tidak pernah terjadi
anarkis di Puja Mandala?
a) Sangat baik (Alasan: -)
b) Baik (Alasan: -)
c) Kurang baik (Alasan: -)
d) Sangat kurang baik (Alasan: -)

Tanggapan:

Kerukunan dapat berjalan di Puja Mandala dengan sangat baik. Dengan adanya toleransi
yang besar antara agama 1 dengan agama yang lainnya, tidak akan terjadi anarkis di Puja
Mandala. Hal ini dibuktikan dengan tetap terjalinnya hubungan kekeluargaan antara 1 agama
dengan agama yang lain yang jelas terlihat pada tetap berdirinya Puja Mandala sampai saat
ini dengan 5 areal tempat ibadah keagamaan. Disamping itu pula, kerukukan umat beragama
terlihat pada tidak pernah adanya kegiatan-kegiatan merusak milik agama lain di Puja
mandala. Yang jelas menunjukkan terjalinnya kerukunan yang erat di Puja Mandala.

Você também pode gostar