Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
A. Latar Belakang
Bronkiolitis adalah infeksi saluran napas yang umum ditemui pada anak-
anak, terutama pada bayi berusia di bawah 6-12 bulan. Infeksi ini disebabkan
oleh virus di paru-paru yang menyebabkan anak Anda mengalam kesulitan
bernapas. Virus yang paling umum menyebabkan bronkiolitis adalah
Respiratory Syncytial Virus (RSV), walaupun bronkiolitis dapat juga
disebabkan oleh virus lain seperti parainfluenza 3 atau adenovirus. (Muttaqin:
2008)
Obat-obatan umumnya tidak menolong bayi yang mengalami bronkiolitis.
Yang dibutuhkan adalah istirahat lebih banyak dan pemberian makan (ASI,
formula, atau makanan tambahan sesuai usia bayi) dalam porsi lebih kecil,
namun dengan frekuensi lebih sering. Dengan demikian anak tidak akan
terlalu lelah atau mengalami dehidrasi.
Mengingat masih banyaknya kasus bronchitis yang terjadi maka penting
bagi seorang perawat untuk mengetahui penyakit ini sehingga dapat
memberikan asuhan keperawatan yang sesuai saat menemui kasus dilapangan.
B. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang perawatan
bronkhiolitis, peserta penyuluhan dapat mengerti, menghayati dan
melaksanakan hidup sehat melalui pendekatan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) sehingga kesakitan dan kematian bronkhiolitis dapat
dicegah dan dikurangi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu (1) kali, diharapkan peserta
penyuluhan (keluarga pasien) mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit bronkhiolitis
2. Menyebutkan penyebab penyakit bronkhiolitis
3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit bronkhiolitis
4. Menyebutkan prinsip tatalaksana medis pada penderita penyakit
bronkhiolitis
C. Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi
D. Media (alat)
1. Leaflet
E. Pengorganisasian
No. Kegiatan Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
(5 menit) Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Pre test Menjawab pre test
2. Inti Appersepsi Menjawab appersepsi
(10 menit) Menyebutkan pengertian penyakit Memperhatikan
bronchiolitis
Menyebutkan penyebab penyakit Memperhatikan
bronchiolitis
Menyebutkan tanda dan gejala Memperhatikan
penyakit bronchiolitis
Menyebutkan prinsip tatalaksana Memperhatikan
medis pada penderita penyakit
bronchiolitis
Menyebutkan cara perawatan Memperhatikan
penderita bronkhiolitis di rumah
Obat tradisional (herbal)
3. Diskusi
Menjawab tentang isi
(10 menit) Menanyakan tentang isi materi
materi
4. Penutup Kesimpulan Memperhatikan
Post test Menjawab Post test
(5 menit) Mengucapkan salam Menjawab salam
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara langsung dengan metode tanya jawab, dan
diharapkan keluarga dapat Menyebutkan pengertian penyakit bronchiolitis,
menyebutkan penyebab penyakit bronchiolitis, menyebutkan tanda dan gejala
penyakit bronchiolitis, menyebutkan prinsip tatalaksana penderita penyakit
bronchiolitis, menyebutkan cara perawatan penderita bronkhiolitis di rumah
dirumah (Obat tradisional /herbal).
Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Bronkiolitis merupakan infeksi virus akut dengan efek maksimal pada
tingkat bronkiolus. Infeksi terutama terjadi pada musim dingin dan musim
panas, jarang terjadi pada anak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun. RSV
berperan atas sedikitnya setengah dari hospitalisasi anak karena bronkiolitis.
Adenovirus dan parainfluenza dapat juga menyebabkan bronkiolitis akut.
Infeksi dimulai pada akhir musim gugur, mencapai puncaknya di musim
dingin, dan menurun dimusim panas. Penyakit ini mudah menyebar melalui
tangan ke mata hidung atau membran mukosa lainnya.
2. Penyebab (Etiologi)
1) Virus (virus sinsivial pernafasan predominan)
2) Virus parainfluiensa,
3) Mycoplasma pneumonia
D. Penatalaksanaan medis
Tata laksana bronkiolitis yang dianjurkan adalah :
1. Pemberian oksigenasi; dapat diberikan oksigen nasal atau masker,
monitor dengan pulse oxymetry. Bila ada tanda gagal nafas diberikan
bantuan ventilasi mekanik.
2. Pemberian cairan dan kalori yang cukup (bila perlu dapat dengan
cairan parenteral). Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu
dan status hidrasi.
3. Koreksi terhadap kelainan asam basa dan elektrolit yang mungkin
timbul.
4. Antibiotik dapat diberikan pada keadan umum yang kurang baik,
curiga infeksi sekunder (pneumonia) atau pada penyakit yang berat.
5. Kortikosteroid : deksametason 0,5 mg/kgBB dilanjutkan dengan 0,5
mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis.
6. Dapat diberikan nebulasi β agonis (salbutamol 0,1mg/kgBB/dosis, 4-6
x/hari) diencerkan dengan salin normal untuk memperbaiki kebersihan
mukosilier.
Guyton, Arthur C. & John E. Hall. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi
11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran : EGC.
Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gannguan
Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.