Você está na página 1de 11

Gas hidrat merupakan salah satu sumber energi unconventional yang menarik untuk

dikembangkan di negara Indonesia. Hal ini karena memenuhi syarat terbentuknya gas hidrat
yaitu mempunyai temperatur dan tekanan untuk hadirnya gas hidrat. Ada beberapa wilayah yang
berpotensi yaitu Busur muka Simeulue, Siberut, sunda dan Kalimantan (eksplorasi). Gas hidrat
adalah molekul air yang mengkristal dan didalamnya terdapat gas bebas, sangat bergantung
terhadap temperatur dan tekanan lingkungan. Gas bebas yang sering di jumpai dalam susunan
gas hidrat adalah Nitrogen, Metana, Etana, carbondioksida, carbon, dan hidrogen sulfida. Gas
bebas yang sering dijumpai yaitu gas metana, sehingga gas hidrat juga disebut sebagai gas hidrat
metan.

Molekul Gas hydrate


Gas hidrat sangat potensial karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah volumenya
sangat besar di bumi dan tersebar secara merata baik di daratan kutub (permafost) dan juga laut
dalam (deep sea). Dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Penyebaran potesi gas hidrat

Selain itu gas hidrat juga ramah lingkungan karena pada saat dibakar gas hidrat tidak
menghasilkan carbondioksida, tatapi menghasilkan air. Sehingga dapat digunakan sebagai salah
satu energi yang ramah lingkungan.

Saat dibakar gas hidrat menghasilkan molekul air.

Gas hidrat dapat terbentuk di dua zona yaitu daratan permafost dan laut dalam(deep sea)
Diagram fasa kondisi stabil hidrat gas. Gambar kiri :Fasa Stabil hidrat gas Metana di kutub. Gambar kanan: Fasa
stabil hidrat gas Metana di Laut dalam (Sloan, 1990).

Dari gambar 3.2 terlihat bahwa makin tinggi kedalaman air laut, temperatur stabil gas hidrat juga
makin tinggi. Dalam lingkungan sedimen bawah laut, hidrat gas stabil pada temperatur antara 0˚
hingga 20˚ C, di kedalaman laut lebih dari 1000 meter dan hidrat gas bisa stabil hingga
kedalaman beberapa ratus meter di bawah dasar laut. Sedangkan di daerah permafrost hidrat gas
stabil pada suhu sekitar -5˚
hingga 0˚ C dengan kedalaman lebih dari 200 meter hingga 1000 meter.

Gas hidrat memiliki tiga struktur yaitu:


Sumber gas bebas yang terperangkap di dalam kristal molekul air adalah

1. Sumber Termogenik: berasal dari batuan induk hidrokarbon (source rock)


2. Sumber Biogenik: kegiatan mikroba yang mengonsumsi karbon
1. Mikroba Archaea Tipe 1
2. Mikroba Archaea Tipe 2
Pengaruh hidrat gas terhadap lingkungan

 Plumes
 Global Warming (21x Lebih berbahaya dibandingkan dengan CO2) karena apabila
keadaan lingkungan tidak memenuhi syarat terbentuknya hidrat gas maka gas bebas yang
terperangkap di molekul air tersebut akan lepas ke permukaan sehingga menyebabkan
global warmning.
 Drilling
 Subsea Landslides
Untuk mengidentifikasi gas hidrat, dapat melalui beberapa cara. Yakni:

1. Secara tak langsung


1. Dengan melihat adanya peningkatan amplitude koefisien refleksi.
2. T
u
m
p
u
k
a
n

m
o
l
l
u
s
c
a
,

t
u
b
e worms pada dasar laut
3. Fluid/gas expulsion chimneys (gelumbung gas dari lantai laut)

4. Adanya bottom simulating reflectors pada penampang seismik


2. In-situ
1. Mengeboran
2. Mengambil sampel dasar laut

About these ads

Você também pode gostar